FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM DASAR PSIKOLOGI
Disusun oleh:
Kelompok 2
TANDA
NO NAMA NPM
TANGAN
1 Farhan Hilmi Naufal 12518524
2 Kartika Suci 13518603
3 Putrie Nurul Aulia H 15518680
4 Shohaibatul A 16518705
5 Teresa Kiseki 17518030
6 Tyana Cintya 17518168
DEPOK
JANUARI 2021
DAFTAR ISI
ii
I. WAWANCARA AWAL
1
2
Interviewee : “Okay.”
Interviewer 5 : “Kita akan memulai wawancaranya silahkan yang mau
bertanya.”
Interviewee : “Ada berapa pertanyaan?”
Interviewer 6 : “Enam Tante, mungkin akan nambah Tante.”
Interviewee : “Tergantung, kita mau rapat di DPR.”
Semua : “Hahaha.”
Interviewer 6 : “F, ayo silakan.”
Interviewer 3 : “Dari saya dulu Tante, perkenalkan nama saya H, kita
disini dari Universitass Gunadarma, kami juga teman-
temannya T, sebelumnya saya mau bertanya Tante
bersedia kan?”
Interviewee : “Lho udah duduk disini ya bersedia doing.”
Semua : “Hahahaha.”
Interviewer 3 : “Gini sih Tante kita ngobrol-ngobrol biasa dulu aja
ngga langsung ke pertanyaan yang gimana-gimana, aku
mau nanya kabar Tante dulunih, gimana Tante
kabarnya?”
Interviewee : “Hmm… not so good.”
Interviewer 6 : “Waahh kenapa itu Tante?”
Interviewee : “Yaa…”
Interviewer 6 : “Apa karena pandemi di rumah aja, atau bagaimana
Tante?”
Interviewee : ”Iyalah itu dampaknya, soalnya saya dari bulan Maret
ngga kerja.”
Interviewer 3 : “Jadi Tante itu biasanya kerja keluar rumah Tante atau
bagaimana?”
Interviewee : “Oh iyaaa.”
Interviewer 6 : “Jadi sekarang Tante Work From Home?”
Interviewee : “Ngga, soalnya saya part-timer. Saya soalnya part-time
di J.I.S. Jadi kita tuh, ehh, tiap hari kerja, tiap hari
3
Interviewer 6 :
“Sebelumnya cepet sembuh Tante.”
Interviewee :
“Iya makasih”
Interviewer 3 :
“Kan tadi Tante bilang, kalau Tante mengurus
badannya dari bulan Maret itu, kalau boleh tau ini
signifikannya Tante bisa turun berapa kilo sih Tante
dari bulan Maret sampe sekarang?”
Interviewee :
“Ohh pasti kaget, tadinya 73 kg sekarang 58-57 kg”
Interviewer 6 :
“Wow… Jauh banget”
Interviewer 2 :
“Wow, jauh banget ya Tante merosotnya…”
Interviewee : “Tadinya tujuh puluh tiga, sekarang lima puluh delapan,
lima puluh tujuh.”
Interviewer 3 : “Heeh, Wah.”
Interviewer 6 : “Wah jauh banget Tante”
Interviewer 2 : “Wah jauh banget ya Tante merosotnya.”
Interviewee : “Tapikan saya jadi ada ininya disease-nya, ada sakitnya
saya, gula darah saya naik. Saya padahal, saya padahal
tidak orang tidak keturunan diabet, wah buka rahasia
nih jadi saya nih. Iya saya tidak keturunan diabet, saaya
tidak pernah selama lima belas tahun kerja di JIS saya
di ukur terus itu, bagus terus, tapi ternyata kemaren ini
tiga minggu inilah, saya kok lemes-lemes gitu, ternyata
ya itu kena saya. Jadi sekarang saya dalam proses
penaikan itu apa, berat badan, terus ehh makanan-
makanan heeh tambah tambah ini makanan-makanan
yang bergizi seimbang, susu, telur, dan penurunan gula
darah. Supaya saya mau, ehh balance lagi, karna dokter
bilang, ibu kayaknya karna ibu ngga ada keturunan,
ngga ada apa-apa mungkin ibu kebanyakan dari
innernya dari dalamnya gitolah, karna kondisi seperti
9
Interviewer 2 : “Masih awal-awal Tante jadi kaya masih mau awal aja
dulu gitu jangan terlalu jauh - jauh banget gitu.”
Interviewee : “Jangan terlalu detail yaa.”
Interviewer 1 : “Iya sebenernya pengen nanya yang lebih mendalam
lagi, Cuma eee nanti ada sesi lanjutnya lagi Tante.”
Interviewee : “Ohh.”
Interviewer 1 : “Iya ada sesi wawancara, ee selanjutnya.”
Interviewer 2 : “Inti - inti.”
Interviewer 1 : “Yang benar - benar intinya itu kita gali - gali tentang
yang sebenernya yang tentang apa yang Tante alami,
nanti kita kaitkan juga dengan apa teorinya gitu Tante
gitu.”
Interviewee : “Ok ok ok.”
Interviewer 1 “Eee… nanti kita kaitkan dengan em… apa teorinya
gitu Tante gitu.”
Interviewee : “Okay… okay. Jadi? udah ni?”
Interviewer 6 : “Jadi, jadi kita awal - awal hehe kayak tanya seputar
yang Tante alami dulu hmm… apa yang tentang corona
ini dulu yang menghalangi Tante, kayak kegiatan Tante
e… ngadepin kebosanan pas corona gitu ngadepin pas
e… kalo Tante ngalamin kayak agak stress nah kegiatan
apa aja gitu.”
Interviewee : “Hmm... he em... iya tadi saya sudah ceritakan saya
banyak hmm… saya suka berkebun saya bongkar
pasang pot saya nanem baru beli baru bunga - bungaan
segala macem deh itu udah saya kerjakan semua di luar
rumah gitu lho tapi ternyata ya mungkin karena saya
biasa berpuluh tahun beraktivitas kerja segala kan itu
ternyata mungkin ngga cukup yakali ya? Apa saya yang
terlalu banyak mau? Saya juga ngga tau.”
Interviewer 6 : “Tapi sisi senengnya apa nih Tante di rumah?”
11
Keterangan:
Interviewer 1 : Farhan Hilmi Naufal
Interviewer 2 : Kartika Suci
Interviewer 3 : Putrie Nurul Aulia Hizny
Interviewer 4 : Shohaibatul Aslamiyah
Interviewer 5 : Teresa Kiseki
Interviewer 6 : Tyana Cintya
B. Kesimpulan Wawancara Awal
Subjek adalah seorang wanita berumur 55 tahun. Pada awal wawancara, saat
subjek ditanyakan mengenai kabarnya, subjek mengatakan bahwa dirinya tidak
merasa terlalu baik. Subjek mengatakan pandemi membuat subjek tidak bisa
bekerja dari bulan maret. Kebetulan subjek memiliki pekerjaan yang harus
dijalani di luar rumah (tidak bisa di kerjakan dari rumah). Subjek sendiri adalah
seorang part-timer di sekolah bernama Jakarta Interculture School. Karena
tidak bisa berangkat bekerja, subjek mengatakan bahwa sejak bulan maret dia
tidak memiliki kegiatan dan hanya mengerjakan aktivitas di rumah saja
membuat dia merasa tidak nyaman.
Subjek mengatakan bahwa dia kurang nyaman di rumah. Akhirnya, kami
pun bertanya mengenai kegiatan apa yang subjek lakukan sebelum pandemi
melanda. Subjek mengatakan bahwa dia adalah orang yang panjang kaki.
Subjek menikmati kegiatan di luar. Walaupun subjek memiliki letak kantor
yang jauh dari rumah, subjek tetap menyukai hal tersebut karena subjek sejak
muda juga sudah terbiasa untuk senang bekerja di luar. Subjek mengatakan dia
13
memang orang yang senang berkegiatan. Subjek suka berkebun bunga anggrek.
Maka itulah yang banyak subjek kerjakan selama subjek sedang di rumah selain
dia juga membereskan rumahnya. dia mengatakan untuk melakukan tugas
rumah tersebut tidak apa-apa, tetapi hal yang mengganggu subjek adalah tidak
bisa keluar dari rumah. Jika di rumah, subjek hanya bisa sekedar jalan pagi. Itu
pun tidak bisa subjek lakukan lagi saat ini. Subjek merasa pikirannya terganggu
karena pandemi ini.
Saat ditanya mengenai pendapatnya tentang kasus pandemi ini subjek
mengatakan korona itu adalah sebuah virus. Kita tidak bisa melihat virus itu
datang karena virus itu sendiri tidak bisa terlihat. Itulah yang membuat subjek
sendiri menjadi tidak aman. Subjek merasa tidak bebas pergi kemanapun
apalagi setelah subjek mendengarkan berita bahwa virus ini sudah bisa tersebar
melalui tetesan kecil (droplet) dari mulut, dan dari udara. Hal itu sangat
menakutkan untuk subjek itu sendiri dan juga orang lain.
Subjek juga kami tanyakan bagaimana cara subjek menyikapi pandemi ini
bersama dengan keluarga subjek. Subjek menjawab bahwa dia adalah orang
yang memiliki prinsip asal berhati-hati dan mengikuti protokol yang diberikan
pemerintah (memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, tidak berkumpul,
dsb) itu sudah baik secara umum. Tetapi, subjek mengatakan bahwa setiap
orang memiliki tanggapan yang berbeda. Subjek juga mengatakan bahwa dia
juga tinggal bersama dengan suami dan keluarganya. Maka dari hal tersebut,
banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk pergi keluar. Akhirnya untuk
menghilangkan kejenuhan, subjek dan keluarga terkadang hanya bisa pergi
keliling Jakarta menggunakan mobil tetapi tidak keluar dari mobil tersebut.
Hanya sebatas itu yang bisa di lakukan subjek dan keluarga dalam mengurangi
stress setelah harus tinggal di dalam rumah dalam waktu yang panjang. Subjek
masih belum terlalu puas dengan hal tersebut.
Lalu, subjek ditanyai mengenai tentang apakah diri subjek sebagai orang
yang suka bersosialisasi itu stres saat terbatas interaksi dengan orang luar.
Subjek menjawab dengan menceritakan bahwa diri subjek merasa kesal dan
agak depresi. Lalu, subjek ditanyai tentang apa yang dirasa secara fisik saat
14
terbatas interaksi dengan dunia luar. Subjek lalu menjawab bahwa diri subjek
mengalami penurunan berat badan dan beban pikiran. Subjek juga mengatakan
bahwa diri subjek kurang makan dan mengalami kenaikan gula darah. Subjek
juga memberitahu bahwa dokter yang subjek konsulkan mengatakan bahwa asal
dari penyakit subjek berasal dari inner subjek, yaitu pikiran subjek.
Subjek juga ditanyai tentang hal yang menyenangkan dari permasalahan
terbatasnya untuk keluar rumah. Subjek mengatakan bahwa diri subjek dapat
berkebun sehingga bunga-bunga yang dimiliki subjek menjadi bagus. Subjek
juga mengatakan bahwa diri subjek bisa dekat dengan keluarga.
II. RUMUSAN MASALAH
15
III. LANDASAN TEORI
16
17
I. Subjek
A. Identitas Subjek
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
B. Latar Belakang Subjek
1. Apa pekerjaan Anda ?
2. Sudah berapa lama Anda bekerja?
3. Bagaimana bentuk pekerjaan Anda ?
4. Berapa lama Anda bekerja dalam sehari pada sebelum pandemi covid-
19?
5. Saat pandemi ini, jika ada perubahan, bagaimana cara Anda bekerja?
6. Selain bekerja, kegiatan sosial apa saja yang Anda ikuti?
7. Bagaimana hubungan sosial dengan keluarga dan teman-teman Anda ?
C. Daftar Pertanyaan
1. Aspek-Aspek dalam Kecemasan terhadap Coronavirus
a. Aspek Fisik
1) Apa saja yang Anda rasakan secara fisik saat menghadapi
pandemi covid-19 ini?
2) Apa gejala yang muncul dalam fisik Anda yang membuat
Anda berpikiran untuk berobat atau memeriksa ke dokter?
3) Setelah Anda diperiksa oleh dokter, apa saja yang di katakan
dokter mengenai kondisi tubuh Anda?
4) Sudah berapa lama kah Anda merasakan hal-hal tersebut
(gejala fisik yang subjek sebelumnya pada pertanyaan
sebelumnya)?
5) Menurut Anda, mengapa saat di rumahkan itu membuat Anda
merasakan:
a) Pusing
23
24
b) Gangguan tidur
c) Kehilangan nafsu makan
d) Gangguan perut
6) Di antara semua gejala fisik yang Anda rasakan, manakah
gejala fisik yang paling mengganggu Anda? Mengapa?
7) Pada saat kapan saja Anda merasakan hal-hal tersebut?
8) Pada saat itu, siapa saja orang lain yang mengetahui gejala
fisik yang Anda alami (gejala fisik yang subjek sebutkan pada
pertanyaan sebelumnya)?
9) Bagaimana cara Anda menghadapi hal-hal tersebut?
10) Setelah melakukan anjuran dokter, apa saja perubahan-
perubahan secara fisik yang Anda rasakan?
b. Aspek Psikologis
1) Jika berbicara mengenai psikologis, apa saja yang Anda
rasakan saat menghadapi pandemi covid-19 ini?
2) Setelah Anda pergi berobat ke dokter dan mendengar
diagnosis dari dokter tersebut, bagaimana perasaan Anda?
3) Di antara semua gejala psikis yang Anda rasakan, manakah
gejala psikis yang paling mengganggu Anda? Mengapa?
4) Bagaimana perasaan Anda saat tidak bisa bertemu teman dan
sanak saudara?
5) Pada saat kapan saja Anda merasa cemas/takut?
6) Siapa yang biasanya menenangkan Anda saat Anda merasa
cemas?
7) Bagaimana cara Anda menghadapi hal-hal tersebut?
8) Kegiatan apa saja yang Anda lakukan pada saat muncul gejala
kecemasan tersebut?
9) Di mana tempat Anda untuk menenangkan diri Anda di saat
gejala kecemasan tersebut terjadi?
10) Apa dukungan yang diberikan orang lain di sekitar Anda
dalam pemulihan Anda?
25
A. Setting Fisik
Subjek memiliki rambut hitam yang panjang dan memiliki kulit wajah
berwarna putih cerah yang tampak agak berkerut. Subjek terlihat memakai
kacamata dan sebuah cincin di tangan kanan. Subjek juga memakai pakaian
baju berjenis kaus berwarna biru. Kondisi ruangan tidak cukup terlihat dengan
jelas karena hanya terlihat furnitur kayu yang berwarna coklat di belakang
subjek.
B. Setting Psikis
Subjek sering menunjukan banyak ekspresi, dari setengah tersenyum hingga
senyum lebar. Terkadang, subjek juga terlihat tidak senang dengan merenggut
atau cemberut. Kadang, subjek berbicara tanpa ekspresi atau menggunakan
wajah yang datar, sesekali subjek mengalihkan matanya ketika menjawab
pertanyaaan dan kadang subjek menaikan nada suaranya untuk menunjukan
kalau subjek sedang tidak senang atau sedang terlihat senang dengan
menurunkan nada suaranya.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Pelaksanaan Wawancara Awal:
a. Tahap Pertama
1) Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Oktober 2020
2) Media : Line
3) Waktu : 19.30-19.50 WIB
a) Pukul 19.30 WIB : Menghubungi subjek untuk meminta
ketersediaan subjek untuk diwawancarai
b) Pukul 19.45 WIB : Ketersediaan subjek mengijinkan untuk
diwawancarai
b. Tahap Kedua
1) Hari/Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020
2) Media : Line
3) Waktu : 07.25-07.30 WIB
26
27
I. Subjek
A. Identitas Subjek
1. Nama (Inisial) : SF
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 55 Tahun
B. Verbatim
Interviewer : “Selamat siang Tante...”
Interviewee : “Pagi, belum jam 12 itu pagi (sambil tertawa bersama
interviewer”
Interviewer 2 : “Oke pagi Tante… Gimana Tante kabarnya hari ini?”
Interviewee : “Hmm... Baik baik baik, kalian baik? Sehat?”
Interviewer : “Alhamdulillah, sehat Tante (sambil tertawa bersama
interviewee)”
Interviewee : “Hehehe terus?”
Interviewer 2 : “Iya, kami di sini ingin melanjutkan wawancara awal
yang beberapa waktu lalu sudah kita lakukan, kan
seperti yang Tante bilang, waktu itu Tante katanya
bekerja di JIS, kira-kira sudah berapa lama Tante
bekerja di JIS?”
Interviewee : “15 tahun”
Interviewer 2 : “Oh… selama 15 tahun”
Interviewee : “Tapi aku part-timer lho, aku bukan karyawan tetap”
Interviewer 2 : “Oh gitu”
Interviewee : “Tapi aku datang tiap hari.”
Interviewer 2 : “Oke. Nah, sebelum pandemi covid ini, biasanya berapa
lama Tante bekerja? Berapa jam gitu perharinya?”
Interviewee : “Ohh… berangkat jam sepuluh dari rumah, sekitar jam
sepuluh, sampai rumah lagi jam lima-an, lima atau
enam. Tapi Jakarta kan lama di jalan toh”
28
29
Interviewer 4 : “Terus, kalau gejala - gejala yang lain ngga ada ya tan
selain turunnya berat badan?”
Interviewee : “Aaa… mungkin ya pusing kali agak sering, pusing,
sayakan orangnya jarang pusing sebenernya, kalau
sudah laper itu pokoknya trembelling, terus apasih
lemes kakinya kayak ngga bisa berdiri, ngantuk, terus
ya pasti agak pusing sedikit kalau udah kayak gitu kan,
pokoknya harus plek harus tidur, secara physically tuh
lemes”
Interviewer 4 : “Jadi gejala ini Tante rasain secara terus menerus atau
misalkan?”
Interviewee : “Kalau laper, atau kalo lagi cape, posisi cape gitu,
sebelum saya ke dokter, setelah saya ke dokter, baru
saya tau jawabannya kan. Saya harus minum obat, saya
harus ngga boleh laper, gitu”
Interviewer 5 : “Kan tadi, Tante bilang kalau misalnya setelah ke
dokter, kan. Berarti, ada ngga sih gejala di fisik Tante
yang membuat, ‘Oh ini saya harus dateng ke dokter nih
untuk tahu kenapa ada masalah dengan diri saya’, gitu?”
Interviewee : “(Nada bicara terdengar lebih tinggi) Ya itu, berat
badanku yang berkurang drastis, ya kan. Terbentuk
pertanyaan dong, ‘Wah, kok tambah kurus banget nih
tiba-tiba?’ gitu lho. Waktu dari awal Maret ke Agustus,
taro ya, kayanya biasa aja. Tapi saya sekarang kalo
capek sedikit kayak mau jatuh, gitu. Terus, saya kok
kurus banget. Kayaknya, aduh, ini banget deh beda,
gitu ya. Akhirnya, saya bilang, ‘Ah udah, saya harus ke
dokter’, gitu”
Interviewer 5 : “Kayak, lunglai gitu ya, Tante? Jadi, kayak tidur pun,
kayak mau berdiri pun, agak sempoyongan.
Bagaimana?”
33
Interviewee : “Hmm...”
Interviewer 5 : “Oke, siap-siap. Eh, setelah diperiksa nih sama dokter,
ternyata sebenarnya apa sih diagnosis, atau apa yang
dikatakan oleh dokter mengenai kondisi tubuh Tante?”
Interviewee : “Ya, itu. Pre-diabetes. Diabete mellitus (Interviewee
tampak minum setelah berbicara)”
Interviewer 5 : “Padahal, biasanya kalau dulu-dulu Tante ngga ada kan
konsumsi.. mengonsumsi gula berlebihan?”
Interviewee : “(Sambil menggelengkan kepala) ngga ngga ngga .
Jadi, menurut dokter kan saya kurang asupan..
istilahnya saya kurang gizi, lah. Kurang gizi tapi saya
tetap beraktivitas yang sangat banyak, terus pikiran
secara yang tidak kelihatan, stres karena ngga kerja,
ngga ini, ngga keluar rumah. Itu yang jadi getting
worse. Yang bikin.. bikin.. ee.. buruk, semakin buruk.
Nah, itu harus diatasi. Kalau tidak, saya bisa terkapar.
Mungkin bisa stroke. Bisa merembet ke jantung, gitu.
Itu harus diatasi”
Interviewer 5 : “Oke. (Interviewer tampak tersenyum) Bagaimana
tanggapan Tante setelah mendengar diagnosis
tersebut?”
Interviewee : “Ah, (Interviewee tertawa), lima belas tahun saya dites
terus. Setiap di JIS itu kan periodical kan selalu dites.
Tidak pernah ada kolesterol, tidak pernah ada gula
darah, boro-boro paru-paru juga sehat. Covid bikin
seperti ini kan saya kesel sekali”
Interviewer 5 : “Oh, jadi di tempat kerja Tante sendiri pun ada
pemeriksaan juga ya?”
Interviewee : “Oh, ada. JIS ya iyalah. Ada.”
Interviewer 5 : “Pasti sedih sekali ya, Tante pas mendengar diagnosis
itu?”
34
Interviewer 3 : “Oke oke, kan tadi Tante bilang Tante kalau Tante
itu kalau lagi stress itu nah Tante kalau saat itu Tante
lagi susah tidur atau kepikiran gitu, gimana tempat
Tante nenangin diri kayak cuma udah tiduran aja
dikamar atau Tante pindah ruangan?”.
Interviewee : “Nah saya itu ke itu hobi saya ke tanaman saya,
cerita Tante”.
Interviewee : “Kebanyakan sih saya memang tukang cerita juga
Interviewer 3 : “Nah terus biasanya kan tadi Tante bilang kan dokter
apasih inner saya tuh ngga terima tuh itu gitu lho
yang paling ngga bisa terima tuh itu gitu”
Interviewer 6 : “Okay Tante”
Interviewee : “Apalagi?”
Interviewer 5 :
“Baiklah Tante. Mungkin ada tambahan dari temen-
temen lain?”
Interviewer 1 : “Ya mungkin sama kayak yang… apa yang T
menghadapinya “
Interviewee : “He em”
Interviewee :
“Iya jadi, setiap orang kalo kalian bikin penelitian
sekarang orang ini kenapa - kenapa awalnya ya teng
nya itu point nya itu pertama nya C-19. Gara-gara C-
19 ini gue gabisa ini gue gabisa ini planning gue
semua berubah gara-gara ini tapi kalau kita how to
55
Interviewee : “Udah udah its work gitu lho karena kita kan ngga
Interviewer 1 : “Nah”
Interviewee : “Dari mulai itu akhirnya, gue kesel gimana nih biar
Interviewee : “Gitu”
kan?”
Interviewer 1 : “Iya”
ya?”
Interviewee : “Iya jadi covid dulu covid ini ternyata kok lama ya
Tante”
Interviewer : “Terimakasih banyak Tante
2&6
Interviewee : “Sama-sama”
Interviewer 3 : “Semangat”
59
60
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
43 Inter 2 Terus, gimana perasaan Tante waktu gabisa ketemu
44 temen, sanak saudara, kerabat-kerabat Tante selama
45 ini?
46 Intee Aduhh, campur aduk yang pasti ngga suka aja gitu
47 Inter 2 Gak suka nya gimana nih Tante?
48 Intee Ya ngga suka sayakan kesel jadi di rumah teruskan,
49 kesel gitu lho, udah gabisa bekerja, terus karena saya
50 part-timer saya tidak harus datang ke JIS gitu lho,
51 jadi saya memang kegiatannya ya full di rumah,
52 bayangkan orang yang saya dari muda kerja, biasa
53 kemana-mana, terus di rumah saya dalam hati kecil
54 saya, saya pikir saya mungkin stres gitu, depressed
55 Inter 2 Berarti Tante ngerasa wah gabisa ketemu temen,
56 sanak saudara, kerabat, ngerasa ngga nyaman banget
57 ya Tante ya
58 Intee Banget banget
59 Inter 4 Nah selanjutnya Tante, apa aja sih Tan, yang Tante
60 rasakan secara fisik selama pandemi ini?
61 Intee Secara fisik?
62 Inter 4 Iya
63 Intee Secara fisik, apa ya, waktu dari Maret, April, Mei,
64 Juni, Juli, Hmm... itu kayaknya saya secara fisik saya
65 ngga terganggu ya, karena saya berusaha untuk tetap
66 berkebun, saya jalan pagi sama temen saya kebetulan
67 temen kuliah saya ada yang deket sini, saya jalan
68 pagi sama dia, keliling-keliling sampe ke UI gitu ya,
69 saya berusaha mengisi waktu saya ya, jadi saya pikir
70 secara fisik mungkin ngga terganggu secara fisik,
71 tetapi di dalem inner, kayanya saya ngga suka gitu
72 sebetulnya dengan kondisi seperti ini gitulho, pikiran
73 pastikan kemana-mana gitulho, begitu, secara fisik
74 tidak terganggu. Nah pas, setelah bulan September,
75 ehh September, iya September, berat badan saya
76 turun sangat drastik
77 Inter 4 Terus kalau gejala-gejala pusing gitu-gitu Tante
78 ngerasain gak, Tan?
79 Intee Hmm... Saya ngga pusing ya, saya lemes, ngga ada
80 tenaga, apalagi kalau laper, laperkan kita biasanya ya
81 laper laper aja, emang sih agak-agak pusing dikit,
82 tapi badan kan tetep ngga lemes toh, kalau waktu itu
83 saya, saya pikir saya lemes sekali dan ngga ada
84 tenaga sama sekali, dan lama-lama kok badan saya
85 tambah kurus, saya mikir-mikir, kenapa nih saya nih
86 gitu, sebelum saya cek ya, ternyata saya kan pas
61
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
87 kemaren bulan Oktober, ternyata gula darah saya
88 tinggi, nah gula darah itu salah satu penyebabnya
89 adalah stres kan depresi, dokternya bilang gitu, Ibu
90 gejalanya kenapa? Gini gini saya ceritain, saya turun
91 badan sampai 15 kg ini dok 14 kilo lebih lah, sampai
92 57 bayangin dari 74. Oh gitu ya ibu ya, emang
93 kenapa? Nah yang saya lakukan mungkin salah, jadi
94 saya biasanya berkegiatan itu cape ya dari luar gitu
95 ya, saya pikir saya ngga kemana-mana makannya
96 memang saya kurangin gitulho, jadi asupannya
97 kurang gitu. Makanya udah gitu pikiran ngga tenang
98 pikiran saya agak terganggu karna ngga kemana-
99 mana gitu, jadi mungkin itulah perpaduan itu yang
100 bikin saya seperti ini gitu lho.
101 Inter 4 Selain berat badan berkurang, terus kalau misalkan
102 gejala tidur, nafsu makan kan udah pasti berkurang
103 tuh Tante
104 Intee Saya susah tidur, saya orang nya susah tidur
105 Inter 4 Jadi Tante susah tidur ini dari sebelum pandemi ini
106 berarti Tante sudah susah tidur ya?
107 Intee Susah tidur sudah, selama pandemi tambah susah,
108 kalau tidurnya cepet jam 9/10 aku jam tiga udah
109 bangun
110 Inter 4 Terus kalau, jadi tuh Tante ngerasain ini kan pas
111 sebelum corona ya kalau gangguan tidur ini, terus
112 kalau misalkan gejala-gejala kaya turunnya berat
113 badan, kurangnya nafsu makan, Tante ngerasain pas
114 sejak kapan sih, Tan?
115 Intee Mungkin eee... bulan-bulan September kali mulai,
116 terus turunkan drastis cettcettcettcett
117 Inter 4 Terus, kalau gejala-gejala yang lain ngga ada ya tan
118 selain turunnya berat badan?
119 Intee Aaa.. mungkin ya pusing kali agak sering, pusing,
120 sayakan orangnya jarang pusing sebenernya, kalau
121 sudah laper itu pokoknya trembelling, terus apasih
122 lemes kakinya kayak ngga bisa berdiri, ngantuk,
123 terus ya pasti agak pusing sedikit kalau udah kayak
124 gitu kan, pokoknya harus plek harus tidur, secara
125 physically tuh lemes.
126 Inter 4 Jadi gejala ini Tante rasain secara terus menerus atau
127 misalkan?
128 Intee Kalau laper, atau kalo lagi cape, posisi cape gitu,
129 sebelum saya ke dokter, setelah saya ke dokter ya
62
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
130 baru saya tau jawabannya kan saya harus minum
131 obat, saya harus ngga boleh laper gitu
132 Inter 5 Kan tadi, Tante bilang kalau misalnya setelah ke
133 dokter, kan. Berarti, ada ngga sih gejala di fisik
134 Tante yang membuat, ‘Oh ini saya harus dateng ke
135 dokter nih untuk tahu kenapa ada masalah dengan
136 diri saya’, gitu?”
137 Intee (Nada bicara terdengar lebih tinggi) Ya itu, berat
138 badanku yang berkurang drastis, ya kan. Terbentuk
139 pertanyaan dong, ‘Wah, kok tambah kurus banget
140 nih tiba-tiba?’ gitu lho. Waktu dari awal Maret ke
141 Agustus, taro ya, kayanya biasa aja. Tapi saya
142 sekarang kalo capek sedikit kayak mau jatuh, gitu.
143 Terus, saya kok kurus banget. Kayaknya, aduh, ini
144 banget deh beda, gitu ya. Akhirnya, saya bilang,
145 ‘Ah udah, saya harus ke dokter’, gitu
146 Intee Hmm mm
147 Inter 5 Oke, siap-siap. Eh, setelah diperiksa nih sama
148 dokter, ternyata sebenarnya apa sih diagnosis, atau
149 apa yang dikatakan oleh dokter mengenai kondisi
150 tubuh Tante?
151 Intee Ya, itu. Pre-diabetes. Diabete mellitus (Interviewee
152 tampak minum setelah berbicara)
153 Intee (Sambil menggelengkan kepala) ngga, ngga, ngga.
154 Jadi, menurut dokter kan saya kurang asupan...
155 istilahnya saya kurang gizi, lah. Kurang gizi tapi
156 saya tetap beraktivitas yang sangat banyak, terus
157 pikiran secara yang tidak kelihatan, stres karena
158 ngga kerja, ngga ini, ngga keluar rumah. Itu yang
159 jadi getting worse. Yang bikin…bikin.. ee.. buruk,
160 semakin buruk. Nah, itu harus diatasi. Kalau tidak,
161 saya bisa terkapar. Mungkin bisa stroke. Bisa
162 merembet ke jantung, gitu. Itu harus diatasi
163 Inter 5 “Oke. (Interviewer tampak tersenyum) Bagaimana
164 tanggapan Tante setelah mendengar diagnosis
165 tersebut?”
166 Intee Ah, hahahaha, lima belas tahun saya dites terus.
167 Setiap di JIS itu kan periodical kan selalu dites.
168 Tidak pernah ada kolesterol, tidak pernah ada gula
169 darah, boro-boro paru-paru juga sehat. Covid bikin
170 seperti ini kan saya kesel sekali
171 Intee Yang pertama, dokter perempuan. Tuh lihat, cara
172 berkomunikasi harus berhati-hati. Dokter saya yang
173 pertama dokter perempuan, saya tidak terlalu
63
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
174 familiar dengan dokter itu, ya. Dia bilang, ‘Bu,
175 (sambil menggerak-gerakkan tangan) ngga boleh
176 makan nasi. Ibu ngga boleh ini, ngga boleh-’. Hah?
177 Saya langsung, ‘Gue makan apa biar hidup?’, gitu
178 kan. Akhirnya, kasih obat. Minggu depan, Ibu cek
179 lagi lab-nya, before dan after. Jadi, puasa, makan,
180 cek gitu. Cek puasa, makan, cek lagi. Baru, sorenya
181 konsultasi dokter oke. Ya sudah, saya tes, saya coba
182 cari dokter yang laki-laki. Yang memang udah lebih
183 dikenal sama saya. Sorenya, minggu depannya ya
184 setelah makan obat itu, udah... saya datang, ternyata
185 masih tinggi juga walaupun udah turun. Saya datang
186 ke dokter, ‘(meniru gaya bicara dokter) Ibu kenapa
187 nih?!’, gitu. Dokternya pasti kaget deh. Soalnya,
188 saya kan biasanya orangnya kan memang enerjik dan
189 saya jarang sakit. Paling, saya ke sana membawa
190 anak-anak saya konsultasi atau mereka pas sakit,
191 ‘(meniru gaya bicara dokter lagi) Ibu kenapa nih kok
192 bisa gini?’. ‘(Interviewee mempraktikkan
193 percakapan diri dengan dokter saat itu) Aduh dokter,
194 ngga tahulah. Saya frustasi nih’, saya berkeluh
195 kesah. ‘(Interviewee melanjutkan meniru gaya bicara
196 dokter tersebut) Ya udah, ngga usah panik. Makan
197 ini boleh, dikit. Makan ini boleh dikit’. Jadi saya
198 diajarin supaya hidupnya balancing, gitu. Saya me-
199 maintenance diri saya sendiri. Itu bagus jadi dokter
200 kayak gitu. ‘(Interviewee menirukan gaya bicara
201 dokter tersebut) Ibu harus tahu diri. Ibu... mangga
202 yang manis udah ngga boleh sebenarnya. Tapi kalau
203 Ibu mau, Ibu bisa atur... makan aja sepotong kecil
204 dua. Gapapa’, katanya. Terus kalau mau mangga,
205 mangga yang ini... mangga yang mengkel, gitu lho.
206 Nah yang lain, ‘(Interviewee menirukan perkataan
207 yang diucapkan kepada dokter) Yang lain, nasi
208 gimana, Dok?’,’Oh, boleh kalau tiga sampai empat
209 sendok aja. Kenapa memang?’. Apalagi, nasinya
210 nasi merah, gitu. (Interviewee terdiam sejenak dan
211 terdengar suara anjing di sekitar tempat Interviewee)
212 Eh ada anjing. (Interviewee melanjutkan
213 perbincangan tadi) Gitu, jadi saya disuruh me-
214 maintenance kalau memang harus kena diabete,
215 ‘(Interviewee menirukan gaya bicara dokter
216 tersebut) Ya sudah di-maintenance aja, Bu
217 badannya’. Senang saya kalau kayak gitu karena
64
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
218 memang saya orangnya biasa ngga jajan es krim,
219 ngga minum soft drink. Indomie, halah... saya
220 belanja Indomie di rumah mie-mie instan buat anak
221 saya sama bapaknya
222 Intee Iya, teler, he-eh. Teler... nguap-nguap gitu, langsung
223 bisa blek tidur
224 Intee Hmm emm, kayaknya gitu. Karena sayanya juga
225 salah. Mungkin saya harus sarapan nasi, kali
226 paginya. Jadi, sarapannya itu yang agak berat. Tapi
227 kan saya orangnya ngga senang sarapan nasi. Kalau
228 makan roti, saya tertolong. Saya makan roti gandum,
229 ya. Karena roti yang putih kan dari flour, itu dari apa,
230 dari terigu kan ngga boleh lagi. Jadi, saya makannya
231 roti gandum. Lumayan makan telor, gitu
232 Inter 5 “(Interviewer sambil mengangguk) Baiklah. Bisa
233 dilanjutkan”.
234 Intee Oh iya, sialan. Kalau bisa ngomel, saya ngomel deh
235 Intee Hmm mm
236 Intee Ya itu
237 Inter 6 Makanan-…”
238 Inter 6 Maksudnya, Tante tuh beli setiap hari, Tante harus
239 apa, harus makan apa, atau gimana-gimana gitu lho?
240 Intee Gak-gak. Saya biasa makan… makan bikin sendiri
241 makanan kecuali saya pengen banget, ya. Dan saya
242 juga jarang banget makan junk food saya orangnya,
243 gitu lho. Jadi, (volume suara meningkat) makanya
244 saya kan bingung, saya kan orangnya sangat
245 membatasi junkfood-junkfood. Saya ngga pernah
246 mie instan sebulan sekali belum tentu. Lalu,
247 pokoknya gitu deh. Saya makanan.. saya ini banget.
248 Cabe, saya sambel dikitlah paling. Terus, nasi juga
249 dikit gitu. Nah, akhirnya mungkin juga kejeblos gitu
250 karena terlalu... terlalu ngurusin banget. Jadinya gitu.
251 Akhirnya sekarang, saya nasi tetep nasi merah tapi
252 saya makan empat sendok. Emang dikit sih,
253 kayaknya sekarang juga masih kurang, gitu lho.
254 Soalnya, saya baru naik dua kilo dari yang kemarin
255 itu, gitu. Nah, ya ngga terima waktu awalnya,
256 ‘(menirukan apa yang diucapkan diri interviewee)
257 Aduh, sial. Gua mesti begini-begini’. Tapi udahlah,
258 kata dokternya mesti ber... bersahabat dengan ini. Ya
259 sudah, saya bersahabat aja
260 Inter 6 Hmm... Jadi, Tante ada runtutan makanannya gak?
261 List makanan yang boleh, yang gak
65
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
262 Intee Oh, iya. Saya ngga boleh… buah tuh mangga, buah
263 yang terlalu manis tidak boleh. Mangga. Yang boleh
264 tuh, kiwi, terus semangka, lalu pepaya. Itu boleh.
265 Maksudnya, bolehnya tuh boleh dikonsumsi dengan
266 banyak, gitu lho, karena dia kadar gulanya rendah.
267 Tapi kalau kayak mangga, terus duren apalagi,
268 nangka, gitu-gitu tuh ngga boleh. ngga boleh sama
269 sekali katanya. Tapi kalau dokter saya nih orangnya
270 baik. Mungkin, sejauh gula darahnya itu balance,
271 jadi gula darah itu kan maximum 200, ya... jadi kalau
272 saya masih 120, 130 gitu, saya boleh makan sedikit-
273 sedikit. Kecuali pas kamu pasang di atas gitu
274 Inter 6 Hehehe…
275 Intee Tapi yang pasti, yang pasti covid ini membuat kita
276 sangat amat frustasi lah menurut saya. Gitu lho.
277 Karna dia kan merubah semuanya kan, aktivitas
278 berubah, apa berubah, ini berubah. Nongkrong sama
279 temen gabisa, ketemuan sama saudara susah. Gitu
280 lho…Apalagi keluarga saya juga sekarang, adek
281 saya ngga enak badan, agak sakit adek saya.
282 Sedangkan saya seperti ini, membatasi keluar kan.
283 Waktu saya juga ngga begitu baik kondisi
284 kesehatannya. Jadi, saya banyak pikiran deh begitu
285 deh.
286 Inter 6 Hmm…
287 Inter 6 Lalu eh… Tante ini aja ya tan, kayak
288 eh…bersosialisasi sama keluarga Tante yang ada di
289 rumah sebisa mungkin biar Tante tuh ngga terlalu
290 overthinking ya Tan?
291 Intee Heuh, heuh, ya itu sama temen saya. Saya ada temen
292 kuliah saya suka, yuk ke warung gitu, misalnya kan
293 warung yuk ke ATM. ATM aja dijadiin sarana untuk
294 ketemuan jadi… enak bener…
295 Inter 6 Iya…ya ya betul. Refreshing keliatannya
296 Intee He-uh. Jalan saya jalan gitu, kompleks. Sebelah
297 rumah kan kompleks. Dia rumahnya disitu, belakang
298 situ (interviewee menunjuk ke arah belakangnya)
299 Jadi, Eh Sus, kamu dimana? Ayo ketemuan dimana?
300 Cuma mau ke ATM aja coba (Setelah itu interviewee
301 tertawa). Kalau gapunya duit di rumah kan…
302 Intee …ke ATM yuk, gitu
303 Inter 6 Kalau ke pasar juga gitu ya, sambil jalan…
304 Inter 6 …terlalu rame ya,berarti sekomplek aja gitu ya
305 Tan… Jalan-jalan di dalam komplek aja gitu ya
66
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
306 Intee Iya… Di komplek atau… ya di dalem lah. Di dalem
307 sana yang orang ngga terlalu rame… gitu. Ntar ada
308 taman kan. Setiap kelurahan kan sekarang ada
309 taman, kita duduk di taman gitu.
310 Inter 6 Okay… F?
311 Inter 1 Okay Tante, saya mau nanya hmm… nanya Tante.
312 Tadi kan Tante bilang ya, Tante pernah eh… Tante
313 tuh ngerasa, ngerasa overthinking, Tante pernah
314 ngga sih ngerasain, cemas sama kayak lebih ke
315 virusnya gitu Tante?
316 Intee Hmm…kalau saya sendiri ngga terlalu
317 Intee Ga terlalu. Karena saya pikir, eh kalo kita
318 udah…jaga sehebat mungkin dengan protokol
319 kesehatan gitu-gitu. Saya ya…oke oke aja lah. Kita
320 misalkan protect, saya protect, kita protect misalkan
321 makanan dari luar. Kita panasin dulu atau apa. Tapi
322 saya gaterlalu overthinking. Cuma saya harus
323 menjaga gitu lho
324 Inter 1 Okay. Berarti…
325 Intee Misalnya tukang sayur gitu ya, tukang sayurnya juga
326 saya anjurin, mas pakai maskernya. Saya gamau
327 kalau gapakai masker. Gitu…
328 Inter 1 Oh berarti, Tante ngga terlalu khawatir banget ya
329 Tante…
330 Intee Terhadap covid ya? Terhadap covid
331 Intee Terhadap covid ya mau dibilang terlalu banget,
332 gimana ya, ya memang kita harus menghadapi dia
333 gitu lho. Kalau saya begitu
334 Inter 1 Hmm…
335 Intee Ya kita hadapin ya dengan selalu bawa alkohol,
336 bawa hand-sanitizer kemanapun, pake masker, pake
337 kacamata, face-shield, pake apa. Lengkap udah, abis
338 megang uang, ya kita kerjakan aja protokol
339 kesehatan gitu lho
340 Intee He-euh
341 Inter 1 Berarti, eh…Tante nih, eh… yang paling bener-
342 bener ngeganggu itu gejala psikis Tante itu apa sih?
343 Yang bener-bener sampe ngeganggu Tante gitu
344 Intee Gejala psikis itu? Itu saya tidak berkegiatan itu lho.
345 Saya tidak bisa kerja, tidak bisa pergi kemana-
346 mana…
347 Inter 1 Okay
348 Inter 1 Iya, Tante… Berarti…
349 Inter 1 …okay, berarti Tante eh… merasa
67
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
350 Inter 1 Yang paling terganggu itu… sosialnya itu karena
351 terbat… terbatasnya…
352 Intee He-euh, he-euh
353 Intee 1 Okay…
354 Inter 1 Nah Tante, eh… gimana sih, cara ngehadepin kayak,
355 ngerasa tekanan gitu, atau ngerasa overthinking yang
356 udah Tante lakukin?”
