Anda di halaman 1dari 16

PSIKOLOGI

FAAL
Kelas 1PA14, Kelompok 1:
Jessica Febrina
Revi Noviana
Salma Muti Salsabila
Biologi
adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk
hidup dan kehidupan serta lingkungannya.
Yang dibahas adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup,
seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk
hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Fenotipe
merupakan suatu karakteristik, baik struktural, biokimiawi, fisiologis dan
perilaku yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe
dan lingkungan serta interaksi keduanya.
Pengertian ini mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu or-
ganisme yang dapat dilihat/diamati/diukur, seperti warna mata, berat badan
atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu.

Genotipe
merupakan istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari su-
atu individu atau sekumpulan individu populasi yang merujuk pada keadaan
genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh
kromosom “genom”
Genotipe dapat berupa sebagai berikut:
• Homozigot ialah apabila suatu individu memiliki pasangan alel yang sama.
• Heterozigot ialah apabila suatu individu memiliki pasangan alel yang
berbeda.

Genotipe terkait dengan sifat yang teramati, yang sementara itu sifat yang
terkait dengan suatu genotipe disebut dengan fenotipe. Jadi antara genotipe
dan fenotipe memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.

• Ada tiga genotipe yang mungkin untuk karakter tertentu: AA (homozigot


• dominan), Aa (heterozigot), dan aa (homozigot resesif).
Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan Dari soal diketahui bahwa:
merah (Aabb) dengan bunga putih(aaBB) meng- P1 = Aabb (merah) >< aaBB (putih)
hasilkan bunga ungu (AaBb).  G= Ab aB
Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), F1 = AaBb (ungu)
berapakah rasio fenotip F2nya antara ungu : putih :
P2 = AbBb (ungu) >< Aabb (merah)
merah?
G = AB, Ab, aB, ab Ab, ab
a. 3:2:3
b. 9:4:3 Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
c. 6:2:8 (ungu) (merah) (ungu) (merah)
d. 12:3:1 ab AaBb Aabb aaBb aabb
(ungu) (merah) (putih) (putih)
e. 9:3:4
F2 = ungu : putih : merah
3 2 3
Pendahuluan

PSIKOLOGI (Psychology)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia.

FAAL/ FISIOLOGI (Physiology)


Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alat-alat tubuh
manusia dalam keadaan normal

PSIKOLOGI FAAL
Ilmu yang mempelajari bagaimana alat-alat tubuh bekerja pada waktu
fungsi jiwa / fungsi psikis dalam keadaan aktif

Contoh : Bagaimana otot-otot bekerja pada saat seseorang sedang


marah.
Menurut Para Ahli

Francis Bacon (1561-1626), yang dikenal sebagai “Bapak Empirisisme”, berpendapat bahwa


pada dasarnya “pengetahuan diperoleh dari pengalaman”, terutama pengalaman inderawi.
Empirisisme menyatakan bahwa teori dan hipotesa harus diuji melalui pengamatan dan
eksperimen. Dengan demikian, Bacon menolak rasionalisme yang semata-mata berpegang
pada penalaran (reasoning ) sebagai jalan untuk mendapatkan pengetahuan. Metode induktif,
yakni metode yang menggunakan bukti empirik yang spesifik untuk sampai kepada suatu kes-
impulan yang bersifat umum, harus diutamakan sebagai metode sains..
Menurut Para Ahli

Charles Bell (1774-1842) dan Francois Magendie (1783-1855) adalah dua tokoh yang un-


tuk pertama kali menemukan keberadaan syaraf sensorik dan syaraf motorik pada tubuh
manusia. Syaraf sensorik berfungsi mengirimkan informasi sensorik dari seluruh tubuh
berupa impuls ke sistem syaraf pusat. Sebaliknya, syaraf motorik bertugas membawa im-
puls motorik dari sistem syaraf pusat ke otot-otot tubuh, sehingga menimbulkan reaksi atau
gerakan tertentu dari anggota tubuh.

Marshall Hall (1790-1857) dalam penelitiannya tentang gerak refleks, menyatakan bahwa


setiap gerak refleks yang terjadi dipengaruhi hanya oleh syaraf tulang punggung (spinal
cord) dan tidak oleh otak. Sehingga terjadi gerak yang tidak disadari
3 Fungsi Utama yang Mempengaruhi Perilaku Individu , meliputi:

Fungsi Kognisi

Cipta / pengenalan / berpikir


1. Saya melihat ular ==> proses berlangsung jelas dan nyata.
2. Saya membayangkan bentuk hantu à pengenalan berlangsung samar-
samar dan ‘jauh’ dari realita.

Fungsi Afeksi

Afektif / perasaan
Pengenalan selalu disertai perasaan, biasanya selalu disertai emosi-emos tertentu.
1. Melihat kecelakaan ==> timbul rasa ngeri.
3 Fungsi Utama yang Mempengaruhi Perilaku Individu , meliputi:

Fungsi Konasi

Karsa / kehendak / kemauan / nafsu- nafsu manusia.


Pada aspek ini kita dapatkan nafsu, hasrat, cinta, gairah, karsa, dambaan, idaman, usaha,
tuntutan dan ‘menuju pada’. Semuanya itu mengarahkan diri kita pada ‘suatu’ dan
memberikan motivasi.

Motivasi ==> alasan yang menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu.
Pada orang sehat
Fungsi pikiran, perasaan, kehendak ==> berlangsung lancar dan harmonis.
Jika terdapat keadaan tak harmonis di antara ketiga fungsi tersebut maka ==> konflik
Fisiologi :
mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam
keadaan normal

Anatomi :
Ilmu yangimempelajari susunan tubuh dan hubungan
bagian-bagiannya satu dengan yang lain.
Ilmu Fisiologi ==> berkaitan erat dengan Anatomi.

Alat-alat tubuh dibagi 4 kelompok (menurut fungsi) :


Alat untuk pertukaran zat Alat gerak

Alat reproduksi Alat koordinasi


(alat-alat indera, susunan saraf pusat,
susunan saraf tepi dan alat-alat endokrin)
Sejarah Psikologi Faal
Hippocrates, melalui penelitiannya terhadap para gladiator yang
menderita kerusakan otak, menemukan bahwa otak adalah sumber segala
perasaan gembira, kesenangan, kesedihan, dll

Plato, berpendapat bahwa kedudukan pikiran adalah di otak

Aristoteles, berpendapat bahwa pikiran terletak di dalam hati,


sedangkan otak dianggap hanya seperti radiator untuk mendinginkan
darah.

Sejalan dengan Plato, Rene Descartes (1596-1650) berpendapat


bahwa di dalam pikiranlah tersimpan gagasan-gagasan manusia.
Descartes mengemukakan teorinya yang terkenal, yakni “Keter-
pisahan Tubuh dan Pikiran” (Mind-Body Distinction), yang meny-
atakan bahwa tubuh dan pikiran itu terpisah karena sifatnya yang
sama sekali berbeda satu sama lain. 
PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI
= BEHAVIORAL NEUROSCIENCE
Mrpkn cabang dari ilmu saraf yang berkaitan dengan segi
biologis dari perilaku
Menitikberatkan pada pendekatan biologi dalam memahami
psikologi

D.O Hebb (1949) “Organization of Behaviour”


Munculnya teori tentang fenomena psikologi yang berkaitan
dengan persepsi, emosi, pikiran dan memori yang mungkin
dkontrol melalui aktivitas otak.

Secara konsisten Hebb menemukan bahwa


pasien sedikit atau tidak mengalami kehilangan kecerdasan,
bahkan setelah kerugian besar jaringan dari lobus frontal otak.
Perkembangan Perilaku
Interaksi antara Faktor Genetik dengan Pengalaman

Seleksi Perkembangan Tikus Pintar dan Tikus Bodoh

(Tyron 1943, Pinel 1993) berusaha membuktikan bahwa perilaku yang baik dapat dikembangkan melalui
pemilihan keturunan (faktor genetik).
tikus pintar  sedikit melakukan kesalahan ketika menyusuri lorong maze

Ketika tikus-tikus tersebut telah mencapai kemasakan seksual,tikus jantan yang paling pintar dipasangkan
dengan tikus betina yang paling pintar, demikian juga dengan yang bodoh. Dari keturunan pertama ini dip-
ilih lagi jantan yang paling pintar dengan betina yang paling pintar,demikianselanjutnya sampai21generasi.
Pada generasi ketujuh mulai tampak perbedaan yang jelas antara
keturunan tikus yang pintar dan tikus yang bodoh. Tikus yang paling bodoh dariketurunan tikus
pintarmenunjukkankesalahan yang lebihsedikit daripada tikus terpintar dari keturunan tikus bodoh.

(Cooper dan Zubek 1958; Pinel, 1993) mengembangbiakan tikus pintar dan bodoh tetapi dengan menun-
jukkan pengaruh lingkungan dalam perkembangan intelegensi → pengalaman dapat mengurangi efek
negatif dari faktor genetik yang kurang baik.
Perkembangan Perilaku
Interaksi antara Faktor Genetik dengan Pengalaman

Phenylketonuria : Penyimpangan Metabolisme Gen Tunggal

(Asbjorn Folling, 1934) mencurigai adanya bau yang khas pada 2 urin orang pasiennya
yang mengalami MR

Ditemukan sejumlah symptomps lain dari MR : mudah muntah, kejang, hiperaktifitas dan
hiperiritabilitas. Hal ini disebabkan mutasi satu buah gen yang diturunkan secara resesif.

Terjadi kegagalan pada produksi enzym phenylalanin hydroxylase yg merubah aa phenylalanine


menjadi tyrosine shg tjd gangguan otak

Menunjukkan bahwa perkembangan PKU mrpkn interaksi dari faktor genetik dan faktor
lingkungan (diet rendah phenylalanine)
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai