PSYCHOLOGICAL CAPITAL
13 September 2019
SASARAN
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Beberapa tahun yang lalu, semakin banyak psikolog yang prihatin karena pada kenyataannya pada
diri individu lebih banyak dilihat hal - hal yang negatif daripada hal - hal yang positif.
Dalam mencari penyembuhan penyakit mental dan perilaku disfungsional, baik para akademisi
maupun praktisi hampir mengabaikan kekuatan individu dalam mengembangkan dan
membantu orang - orang produktif mencapai fungsi yang lebih tinggi .
Elemen yang berkontribusi terhadap berkembangnya individu diabaikan, tetapi sebaliknya lebih
terfokus pada hal yang membuat individu gagal.
Melihat hal - hal yang lebih positif pada psikologi dimulai pada tahun 1998 ketika presiden
American Psychological Association Martin Seligman menantang untuk lebih memahami
hal - hal yang benar yang terdapat pada diri individu, bukan hanya pada hal - hal yang salah pada
diri individu (Seligmant dan Csikszentmihalyi, 2000; Sheldonand Raja, 2001).
KELOMPOK I
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Ada sejumlah buku yang membahasnya (Carr, 2004; Compton, 2005; Peterson dan Seligman,
2004; Seligman, 2002), buku pegangan yang telah diedit (Aspinwall dan Staudinger, 2003;
Keyes dan Haidt, 2003; Linley dan Joseph, 2004; Lopez dan Snyder, 2003; Snyder dan
Lopez, 2002), artikel jurnal dan situs web yang komprehensif (www.positivepsychology.org) di
psikologi positif .
Pengetahuan tentang psikologi positif ini berkembang pesat dan telah banyak buku tentang hal ini
(misalnya: Handbook Psikologi Positif, satu dari 55 bab, Giasalone et.al (2005) dan telah diedit
buku tentang psikologi positif dalam etika bisnis yang mempunyai implikasi di tempat kerja,
aplikasi yang lebih langsung telah muncul dalam Perilaku Organisasi Positif / Positive
Organizational Behavior atau POB (Luthans, 2002a, 2002b, 2003; Wright, 2003) dan pakar dari
Universitas Michigan menyebutnya Positive Organizational Scholarship / POS
(Cameron et. al., 2003)
KELOMPOK I
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
POB cenderung fokus pada isu - isu tingkat mikro yang terkait
dengan pengembangan dan kinerja karyawan
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Psikologi positif dan POB diusulkan sebagai psikologi kapital atau PsyCap, dipakai sebagai dasar
dan titik tolak serta dapat dikembangkan dan dikelola untuk dampak kinerja (Luthans et al, 2004,
2007; Luthans dan Youssef, 2004).
Sebagai bagian dari pengembangan kepemimpinan (Avolio dan Luthans, 2006; Luthans dan
Avolio, 2003) di Universitas Nebraska, Gallup Leadership Institute (website: www.gli.unl.edu),
sedang membangun teori, melakukan penelitian dan melakukan intervensi perkembangan pada
PsyCap (Luthans et. al, 2005, 2006a, 2006b, 2007)
Tujuan bab ini adalah untuk menjelaskan yang dimaksud dengan PsyCap dengan komponen
utama keyakinan, harapan, optimisme serta ketahanan yang dapat dikembangkan, dikelola
/ dimanfaatkan dan memberikan dampak dalam kinerja serta keuntungan dalam organisasi yang
saat ini semakin kompetitif.
KELOMPOK I
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Kemudian psikologi positif ini dapat dikembangkan dan diinvestasikan dalam dampak kinerja dan
diusulkan sebagai konstruksi psikologi kapital (Luthans dan Youssef, 2004; Luthans et al, 2004,
2007).
PsyCap ini dapat digambarkan sebagai “ melampaui manusia “ (apa yang Anda tahu ) dan sosial
(yang kamu kenal) modal untuk “ siapa Anda " (diri yang sebenarnya ) dan “ Anda ingin menjadi
apa “. (Avolio dan Luthans, 2006; 147)
KELOMPOK I
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku
Organisasi Positif
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Secara total, psikologi kapital atau PsyCap, membawa perspektif dan pendekatan baru
dalam memahami manajemen sumber daya manusia dengan beberapa cara:
PsyCap merupakan hubungan dari waktu ke waktu yang spesifik antara manajer dan karyawan
(Hitt and Ireland, 2002; Hitt et all, 2001).
