A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupaan, setiap individu pasti mengalami proses perkembangan,
baik dari segi fisik maupun psikologisnya. Dari bayi yang baru lahir belum bisa
berbuat apa-apa sampai sekarang ini. tentu banyak yang telah dilalui dalam
perkembangannya.
Perkembangan menyangkut adanya diferenisasi dari sel-sel tubuh, jaringan
tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi,
intelektual, dan tingkah lau sebagai hasil interaksi dengan ingkungan.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang kajian psikologi sosial, bagaimana
tahap yang dilalui seorang individu, proses-proses individu dan interaksinya.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana teori perkembangan menurut Erikson?
b. Apa saja tahap perkembangan menurut Erikson?
c. Bagaimana teori perkembangan menurut Piaget?
d. Apa saja tahap perkembangan menurut Piaget?
3. Tujuan Penulisan
a. Memahami teori perkembangan menurut Erikson.
b. Mengetahui bagaimana tahap perkembangan menurut Erikson.
c. Memahami teori perkembangan menurut Piaget.
d. Mengetahui bagaimana tahap perkembangan menurut Piaget.
B. PEMBAHASAN
1. Teori Erikson
a. Dasar teori Erikson
Erikson (1964) meluaskan teori Freud yang agak menyebelah dengan
mencoba meletakkan hubungan antara gejala psikis dan edukatif di satu pihak
dan gejala masyarakat-budaya di pihak yang lain.
Erikson mengembangkan teori Freud dengan memberikan penekanan
khusus pada ego sebagai komponen inti individu. Teori psikososial erikson
memiliki dampak yang penting terhadap studi proses-proses pekembangan
karena disini perkembangan dikaji sebagai sesuatu yang berlangsung
sepanjang umur manusia.1
“Toeri Freud meliputi tahapan psikoseksual, teori Erikson menyajikan
tahapan-tahapan yang bisa dipandang mengandung ciri psikososial.”
Menurut Erikson perkembangan psikologis dihasilkan dari interaksi
antara proses-proses maturasional atau kebutuhan biologis dengan tuntutan
masyarakat dan kekuatan-kekuatan sosial yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Dari sudut pandang seperti ini, teori Erikson menempatkan titik
tekan yang lebih besar pada dimensi sosialisasi dibandingkan teori Freud.
1
Salkind, Neil J., Teori-teori Perkembangan Manusia (Bandung: Nusa Media, 2009) hal. 188
1
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
11
Salkind, Teori......... hal. 195
12
Yahya, Psikologi..... hal. 94
13
Salkind, Teori......... hal. 196
14
Yahya, Psikologi..... hal. 94
15
Yahya, Psikologi..... hal. 95
4
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
2. Teori Piaget
Perkembangan intelektual adalah hasil interaksi antara faktor bawaan sejak
lahir dengan lingkungan dimana anak-anak itu berkembang. Seperti anak-anak
yang berkembang dan secara konstan berinteraksi dengan lingkungan di sekitar
mereka, pengetahuan dibangun dan ditemukan serta ditemukan kembali.
Teori Piaget tentang perkembangan intelektual merupakan dasar dalam
ilmubiologi. Piaget melihat pertumbuhan kognitif sebagau suatu ekstensi dari
pertumbuhan biologis dan diolah melalui prinsip-prinsip dan hukum yang sama.
Piaget juga memandang bahwa perkembangan intelektual mengontrol setiap
perkembangan aspek lain seperti emosi, sosial dan moral.
20
Ibid., ..hal. 204-205
21
Ibid,. Hal 206.
6
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
8
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
23
Heri Rahyubi, Teori-teori belajar,...hal. 126-130.
24
Heri Rahyubi, Teori-teori belajar,...hal. 130-131
9
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
25
Heri Rahyubi, Teori-teori belajar,...hal. 131-133.
26
Heri Rahyubi, Teori-teori belajar,...hal. 133-135.
10
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
27
Salkind, Teori......... hal. 315
28
Rahyubi, Heri, Teori-teori belajar,...hal hal. 42
29
Salkind, Teori......... hal. 316-317
11
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
30
Ibid,. Hal. 317-318
31
Ibid,. Hal. 319
12
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
C. PENUTUP
1. Simpulan
a. Teori perkembangan menurut Erikson mengembangkan teori Freud dengan
memberikan penekanan khusus pada ego sebagai komponen inti individu.
Erikson menyelidiki perubahan kualitatif yang terjadi selama pertengahan
umur dan tahun-tahun akhir kehidupan.
b. Tahap perkembangan menurut Erikson :
1) Oral-sensori (0-1 tahun)
2) Muskular-anal (1-3 tahun)
3) Lokomotor-genital (3-6 tahun)
4) Latensi (6-12 tahun)
5) Pubertas dan Masa Remaja (12-18 tahun)
6) Awal Masa Dewasa (18-21 tahun)
7) Masa Dewasa
8) Kematangan
32
Heri Rahyubi, Teori-teori belajar,...hal. 140
13
Rifa’i Dafiq N; Iswatun Khoiriah; Nailatul Fikriyah
DAFTAR PUSTAKA
Salkind, Neil J., 2009. Teori-teori Perkembangan Manusia . Bandung: Nusa Media.
Rahyubi, Heri. 2012. Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaranmotorik: deskripsi dan
tinjauan kritis. Bandung: Nusa Media)
14