Anda di halaman 1dari 10

Biaya Layanan Psikologi

Pasal 33-36
Kelompok 5 :
1. Anggit Bayu Saputro 17081103
2. Fadila Tania Angelica 210810084
3. Adzraadira Hanaanti Aradhana 210810256
4. Vanesa Dwisandy 210810470
4. Maulaya Ufqi Kamaliya Fari 210810474
5. Joan De Arc Zefanya Aurea Anandjitya 210810698
6. Egydia Arindi 210810748
7. Wilhelmina Twoizy Fada Asri Harmadika 210810827
Psikolog dan Ilmuwan Psikologi perlu dihargai dengan imbalan
sesuai profesionalitas dan kompetensinya. Pengenaan biaya atas
layanan psikologi kepada pengguna jasa perorangan, kelompok,
lembaga atau organisasi/institusi harus disesuaikan dengan
keahlian dan kewenangan Psikolog dan Ilmuwan Psikologi, dengan
kewajiban untuk mengutamakan dasar-dasar profesional.
Pasal 33
Pasal 33 membahas tentang biaya dan batasan, adapun poin
poin penting yang dibahas dalam paal ini adalah:

1. Psikolog dan ilmuwan psikologi hendak lah menjelaskan


kewajiban dan hal dari pengguna layanan psikologi, serta
menjelaska secara rinci biaya yang dikenakan sesuia dengan
kompetensi dan sesuia dengan standar biaya jasa layanan
psikologi.

2. Psikolog dan ilmuwan psikologi berhak mendapatkan bayaran


dari jasa pelayan psikologi yang diberikan.Psikolog dapat
mendapatkan bantuan hukum apabila pengguna jasa psikologi
tidak melakukan pembayaran. Penyelesaian masalah sebelum
jalur hukum diambil juga sangat dianjurkan.
Pasal 33
3. Psikolog dan ilmuwan psikologi tidak dibenarkan menahan
laporan hasil pemeriksaan psikologi untuk penanganan darurat
hanya dikarenakan belum dibayarnya jasa pelayanan psikologi.

4. Psikolog dan ilmuwan psikologi tidak dapat memberikan


pelayana psikologi yang melanggar kode etik dan tidak dapat
menerima imbalan untuk pelayanan yang demikian.

5. Psikolog dan ilmuwan psikologi dianjurkan untuk memebrikan


pelayan sukarela sebagai wujub pengandian masyarakat, dengan
tetap menjujung tinggi profesionalitas.
Pasal 34

Rujukan dan Biaya

Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi membagi imbalan


dengan profesional lain, atasan atau bawahan, pembayaran
terhadap masing-masing harus berdasarkan layanan yang
diberikan dan sudah diatur sebelum pelaksanaan layanan
psikologi dilakukan.
Pasal 35

Keakuratan Data dan Laporan kepada Pembayar


atau Sumber Dana

Pasal ini menjelaskan kewajiban psikolog dan


ilmuwan psikologi untu memastikan ke akuratan
data dan laporan kepada pembayar ataupun
sumber dana dari pelayanan jas psikologi.
Pasal 36

Pertukaran (Barter)

Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dapat menerima


benda atau imbalan non uang dari pengguna layanan
psikologi sebagai imbalan atas pelayanan psikologi yang
diberikan hanya jika tidak bertentangan dengan kode etik
dan pengaturan yang dihasilkan tidak eksploitati.
Kesimpulan

Materi ini menjelaskan mengenai biaya layanan psikologi,


batasan dan perencanaan dari sumber dana serta membahas
rujukan dan biaya serta pasal diperbolehkannya sistem barter
atau pertukaran sebagai imbalan dari jasa psikologi selagi
tidak menyebabkan eskploitasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai