Anda di halaman 1dari 36

RESUME PBL

SKENARIO 1
SULIT BERKONSENTRASI

DI SUSUN OLEH : Sandi Rizki Supriadi

NPM : 120170174

KELOMPOK : 4B

BLOK : 1.2

TUTOR : dr. Ignatius Hapsoro W. M.Si

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
SKENARIO 1

SULIT BERKONSENTRASI

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan sulit


berkonsentrasi ketika bekerja . Pasien merupakan akuntan sebuah perusahaan.
Keluhan disertai pusing berputar ketika sedang banyak pekerjaan dan kurang
istirahat. Dokter melakukan pemeriksaan fungsi koordinasi dan keseimbangan
untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada struktur otak dan batang
otak pasien. Setalah dilakukan pemeriksaan, kemungkinan pasien mengalami
gangguan di bagian lobus frontal dan temporal sehingga pasien disarankan untuk
melakukan pemeriksaan lanjutan.

STEP 1

1. Lobus frontal : bagian otak besar yang terletak di bagiain depan otak
2. Lobus temporal : bagian otak besar yang terletak di bagain sisi kepala
yang sejajar dengan telinga.
3. Batang otak : bagian otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke
saraf tulang belakang
4. Koordinasi : mengatur susatu tindakan agar tidak saling bertentangan dan
terjadi keseimbangan
5. Keseimbangan : kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dalam
berbagai posisi.

STEP 2

1. Bagaimana struktur dan fungsi otak?


2. Jelaskan macam-macam lobus beserta fungsinya?
3. Bagaimana struktur dan fungsi batang otak?
4. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan
pada struktur otak?
5. Mengapa kurang istirahat dapat menyebabkan pusing?

2
STEP 3

1. Struktur otak
 Cerebrum ( otak besar)
 Cerebellum ( otak kecil)

Fungsi

 Sebagai pusat regulasi untuk melakukan aktivitas


 Otak sebagai alat sensor
 Otak sebagai pusat dalam mengatur semua gerakan
 Otak sebagai pusat masuknya semua informasi visual

2. Lobus frontal, lobus fariental, lobus temporal dan lobus oksipital.


3. Struktur batang otak
 Mesencephalon
 Diencephalon
 Spon
 Medulla oblongata

Batang otak berfungsi mengatur seluruh kehidupan yang mendasar.

4. CT-scan, elektroensefalografi (EEG), MRI


5. Dikarenakan tubuh kekurangan oksigen lalu kekurangan kadar
karbidioksida, kekurangan tidur juga bisa menyebabkan bagian otak
mengalami peningkatan aktivitas. Tinggi nya aktivitas juga bisa
mempengaruhi kemampuan otak contohnya sulit berkonsentrasi.

STEP 4

1. Struktur otak
- Cerebrum : fungsi utama sebagai pusat kesadaran dan juga pusat
memori. Cerebrum dibagi menjadi dua bagian ada kanan dan kiri.

3
Bagian kanan fungsinya untuk mengatur bagian sebelah kiri
sedangkan untuk bagian kiri fungsinya untuk mengatur bagian
kanan. Cerebrum dibagi menjadi 2 secara struktur ( cerebral
korteks dan juga lobus . cerebral korteks terdapat area motoric,
sensorik dan asosiasi.
 Area motoric untuk mengendalikan otot dan bereperan dalam
gerakan sadar dan reflex
 Area sensorik untuk mengartikan informasi sensorik( cahaya,
suara).
 Area asosiasi untuk merekam fungsi bahasa merekam
pengalaman,
Lobus dibagi menjadi 4 ( mesencephalon, diencephalon, spon, medulla
oblongata)
Fungsi otak
 Otak berfungsi sebagai pusat regulasi guna melakukan aktivitas
seperti merangsang kreativitas manusia, membuat perencanaan,
mengontrol persaan, dan lain sebagainya.
 Otak berfungsi sebagai alat sensor terhadap berbagai perasaan
seperti tertekan, merespon sentuhan, tekanan, serta
menghasilkan rasa sakit
 Fungsi hemisfer dextra mengontrol tangan kiri, pengenalan
terhadap music, atistik, ruang dan pola persepsi serta
pandangan dan juga imaginasi.
 Fungsi hemisfer sinistra: mengontrol tangan kanan , sebagai
fungsi untuk bahasa lisan dan tulisan serta keterampilan
numerik dan sentifik pada nalaran.

Otak tersusun dari korteks yang ditandai adanya sulcus atau sebuah
celah dan gyrus.
Cerebrum terbagi 3 subtansi grisea, alba, basalis.

4
Grisea : waran gelap, tersusun oleh sel saraf dan neupron dan terdapat
gyrus ( lipatan) dan sulcus (parit) . terdapat 3 sulcus, sulcus
( memisahkan antara lobus) senrtalis , lateralis, oksipitalis.
Alba: pucat
Basalis: gelap , tertanam

Cerebelum mempunyai fungsi mengkordinasi kontraksi otot


rangka, mengatur keseimbangan postur tubuh dan melakukan
pengenalan dan pemrosesan bahasa.
2. Macam- macam lobus
- lobus frontal: mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori,
emosidan kepribadian. Intelekutyual, berfikir, penyelkesain
masalah dan pengambilan keputrusan
- Lobus parital : mengendalikan sensai, seperti sentuhan , tekanana,
nyeri, dan suhu.
- Lobus temporal: mengendalikan indra pendengaran ,ingatan dan
emosi, serta mengendlikan fungsi bicara.
- Lobus oksipital: untuk penglihatan.
3. Mesencephalon: untuk gerakan mata, kepala, dan tubuh sebagai
stimulus penglihatan.
Diencephalon: terdiri dari thalamus dan hypothalamus. Thalamus
untuk meneriuma semua rangsangan kecuali baud an persepsi rasa
sakit dan tekanan. Hypothalamus untuk mengatur suhu tubuh, tekanan
darah, lapar , haus, kontraksi otot dan sebagai tempat kelenjar hipofisi .
Pons: permukaan pras basilaris berfungsi sebagai pengatur pernafasan.
Medulla oblongata: berfungsi sebagia fusat kardiovascular dan
mengatur denyut jantung.
4. CT-scan (computed tomography) adalah prosedur yang
menggabungkan serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai
sisis di sekitar tubuhns seseorang , menggunakan computer untuk
membuat gambar cross sectional tulang, pembuluh darah, dan jaringan
lunak yang ada di dalam tubuh sesorang tersebut. Prosedur ini

5
menunjukan gambar lebih detail dari X-ray biasa,. Sehingga ct- scan
ini dapat dijadikan pemeriksaan untuk mengettahui kelianan pada
struktur otak.
EEG yang berfyungsi untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada
otalk dan menentukan si pasien mendapatkan kelainan atau tidaknya.
MRI (magnetic resonance imaging) merupakan pemeriksaan yang
memanfaatkan medan magnet atau energy gelombang radio untuk
menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. Dokter
memeriksa dengan bantuan sebuah mesin magnet yang kuat hal itu
dapat mengetahui dan membantu untuk mengdiagnosis berbagai
masalah pada organ dalam.
5. Terjadi ketidakmampuan otak untuk menerima campuran sinyal,
adanya informasi mata, telinga, dan cerebellum dan terjadi perubahan
gerakan kepala, kurangnya oksigen sehingga menyebabkan perubahan
pada aliran darah otak, meningkatnya aktivitas otak secara berlebih,
meningkatnya kadar karbodioksida dalam tubuh.

MIND MAP :

6
STEP 5
Sasaran belajar
1. Hubungan otak , batang otak dan fungsi ( limbic, area brodmann,
area broca, dll)
2. Struktur otak (cerebellum) dalam fungsi menjaga keseimbangan
dan gerakan motoric halus
3. Mikroskopis sel saraf ( dendrit, badan sel, sinaps, akson, dll)

REFLEKSI DIRI

Alhamdulillah, pada PBL di blok 1.3 dengan scenario 1


yang berjudul “SULIT BERKONSENTRASI” pada tanggal 19
Januari 2021 telah terlaksana dengan baik. Pada pertemuan PBL
kali ini, saya dapat belajar dengan mengetahui tentang struktur dan
fungsi pada otak manusia. Semoga pada pertemuan PBL
selanjutnya saya akan bisa lebih menangkap banyak ilmu dan
berpikir secara kreatif dan juga kritis. Terima kasih banyak kepada
dokter Hapsuro sebagai tutor yang telah mendampingi kelompok
4B ini, sehingga PBL pada pertemuan pertama dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

STEP 6

Belajar mandiri

STEP 7

7
1. Hubungan otak , batang otak dan fungsi ( limbic, area
brodmann, area broca, dll)

Gambar 1.1 Sistem Limbik

Sistem limbik berperan penting dalam semua aspek emosi


yang mencakup perasaan emosional suasana hati seperti keadaan
marah, sedih, takut, dan gembira. Hal tersebut dapat menghasilkan
respons yang mencakup pola dari perilaku spesifik seperti keadaan
siap menyerang atau bertahan Ketika terancam terancam oleh
musuh dan ekspresi emosi seperti tertawa, menangis, maupun
tersipu. Terdapat beberapa bagian pada system limbik yaitu
dinamai dengan pusat “penghargaan” dan “penghukuman” karena
dapat menghasilkan sensasi yang menyenangkan dan maupun yang
tidak menyenangkan. Pusat penghargaan terdapat pada regio-regio
tubuh yang terlibat dalam mediasi perilaku seperti makan, minum,
dan aktivitas yang memiliki motivasi. Kadang kalanya, dalam
mencapai suatu motivasi tersebut seseorang secara sengaja
“menghukum” diri sendiri dalam jangka-pendek untuk mencapai
kepuasan jangka-panjang. Seperti contoh : seseorang yang berlatih
untuk persiapan dalam mengikuti suatu kejuaraan.1

Area Bicara Broca dan Area Wernicke berada pada


hemispeherium cerebri kiri sebagian besar orang. Area-area
tersebut diperlihatkan di sisi ini untuk menunjukkan lokasi

8
relatifnya. Angka, yang masih digunakan saat ini,diambil dari peta
cortex cerebri buatan K, Broadmann, yang dipublikasikan pertama
kali pada tahun 1909.4

Gambar 1.2 Area Broadman5

No. Area Penamaan Fungsi

1 Area 1, 2 Somestetik Primer Bagian ini akan menerima sensasi dari

9
dan 3 (gyrus semua bagian tubuh dan disinilah
postcentralis) menggapai kesaadaran. Sensasi umum
ini mencakup antara lain: nyeri, suhu,
raba, tekan dan proprioseptif.

2 Area 4 Korteks Frontalis Merupakan area motoric primer (yang


(gyrus precentralis) bertanggungjawab untuk gerakan-
gerakan voluntar.

3 Area 6 Area Premotorik Area 6 dan 8 ini bertanggungjawab

4 Area 8 Area Lapangan untuk gerakan-gerakan menyidik


Mata Frontal voluntar dan deviasi konjugat dari
mata dan kepala. Gerakan mata
voluntar mendapat input dari area
4,6,8,9 dan 46.

5 Area 5 dan 7 Asosiasi Bagian ini banyak berhubungan


Somatosensorik dengan area-area sensorik lain dari
korteks sensorik. Korteks asosiasi
sensorik menerima dan mnegintegrasi
berbagai modalitas sensorik, misalnya
mengindentifikasikan mata uang
dalam tangan tanpa melihat.

6 Area Korteks Merupakan area-area yang berkaitan


9,10,11, dan Prafrontalis dengan kepribadian seseorang. Fungsi
12 utamanya adalah melakukan kegiatan
intelektual kompleks, beberapa fungsi
ingatan, rasa tanggungjawab untuk
melakukan tindakan dan sikap yang
dapat diterima oleh masyarakat, ide-
ide, pikiran yang kreatif, penilaian
dan pandangan ke masa depan.

7 Area 17 Korteks Bertanggungjawab untuk menerima


Penglihatan informasi penglihatan dan menyadari

10
Primer sensasi warna.

8 Area 18 dan Korteks Asosiasi Bagian ini menyebabkan informasi-


19 Penglihatan informasi penglihatan menjadi berarti,
berperan juga dalam refleks gerakan
mata apabila sedang memandang atau
mengikuti suatu objek.

9 Area 22 Korteks Asosiasi Bertanggung jawab atas interpretasi


Auditorik dari korteks auditorik primer dan
(Pendengaran) bekerjasama dengan area Wernicke di
dekatnya untuk pemahaman bahasa
melalui pendengaran tersebut.

10 Area 39 dan Korteks Parietalis Bertanggungjawab untuk mengenal


40 (Area Wernicke) benda melalui sentuhan.

11 Area 41 dan Korteks Auditorik Berfungsi sebagai penerima suara.


42 Primer

12 Area 44 dan Area Bicara Bertanggungjawab atas pelaksanaan


45 Motorik Broca motorik berbicara.

Tabel Area Broadman5

Area bicara Broca yaitu pada area 44 dan 45 terletak dalam lobus
frontalis dekat sulcus lateralis cerebri. Area Bahasa ini terletak pada
hemispherium kiri. Pada lobus frontalis kiri terjadi perencanaan dan
produksi bicara. Dari area broca ini, impuls saraf berjalan ke regio
premotorik untuk mengontrol otot-otot pada larynx, pharynx, dan mulut.
Impuls juga mengontrol otot pernafasan untuk mengatur aliran udara
yangtepat melewati plica vocalis. Sehingga, kontraksi yang terkoordinasi
otot bicara dan pernafasan akan mengakibatkan seseorang akan berbicara
mengenai apa yang akan dipikirkannya.5

2. Struktur otak (cerebellum) dalam fungsi menjaga


keseimbangan dan gerakan motoric halus

11
Gambar 2.1 Struktur Otak3

A. Otak Besar (Cerebrum)

Gambar 2.2 cerebrum3


Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar. Cerebrum
dibagi menjadi dua yakni bagian belahan otak kanan dan
bagian belahan otak kiri. Kedua belahan tersebut terhubung
oleh serabut saraf di bagian bawahnya. Pada umumnya,
belahan otak bagian kanan mengontrol sisi bagian kiri tubuh,
dan belahan otak kiri dapat mengontrol sisi kanan tubuh.
Permukaan luar cerebrum sendiri disebut dengan cerebral

12
kortex (Gray matter) yang merupakan area otak yang dimana
sel akan dapat membuat koneksi yang disebut sinaps, yaitu
system saraf yang mengendalikan aktivitas cara kerja otak.
Bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf bermielin
(terbungkus mielin) yang akan menyampaikan informasi antara
otak dan saraf pada bagian tulang belakang.2

Pembagian Hemisfer Cerebri Dextra – Hemisfer Cerebri


Sinistra :

1. Hemister Cerebri Dextra


 Mengontrol tangan kiri
 Pengenalan terhadap music, artistic, ruang dan pola
pada presepsi.
 Pandangan dan imajinasi.
2. Hemister Cerebri Sinistra
 Mengontrol tangan kanan
 Pengenalan Bahasa dan tulisan
 Keterampilan numerik dan saintifik pada penalaran.

13
Otak berfungsi dengan bertanggung jawab atas semua
kegiatan intelektual, seperti kemampuan untuk berfikir,
kemampuan menalar, mengingat, membayangkan serta
merencanakan masa depan. Antara hemister kanan dan
hemister kiri dihubungkan oleh serabut yang menjadi jembatan
komunikasi yang disebut dengan korpus kolosum yang terdiri
sekitar 100 juta sel otak.

Gambar 2.3 Lobus Cerebrum3

 Lobus frontal mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori,


emosi, kepribadian dan fungsi intelektual, seperti proses berpikir,
penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
perencanaan.
 Lobus parietal mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri
dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial.
 Lobus temporal mengendalikan indera pendengaran, ingatan dan emosi.
Lobus temporal kiri juga mengendalikan fungsi bicara.
 Lobus oksipital mengendalikan penglihatan.3

Pembagian Sulcus dan Gyrus pada Cerebrum :

14
Gambar 2.4 Pembagian Sulcus dan Gyrus3

Bagian-bagian Sulcus pada Cerebrum

Gambar 2.5 Pembagian sulcus cerebrum3


1. Sulcus centralis, memisahkan antara lobus frontalis dan lobus parietalis
serta memisahkan juga gyrus precentralis (motorik) dan gyrus
postcentralis (sensorik).
2. Sulcus lateralis, memisahkan lobus frontalis, lobus parietalis, dan lobus
temporalis.
3. Sulcus parietooccipitalis, memisahkan lobus parietalis dan lobus
occipitalis.
4. Sulcus cinguli, memisahkan gyrus cinguli dari lobus frontalis dan lobus
parietalis.
5. Sulcus calcarinus, terbentang di permukaan medial hemisferium dan
keduanya membatasi cuneus.2

15
Gambar 2.6 Pembagian Gyrus Cerebrum3
Dilihat dari lateral
1. Gyrus frontalis, dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Gyrus frontalis superior.
b. Gyrus frontalis medius.
c. Gyrus frontalis inferior.
2. Gyrus precentralis
3. Gyrus postcentralis
4. Gyrus temporalis, dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Gyrus temporalis superior.
b. Gyrus temporalis medius.
c. Gyrus temporalis inferior.
Dilihat dati medial
1. Gyrus cinguli.
2. Gyrus parahippocampalis.
3. Gyrus occipitotemporalis medialis.
4. Gyrus occipitotemporalis lateralis.4

16
Gambar 2.7 Corpus Collosum

Fungsi Corpus Callosum yakni untuk menghubungkan dua belahan


otak. 

Gambar 2.8 Corpus Striatum3


Corpus striatum atau “tubuh bergaris” adalah nama kolektif untuk
ganglia basal (inti basal) dan kapsula interna. Ganglia basal terdiri dari
neuron, sehingga berbentuk materi abu-abu

17
B. Otak Kecil (Cerebellum)

Gambar 2.9 Cerebellum5

Cerebellum atau otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian


belakang otak, tepatnya di bawah lobus oksipital. Sama seperti otak besar,
otak kecil juga memiliki dua belahan otak dan berwarna abu-abu dan putih.4

Fungsi Cerebellum :
a) Bertanggung jawab terhadap pengaturan  gerakan, keseimbangan, mengatur
sikap atau postur tubuh, hingga koordinasi otot. 
b) Cerebellum penting dalam kemampuan seseorang untuk melakukan
tindakan cepat dan berulang seperti bermain video game. Tapi juga penting
untuk mengendalikan gerakan halus  seperti ketika dokter melakukan
prosedur bedah atau orang melukis.4

Ada 2 bagian subtantia :


1) Grey Matter (Materi Abu – Abu), materi abu-abu ini merupakan komponen
utama dalam sistem saraf pusat, yang mengandung bagian badan sel saraf,
sel glia dan pembuluh kapiler. Gray matter berfungsi sebagai pusat
menganalisa informasi.
2) White Matter (Materi Putih), materi putih merupakan komponen sistem
saraf pusat yang terdiri dari akson bermielin. Fungsi utama white matter ini
adalah untuk menghubungkan pusat-pusat informasi yang didapatkan oleh
otak.4

18
C. Batang Otak (Brainstem)

Gambar 2.10otak5

Batang otak adalah bagian otak paling tua, bersambungan dengan


korda spinalis. Bagian ini terdiri dari otak tengah, pons, dan medula.
Batang otak mengontrol banyak proses yang memelihara kehidupan,
misalnya pernapasan sirkulasi, dan pencernaan, yang umum bagi semua
vertebrata. Proses-proses ini sering disebut sebagai ungsi vegetatif, yang
berarti fungsi yang dilakukan di bawah sadar atau involunter.

Batang otak terdiri dari seikat jaringan saraf di dasar otak. Ini
berfungsi sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke
saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai
bagian tubuh dan otak. Fungsi utamanya yaitu:
1. Aral clari sebagian besar saraf kranialis perifer
2. Pusat kontrol kardiovaskular, respirasi, dan pencernaan
3. Regulasi refleks otot yang berperan dalam keseimbangan dan postur
4. Penerimaan dan integrasi semua masukan sinaps dari korda spinalis;
pengaktifan korteks serebrumdan keadaan terjagai
5. Berperan dalam siklus tidur-bangun.5

Fungsi batang otak mencakup yang berikut: 5

19
1. Sebagian besar dari 12 pasang saraf kranialis berasal dari batang otak satu
pengecualian. Dengan utama, saraf-saraf ini menyarafi struktur-struktur di
kepala dan leher dengan serat sensorik dan motorik. Mereka penting dalam
penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghiduan, sensasi wajah dan kulit
kepala, gerakan mata, mengunyah, menelan, ekspresi wajah, dan salivasi.
Pengecualian utama adalah saraf kranialis X, saraf vagus. Bukannya menyarafi
daerah-daerah di kepala, sebagian besar cabang nervus vagus menyarafi organ-
organ di rongga toraks dan abdomen. Vagus adalah saraf utama sistem saraf
parasimpatis.
2. Di batang otak terkumpul kelompok-kelompok neuron atau pusat yang
mengontrol fungsi jantung dan pembuluh darah, pernapasan, dan banyak
aktivitas pencernaan. Kumpulan fungsional badan-badan sel sarah di dalam
SSP juga disebut sebagai pusat, seperti pusat pengaturan respirasi di batang
otak, atau sebagai nukleus (jamak nuklei), seperti nukleus basal.
3. Batang otak berperan dalam mengatur refleks otot yang terlibat dalam
keseimbangan dan postur.
4. Terdapat suatu anyaman neuron-neuron yang saling berhubungan yang disebut
formasio retikularis yang meluas di seluruh batang otak dan masuk ke dalam
talamus. Jaringan ini menerima dan mengintegrasikan semua masukan sinaptik
sensorik yang datang. Serat-serat asendens yang berasal dari formasio
retikularis membawa sinyal ke atas untuk memba-ngunkan dan mengaktifkan
korteks serebrum. Serat-serat ini membentuk reticular activating system
(RAS) yang mengontrol derajat keseluruhan kewaspadaan korteks dan penting
dalam kemampuan untuk mengarahkan perhatian. Sebaliknya, serat-serat
desendens dari korteks, terutama daerah motoriknya, dapat mengaktifkan RAS.
5. Pusat-pusat yang mengatur tidur secara tradisional di-anggap terdapat di dalam
batang otak, meskipun bukti-bukti terakhir mengisyaratkan bahwa pusat yang
mendorong tidur gelombanglambat terletak di hipotalamus.5

20
Gambar 2.11 Batang Otak4

1. Otak Tengah (Mesencephalon), bagian sempit otak yang berjalan


melewati incisura tentorii dan menghubungkan otak depan dengan otak
belakang. Mesencephalon terdiri dari dua belahan lateral yang disebut
pedunculus cerebri. Masing-masing dibagi dalam pars anterior yaitu crus
cerebri, dan bagian posterior yaitu tegmentum, oleh sebuah pita substantia
grisea berpigmen yang disebut substantia nigra. Rongga sempit
mesencephalon disebut aqueductus cerebri, yang menghubungkan
ventriculus tertius dengan ventriculus quartus. Tectum adalah bagian
mesencephalon yang terletak posterior terhadap aqueducfus cerebri.
Tectum mempunyai empat tonjolan kecif yaitu dua colliculus superior dan
dua colliculus inferior. Colliculus ini terletak profunda di antara
cerebellum dan hemispherium cerebri. Corpus pineale adalah sebuah
kelenjar kecil yang terletak di antara colliculus superior. Kelenjar
tersebutmelekat melalui sebuah tangkai pada dinding posterior ventriculus
tertius. Clandula pineale umumnya mengalami kalsifikasi pada usia
pertengahary dengan demikian dapat terlihat pada radiografi.5

21
Gambar 2.12 Mesencephalon4

2. Medulla Oblongata, merupakan titik awal dimulainya saraf yang akan


menuju ke tulang belakang sehingga seterusnya akan dilanjutkan ke
seluruh tubuh.5
3. Pons, merupakan bagian batang otak yang terletak di bawah medulla
oblongata dan mengatur serta meneruskan segala informasi ke bagian otak
yang lain. 5

22
23
Gambar 2.13 Skema Nervus Cranialis1

24
4. Mikroskopis sel saraf ( dendrit, badan sel, sinaps, akson, dll)

25
Gambar 3.1 Neuron6
1) Neuron
a. Badan sel (Soma)
Badan sel merupakan bagian sel yang paling besar, inti sel terletak
ditengah, berukuran besar, dan biasanya berbentuk sferis atau oval. Inti
sel ini mengandung kromatin yang tersebar meratadan terdapat anak
inti didalamnya (nukleolus). 6
Sitoplasma sel mengandung banyak retikulum endoplasma kasar
(reticulum endoplasmic rough/RER) yang berkembang dan kemudian
menjadi sisterna yang tersusun secara parallel, poliribosom juga
tersebar banyak pada soma ketika tumpukan sisterna RER dan
poliribosom ini dipulas dengan warna dasar mereka tampak seperti
gumpalan basofilik yang dikenal sebagai ‘’Badan NIssl (Nissl
Bodies)‘’ yang dapat dilihat dengan mikroskop. Mitokondria dan
retikulum endoplasma halus (reticulum endoplasmic smooth/SER) juga
tersebR merata di badan sel. Kompleks golgi terletak berdekatan
dengan inti sel. 6
b. Akson
Akson berfungsi meneruskan impuls ke neuron lainnya atau sel
efektor yaitu sel otot dan kelenjar. Akson muncul pada badan sel
sebagai ‘’Akson Hillock‘’ sebagai processus atau juluran sitoplasma
tunggal yang tipis dan lebih panjang dibandingkan dendrit. Pada
beberapa bagian tubuh akson saraf motorik mempunyai panjang satu
meter atau lebih. 6 Akson Hillock merupakan suattu daerah pada soma
berbentuk piramid, tidak mengandung ribosom dan biasanya terletak
pada sisi yang berlawanan dengan pangkal dendrit. 6
c. Dendrit
Dendrit berfungsi menerima stimulus dari sel saraf lainnya.
Dendrit merupakan perluasan membran plasma neuron yang bersifat
reseptif, dendrit merupakan struktur yang tunggal dan pendek yang
bercabang-cabang membentuk cabang yang lebih kecil, cabang dendrit
mirip dengan ranting pohon. Pangkal dendrit mengandung berbagai

26
organel tetapi tidak mengandung kompleks golgi, jumlah organel pada
dendrit semakin ke distal semakin berkurang atau menghilang. 6

Gambar 3.2 Neuron


- Dendrit : Menerima/mengahatarkan impuls.
- Badan sel : Menerima impuls impuls rangsangan dari dendrit.
- Selubung myelin : Melindungi akson.
- Nukleus : Mengatur kegiatan saraf neuron.
- Akson : Menghantarkan impuls saraf ke sel lain.
- Sel schwan : Sel yang mengelilingi selubung myelin untuk
mempercepat jalannya impuls.

2.) Macam – Macam Neuron


a. Neuron bipolar
Mempunyai dua processus (juluran) yang muncul dari soma, satu
sebagai dendrit dan yang satunya sebagai akson. Contoh : Ganglia
koklear dan epitel olfaktorius di rongga hidung. 6
b. Neuron unipolar
Hanya mempunyai satu processus saraf yang muncul dari soma tetapi
processus ini kemudian bercabang menjadi dua pada bagian ujungnya.
Neuron ini berkembang dari neuron bipolar embrio yang juluran
sarafnya berputar mengelilingi badan sel selama masa
perkembangannya. Contoh : Ganglia radiks belakang (dorsal root
ganglia) dan pada beberapa ganglia saraf kranial. 6

27
c. Neuron multipolar
Merupakan jenis neuron yang paling umum dijumpai, mempunyai
banyak dendrit dan satu akson, sel saraf ini terdaapt disemua jaringan
saraf terutama sebagian besar merupakan neuron motorik. Beberapa
neuron multipolar diberi nama sesuai dengan bentuknya (misalnya, sel
pyramid) atau diberi nama sesuai nama penemunya (sel purkinje). 6