Dengan kata lain, Psy Cap lebih mengetahui dan memahami keahlian seseorang .
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi
Positif
- PsyCap positif.
Psikologi positif telah memicu pergeseran paradigma
dari penekanan negatif yang selama ini dibahas sebagai
patologi di berbagai buku, kamus dan psikolog klinis.
KELOMPOK II
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
- PsyCap positif.
Psy Cap menawarkan perilaku organisasi dan penelitian manajemen sumber daya manusia dari
perspektif baru yang positif, jauh dari “ kesuraman dan malapetaka “ yang hanya fokus pada
karyawan disfungsional, agresi di tempat kerja, pemimpin tidak kompeten, stres dan konflik, perilaku
yang tidak etis, strategi tidak efektif serta kontraproduktif struktur organisasi dan budaya.
Meskipun ini merupakan hal yang penting, tetap perlu ada penelitian dan dalam praktek kita harus
memperbaiki masalah ini dengan melihat potensi manusia dan tidak di mulai dari kelemahannya.
- PsyCap unik.
PsyCap memperluas cakrawala perilaku organisasi di luar konstruksi tradisional yang mempelajari
motivasi, penetapan tujuan, pemberdayaan, partisipasi, membangun tim dan budaya organisasi
(Locke, 2000).
KELOMPOK II
- PsyCap unik.
Perspektif ini positif dan telah dipelajari secara ekstensif.
Beberapa kritikus mengklaim agar pengetahuan tetap
statis (Steers, 2001).
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
PsyCap dilakukan pada kerangka teoritis dan diakui secara luas seperti teori kognitif sosial
(Bandura, 1986) dan teori harapan (Snyder, 2000).
PsyCap menggunakan metodologi penelitian ilmiah dan penalaran deduktif untuk meningkatkan
prediksi dan implikasi kausal pada pengembangan sumber daya manusia kinerja dalam organisasi.
Hasil penelitian PsyCap mendukung fakta - fakta yang ada, namun belum diterapkan di tempat
kerja secara luas dan belum dimanfaatkan secara terpadu untuk membangun potensi individu
seperti yang diharapkan PsyCap.
t keterlibatan kerja ( Brown dan Leight , 1996) dan aliran . Pertama , mereka menjelaskan bahwa keterlibatan kerja difokuskan pada sejauh mana pekerjaan terkait dengan seseorang
KELOMPOK II
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
Di sisi lain, soft qualities dan penilaian diri yang banyak beredar
di masyarakat belum teruji secara kuantitatif.
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
- PsyCap adalah merupakan hal yang terkondisi dan terbuka untuk pengembangan.
Telah banyak ditemukan ciri - ciri kepribadian yang berhubungan dengan kinerja di tempat kerja.
Ini termasuk Big Five Ciri - ciri Kepribadian (Barrick and Mount, 1991), Evaluasi Diri (Hakim and
Bono, 2001), Bakat dan Kekuatan Gallup (Bungkingham and Clifton, 2001; Buckingham and
Coffman, 1999), Kemampuan Mental Kognitif (Schmidt and Hunter, 2000)
dan Kecerdasan Emosional (Goleman, 1998).
Psikologi positif juga kaya dengan sifat - sifat positif yang sebagian besar disposisional (Paterson
and Seligman, 2004).
KELOMPOK II
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku
Organisasi Positif
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi Positif
- PsyCap adalah merupakan hal yang terkondisi dan terbuka untuk pengembangan.
Pendekatan yang lebih positif untuk memahami potensi manusia di tempat kerja, diusulkan hanya
menyertakan dan membangun mereka seperti yang telah diuraikan dalam PsyCap.
Penjelasan mengenai Intervensi Psikologi Kapital / Psychological Capital Inteventions (PCI) dapat
dilihat pada bagian terakhir bab ini yaitu pada Lampiran B.
Hubungan ini telah ditunjukkan melalui analisis utilitas yang memberikan kontribusi yang besar untuk
organisasi (Luthans et.al., 2006a, 2007) .
KELOMPOK II
Psikologi Kapital:
Investasi dan Pengembangan Perilaku Organisasi
Positif
.
