Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BIOPSIKOLOGI

LATERALISASI, BAHASA DAN BELAHAN OTAK

Nama : Agnesia Wulandari

Nim :46113320025

UNIVERSITAS MERCU BUANA

BEKASI

2014

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak orang yang berfikir bahwa otak manusia bekerja secara uniletaral,
namun setelah penulis baca, sebenernya otak terbagi menjadi 2 belahan yang
sering disebut hemisfer, otak terbagi menjadu hemisfer kiri dan hemisfer kanan,
hemisfer kiri biasanya mengendalikan sisi tubuh bagian kanan dan berlaku
sebaliknya.
Dalam makalah ini penuis akan berusaha menjelaskan bagaiman hemisfer
hemisfer tersebut bekerja dan bagaimana keduanya saling berkomunikasi
sehingga menghasilkan suatu yang seimbang.
Penulis harap makalah ini memberikan infomasi yang di harapkan bagi
pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tes atensi pada pasien split brain ?
2. Bagaimana pandangan saat ini tentang belahan otak?
3. Apa saja teori belahan otak?
4. Apa itu neural correlation dan development dislexya
5. Bagaimana teori mutakhir tentang development disleksia?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Tes Atensi pada pasien split brain


Atensi (attention) berate fokus kepada dan mempertimbangkan pesan yang
telah di sampaikan kepada seseorang. 1 A tensi mempengaruhi kemampuan
individu untuk berinteraksi. Atens terhadap sesuatu hal dapat menyebabkan
kemampuan fungsi idra menurun dan bahkan berkurang sehingga kadang
seseorang yang sedang asik bekerja tidak merespon panggilan rekan kerjannya.
Sedangkan perbedaan atensi dapat menimbulkan perbedaan presepsi dan distrorsi
pesan. Atensi pada masing-masing individu berbeda. 2
Split brain patien adalah pasien yang dikorisurotomi, komisurotomi adalah
tindakan pemotongan komisura garis tengah. Pada kurun masa terakhir ini, yang
sering dilakukan adalah kolosotomi (hanya korpus kolosum saja yang dibelah)
tindakan ini ditunjukan pada kasus epilepsy yang tidak mempunyai lokasi fokus
kortikal yang jelas. Sekitar 10% saja yang memberikan hasil baik.3
Tes tes atensi pada split brain sebelum melakukan pembedahan ( pengambilan
korpus kolosum ) antara lain :
1. Tes sodium amintal
Tes ini biasa digunakan untuk merencanakan operasi bedah saraf, tes ini
dilakukan untuk mencegah kerusakan pada korteks yang berpengaruh dalam
kemapuan bahasa. Tes ini di lakukan dengan menyuntikan sejumlah kecil
yodium amital kesalah satu arteri carotid di salah satu leher, yodium tersebut
akan membius hemisfer di sisi itu selama beberapa menit. Bila hemisfer
kiri , dianestesi, pasien sama sekali bisu selama satu atau dua menit, lalu
ketika kemampuan bicaranya kembali terjadi kesalahan penamaan dan
urutan. Sebaliknya, bila hemisfer minor untuk bicara, biasanya yang kanan,

1
perkenalan
2
Komunikasi dan perawatan georitik
3
Ilmu bedah saraf, 475

2
dianestesi kebisuan itu sama sekali tidak terjadi. Dan hanya sedikit
kesalahan urutan dan penamaan terjadi.

2. Tes pendengaran dikotik


Tes ini bisa di lakukan kepada orang-orang normal karena tidak bersifat
invasive. Dalam tes pendengaran dikoatik digit-digit angka di pedengarkan
pada kedua telinga, digit-digit tersebut berbeda antara telinga satu dengan
telinga lain, setelah beberapa menit pasien di minta untuk melaporkan digit-
digit yang baru dipedengarkan, dilaporkan bahwa kebanykan orang
melaporkan digit yang diperdengarkan ketelinga kanan lebih banyak
ketimbang digit yang di perdengarkan ketelinga kiri. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa hemisfer kiri lebih mendominasi soal bahasa.

3. Pencitraan otak fungsional


Lateralisasi fungsi juga telah dipelajari dengan teknik-teknik pencitraan otak
fungsional, seperti obyek sedang mengalami kegiatan kegiatan tertentu
seperti membaca. Aktivitas otak di monitori dengan positron emission
tomography (PET) atau fungsiona magnetic resonance tomography ( Fmri)
Pada tes tes bahaasa, teknik-teknik pencitraan otak fungsional menemukan .

2. Otak yang terbelah


Cerebrum
Lebih di kenal sebagai “otak besar”. Setelah kulit otak di kelupas, bagian ini
akan terlihat lebih dahulu, berupa bongkahan-bongkahan besar di dalam rongga
tengkorak.
Jika dilihat dari atas, bongkahan ini terbelah menjadi dua, dengan ukuran
masing-masing belahan sama. Alur yang membaginya di kenal sebgai fissure
longitudinal. Belahannya itu di sebut hemisfeer. Jadi di dalam kepala manusia itu
ada dua belahan, yang di sebut hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Ini sering di
istilahkan sebagai ptak kiri dan otak kanan.

3
Apa yang unik dari pembelah itu? Pembelahan itu bukan saja membaf=gi otak
menjadi dua bagian, tetapi juga membentuk dua cara berfikir. Otak kiri sebagai
mana oleh roger seprry , mengatur hal-hal yang bersifat rasional. Terutama
menyagkut proses berbahasa dan matematika, sedangkan otak kanan mengatur
hal-hal yang bersifat irasioanl atau lebih khususnya yang bersifat intuitif dan
berhubungan dengan seni. Rupa-rupannya, memang sudah “taken for granted”
bahwa dalam satu kepala manusia terdapat dua pikiran.
Yang lebih unik lagi, koordinasi dan control bagian tububh terjadi secara
bersilang. Tangan kanan dan kaki kanan di urus oleh otak kiri, sebaliknnya tangan
kiri dan kaki kiri di urus oleh otak kanan. Fakta ini memicu spekulasi filosofis
yang dramatis : rupa-rupanya, modernisasi dan penuhanan hal material ( yang
menjadi cirri positivisme) dan mula-mula berkembang dalam diri descrates)
terjadi karena manusia terlalu banyak memberikan kesempatan pada tangan
kanan, yang dengan itu berate, bagi otak kiri yang rasipnal itu. Tangan kiri yang
berada dalam kendali otak kanan dan berhubungan dengan seni dan intuisii
kurang mendapat perhatian.4
Pada tahun 1960 muncul sebuah penelitian dari seorang neuropsikologi
bernama Robert wolcont sperry yang menemukan bahwa ptak memiliki fungsi
tersepesialisai di sisi belahan ( hemisfer ) kiri dan kanan. Ketika itu sperry dan
rekannya mengadakan eksperimen meluas pada seorang pasien epilepsy yang
bagian corpus collosum atau sambungan penghubung belahan kiri dan kanannya
terputus sehingga kondisi semakin parah. Awalnya psien tersebut terlihat normal,
tetapi penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa kegiatan pasien tersebut dalam
menamai benda dengan menaruh balok bersama-sama dengan cara yang di
tentukan tidak dilakukan. Contohnya ketika pasien mengerti dan dapat memaham
bahwa ia dapat memahami dan melihat seekor sipanse, tetapi tidak menyebutkan
benda yang di lihatnya.
Penelitian tersebut membuat sperry mengambil sebuah kesimpulan bahwa
belahan otak manusia dibagi kanan dan kiri mempunyai kecenderungan dan

4
Revolusi iq/eq/ sq

4
fungsi yang berbeda. Otak belahan kiri ( left hemisphere ) dianggap memegang
peran kendali dalam kegiatan analitis, penilaian, urutan logika, angka dan
pertimbangan. Sementara itu belahan otak kanan ( right hemisphere ) memegang
dominasi atas fungsi kreatif, imajinatif, ritme, dan rasa. Kesimpulan sperry ini
memberikan konstribusi besar terhadap pemetaan otak dan berpengaruh pula
dalam bidang psikologi dan filsafat, yang menjadikannya menerima hadiah Nobel
dalam fisiologi atau kedokteran tahun 1981.
Berkaitan dengan fungsi belahan otak tersebut Richard bandler dan john
grinder ( sebagai pencetus kaidah neuro linguistic programming / NLP ) dalam
bukunya mengemukakan pendekatan pola perilaku pikiran sadar ( conscious)
sebagai kerja hemisfer dominan pada otak ( otak kiri / left brain), sedangkan
perilaku bawh sadar ( unconscious ) identik dengan perilaku kerja hemsfer otak
non-dominan ( otak kanan / right brain ). Hal ini menjelaskan pemahaman dar
kerja pikiran sadara ( conscious mind ) dan pikiran bawah sadar ( unconscious
mind ) itu sendiri .
Penelitian lebih lanjut berdasarkan kontribusi Robert Sperry dilakukan oleh
Jerry levy, Ph.D dari universitas Chicago pada tahun 1995. Dari penelitian yang
dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa meskipun kedua hemisfer otak tersebut
melakukan fungsi yang berbeda, kedua bagian tersebut terlibat bersama-sama
hampir dalam setiap aktivitas seseorang. Hal ini dibuktikan dnegan penggunaan
alat PET ( Possitron mission tomograpi) pada seseorang yang sedang berfikir dan
beraktivitas. Misalnya, seseorang yang sedang menyaksikan pertunjukan sebuah
film, pada saat yang sama orang tersebut melakukan analisis dan kegiatan kritis
terhadap film tersebut melalui fungsi otak belahan kirinya, tetapi di sisi lain ia
juga seolah-olah terlibat secara emosional terhadap beberapa adegan di dalamnya
yang menyebabkan bulu kuduk merinding, sedih dan tegang. Sebuah contoh lain
kerika kira sedang melihat orang lain di depan kira. Informasi terkait mengenai
orang tersebut seperti nama, jenis kelamin dan perkiraan usia orang itu di
kerjakan oleh hemisfer otak bagian kiri, tepu kesan yang timbul dari dalam diri

5
kita atas dasar perilaku, sikap dan hal-hal lain secara emosional dilakukan oleh
hemisfer otak bagian kanan.5
Pegetahuan tentang kinerja hemisfer seseorang dapat membantu pendidikan
dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekuranga pada metode pengajaran
mereka. Brain preference indicator (PBI) merupakan suatu perangkat pertanyaan
yang digunakan untuk menentukan dominasi hemisfer.6
Diferensiasi seksual adalah perbedaan manusia dalam bentuk jenis kelamin
yang berbeda. Secara morfologis, bentuk jenis kelamin perempuan berbeda
dengan laki-laki. Demikian pula struktur dan fungsinya. Perbedaan-perbedaan ini
deperlukan secara komplementer guna tujuan prokreasi. Sejalan dengan
perbedaan morfologis terdapat pula pebedaan sifat, karakteristik, dan perilaku
masing-masing jenis kelamin. Riset-riset terakhir dari perspektif biologis
menyiratkan kemungkinan besar bahwa perbedaan jenis kelamin juga mempunyai
kaitan aspek biologis dari otak. Analisis, moir dan jessel (1989) mengatakan
bahwa otak perempuan memproses informasi dengan cara yang berbeda, yang
kemudian menghasilkan perbedaan presepsi, prioritas kebutuhan, dan tingkah
laku. Perbedaan ini terkait dengn hormone yang ada dan berbeda antara
perempuan dan laki-laki, yang semakin menonjol pengaruhnya pada tahap usia
pekembangan remaja. Dengan mengutip berbagai studi, Mior dan Jessel
menyimpulkan berbagai perbedaan fungsi dalam otak.

Perbedaan Organisasi Otak laki-laki dengan perempuan


Fungsi Lokasi Otak Kesimpulan
Mekanisme bahasa, tata Pria : hemisfer kiri, Lebih tersebar
bahasa ujian depan dan belakang
Wanita : hemisfer kiri, Lebih spesifik
depan
Pembendaharaan kata, Pria : hemisfer kiri, Lebih spesifik
mendefinisikan kata-kata depan dan belakang

5
Membongkar rahasia hipofisi, 54-56
6
perawat sebagai pendidik, 76

6
Wanita : hemisfer kiri Lebih tersebar
dan kanan, dan belakang
Presepsi visual ruang Pria : hemisfer kanan Lebih spesifik
Wanita : hemisfer kiri Lebih tersebar
dan kanan
Emosi Pria : hemisfer kana Lebih spesifik
Wanita : hemisfer kir dan Lebih tesebar
kanan
7

Spesifikasi otak kiri dan otak kanan :


A. Otak kiri
Proses pada belahan otak kiti lebih lambat. Berpikit otak iri sering terihat
berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan proses-proses yang bersifat
obyektif. Belahan otak kiti lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan
sering di presepsikan lebih rasional. Belahan otak kiti juga merupakan pusat
pengembalian keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri meitik beratkan
kerja pada proses yang berkaitan dengan suatu yang intelek . intelek tentunya
berbeda dengan kreatif karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih
spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu korteks,
berikut sifat proses berfikir otak kiri secara detaile.
LOGIS
Logis merupakan suatu cara berfikif dimana bentuk dari pikir itu sudah
terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berfikir logika
didapat melalui suatu proses yang taat/terikatpad pola tersebut. Misalkan
anada di suruh kerja lembur hari itu, padahal anda sudah berniat menonton
fim terbaru di bioskop malam itu. Anda tidak menolak bekerja lembur
bukan karena takur pada bos, tapi mmang proposal itu sangat penting bagi
perusahaan anda dan harus segera dibuat karena tidak ada yang mampu
membuatnya kecuali anda. Jadi permintaan bos, anda anggap masuk akal
7
Akselerasi , 130

7
dan anda menerimannya. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan
didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.
LINIER
Linier merupakan suatu cara berpikir dimana apa yang di pikirkan selalu
searah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruang yang gelap,
maka kita tidak akan dapat melihat. Semakin gelap, semakin tidak dapat
melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan yang berjalan
searah. Misalnya saja di kantor anda heboh karena salah satu rekan anda
mengundurkan diri mendadak, padahal beberapa bulan lagi ada kenaikan
jabatan. Sedangkan anda bisa memahami mengapa rekan anda itu memilih
pindah kerja ke perusahaan baru. Karena rekan anda itu pernah bercerita
kalau salah satu impiannya adalah bekerja di perusahaan bergengsi
tersebut.
RASIONAL
Rational merupakan berfikir dengan meggunakan rasio sebagai dasar
berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh memalui suatu proses
pertama informasi itu ditangkap oleh indr, kenudia di oalh di otak, di
hubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan
sebuah idea tau gagasan. Ini berbeda dangan berpikir intuitif dimana ide
atau gagasan tiba-tiba muncul entah darimana asalnya. Misalnya anda
diminta untuk membuat marketing plan penjualan produk alat masak yang
cukup mahal untuk ibu-ibu rumah tangga menengah kebawah. Setelah
melakukan riset dan wawancara mendalam pada responden, akhirnya anda
mendapat kesimpulan mengenai marketing plan yang cocok.
SISTEMATIS
Sistematis merupakan proses berfikir dimana pikiran merupakan tahapan,
dari tahapan yang paling awal, kemudian dan akhir. Dalam berpikir
sistematis tidak di perkenankan melewati salah satu tahapan dalam
berpikir ( loncat-loncat). Misalnya dalam presentasi suatu produk mobil
terbaru yang akan dihadiri oleh para pensiunan PNS, anda memberikan

8
penyajian yang runut. Sedangkan kepada eksekutif muda, anda
memberikan presentasi yang kurang sistematis tapi lebih inovatif, dan
kreativ.
DETAIL
Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita
bagi pada bagian yang lebih rinci. Kemudian kita telaah secara spesifikasi
dan mendalam. Sebagai contoh anda memberkan penjelasan detaile A
sampai Z pada murid-murid SMA yang bekunjung ke psabrik anda karena
mereka membutuhkannya untuk membuat laporan sekolah. Sedangkan
kunjungan dari kosumen biasa tidak perlu seperti itu.
Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang
akan tampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan atuan yang jelas, ia akan
mengerjakan sesuatu secara bertahap sebagai mana aturan yang telah ia buat.
Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang berfikir secara
detail dalam meihat suatu masalah biasanya ia menganalisis secara mendalam
dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada otak kiri biasanya merupakan
pemikir yang serius dengan mengaitkan pada logika dan penalaran yang
rasional.8
B. Otak kanan
Otak kanan mendominasi perasaan dan emosi. Oleh karena itu, otak kanan
sering tidak mengenal baik dan buruk atauoun salah dan benar, jadi apapun
sugesti yang di berika, otak kanan akan menyimpan sebagai memori tanpa
memilah-milah.9 Otak kanan bertanggung jwab dan sangat berpengaruh
terhadap kecerdasan emosional serta daya imajinasi kreatif dan intuitif.
Berpikir memakai otak kanan pada dasarnya adalah berfikir dalam pola yang
tidak biasa, memakai sudut pandang yang berbeda, subyektif dan
10
horizontal/laterar. otak kanan berfungsi menginterprestasikan peumpamaan
atau perbandingan (imagery), hubungan social, mengelola dan mengendalikan
8
Whole brain training for social intelligent, 87-88
9
Otak tengah, contents
10
The touch of supermind, 207

9
emosi mereka didominasi atak kanan umumnya kidal. Diketahui pula bahwa
mereka yang kidal, pengelolaan otaknya lebih bervariasi. 11 Otak kanan sangat
berpran dalam menentukan keberhasilan dalam hidup daripada otak kiri
dengan kemampuannya yang disebut Rational intelligence, hal ini di utarakan
oleh Daniel Goleman dalam bukunya “ emotional intelligence” pada dasarnya
aspek emosi dan rasio sama sama penting bagi gidup manusia. Apabila
rasional mencerminkan kemapuan belajar dalam pendidikan formal seperti
sekolah. Sedangkan emotional intelligence atau kecerdasan emosional mampu
menumbuhkan kepedulian pada hal-hal yang menyentuh perasaan atau emosi
melalui sikap empati seperti mengendalikan diri. Peningkatan respon belahan
otak kanan akan membawa pengaruh pada keseluruhan fungsi otak.12

3. Teori spesialisasi belahan otak


Khasus afasia adalah salah satu gangguan kemampuan bebahasa, penderita
dengan afasia menggunakan bahasa secara tidak tepat mengalami gangguan
kemampuan pemahaman suatu kata atau kalimat. Penderita dengan disartri
memunyai artikulasi yang jelek. Akan tetapi bahasa serta pemilihan katanya
masih benar. Afasia harus di kenali cara klinis karena hal ini menunjukan lokasi
lesi pada korteks serebri ( atau sedikit bawah korteks serebri ) dan juga
menunjikan lesi tersebut pada hemisfer kiri, terdapat tiga kekecualian yaitu :

1. Bebrapa penderita ( kurang dari 50 % ) penderita kidal menggunakan hemisfer


kanan dalam berbahasa.

11
The book of antiaging , 17
12
Meraih sukses dengan kecerdasan emosianal, 72

10
2. Afasia anomik , dengan gejala yang mencolok berupa ketidak mampuan
menggunakan kata atau dampak tekanan suatu proses desak ruang.
3. Lesi pada thalamus khusu thalamus sisi kiri, dapat menimbulkan afasia.13

13
Neurologi, 11

11
Suatu Area yang baru
Area-area yang di teukan oleh broca dan wernicke lebih dari seratus tahun
yang lalu sebagai area yang sangat penting bagi bahasa terletak sepanjang fisura
silvian belahan kiri- belahan yang membagi cuping temporal dari bagian korteks
lainnya, sejak itu neurologi berasumsi bahwa semua area bahasa yang kritis did
ala, otak dengan pengecualian fungsi-fungsinya yang berkaitan dengan wilayah
otak yang sama.
Penelitian baru yang di lakukan dengan bantuan sitra CAT dan MRI telah
mengungkapkan struktur yang sama sekali baru di dalam otak yang bertanggung
jawab atas artikulasi percakapan. Wilayah itu yang dinamakan insula, terletak di
bawah cuping temporal dan cuping depan di depan korteks kiri. Sebelumnya
insula dianggap bertanggung jawab terutama oada pemrosesan rasa, bau,
penglihatan dan suara pada manusia dan monyet.
Jika satu bagian tertentu monyet insula mengalami kerusakan, akibatnya
timbul masalah yang dinamakan apraksia. Penderita apraksia kesulitan untuk
memanipulasi susunan otot pembicaraab dalam urutan yang tepat dan dengan
penempatan waktu yang tepat pula. Mereka akan mencari urutan bunyi yang
benar. Kadang-kadang bahkan membetulkannya sekali, tetapi kemudian tidak
dapat melakukannya lagi.
Apraksia mudah di kacaukan dengan afasia broca sebab kedua cacat itu
menunjukan dirinya dalam bentuk pembicaraan yang pelan dan susah payah,
kesalahan artikulasi, dan penyampaian yang monoton, namun apraksia tida
megundang cirri-ciri afasia broca, yaitu agramatis (nonagramatis). Apraksia
mungkin juga dianggap menyerupai afasia wernicke, penderita apraksia tidak
kesulitan untuk menemukan kata-kata yang tepat atau dengan presepsi
pemahaman kata.sebaliknya, kemampuan penderita apraksia mengenai kata-
kata dan suara pembicaraan tetap normal sepenuhnya dan mereka benar-benar

12
sadar akan artikulasi indra mereka sendiri, yang membuat mereka frustasi yang
sangat besar.14
4. Pendekatan Neiuronsains kognitif pada disleksia
Disleksia adalah kesulitan patologis dalam membaca, yang bukan diakibatkan
oleh deficit visual, motorik, atau intelektual secara umum ada dua jenis disleksia
secara umum : devolopmetal dyslexia ( disleksia perkembangan) dialeksia yang
menjadi kasat mata ketika anak belajar membaca dan acquired dyslexia
( disleksia yang di dapat, disleksia yang disebabkan oleh kerusakan otak pada
individu-individu yang sudah bisa membaca. Disleksia perekmbangan merupakan
masalah yang meluas di bandingkan disleksia yang didapat.
1. Disleksia perkembangan
Penyebab disleksia perkembangan masih belum ditentukan, namun ada
yang menyebutkan bahwa disleksia perkembangan di akibatkan faktor
genetic.mengidentifikasikan correlation neural dislekisa perkembangna
semaking kompleks oleh fakta gangguan bahwa gangguan ini terjadi dengan
berbagai bentuk yang kemungkinan besar memiliki correlation neural yang
berbeda. Disleksia perkembangan juga di duga karena keanekaragaman kultur
dan kesatuan biologis, sebagai contoh dalam bahasa inggris terdiri atas fenom
yang dapat di eja dengan 1120 cara yang berbeda sedangkan italia terdiri atas
25 fenom yang dapat dieja, akbitanya anak anak yang belajar bahasa italia
lebih cepat belajar membacanya dibandingkan anak-anak yang berbahasa
inggris.meskipun disleksia dapat memanifetasikan dirinya sendiri dengan cara
yang berbeda pada orang yang berbicara bahasa yang berbeda, sementara
patologi neural yang mendasarinya sama.

Analisis neuronsains kognitif disleksia dalam dan disleksia permukaan,


analisis kognitif sederhana tentang membaca dengan suara keras ini terbukti
berguna dalam memahami gejala dua macam disleksia yang diakibatkan
kerusakan otak. Pada kasus-kasus disleksia permukaan pasien kehilangan
kemampuannya untuk menghafalkan kata kata berdasarkan ingatan spesifikasinya
14
Cara baru mengasah otak dengan asyuk 189

13
tentang kata-kata itu. Pada kasus kasus disleksia dalam ( yang disebut juga
disleksia fonologis ) para pasien kehilangan kemapuannya untuk menerapkan
aturan pelafalan dalam membacanya ( artinya mereka kehilangan prosedur
fonetik). Disleksia dalam mengalami kesulitan dalam memberikan reaksi terhadap
bentuk keseluruhan kata.15

BAB III

15
Biopsikologi, 538

14
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dan dari referensi yang telah di dapat, dominasi
otak terjadi berdasarkan seberapa besar kita mengembangkan salah satu hemisfer
kita tersebut, dan sebenarnya masing masing hemisfer memiliki fungsi yang tidak
jauh berbeda, contohnya hemisfer kanan, walaupun bukan hemisfer yang
mendominasi Bahasa, namun ketika hemisfer kanan di gunakan untuk memahami
suatu benda atau obyek masih bisa menyimpulkan dan membedakan. Kedua
hemisfer tersebut saling bekerja sama dengan saling menyampaikan informasi
yang di bantu oleh corpus collosum.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aswin, soejono (2002) . Revolusi iq/eq/sq. bandung : PT. mizan pustaka.


Yunanto, sri joko. Sumber belajar anak cerdas. Grasindo
Shimp, Terence A (2003 ). Advertising promotion and supplemental aspect
of integrated marketing communication. Jakarta : Erlangga.
Setyanegara ( 2010 ), ilmu bedah saraf satyanegara edisi iv . Jakarta : PT.
gramedia.
Anggota ikip Jakarta, (2010) , menggunakan seluruh otak supaya lepas dari
kesepian dan pola pikir primitif. Jakarta : PT. gramedia

16

Anda mungkin juga menyukai