Anda di halaman 1dari 5

Kode Etik Psikologi dalam Penelitian

Penelitian adalah suatu rangkaian proses acara sistematis berdasar pengetahuan yang
bertujuan memperoleh fakta dan atau menguji teori dana tau menguji intervensi yang
menggunakan metode ilmiah dengan cara mengumpulka, mencatat, dan menganalisis data.

Dalam melaksanakan penelitian diawali dengan menyusun dan menuliskan rencana


penelitian sedemikian rupa dalam proposal dan protocol penelitian sehingga dapat dipahami
oleh pihak pihak lain yang berkepentingan. Psikolog atau ilmuwan psikologi membuat desain
penelitian, melaksanakan, melaporkan hasilnya yang disusun sesuai dengan standar atau
kompetensi ilmiah dan etika penelitian.

Batasan Kewenangan

a. Memahami batasan kemampuan dan kewenangan masing masing anggota tim yang
terlibat dalam penelitian tersebut.
b. Dapat berkonsultasi dengan pihak pihak yang lebih ahli di bidang penelitian yang
sedang dilakukan sebagai bagian dari proses implementasi penelitian. Konsultasi yang
dimaksud dapat melipiti yang berkaitan dengan kompetensi dan kewenangan
misalnya badan badan resmi pemerintah dan swasta, organisasi profesi lain, komite
khusus, kelompok sejawat, kelompok seminar, atau melalui mekanisme lain.

Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan hasil penelitian yang dilakukan
b. Memebri perlindungan terhadap hal dan kesejahteraan partidipan penelitian atau
pihak pihak lain terkait termasuk kesejahteraan hewan yang digunakan dalam
penelitian.

Aturan dan Izin Penelitian

a. Harus memenuhi aturan professional dan ketentuan yang berlaku, baik dalam
perencanaan, pelaksaan dan penulisan publikasi penelitian. Dalam hal ini, termasuk
iin penelitian dari instansi terkait dan dari pemangku wewenang dari wilayah dan
badan setempat yang menjadi lokasi.
b. Jiak persetujuan lembaga, komite riset atau instansi lain terkait dibutuhkan, psikolog
dan/atau ilmuwan psikologi harus memberikan inferomasi akurat mengenai rancangan
penelitian sesuai dengan protocol penelitian dan memulai penelitian setelah
memperoleh persetujuan.

Partisipan Penelitian
a. Mengambil langkah untuk melindungi perorangan atau kelompok yang akan menjadi
partisipan penelitian dari konsekuensi yang tidak menyenangkan baik dari
keikutsrtaan atau penarikan diri/pengunduran dari keikutsertaan.
b. Berinteraksi dengan partisipan penelitian hanya di lokasi dan dalam hal hal yang
sesuai dengan rancangan penelitian, yang konsisten dengan perannya sebagai peneliti
ilmiah. Pelanggaran ini dalam dikenai butir penyelenggaraan seeprti tercantum dalam
pasal dan bagian lain dari kode etik.
c. Harus memberikan kesempatan adanya pilihan kegiatan lain kepada partisipan
mahasiswa, peserta pendidikan, anak buah/bawahan, orang yang menjalani
pemeriksaan psikologi bila ingin terlibat/mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam
penelitian yang menjadi bagian dari suatu proses yang diwajibkan dan dapat
digunakan untuk memperoleh kredit tambahan.

