Anda di halaman 1dari 17

Psikologi Kognitif

Neurosains Kognitif
Dosen pengampu : Menik Tetha A., M. Psi., Psikolog
Presentasi 01 Neurosains Kognitif

3
02 Sistem Saraf Pusat

Psikologi Kognitif dan Neurosain


03 Kognitif
Kelompok III

Frisda Agustina Nur Arifin


40118016 40118032
Neurosains kognitif adalah studi ilmiah yang
mempelajari hubungan antara neurosains dan
Psikologi kognitif. Tugas neurosains kognitif
adalah membokar ulang otak: membedah
arsitektur komputasionalnya menjadi unit-unit
pemreosesan informasi yang terisolasi, dan
kemudian menentukan bagamana unit-unit
tersebut bekerja secara komputasi maupun
secara fisik. Ilmuwan neurosains adalah para
ilmuwan yang mempelajari neurosains, atau
cabang dari ilmu yang meliputi studi tentang
neurotomi, neurofisiologi, fungsi otak dan
Neurosains
model cara kerja otak dari disiplin ilmu
psikologi maupun ilmu komputer Kognitif
Sistem saraf pusat merupakan pusat dari semua kendali dan
regulasi pada tubuh dengan dua penggerak utamanya yakni
otak, sumsum tulang belakang dan sel saraf (neuron).

Peran otak dan sumsum yang sangat penting ini pada Sistem
lapisan luarnya akan dilindungi oleh tengkorak (pada otak),
ruas-ruas tulang belakang (pada sumsum) dan sel saraf
( sebagai pengantar dan penerima implus neural)
Saraf Pusat
Neuron
Merupakan unsur pembentuk Central Nerveuse System. Neuron bertugas mengirimkan
informasi sepanjang sistem saraf. Setiap Neuron mampu menerima dan mengirimkan
implus neural ke ribuan neuron lain.

Dendrit Soma ( Tubuh Sel )


menerima impls neural bertanggung jawab
dari neuron lain. menjaga kondisi dasar
Denderit berbentuk neuron. Tubuh sel
seperti pohon, lengkap menerima nutrisi dan
dengan cabang dan dua melenyapkan limbah
ranting. organik dengan
menyaring limbah
tersbeut melalui dinding
sel permeabel.

Akson SInapsis
sebuah jalur panjang semacam persimpangan
berbentuk tabung, yang yang digunakan sebagai
menghubungkan tubuh tempat pertemuan ujung
sel dengan sel-sel lain akson sel saraf dengan
melalui semacam ujung dendrit sel saraf
persimpangan yang lain.
disebut sinapsis.
Bagian-Bagian Neuron

Dendrit

Soma (Tubuh Sel)

Akson

Sinapsis
Jenis Neuron Secara Fungsional dan Struktural
Jenis neuron berdasarkan fungsinya :

Sensorik Aferen menyalurkan informasi sensorik dalam bentuk potensial aksi


( informasi indra )

Eferen menyalurkan potensial aksi keluar dari sistem saraf pusat ke


Motorik
efektor yang tepat ( otot, kelenjar )

Sel-sel yang membentuk hubungan antara neuron-neuron dan prosesnya


Interneuron
terbatas pada satu daerah lokal di otak atau sumsum tulang belakang.
Terdapat tiga jenis sel saraf
berdasarkan bentuk :

Bipolar Neuron
Neuron sensorik yang memiliki dua proses
1 yang keluar dari soma, satu denrit dan satu
akson

Unipolar Neuron
Neuron sensorik yang memiliki satu proses
2 yang terbagi menjadi dua cabang, membentuk
akson dan dendrit.

Multipolar Neuron
Memiliki tiga atau lebih proses yang keluar dari
3 soma. Ini adlah jenis neuron utama dalam
sistem saraf pusat dan mencakup interneuron
dan neuron motorik.
Transmisi Sinaptik
Otak (Brain)

Otak adalah salah satu organ yang paling kompleks dalam


tubuh manusia. Organ ini tersusun dari sejumlah jaringan
pendukung dan miliaran sel saraf yang saling terhubung. Otak
dilindungi oleh lapisan pembungkus yang disebut selaput otak
(meninges) dan tulang tengkorak, serta terhubung ke saraf
tulang belakang.
Bagian-Bagian Otak

Otak Besar Otak Kecil Batang Otak


(Cerebrum) (Cerebellum) (Brainstem)

Otak kecil terletak di bawah otak besar pada Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari
bagian belakang otak. Otak kecil bertanggung otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang
otak. Cerebrum terbagi menjadi 2 bagian,
jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga menghubungkan otak besar ke saraf tulang
yaitu Hemisfer kanan dan Hemisfer kiri.
keseimbangan, serta mengatur posisi dan belakang, serta mengirim dan menerima pesan
Belahan otak kanan berfungsi untuk
koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga antara berbagai bagian tubuh dan otak. Batang
mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh dan
berperan dalam mengendalikan gerakan halus, otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak
belahan otak kiri mengontrol gerakan di sisi
seperti menulis dan melukis. tengah, pons, dan medulla oblongata.
kanan tubuh.
Unsur-Unsur Penyusun Otak
Hemisfer Serebral Korteks Serebral
selaput tipis yang pusat berpikir dan kognisi
tersusun atas sel-sel yang berstruktur atas
neuron dan akson pendek Sulci lapisan halus dan tipis
tanpa selubung myelin fisura/ retakan (galus- yang dipadati oleh
Gyri/ Gyrus
yang berwarna abu-abu galus pada otak) kelompok-kelompok sel)
lipatan-lipatan yang
dan melapisi otak. nampak pada otak
Lobus-lobus pada Korteks Serebral
Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan
gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan
kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam
01 fungsi intelektual, seperti proses berpikir, penalaran,
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
perencanaan.

Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi,


seperti sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini
02 juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman
tentang ukuran, bentuk, dan arah.

Lobus - Lobus
Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra
03 pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri
juga berperan dalam fungsi bicara.

Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi


04 penglihatan.
Psikologi Kognitif
dan Neurosains
Kognitif

neurosains kognitif dan pikologi kognitif saling berkaitan. Pada


masa kini , para ilmuwan mengalihkan penjelajahannya bukan ke
luar melainkan ke dalam, ke sebuah teritori yang bahkan lebih
penting dari geografi bumi ini, ke sebuah area yang begitu dekat
dengan kita, begitu menakjubkan sekaligus bugitu keras kepala
menjaga rahasia-rahasianya. Teoriti ini, yang menjadi
penjelajahan dan penemuan para ahli neurosains kognitif,
adalah otak manusia dengan segala kerumitannya.
Alasan Psikologi Kogntif Dan
Neurosains
• Untuk menemukan bukti-bukti fisik yang mampu menunjang karakteristik-karakteristik teoritis
pikiran
• Kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk menghubungkan penemuan-penemuan mereka
dengan model-model fungsi otak dan kognisi yang lebih komperhensif
• Kebutuhan untuk menemukan hubungan antara patologi otak perilaku
• Penggunaan model-model neural yang semakin meningkat dalam ilmu kognitif
• Penggunaan computer yang semakin meningkat dalam membuat model fungsi-fungsi
neurologis
• Penemuan teknik-teknik yang meningkatkan kemampuan menggambarkan struktur otak secara
lebih detail
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai