Anda di halaman 1dari 8

GANGGUAN MENTAL DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM

Dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Psikologi Islam

Disusun oleh:
Khadijah (2124068)
Ratna Kusuma Dewi (2124017)

Dosen Pengampu Zulkarnain M.A


Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Program
Studi Psikologi Islam

Institut Agama Islam Negeri Syekh Abdurrahman Siddik


Bangka Belitung 2022/2023

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................................
BAB.........................................................................................................................................

A. Pengertian Gangguan Mental ........................................................................... 5


B. Macam-macam gangguan mental dan metode penanggulangannya ............... 7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan .............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 16

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat Inayah
Taufik dan Ilham sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berisikan
tentang “Gangguan Mental dalam Psikologi Islam” tepat pada waktunya.
Shalawat teriring salam kami hanturkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmu pengetahuan yang
menjadikan kita manusia cerdas dan berwawasan luas.
Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas dari dosen
kami Bapak Zulkarnain M.A, selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Islam dengan
judul “Gangguan Mental Dalam Perspektif Psikologi islam”.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang, Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk
memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bangka, 01 September 2022

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Masalah kejiwaan yang dihadapi seseorang sering mendapat reaksi


negatif dari orang-orang yang berada di sekelilingnya. Hal ini disebabkan
keterbatasan pemahaman masyarakat mengenai gangguan jiwa. Tradisi
dan budaya yang menghubungkan kasus gangguan jiwa dengan
kepercayaan masyarakat setempat, menyebabkan sebagian masyarakat
tidak terbuka dengan penjelasan-penjelasan yang lebih ilmiah dan
memilih untuk mengenyampingkan perawatan medis dan psikiatris
terhadap gangguan jiwa.
Pandangan Islam tentang gangguan jiwa/mental sangat penting
untuk kita ketahui dan pahami. Tulisan ini akan membahas bagaimana
gangguan mental/jiwa di dalam pandangan psikologi islam.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu gangguan mental
b. Macam-macam gangguan mental dalam Al-Qur’an dan metode
prnanggulanngnya

1.3 Tujuan
a. Memahami pengertian gangguan mental
b. Mengetahui macam-macam gangguan mental dalam Al-Qur’an dan
metode penanggulangannya

BAB II
PEMBAHASAN

Gangguan mental adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal,


baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan kejiwaan. Keabnormalan
tersebut tidak disebabkan oleh sakit atau rusaknya bagian-bagian anggota tubuh,
meskipun kadang-kadang gejalanya terlihat pada fisik.
Gangguan mental juga meliputi meliputi beberapa hal:
1) Salah dalam penyesuaian sosial, orang yang mengalami gangguan mental
perilakunya bertentangan dengan kelompok dimana dia ada.
2) Ketidak bahagiaan secara subyektif
3) Kegagalan beradaptasi dengan lingkungan
4) Sebagian penderita gangguan mental menerima pengobatan psikiatris dirumah
sakit, namun ada sebagian yang tidak mendapat pengobatan tersebut.
Ciri-ciri mental yang tidak sehat lainnya:
1) Perasaan tidak nyaman (inadequacy)
2) Perasaan tidak aman (insecurity)
3) Kurang memiliki rasa percaya diri (self-confidence)
4) Kurang memahami diri (self understanding)
5) Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial
6) Ketidakmatangan emosi
7) Kepribadiannya terganggu.

Gangguan mental dalam Islam berkaitan dengan penyimpangan-


penyimpangan sikap batin. Inilah yang menjadi dasar dan awal dari semua penderita
batin. Ada aspek penting yang menjadi ciri-ciri gangguan mental menurut Islam yaitu
qalb dan af’al (hati dan perbuatan).
Gejala-gejala gangguan mental semacam ini dapat dirumuskan.
1) Hati yang menyimpang dari keikhlasan dan ketundukan kepada Allah sehingga
menjadi lupa terhadap posisinya sebagai hamba Allah.
2) Perilaku yang terbiasa dengan pelanggaran ajaran agama. Dalam perspektif Islam
gangguan dan tidak sakit mental tidak hanya diukur dengan ukuran humanistik
saja, sebagaimana diiikuti oleh semua aliran psikologi kontemporer. Akan tetapi
Islam juga melihat bagaimana kaitannya dengan iman dan akhlak.