357 Intee Eh… saya orangnya sebenarnya easy-going
358 gaterlalu ini ya… Sa-saya gaterlalu, sebetulnya
359 gaterlalu overthinking juga gitu lho
360 Inter 1 Okay…
361 Intee Jadi, cuma karna ini batas waktunya yang tidak
362 tertentu dan panjang itu jadi membuat kita
363 overthinking kan. Artinya ya kalo emang gaboleh ya,
364 kita lihat aja deh nanti mungkin bulan depan udah
365 baikan gitu, ternyata ga. Bulan depan lagi engga,
366 semakin banyak semakin banyak, wah kita semakin
367 ah… kalo kayak gini caranya, ya emang musti di
368 rumah aja kali. Karna korban kan naik terus…
369 Intee Naik terus, naik terus. Di satu pihak kalo kita lihat,
370 saya sempet ngga , males tuh nonton TV tuh kalo ada
371 laporan tentang covid kan, karna naik terus naik
372 terus. Nah ini bikin gua puyeng nih kalo begini nih.
373 Akhirnya saya membatasi untuk tahu berita-berita
374 yang meninggal yang apa gara-gara covid saya
375 membatasi, saya membatasi diri bener gitu lho,
376 dengan hmm… dengan berusaha untuk ya udahlah
377 jalanin aja kali ya gitu. Kalau misalkan tetap
378 beraktivitas ya kita tutup kepala kita lakukan apa
379 yang harus kita kerjakan gitu lho, gitu salah satu cara
380 realistic nya kaya gitu padahal terakhir ini
381 malah justru saya yang kena sakit.
382 Intee Saya membatasi untuk tahu berita-berita yang
383 meninggal yang apa gara-gara covid saya
384 membatasi, saya membatasi diri bener gitu lho,
385 dengan hmm… dengan berusaha untuk ya udahlah
386 jalanin aja kali ya gitu. Kalau misalkan tetap
387 beraktivitas ya kita tutup kepala kita lakukan apa
388 yang harus kita kerjakan gitu lho, gitu salah satu cara
389 realistic nya kaya gitu padahal terakhir ini
390 malah justru saya yang kena sakit
391 Inter 1 Hmm…, kan tadi kan Tante cemas itu karena
392 terbatas karena itu ya tempat pergi ya Tante ya…
68
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
393 Inter 1 Nah selain itu, ada lagi ngga sih Tante saat-
394 saat Tante cemas di pandemi ini gitu Tan?
395 Inter 1 Oh… oke berarti
396 Intee Terus hmm…, itu tadi keluarga saya Adek saya ada
397 yang lagi sakit gitu kasihan kan dia gimana lanjutin
398 berobatnya gitu lho pokoknya semua semua keluar
399 deh di otak saya kalau malam
400 Inter 1 Oke berarti sekarang H
401 Intee Lho… kok ngga kedengeran?
402 Inter 1 H
403 Inter 3 Hmm… Iya maaf Tante belum di-unmute. Kan tadi
404 Tante sempat bilang juga ada susah tidur terus berat
405 badan turun, kira-kira saat Tante susah tidur ini
406 karena banyak pikiran kah atau banyak yang Tante
407 pikirin ngga saat susah tidur itu lho?
408 Intee Banyak, ya itu banyak jadi saya masih bisa kerja
409 ngga nanti, hmm… Pikiran saya lagi anak saya satu
410 di Semarang kan, nah anak saya tuh sudah nunggu
411 mau sidang S2-nya. Ternyata semester kemarin
412 lewat gara-gara apa ngga ada jurnal yang terbit,
413 pikir saya juga dong. Harusnya kan semester
414 kemarin sudah wisuda dong nah semester ini lanjut
415 lagi, dosennya itu penuh banget ngga bisa ini. Nah
416 sekarang dia lagi nunggu waktu ujian, aduh kasihan
417 banget kalau dia sampai dua semester tergantung
418 gitu ya kasihan kan, saya pikiran juga saya pikirin
419 gitu, gitu-gitu deh numpu-numpuk semua
420 karena, karena ya masalahnya satu ya covid-19 ini
421 ya kan? Kan gitu lho, kalau seAnda inya saya masih
422 ngga ada C-19 saya masih kerja biasa ini
423 biasa, mungkin ngga kayak gitu gitu lho
424 Inter 3 Oh…
425 Inter 3 Oh, oh gitu ya. jadi susah tidur, emang bangun tidur
426 bangun tidur gitu lho?
427 Intee Hmm… nah sekarang, setelah ketahuan saya gula
428 darah, terus udah minum obat terus mungkin saya,
429 dari hati saya ya dari pikiran saya
430 mungkin terkoordinasi lu udah baikan sekarang, lu
431 udah tahu solusinya apa lu musti ini lu musih
432 manage diri lu sendiri lagi, sekarang kan saya
433 sudah lumayan walaupun saya kalau tidur jam 21.00
434 nanti jam 03.00 jam 03.30 udah kebangun, tapi
435 tidurnya udah lumayan lelap gitu lho
436 Inter 3 Ohh
69
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
437 Intee He’eh… Jadi mungkin itu stresnya udah mulai rada-
438 rada release kali ya, lebih mengetahui diri sendiri,
439 lebih istilahnya apa, lebih ikhlas lebih pasrah udah
440 deh jalanin aja atau gimana lah pokoknya gue harus
441 cari solusi seperti apa, hidup gua berjalan
442 terus, hidup saya berjalan lagi gitu itu mungkin udah
443 karena kayak gitu, ya lumayan udah lumayan”.
444 Intee Nah saya itu ke itu hobi saya ke tanaman saya, hm…
445 saya hobi tanaman
446 Inter 3 Ohh
447 Intee Iya betul-betul. Untungnya, saya orangnya kayak
448 gitu lho, untungnya. Masa kita mendem di kamar
449 berjamur, ogah amat kan, ngapain. Adek-adek
450 jangan kayak gitu lho anak-anakku
451 Inter 3 Hahaha asik ya Tante
452 Intee Ya gitu lumayan
453 Intee Hmm, apa ya? Saya dibantulah waktu saya teler-
454 telernya kemarin itu pas lagi lemas gitu-gitu, yang
455 masak saya ya, yang nyuci saya gitu-gitu
456 Intee Hmm iya
457 Inter 3 Komunikasi lancar ya, Tante?
458 Intee Iya kadang saya teleponan sama teman-teman,
459 eh gua gini lho gini lho gitu. Cuma ya ngga
460 ketemuan, saya memang menghindari juga untuk
461 ketemu, kan mereka udah mulai kaya hangout
462 makan bareng gitu udah ke restoran, saya ngga
463 pengen juga gitu ketemuan-ketemuan. Soalnya kita
464 ngga, ngga tahu sih ya, ini kan virus jadi ngga
465 kelihatan gitu lho
466 Inter 3 Oke. berarti komunikasi lancar, Cuma ngga ketemu
467 di tempat aja gitu Tante, belum ikut gitu ya?
468 Intee He’eh hmm
469 Inter 3 Nah terus biasanya kan tadi Tante bilang kan dokter
470 ini ngasih anjuran untuk tidak makan ini tidak makan
471 itu, biasanya keluarga Tante bantu kontrol ngga sih
472 Tante atau ngingetin Tante atau misalkan gimana
473 gitu?
474 Intee Iya dia bilang tenang, bu itu ber ber apa sih berdamai
475 dengan badan ibu dengan gulanya gitu. Jadi
476 berdamai itu dalam artian, ibu know your self ibu kan
477 tau batesannya ibu seperti apa, ini ngga boleh, ini
478 ngga boleh, makanya saya bilang saya senang sama
479 dokter yang laki-laki kan. Dokter laki-laki bilang,
480 ‘Dok ini emang ini saya ngga boleh banget makan
70
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
481 mangga?’ saya tanyakan gitu, ‘Engga bu, jangan
482 bilang ngga boleh nanti malah pikiran ibu tuh ruwet
483 gitu lho. Wah ini ngga boleh ini ngga boleh. Kalo ada
484 mangga mateng nih pas keluarga makan mangga
485 gitu, ibu ambil aja dua potong gitu, dua potong kecil
486 gitu dimakan. Terus kalo ibu mau indramayu
487 misalkan yang masih keras tuh asal jangan jadiin
488 sakit maag kan kalo keaseman malah sakit maag
489 kan. Ya udah cari yang mengkel, apa terus nanti
490 kasih bumbu rujak gitu biar agak-agak asem-asem
491 manis dikit gitu’ Jadi semua dia bolehin yang
492 penting know your body, know your self gitu lho. Tau
493 diri aja gitu, dan saya maunya kek gitu. Saya ngga
494 mau sakit migrain saya pun saya harus punya e….
495 apa diabetes gitu ya. Ya udah kalo lu memang ada di
496 dalem gue ya terserah, tapi gue ngga keganggu sama
497 lo. Jadi temen gue seumur hidup ngga papa gitu lho.
498 Saya ngga akan makan duren lagi sepuluh buletan
499 gitu, ngga akan. Tapi kalo misalkan saya kepingin
500 juga kan ngga setaun sekali makan duren gitu lho.
501 Saya makan aja satu biji, dua biji gitu lho. Saya
502 maintenance sendiri, saya maunya gitu, he’em Cuma
503 yang belum e…. pas banget banyaknya ya antara
504 mind saya dengan body saya itu ya mungkin karna
505 saya 15 tahun kerja di JIS ngga ada apa-apa. Terus
506 ini kok gara-gara ini aja 2 bulan ini gue jadi berubah
507 gitu, itu kayaknya saya belum e…. kadang-kadang
508 masih suka aduh kok gini sih, makanya itu yang
509 bikin saya mungkin masih yang belum mikir banget,
510 belum dapet banget istilahnya makanan pokok gue
511 musti gimana ya biar gue ini, cuma yang sekarang ya
512 saya hindari, saya ngga boleh laper gitu aja, gitu.
513 Inter 3 Berarti sebelum dan sesudah Tante ke dokter kan
514 Tante tau ya, oh jadi ngga boleh laper terus ngga
515 boleh gini gitu ya. Tadi kan kita udah nge bahas
516 perubahan fisik yang Tante rasakan, kalo secara
517 psikologis gitu Tante ada perubahan ngga sih?
518 Ngerasa sebelum Tante ke dokter sama setelah Tante
519 ke dokter terus melakukan…
520 Intee Sekarang lebih tenang karna udah terus kemaren
521 hasil lab saya yang ketiga kan udah balance kan
522 berarti saya udah punya track nya. Gue harus begini,
523 saya harus begini supaya begini, soal covid soal apa
524 saya ngga harus terpaku sama dia gitu, even dia ada
71
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
525 pun, even dia ngga ada pun track saya harus kaya
526 gini gitu. Jadi saya punya set of mind sekarang, saya
527 harus kek gini, gitu lho supaya saya ngga kurus
528 supaya badan saya tetep enak saya harus kek gini,
529 gitu. Saya harus belajar bahwa meng-inikan inner
530 saya secara psikologis saya harus seperti apa tuh
531 saya harus cari dong track nya kan gitu lho.
532 Intee Hmm... terasa banget, terasa banget.
533 Inter 5 Dari Tante sendiri nih buat kami para generasi-
534 generasi muda nih bagaimana cara menurut Tante
535 dalam posisi Covid ini dalam penanganan bagi kami
536 sendiri gitu lho. Ada ngga saran-saran dari Tante?
537 Intee Hmm... ya hidup sehat, olahraga terus kerjaan
538 dikerjakan, dan kalian kan mahasiswa, ya mahasiswa
539 kalo kerjaannya harus kuliah ya memang kuliah tapi,
540 kuliah, kuliah, kuliah, kerjain tugas, tapi harus siapin
541 waktu untuk olahraga gitu. Jadi positive thinking
542 tetep, tetep harus positive thinking gitu lho. Jadi
543 takut-takut boleh tapi ya kalo saya pikir kalo keluar
544 jangan terlalu banyak dulu deh. Karna memang
545 belum begitu aman ya apalagi daerah Depok ya, gitu
546 Inter 5 Karna itu ya Tante ya, karena dia itu tidak terlihat
547 jadi kita kayak takut sendiri gitu lho, sebenernya mau
548 keluar-keluar pun gitu.
549 Intee He’em.
550 Intee Saya prinsipnya Anda tidak tau apakah temennya itu
551 yang Anda temui OTG atau bukan, ya kan? Dan
552 OTG atau bukan itu bisa gampang terdeteksi kalo dia
553 tidak serumah kan, kalo serumah kan kita udah biasa
554 sama dia. Iya udah biasa ini, mungkin kita tau wah
555 kayaknya ngga nih orang ini. Tapi kalo yang dari
556 mana even itu saudara, kita kan ngga tau dia bergaul
557 sama siapa, dia ketemu siapa gitu.
558 Intee Ya saya mau aja sih sebernernya, dia mandi, tapi ya
559 saya jarang menerima orang. Kita kan bukan artis
560 yang setiap masuk rumah harus ada rapid test dulu,
561 apa dulu gitu. Ya udah ngga usah terima tamu dulu
562 kalo gitu.
563 Intee Iya sering, sering.
564 Inter 5 Iya kayak gitu.
565 Inter 5 Saat pergi ya saat itu untuk keluar jalan-jalan itu ya.
566 Intee Anak saya suka males nemenin karna dia orangnya
567 seneng di rumah.
72
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
568 Inter 5 Bagaimana dengan suami Tante? Ini juga …
569 (Interviewee memotong).
570 Intee Rajin boleh cuma ya sangat amat protektif.
571 Intee Wah seneng banget saya kadang-kadang misalkan ke
572 mall kita tujuannya ke supermarket nih, kita keliling
573 aja dulu tapi terus terang nih setelah Covid-19 ini kita
574 baju-baju ngga pernah kita pake, ya ngga? Saya
575 ngeliat baju aja … ck perlu ngga ya? Gitu, lah males
576 lah. Lipstik apa masih ada yang belum kepake
577 ngapain beli baru lagi gitu. Jadi Cuma keliling-
578 keliling gitu. Yang paling berkurang itu apa? Celana
579 pendek (sambil tertawa bersama Interviewer).
580 Inter 5 Karena di rumah terus ya Tante ya?
581 Intee Jadi kepengen daster baru, di rumah terus celana
582 pendek dipake teru gitu haduhh.
583 Inter 6 Buat tidur gitu ya Tante ya.
584 Intee Mungkin sekarang setelan piyama laris kan online
585 shop, di online shop tuh laris banget.
586 Intee Oh iya, kan saya udah bilang dari awal saya tuh
587 orangnya seneng pergi emang karakternya tuh
588 seneng pergi kesana kemari. Maksudnya bukan pergi
589 yang buang-buang waktu gitu lho. Begini pergi ya
590 pergi tapi hangout sama teman kuliah tapi saya ngga
591 terlalu yang kelihatan banget gitu lho. Ngapain juga
592 gue ketemu lo dah jarang ketemu masa iya setiap
593 bulan ketemu temen kuliah kan ya engga, tapi saya
594 seneng bepergian gitu lho kemana, kemana, kemana,
595 lihat taneman, naek motor kadang-kadang sama
596 suami. Eh kita ke ini yuk lihat tukang taneman yuk,
597 gitu. Seneng saya bepergian tu. Yang paling ngga
598 enak di covid ini ya ngga bisa bepergian itu.
599 Inter 5 Iya, itulah ya pokoknya covid ini sangat-sangat
600 mengganggu dari sosial Anda dari keluar Anda yang
601 Anda orang nya sangat suka yang namanya out going
602 keluar terus abis itu outdoor berjalan kemana gitu
603 jadi covid ini sangat merugikan Anda ya
604 Intee Ooo iya itu yang membuat saya paling kepala saya
605 paling ngga kuat kayak itu, yang membuat saya
606 makanya saya depresi tuh itu. Kegatan sosial stop
607 ‘jebreet’ gitu, saya harusnya bisa ke semarang ke
608 anak saya yang laki-laki harusnya udah dua kali. Ini
609 udah hampir sepuluh bulan kan? saya biasanya
610 kesana berapa hari sekali e… even itu 3 hari e…
73
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
611 saya bisa kesana naik kereta, me time, liat-liat keluar
612 apa hadeh… cape deh”
613 Inter 6 Sudah berubah semuanya ya Tan ya?
614 Intee He em he em, itu yang bener-bener membuat e…
615 apasih inner saya tuh ngga terima tuh itu gitu lho
616 yang paling ngga bisa terima tuh itu gitu
617 Inter 6 “Okay tante”
618 Intee “Apalagi?”
619 Inter 5 E… sebenernya itu yang mau kita tanyakan pada
620 wawancara kali ini, berarti kita liat ya Tante ya
621 bagaimana e… secara fisik e… Tante tuh terganggu
622 sekali dari mulai ada diab-… apa prediabete itu terus
623 habis itu e… juga ada gangguan-gangguan tidur nya
624 yang terganggu itu walaupun itu sudah terjadi dari
625 mulai sebelum covid juga tapi makin parah lagi
626 karena ada gangguan psikis Tante sendiri ya jadi
627 kayak ada pikiran yang bikin Tante tuh cemas setiap
628 hari gitu ya Tante ya? Bener kan?
629 Inter 5 Ya dan juga e… bagaimana sosial Tante tergang-…
630 jadi nya sangat terganggu yang Tante sebenernya
631 bisa bertemu kepa… bertemu adik Tante yang
632 sedang sakit ya harusnya ya jadi bisa Tante jagain
633 jadi nya tidak kurang bisa karena kita sendiri takut
634 ya Tante ya untuk keluar dari rumah ya?