KELOMPOK III
4 kapasitas psikologi positif yang memenuhi kriteria PsyCap (positif, unik, berdasarkan teori
dan penelitian, dapat diukur, dapat dikembangkan dan dikelola):
- Individu yang percaya diri mempercayai kemampuan dirinya sehingga memungkinkan memilih tugas
- tugas yang menantang, menginvestasikan waktu dan tenaga yang dibutuhkan dan tetap gigih
ketika menghadapai masalah
- Kapasitas untuk melambangkan, berpikir kedepan, observasi, mengatur dan merefleksikan diri
memungkinkan orang - orang yang percaya diri menentukan tujuan, motivasi dan tindakan serta
mengelola dan mengontrol proses belajar sebagai antisipasi terhadap keberhasilan di masa depan
KELOMPOK III
- Meskipun tidak ada role model relevan, individu tetap mendapat kepercayaan diri melalui
pengalaman imajinasi. Mereka membayangkan dirinya berhasil dan menggunakan dirinya sendiri
(dalam bentuk khayalan) sebagai role model.
- Pendekatan lain untuk mengembangkan self - efficacy adalah persuasi sosial dan menggerakkan
fisiologis maupun psikologis. Agar perkembangan efficacy menjadi kuat, individu harus
mengintenalisasi persepsi dan atribusi kesuksesan, meskipun orang tersebut telah secara langsung
mengalami kesuksesan. Pengalaman keahlian dalam konteks sosial, psikologis dan fisik dapat
dikelola untuk peningkatan efficacy selanjutnya.
- Hal ini dapat dicapai melalui feedback positif, social recognition, pemberdayaan dan penyeimbagan
kehidupan kerja.
- Kepercayaan diri dapat dibangun atas keyakinan terhadap kapasitas tim yang terintegrasi
dibandingkan hanya kemampuan dan tindakan individu.
KELOMPOK III
C. Rick Snyder
- Bagian integral dari pengembangan dan pengelolaan harapan adalah melalui penetapan tujuan yang
efektif. Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, menantang, realistik dan bisa dicapai, dapat
membantu mengembangkan tekad untuk mencapai tujuan.
- Stretch goals merupakan tujuan menantang yang dapat mengembangkan kemampuan seseorang
tanpa membuatnya menjadi putus asa.
- Stepping / melangkah adalah teknik lain dan tujuan dibagi menjadi beberapa bagian kecil yang
disebut sub - goals.
- Sub - goals ini dapat dijadikan patokan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Penting untuk setiap
tujuan dinegosiasikan, dikomunikasikan dan di - share terlebih dahulu agar manajer dan pegawai
termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
- Agency thinking membutuhkan keahlian khusus untuk membuat keputusan ketika tujuan yang dikejar
tidak realistis atau ketika muncul rencana di luar dugaan dengan cara mengadaptasi tujuan lain
yang lebih efektif.
KELOMPOK III
- Sifat optimis pada pribadi dapat meresap secara permanen dan peristiwa negatif yang berasal dari
luar serta situasi khusus dapat mempengaruhinya yang bersifat sementara (Seligman, 1998).
- Sifat pesimis menunjukkan hal positif dan menunjukkan mereka mendapat pengaruh dari luar,
sifatnya sementara dan dalam situasi khusus. Internalisasi peristiwa negatif menjelaskan
kondisi dan alasan mereka secara pribadi (Seligman, 1998).
- Dalam PsyCap, ditekankan sikap yang realistis (Schneider, 2001), fleksibel (Petersoon, 2000) dan
optimisme (Luthans et al., 2007)
- PsyCap optimisme merupakan sebuah tanggung jawab dan bentuk sikap adaptasi dari optimisme.
Optimisme secara seksama membandingkan dan mempelajari kedua bentuk positif dan negatif
sebuah peristiwa, penyebab dan konsekuensinya, sebelum membicarakan sebuah penghargaan
untuk keberhasilan atau jarak dan hal diluar kegagalan.
- Keunggulan PsyCap optimisme sangat relevan di tempat kerja. Saat ini lingkungan organisasi,
dibutuhkan tanggung jawab dan di saat yang sama ketika ada pengaruh luar dibolehkan memberikan
keputusan dan tindakan diluar dari kontrol ketat.
