PENDAHULUAN
Demikian juga macam bidang yang termasuk dalam psikologi praktis dapat lebih luas
karena dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang dikehendaki, misalnya dalam bidang
pendidikan-psikologi pendidikaan, dalam bidang industri atau perusahaan – psikologi industri
atau psikologi perusahaan, dalam bidang kriminal – psikologi kriminal, dalam bidang jasa –
psikologi pelayanan dan sebagainya.
Dapat kita tegaskan bahwa untuk dapat berhubungan baik dengan orang lain, kita perlu
memahami perilaku individu. Dengan mempelajari psikologi, kita dapat memahami perilaku
manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Maka dari dapat kita ketahui bahwa dalam
pisikologi adanya pelayanan. Layanan Psikologi adalah segala aktifitas pemberian jasa dan
praktik psikologi dalam rangka menolong individu dan/atau kelompok yang dimaksudkan untuk
pencegahan, pengembangan dan penyelesaian masalah-masalah psikologis.
1.3 Tujuan
Agar mengetahui pengertian layanan psikologi serta pemberian layananannya secara
mendalam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pasal 1
Landasan untuk memberikan pelayanan yang baik dalam industri jasa, perlu dipahami
dasar-dasarnya. Menurut Endar Sugiarto ( 1999 : 167) merumuskan delapan dasar pelayanan
yaitu:
8. Alihkan tugas pada yang lebih mampu bila tak mampu melayaninya sendiri.
2
Layanan Psikologi Indonesia terdiri dari Tenaga Profesional yang berlatarbelakang
Keilmuan Psikologi yang merupakan lulusan dari berbagai Universitas Ternama di Indonesia.
Layanan Psikologi Indonesia memiliki surat izin Profesi Psikologi yang disahkan oleh Himpunan
Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk menyelenggarakan jasa praktik psikologi serta resmi
terdaftar lembaga oleh notaris.
Aspek- aspek yang di ukur dalat psikotes industri atau perusahaan meliputi.
Aspek-aspek tersebut akan disesuaikan dengan level jabatan serta disesuaikan dengan
kebutuhan Psikotes Pendidikan atau Sekolah tujuan untuk mengukur Tingkat Kecerdasan Dasar,
Bakat, Minat dan Kepribadian siswa serta Kelanjutan Studi, Mengenali kelemahan dan kelebihan
masing-masing aspek psikologis pada setiap diri siswa, Mengidentifikasi metode pengembangan
untuk meningkatkan potensi siswa, Menelusuri kesalahan belajar dan pengarahan, serta
Mengukur kemajuan prestasi sekolah maupun prestasi umum siswa. Setelah Sekolah dan
Orangtua tahu tentang masing anak-anak guru dan orang tua dapat memfasiltasi, mengarahkan
anak dengan potensi serta cara belajarnya.
3
2.2 (Pasal 12) Pemberian psikologi dalam keadaan darurat
(1) Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana layanan kesehatan mental dan/atau
psikologi secara mendesak dibutuhkan tetapi tidak tersedia tenaga Psikolog dan/atau Ilmuwan
Psikologi yang memiliki kompetensi untuk memberikan layanan psikologi yang dibutuhkan.
(2) Dalam kondisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kebutuhan yang ada tetap
harus dilayani. Karenanya Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang belum memiliki
kompetensi dalam bidang tersebut dapat memberikan layanan psikologi untuk memastikan
bahwa kebutuhan layanan psikologi tersebut tidak ditolak.
(3) Selama memberikan layanan psikologi dalam keadan darurat, Psikolog dan/atau
Ilmuwan Psikologi yang belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan perlu segera mencari
psikolog yang kompetenmuntuk mensupervisi atau melanjutkan pemberian layanan psikologi
tersebut.
(4) Apabila Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi yang lebih kompeten telah tersedia
atau kondisi darurat telah selesai, maka pemberian layanan psikologi tersebut harus dialihkan
kepada yang lebih kompeten atau dihentikan segera.
4
2.4 (Pasal 22) Pengalihan dan penghentian layanan psikologi
Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi menyadari pentingnya perencanaan kegiatan dan
menyiapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan bila terjadihal-hal yang dapat menyebabkan
pelayanan psikologi mengalami penghentian, terpaksa dihentikan atau dialihkan kepada pihak
lain. Sebelum layanan psikologi dialihkan atau dihentikan pelayanan tersebut dengan alasan
apapun, hendaknya dibahas bersama antara Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dengan
penerima layanan psikologi kecuali kondisinya tidak memungkinkan.
Psikologi.
(2) Penghentian layanan: Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi harus menghentikan layanan
psikologi apabila:
a) Pengguna layanan psikologi sudah tidak memerlukan jasa layanan psikologi yang
telah dilakukan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Layanan Psikologi adalah segala
aktifitas pemberian jasa dan praktik psikologi dalam rangka menolong individu dan/atau
kelompok yang dimaksudkan untuk pencegahan, pengembangan dan penyelesaian masalah-
masalah psikologis. . Layanan Psikologi Indonesia melayani Psikotes Industri / Perusahaan,
lembaga Pendidikan / Sekolah baik individu maupun kelompok. Aspek aspek yang di ukur dalat
psikotes industri atau perusahaan meliputi.
a. Aspek Intelektual
b. Sikap Kerja
c. Kepribadian
d. Performance Kerja
e. Aspek Manajerial
6
DAFTAR PUSTAKA
Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia. 2010. KODE ETIK PSIKOLOGI
INDONESIA.2010. Jakarta 12240.