635 Inter 5 “Baiklah tante. Mungkin ada tambahan dari temen-
636 temen lain?”
637 Inter 1 Ya mungkin sama kayak yang… apa yang TK
638 katakan tadi e… ya saudari TK katakan. Jadi, Tante
639 kan juga apa merasa e… cemas itu bukan karena itu
640 kan kan Tante ya virus virus itu sendiri ya Tante ya?
641 ta…tapi lebih e… apa terbatas waktu, tempat gitu
642 ya?
643 Intee Lho mungkin gimana ya mau dibilang ngga cemas
644 karena virus kan salah
645 Inter 1 Oh iya berarti…
646 Intee Bener ngga? tapi saya tidak terlalu over over gimana
647 gitu. Waktu awalnya kan kita takut banget ni waktu
648 pertama kali virus-virus corona uh uh begini begini
649 apa droplet bisa, apa bisa uh kita kan depress-nya
650 kan semua nya gara-gara covid kan? iya ngga?
651 Inter 5 “Okay iya”
652 Inter 1 Iya jadinya gini ya Tante ya berarti e… tadinya tuh
653 emang cemas sama virus itu kan karena itu virus baru
654 ya
74
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
655 Intee Ya iya dong iya dong
656 Inter 5 Jadinya kita bingung, bingung gimana cara ini nya
657 menghadapinya
658 Inter 5 Baru setelah itu menimbulkan kayak…
659 Intee Mungkin akses-aksesnya apa gitu kan
660 Inter 5 Iya begitu baik-baik
661 Intee Iya jadi, setiap orang kalo kalian bikin penelitian
662 sekarang orang ini kenapa - kenapa awalnya ya teng
663 nya itu point-nya itu pertama nya C-19. Gara-gara C-
664 19 ini gue gabisa ini gue gabisa ini planning gue
665 semua berubah gara-gara ini tapi kalau kita how to
666 manage the covid ini ya makin lama ya kita makin
667 lama kita bisa me-manage
668 Inter 5 “Terbiasa”
669 Intee Udah udah its work gitu lho karena kita kan ngga liat
670 dia. Tapi, kalo kita sesuai protokol kesehatan kita
671 kerjain ya mudah-mudahan kita ngga kena gitu lho
672 kita berdoa aja kan. Nah bagaimana releasing stress
673 karena C-19 ini itu yang harus dipelajari gitu
674 Inter 5 “Iya betul-betul”
675 Inter 1 Berarti intinya Tante merasakan cemas itu pada
676 bulan bulan awal ya Tante ya?
677 Inter 1 Nah
678 Intee Dari mulai itu akhirnya, gue kesel gimana ni biar
679 aduh gabisa jalan-jalan duh gaada semua numpuk
680 deh di kepala. Gada kerjaan lagi gimana gitu ah gitu
681 semua numpuk akibat nya aku gula darah ku naik
682 pada terakhir-terkahir ini karena dia terlalu lama
683 waktu nya ini gitu lho. Dari maret sampe bulan
684 sepuluh 7 bulan coba gitu ternyata dia ngga solv-…
685 solve problem nya tuh ngga ngga teratasi tetep ada
686 covid ini
687 Intee Gitu
688 Inter 1 “Apalagi kayak suasana baru gitu ya Tante ya jadi
689 jadi, apa ada hal-hal yang ngga diketahui Tante bikin
690 Tante kepikiran gitu ya Tante
691 Intee He eh lagian kan bandel-bandel orang Indonesia
692 kan?
693 Intee Disuruh pake masker tetep banyak yang keliling-
694 keliling ngga pake masker
695 Intee Pedagang-pedagang semua yang keluar harusnya
696 udah pake masker. Tapi ntar yang doi dagang bakso,
697 dagang mie ayam, dagang apa ngga pake masker
698 Inter 5 Kena semua pedegang-pedangang nya
75
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
699 Intee He em
700 Inter 1 Jadi awal-awal itu yang bikin Tante cemas ya Tante
701 ya?
702 Intee Iya jadi covid dulu covid ini ternyata kok lama ya
703 lama. Ngeliat, saya tuh seneng ke pasar orangnya
704 seneng banget ke pasar kalo udah ke pasar kan eh
705 mau beli ayam buat hari apa gue mau beli ikan buat
706 hari apa. Lama-lama suami saya bilang udah gausa
707 ke pasar deh pasar jadi cluster terus akhirnya apa
708 terakhir saya ke pasar tuh kapan tuh ya saya beli ikan
709 cuma dari pintu karena tukang ikan di deket pintu
710 keluar “bang ini ini ini ini ni saya disini aja terus
711 bang bikin berapa udah ngga nawar lagi udah ngga
712 pake nawar lagi kasih duit nya jebret. Udah ambil
713 keluar ngga kesana-sana lagi kemana ngga ke tukang
714 ikan dari luar ampe begitu
715 Inter 1 “oh sampe gitu ya?”
716 Intee He em padahal saya seneng banget ke pasar, wah
717 yang namanya ke pasar saya seneng banget, seneng
718 banget ngeliat ini ngeliat itu hmm gitu lho
719 Intee He em iya sejalan
720 Inter 2 Hasil lab ketiga gitu ya Tante?
721 Intee He eh cuma ya keprihatinan tetep ada karena kan
722 memang belum bisa keluar-keluar kan
723 Intee Itu tetep keprihatinan itu tetep ada gitu lho
724 Inter 2 Yang penting bisa apa adapatasi sama lingkungan
725 nya sama yang sekarang kondisi nya gimana gitu
726 Tante
727 Intee He em, Iya get along sama penyakit dengan ini gitu
728 lah maklum lah udah 55 getting older and older gitu
729 Inter 2 Okay deh Tante
730 Inter 6 Okay makasih
731 Inter 2 Makasih Tante
732 Intee Ada lagi?
733 Inter 6 Udah cukup Tante wawancara nya
734 Intee Ini masih ada yang ke-3 ngga nih?
735 Inter 2&6 Cukup Tante hehe
736 Intee Udah?
737 Inter 6 Sudah Tante
738 Inter 1 Iya Tan
739 Inter 5 Sangat sangat cukup dan sangat banyak info nya
740 Tante
741 Inter 2&6 Terimakasih banyak Tante
742 Intee Sama-sama
76
NO.
HASIL WAWANCARA SUBJEK
BARIS
743 Semua Inter Terimakasih Tante
744 Intee Jaga kesehatan dah
745 Inter 3 Semangat
746 Inter 6 Semoga cepat pulih
747 Inter 1 Siang Tante
748 Inter 5 Sehat selalu ya Tante ya
VIII. CODING
NO. HASIL WAWANCARA
TEMA
BARIS SUBJEK
1 Inter 2 Sudah berapa lama Tante
2 bekerja di JIS?
3 Intee Lima belas tahun tapi aku part-
4 timer, aku bukan karyawan
5 tetap, aku datang tiap hari.
6 Inter 2 Sebelum pandemi covid ini,
Bekerja dari jam
7 biasanya berapa lama Tante
sepuluh sampai jam
8 bekerja? Berapa jam
lima atau jam enam
9 perharinya?
10 Intee Berangkat jam sepuluh dari
11 rumah, sekitar jam sepuluh,
12 sampai rumah lagi jam lima-an,
13 lima atau enam, tapi Jakarta kan
14 lama di jalan.
15 Inter 2 Selain bekerja itu ada kegiatan Darmawanita sebagai
16 sosial lain yang Tante ikutin? kegiatan sosial selain
17 Intee Darmawanita. bekerja
18 Inter 2 Selama ini hubungan sosial
19 Tante sama keluarga, teman-
20 teman, sebelum dan sesudah
21 covid ini, gimana Tante, ada
22 perubahan atau gimana?
23 Intee Berubah sekali, Darmawanita
24 itu tidak ada kegiatan dari mulai
25 bulan Maret sampai terakhir
26 ketemuan itu pas hari Sumpah
27 Pemuda 28 Oktober, sembilan Pendapat mengenai
28 bulan kurang, lalu sama keterbatasan kegiatan
29 keluarga juga ya otomatis, Darmawanita dan
30 semakin sangat sedikit. perasaan tidak suka
31 Inter 2 Gimana perasaan Tante waktu terhadap pembatasan
32 gabisa ketemu temen, sanak bekerja di JIS
33 saudara, kerabat-kerabat Tante
34 selama ini?
35 Intee Campur aduk yang pasti ngga
36 suka, sayakan kesel jadi di
37 rumah teruskan, udah gabisa
38 bekerja, terus karena saya part-
39 timer saya tidak harus datang ke
40 JIS, jadi saya memang
41 kegiatannya full di rumah,
77
78
98
X. KESIMPULAN
99
DAFTAR PUSTAKA
98