Gambar 3.3 Macam-macam Neuron

- Neuroglia

Neuroglia berfungsi untuk memberikan dukungan metabolic dan


mekanik serta perlindungan kepada neuron. Jumlah sel neuroglia pada
jaringan saraf 10 kali lipat dari pada neuron. Sel neuroglia memiliki
kemampuan untuk bermitosis sedangkan neuron tidak bisa. Sel neuroglia
yang terdapat pada sistem saraf pusat adalah astrosit. Oligodendrosit,
mikroglia, dan sel ependim. Sel schwan walaupun terdapat pada sistem
saraf tepi sekarang juga dikelompokkan sebagai sel neuroglia. 6

28
Gambar : macam-macam neuroglia

Gambar 3.4 Macam-macam Neuroglia

a. Oligodendrosit

29
Oligodendrosit berfungsi sebagai insulator listrik dan
pembentuk selubung myelin pada sistem saraf pusat. Mempunyai
astrosit tetapi berukuran lebih kecil dengan sitoplasma yang lebih
sedikit. Sel neuroglia yang terpulas paling gelap ini terdapat pada
lapisan subtansia alba dan subtansia grisea jaringan saraf pusat.
Terbagi menjadi dua yaitu oligodendrosit interfasikuler dam
oligodendrosit satelit. 6

b. Astrosit
Astrosit memberikan dukungan dan metabolic untuk neuron
dan berfungsi sebagai penyerap ion-ion dan neurotransmitter yang
dilepas ke dalam ruang ekstraselular. Astrosit merupakan sel
neuroglia terbesar dan dapat dibdakan menjadi dua jenis yaitu
astrosit protoplasmic dan astrosit fibrosa. 6

c. Sel ependim
Sel ependim membentuk membran pembatas dan mungkin
juga berfungsi pada transportasi cairan serebrospinal. Sel ependim
(ependimosit) merupakan sel berbentuk silindris rendah hingga
kuboid yang melapisi ventrikel otak dan kanalis sentralis medulla
spinalis. Sel ini berasal dari lapisan neuropitel. Sitoplasmanya
mengandung banyak mitokondria dan berkas-berkas filament
intermedia. Pada beberapa bagian sel ini bersilia, suatu struktur
yang memfasilitasi aliran cairan likuor serebrospinal
(cerebrospinal fluid atau CSF). 6
Tanisit merupakan sel ependim khusus dengan prosesus
sitoplasma yang menuju ke hipotalamus dan berakhir dekat
pembuluh darah dan sel neurosensorik. Tanisit diyakini mengirim
CSF ke sel sensorik ini dan tampaknya di bawah kontrol lobus
anterior hipofisis.6

d. Sel mikroglia

30
Mikroglia adalah anggota sistem fagosit mononuclear. Sel
ini terdapat di seluruh jaringan saraf pusat. Sel ini berukuran kecil
dan berwarna gela serupa dengan oligodendroglia. Sel ini
mempunyai sitoplasma sedikit, inti berbentuk oval hingga segitiga
dan prosesus sitoplasma yang pendek tidak beraturan. Struktur
seperti duri terdapat pada badan sel dan prosesus sitoplasma. Sel
ini berfungi sebagai fagosit untuk membersihkan sampah dan
struktur yang rusak pada sistem saraf pusat. Mikroglia juga
melindungi saraf dari virus. Ketika teraktivaasi sel ini bekerja
sebagai sel penyaji antigen atau antigen presenting cells (APC) dan
mengeluarkan sitokin. Mikroglia berasal dari sumsum tulang dan
merupakan bagian dari populasi sel fagosit mononuklear. 6

e. Neurolemmosit
Neurolemmosit atau Sel schwann membentuk selubung
pada akson bermielin maupun yang tak bermielin. Berbeda dengan
sel glia lainnya, sel schwann terdapat pada sistem saraf tepi yang
akan membengkus akson bermielin maupun tanpa mielin. Sel
schwann adalah sel gepeng yang mempunyai sitoplasma
mengandung inti gepeng, apartus golgi yang kecil dan beberapa
mitokondria. Mikrograf electron menunjukkan bahwa mielin
adalah dinding sitoplasma (plasmalema) sel schwann yang tersusun
menjadi selubung yang melingkari akson beberapa kali. Bagian
luar sel schwann dibungkus lamina basalis yang mendesak ke
dalam nodus ranvier dan menutupi lamel selubung mielin yang
tumpang tindih, sehingga sel schwaan ditutup oleh lamina basalis
seperti yang tampak pada akson pada nodus ranvier.6

f. Sel satelit

Sel satelit terbatas di ganglL tempat sel-sel tersebut


melapisi dan menunjang badan sel neuronal besar. Karena
berasal dari crista neuralis embrionik seperti neurolemmosit, sel

31
satelit kecil membenfuk suatu lapisan Penutup di atas badan sel
neuron yang besar pada ganglia SST (Gambar 9-10f). Karena
berdekatan dengan neurory sel satelit memainkan peran trofik
atau Penyangga, tetapi dasar molekular penyangganya tidak
dipahami dengan baik.6

Tabel Asal, Lokasi, dan Fungsi Utama sek neuroglia

Jenis Sel Gilia Asal Lokasi Fungsi Utama


Oligodendrosit Tuba Neural Sistem Saraf Produksi Mielin,
Pusat Isolasi Listrik
Astrosit Tuba Neural Sistem Saraf Penyokong
Pusat structural dan
metabolic neuron,
khusus di sinaps
dan memperbaiki
percabangan.
Sel ependim Tuba Neural Melapisi Membantu
Ventrikel dan produksi dan
Kanal Sentral Gerakan Sistem
Sistem Saraf Saraf Perifer
Pusat
Mikroglia Sumsum tulang Sistem Saraf Pertahanan dan
(monosit) Pusat aktivitas terkait
kekebalan
Sel Schwann Krista Neuralis Sistem Saraf Produksi mielin,
Pusat insulasi listrik
Sel Satelit Krista Neuralis Ganglia Tepi Penyokong
(ganglia) Struktural dan
metabolic untuk
badan sel neuron

32
DAFTAR PUSTAKA

1. Sherwood L. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 9.Jakarta. Buku


Kedokteran : ECG. 2019.
2. Snell, Richard S. Neuroanatomi Klins Edisi 9. Jakarta ; Elsevir. 2019
3. Netter, Frank H. Atlas Anatomi Manusia. Edisi 6. Philadelphia : Elsevier.
2014.
4. Von H, Paulsen F, Waschke J. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia Edisi 24.
Jakarta; Elsevier. 2018
5. Tortora. GJ. Derrickson B. Dasar Anatomi Dan Fisiologi Edisi 13. Jakarta;
EGC. 2012
6. Mescher AL, Histologi Dasar Junquiera Teks dan Atlas Edisi 14. Jakarta.
Buku Kedokteran : ECG ; 2016.

Seorang perempuan 10 bulan merupakan pasien rawat inap RS dengan


diagnosis kejang demam berulang. Dokter yang merawat pasien tersebut
menyarankan untuk dilakukan lumbal pungsi. Lumbal pungsi adalah teknik
pemeriksaan dengan mengambil sampel cairan serebrospinal. Pada lapisan
otak manakah letak cairan tersebut berada ?Required to answer. Single
choice.
(20 Points)
Piamater
Arachnoidea
Duramater
Arachnoid
Subarachnoid
55,
Seorang laki – laki 70 tahun merupakan pasien saraf poliklinik RS dengan
diagnosis parkinson disease. Dokter saraf menjelaskan kepada koass nya
bahwa pada dasarnya, sistem saraf menggunakan cerebellum untuk
mengkoordinasikan fungsi pengatur motorik. Pada tingkatan mana yang

33
sebagian besar mengatur gerakan keseimbangan tubuh ?Required to answer.
Single choice.
(20 Points)
Vestibuloserebelum
Spinoserebelum
Sereberoserebelum
Vestibuloserebrum
Spinoserebrum
66,
Seorang mahasiswa kedokteran semester 1 FK UGJ sedang mempelajari
pembuluh darah yang berada di otak. Mahasiswa tersebut mempelajari bahwa
di otak terdapat yang namanya circullus willisi. Dibawah ini yang bukan
termasuk bagian dari circullus willisi adalah ?Required to answer. Single
choice.
(20 Points)
Arteri cerebralis anterior
Arteri communicans anterior
Arteri carotis interna
Arteri cerebralis media
Arteri cerebralis posterior
77,
Pada saat praktikum histologi, mahasiswa kedokteran semester 1 mempelajari
tentang sel – sel yang ada di otak. Terdapat 2 sel penting yang ada diotak,
yaitu sel neuron dan sel glia. Pada sel neuron terdapat bagian – bagian dan
fungsi – fungsinya tersendiri. Pada bagian yang ditunjuk nomer 1
merupakan ?Required to answer. Single choice.
(20 Points)

34
Sel swann
Nukleus
Badan sel
Akson
Dendrit
88,
Seorang laki – laki 30 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan sering
nyeri kepala bagian belakang disertai pandangan mata kabur. Dokter
melakukan pemeriksaan dan didapatkan gangguan pada bagian otak
besarnya. Bagian otak besar manakah yang mengalami gangguan ?Required
to answer. Single choice.
(20 Points)
Lobus parietal
Lobus temporal
Lobus frontal
Lobus oksipital
Amigdala

35
36

Anda mungkin juga menyukai