KELOMPOK IV
- Manajer / karyawan harus realistis terhadap situasi yang dihadapi, sensitif terhadap fakta yang
meragukan dan memberikan keuntungan serta masalah yang mungkin terjadi di luar kendali
mereka. Mereka perlu menilai dengan hati - hati manfaat bertahan dalam perasaan bersalah atau
buruk. Perasaan negatif akan berdampak langsung pada optimisme mereka, menghambat
pengertian mereka mengenai hal yang positif dari sebuah situasi, menghalangi pengambilan resiko
di masa depan dan hasil dalam stagnasi dan kepuasan.
- Pada saat pikiran dan perasaan negatif ini diabaikan, pikiran dan perasaan negatif akan digantikan
dengan optimisme, salah satu hal positif yang dapat membimbing ke masa depan yang lebih baik.
- Definisi PsyCap ini diambil dari Bagian I, Bab, ini yang menetapkan bahwa perkembangan individu
memiliki ciri - ciri membuat awal yang positif (optimisme) secara berkesinambungan dari sekarang
sampai masa depan.
KELOMPOK IV
KELOMPOK IV
- Ketangguhan berorganisasi juga telah di tetapkan pada dimensi struktur kekuasaan yang efektif,
hubungan relasi, realistis, sikap mau berubah, diferensiasi dan komunikasi (Hinde et al., 1996).
- Resiliency / ketahanan tidak berarti beruntung, hidup bebas resiko, melainkan manajemen yang
efektif dari sumber daya yang langka mengarah kepada kehidupan yang lebih beruntung meskipun
memiliki risiko dan tantangan.
Ketahanan di tingkat individu sebagai “ kelas fenomena yang ditandai dengan pola adaptasi yang
positif dalam konteks kesulitan yang signifikan atau berisiko.”
Ketahanan di tingkat organisasi sebagai dinamika struktural dan prosesual yang melengkapi
organisasi dengan kapasitas yang diperlukan untuk menyerap ketegangan, mempertahankan
koherensi dan bangkit kembali, sehingga memungkinkan keterlibatan risiko berkelanjutan.
Strategi untuk mengembangkan psycap resiliency (Masten, 2001; Masten and Reed, 2002):
KELOMPOK IV
- Risk - focussed strategies pada ketahanan secara proaktif mengurangi resiko melalui berbagai
mekanisme perlindungan.
- Seperti harapan dan optimisme, pengembangan ketahanan tidak hanya terbatas pada menonjolkan
positif dan menghilangkan atau mengurangi yang negative. Melampaui hal itu, menjadi proaktif
terlihat dalam resiko yang diperhitungkan dan memanfaatkan berbagai asset yang dapat merubah
faktor - faktor resiko tersebut menjadi peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan di masa
depan.
- Process - focused strategies menekankan interaksi yang dinamis antara asset dan resiko,
penanganan yang efektif dari kesulitan dan kemunduran dapat mengakibatkan memantul
kembali bahkan melampaui prestasi asli seseorang ke bidang yang tak terduga dari pembelajaran
dan pertumbuhan (Luthans et al., 2006, Reluich and Shatte, 2002; Ruff and Singer, 2003).
- Dengan kata lain, meskipun kesulitan tidak dapat dihindari, menangani kesulitan secara efektif
diperlukan untuk ketahanan dan perkembangan
KELOMPOK IV
- PsyCap juga harus terukur dan terbuka untuk perkembangan dan perubahan.
- Pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa PsyCap ini berhubungan secara signifikan dengan
kinerja dan kepuasan pada sampel yang beragam (orang dewasa, pekerja jasa dan pabrik
berteknologi tinggi) (Luthans et al., 2006b).
- Model Psychological Capital Intervention (PCI) diperoleh dari pengembangan dan pedoman
praktek klinis dari masing-masing keempat komponen PsyCap. PCI ini telah diuji pada sampel yang
beragam.
Contoh: Dalam kondisi yang sangat terkontrol (misalnya penugasan acak pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol), mahasiswa manajemen mengikuti sesi PCI selama satu
jam yang meningkatkan hasil pengukuran mereka dari sebelum dan sesudah PsyCap
hingga 3 persen.
- Hasil - hasil penelitian yang ada saat ini terlihat cukup menjanjikan dan cukup membuktikan bahwa
PsyCap dapat diukur dan dikembangkan
KELOMPOK V
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
APA RENCANA IMPLEMENTASI ANDA?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
BUKU REFERENSI
Nelson, Debra., Cary L. Cooper, 2007, Chapter 2, Positive Organizational Behavior, Sage
Publication Ltd.