Dalam psikologi dikenal istilah sakit jiwa dan gangguan kejiwaan/mental disorder,
ada yang disebabkan oleh faktor saraf, ada juga yang disebabkan oleh faktor psikis
(neorosis, psikoksis, psikosomatik, dan depresi.) dalam prespektif Islam gangguan
kejiwaan juga bisa terjadi dan ini disebabkan oleh faktor akhlak yang rendah (yang
setelah diteliti penulis dari bab sebelumnya memiliki kesamaan penyebab) yaitu di
antaranya ialah: riya, dengki, syirik, nifaq, tamak, takabur, ujub dan al-wahn dan lain-
lain.
Gangguan jiwa menurut para sufi adalah sekitar masalah getaran-getaran hati
dan ajaran jiwa. Kajian-kajiannya seputar jiwa, gangguan dan penyakit penyakitnya,
seperti was-was, marah, takabur,ujub, dan tertipu, dan sebagainya.
Metode Penanggulangannya melalui Intervensi Islam menurut Fuad Nashori
dibedakan menjadi terapi yang berbasis ibadah dan berbasis akhlak. Beberapa
intervensi Islam yang berbasis ibadah seperti intervensi dzikir, do’a,
membaca/mendengarkan/murattal/tadabur Alquran, sholat, puasa, zakat dan haji.
Adapun intervensi Islam yang berbasis akhlak meliputi, ikhlas, ridha, syukur, qanaah,
sabar, pemaaf, husnudzon, tawakal, muhasabah, dan tafakur.
Sebagaimana juga yang telah termaktub dalam al-Qur'an bahwa al-Qur'an
mempunyai metode qur'ani dalam mengatasi gangguan jiwa serta memberikan
bahayanya gangguan kejiwaan apabila terdapat dalam diri kita, apalai bagi seorang
muslim, dan metode yang diantaranya ditawarkan al-Qur'an adalah pertama, Zikir dan
Tazkiyat an-Nafs. Kedua, Penyadaran, yaitu dengan menyadari bahwa gangguan jiwa
berasal dari akhlak yang rendah dan itu bisa disembuhkan dengan metode-metode
yang telah ditawarkan dalam al-Qur'an, Ketiga. Waspada (mawas diri) dari hal-hal
yang akan mendekati gangguan mental, keempat Tobat dan Kelima sungguh-sungguh
kepada Allah Swt bahwa setiap penyakit pasti bisa disembuhkan dengan izin Allah
Swt.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Gangguan mental adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal,
baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan kejiwaan. Keabnormalan
tersebut tidak disebabkan oleh sakit atau rusaknya bagian-bagian anggota tubuh,
meskipun kadang-kadang gejalanya terlihat pada fisik. Gangguan mental memiliki
titik kunci yaitu menurunnya fungsi mental yang berpengaruh pada ketidak wajaran
dalam berperilaku.
Intervensi Islam yang dapat dilakukan bisa dibedakan menjadi terapi yang
berbasis ibadah dan terapi yang berbasis akhlak. Terapi yang berbasis ibadah meliputi
dzikir, do’a, membaca/memahami al-Qur;an, sholat, puasa, zakat, dan haji. Terapi
yang berbasis akhlak yakni ikhlas, ridha, syukur, qanaah, sabar, pemaaf, husnudzon,
tawakal, muhasabah, dan tafakur. Sebagaimana juga yang telah termaktub dalam al-
Qur'an bahwa al-Qur'an mempunyai metode qur'ani dalam mengatasi gangguan jiwa
seperti Zikir, Tazkiyat an-Nafs., Penyadaran, Waspada (mawas diri), dan Tobat
sungguhsungguh kepada Allah Swt bahwa setiap penyakit pasti bisa disembuhkan
dengan izin Allah Swt.

DAFTAR PUSTAKA
Daradjat zakiah,1995 Al-Quran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Jakarta:Dana
Bakti Prima Yasa

Hasan Aliah B. Purwakania, 2008 Pengantar Psikologi Kesehatan Islamiah, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada

Mubarok Ahmad. 2001 Psikologi Qur'ani. Jakarta: Pustaka Firdaus

Musrifah, (2018) Jurnal Madaniyah, Volume 8 Nomor 1 Edisi Januari 2018 Pembentukan
Kepribadian Mental Sehat Perspektif Psikologi Islam ISSN (online) : 2548-6993 ISSN
(printed) : 2086-3462

Najati M. Utsman. 2005 Psikologi dalam Al-Qur'an: Terapi Qur'ani dalam Penyembuhan
Gangguan Kejiwaan. terj. Bandung: Pustaka Setia

Rahman Abdul dkk. 2005 Psikologi Suatu Pengantar: Dalam Perspektif Islam. Jakarta:
Kencana

Sobur Alex, 2003 Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Sumarni (2019) Proses Penyembuhan Gejala Kejiwaan Berbasis Islamic Intervention Of


Psychology Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran IslamVol. 3, No. 2, Desember
2019

Zulkarnain, Z., & Fatimah, S. (2019). Kesehatan Mental dan Kebahagiaan: Tinjauan
Psikologi Islam. MAWA IZH JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN
SOSIAL KEMANUSIAAN, 10(1), 18-38.

Anda mungkin juga menyukai