Informed Consent dalam Penelitian

Harus menjelaskan pada calon partisipan dengan menggunakan bahsa yang sederhana
dan istilah yang dipahami masyarakat umum tentang penelitian yang akan dilakukan.
Menjalskan asa kesediaan sebagai partisipan penelitian yang menyatakan bahwa
keikutsertaan dalam penelitian yang dilakukan bersifat sukarela, sehingga memungkinkan
pengunduran diri atau penolakan untuk terlibat. Partisipan harus menyatakan kesediaannya
seperti yang dijelaskan pada pasal yang mengatur tentang itu.
(1) Informed consent penelitian
Secara lebih terinci informasi yang harus disampaikan adalah:
- Tujuan penelitian, jangka waktu dan prosedur, antisipasi dan keikutsertaan,
risiko yang mungkin timbul, ketidaknyamana atau efek sebaliknya,
keuntungan yang mungkin diperoleh, hak untuk menarik diri dari
keikutsertaan, konsekuensi yang mungkin timbul, keterbatasan kerahasiaan,
insentif untuk partisipasi
- Jika partisipan tidak dapat membuat persetujuan karena keterbatasan atau
kondisi khusus, psikolog dan/atau ilmuwan psikologi melakukan upaya untuk
memberikan penjelasan dan perseyujua dari pihak berwenang yang mewakili
partisipan atau upaya lain.
- Diawal penelitian menejlaskan partisipan tentang perlakuan yang akan
dilaksanakan; pelayanan yang tersedia bagi partisipasn, alternative
penanganan yang tersedia apabila partisipan menarik diri selaama proses
penelitian, kompensasi atau biaya keuangan untuk berpartisipasi, termasuk
pengembalian uang dan hal terkait bila memang ada.
- Menghindari penggunaan segala bentuk pemaksaan termasuk daya Tarik yang
berlebihan agar partisipan ikut serta dalam penelitian. Menjaslkan sifat dari
penelitian tersebut, berikut risiko, kewajiban dan keterbatasannya.
(2) Infomed Consent Perekaman
- Sebelum merekam suara atau gambar untuk pengumpulan data harus
memperoleh izin tertulis dari partisipan penelitian. Persetujuan tidak
diperlukan apabila perekaman murni untuk kepentingan observasi alamiah di
tempat umum dan diantisipasi tidak akan berimpilikasi teridentifikasi atau
terancamnya kesejahteraam atau keselamatan partisipan penelitian atau pihak
terkait. Bila dibutuhkan perekaman tersembunyi harus tetap melakukan
perekaman dengan meminimalkan risiko pada partisipan, dan penjelasan
kepentingan yang disampaikan dalam debriefing .

(3) Pengabaian Infomed Consent


- Tidak harus meminta persetujuan partisipan, hanya jika penelitian melibatkan
individu secara anonym atau dengan kata lain tidak melibatkan individu secara
pribadi dan diasumsikan tidak ada risiko gangguan pada kesejahteraan atau
keselamatan, serta bahaya bahaya lain yang mungin timbul pada patisipan
penelitian atau pihak terkait.
- Penelitian yang tidak harus memerlukan persetujuan partisipan antara lain:
a. Penyebaran kuesioner anonym
b. Observasi alamiah
c. Penulisan arsip

Pengelabuan/Manipulasi dalam Penelitian

Tidak diperkenankan menipu atau menutupi informasi yang mungkin dapat


mempengaruhi calon niat partisipan untuk ikut serta, seperti kemungkina mengalami cedera
fisik, rasa tidaka menyenangkan, atau pengalaman emosional yang negatif. Penjelasan ahrus
diberikan sedini mungkin agar calon partisipan dapat mengambil keputusan yang terbaik
untuk terlibat atau tidak.
Boleh melakukan penelitian dengan pengelabuan teknik pengelabuan hanya
dibenarkan bila topik sangat penting untuk diteliti demi pengembangan ilmu, pendidikan
sementara cara efektif lain tidak tersedia. Tetap harus memberi tahu bentuk bentuk
pengelabuan.

Penjelasan Singkat/Debriefing

Memberikan penjelasan singkat segera setelah selesai pengambilan data penelitian


data, dalam bahasa yang sederhana dan istilah yang dipahami masyarakat secara umum.
Mengambil langkah langkah yang tepat untuk mengurangi risiko atau bahaya jika
nilai nilai ilmiah dan kemanusiaan menuntut penundaan atau penahanan informasi.
Dapat ditiadakan jika pada awal penelitian telah dilakukan penjelasan tentang sifat,
hasil, dan keismpulan penelitian.
Jika menemukan bahwa prosedur penelitian telah mencelakai partisipan, harus
mengambil langkah untuk meminimalkan bahaya.

Penggunaan Hewan untuk Penelitian

(1) Harus terlatih dan dapat memeprlakukan hewan tersebut dengan baik, mengikuti
prosedur, yang berlaku, bertanggung jawab untuk memastikan kenyamanan, esehatan
dan perlakuan yang berprikemanusiaan. Harus memastikan bahwa semua orang yang
terlibat telah menerima petunjuk metode penelitian, perawatan dan penanganan
hewan yang diperlukan.
(2) Dapat menggunakan prosedur yang menyebabkan rasa sakit, stress, dan penderitaan
pada hewan, hanya jika prosedur alternatif tidak memungkinkan dan tujuannya
dibenarkan secara ilmiah
(3) Apabila diperlukan prosedur pembedahan, harus menjalankan prosedur bedah dengan
pembiusan yang memadai dan mengikuti teknik untuk mencegah infeksi dan
menimalkan rasa sakit selama, dan setelah pembedahan.
(4) Apabila nyawa hewan perlu diakhiri, harus melaksanakannya dengan segera dengan
usaha untuk meminimalkan rasa sakit dan sesuai prosedut yang dapat diterima.

Pelaporan dan Publikasi Hasil Penelitian

Bersikap profesiona, bijaksana, dan jujur dengan memperhatikan keterbatan


kompetensi dan kewenangan sesuai ketentuan yang berlaku dalam melakukan pelaporan
publikasi hasil penelitian.

(1) Tidak merekayasa data atau melakukan langkah lain yang tidak bertanggung jawab
(2) Jika menemukan kesalahan yang signifikan pada data yang dipublikasikan,
mengambil langkah untuk mengoreksi kesalahan dalam pembetulan, penarikan
kembali, catatan kesalahan tulis atau cetak atau alat publikasi lain yang tepat.
(3) Tidak menerbitkan dan mempublikasikan dalam bentuk original dari data yang pernah
dipublikasikan sebelumnya.

Berbagi Data untuk Kepentingan Profesional

(1) Tidak menyembunyikan data yang mendasari kesimpulannya setelah hasil penelitian
diterbitkan
(2) Dapat memberikan data dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan bila ada
sejawat atau professional lain yang memiliki kompetensi sama, dan memerlukannya
sebagai data tambahan untuk menguatkan pembuktiannya melalui analisis ulang, atau
memakai data tersebut sebagai landasan pekerjaannya.
(3) Ketentuan pada (2) tidak berlaku jika hak hukum individu yang menayngkut
kepemilikan data melarang penyebarluasannya. Untuk kepentingan ini, sejawat atau
prfesional lain yang memerlukan data tersebut wajib mengajukan persetujuan tertulis
sebelumnya.
(4) Professional yang memerlukan data penelitian tersebut wajib melindungi kerahasiaan
partisipan penelitian dan memperhatikan hal legal pemilik data.
(5) Dapat meminta sejawat lain yang memerlukan data tersebut untuk ikut bertanggung
jawab atas biaya terkait dengan penyediaan informasi.

Penghargaan dan Pemanfaatan Karya Cipta Pihak Lain

(1) Wajib menghargai karya cipta pihak lain sesuai dengan undang undang, peraturan dan
kaidah yang berlaku umum. Dapat berbentuk penelitian, nuku teks, alat tes atau
lainnya.
(2) Tidak dibenarkan melakukan plagiarism dalam berbagai bentuknya seperti mengutip,
menyadur, atau menggunakan hasil karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya
secra lengkap dan jelas.
(3) Tidak dibenarkan menggandakan, memodifikasi, memproduksi, menggunakan baik
sebagian maupun seluruh karya orang lain tanpa mendapatkan izin pemegang hak
cipta.
(4) Kredit publikasi yang didapat harus dapat dipertanggungjawabkan, dan
mencerminkan kontribusi ilmiah.
(5) Konstribusi minor dalam penelitian dan penulisan yang dipublikasikan harus diakui
dengan benar. Hingga pada catatan kaki dan kata pengantar.

Anda mungkin juga menyukai