Anda di halaman 1dari 5

FAAL SARAF SISTEM KERJA

DR. dr. Zaenal M. Sofro, AIFM, Sport & Circ.Med.


DHILA

Pengembangan Otak

Posterolateral growth of the cerebral hemispheres encloses the diencephalon and superior aspect
of the brain stem  Perkembangan posterolateral di belahan otak membungkus diencephalon
(bagian posterior otak depan) dan bagian susperior batang otak.
Pada otak melalui pertumbuhan sel-sel saraf terdapat bagian yang dinamakan sulfus dan nidus.
Dimana semakin banyak jumlah keduanya, otak akan semakin banyak memorinya.
Sebagian besar aktivitas sistem saraf diawali oleh pengalaman-pengalaman sensorik yang
merangsang reseptor sensorik, dapat berupa reseptor visual di mata, auditorik di telinga, atau
jenis reseptor lainnya.
Informasi akan masuk ke dalam sistem saraf pusat melalui saraf-saraf perifer dan segera
dihantarkan ke berbagai area sensorik di semua tingkat medulla spinalis, substansia reticular
medulla oblongata, pons, serebelum, talamus, dan area korteks serebri.
Peran yang paling penting dari sistem saraf adalah mengatur aktivitas tubuh yang disebut fungsi
motoric sistem saraf, sedangkan otot dan kelenjar disebut efektor. Hal ini dapat dicapai melalui
pengaturan :
1. Kontraksi otot rangka yang tepat diseluruh tubuh
2. Kontraksi otot polos organ dalam
3. Sekresi bahan kimia aktif oleh kelenjar eksokrin dan endokrin di sebagian besar tubuh
Struktur Otak : Brain stem, cerebellum, dan forebrain. (Batang otak, otak kecil, dan otak bagian
depan).
Stuktur Subkortikal :
1. Basal Ganglia  struktur di otak yang membantu mengontrol gerakan tubuh
2. Thalamus
3. Hipotthalamus
4. Limbic System  bagian otak yang berhubungan dengan emosi, kenangan, dan gairah.

Saraf perifer adalah serabut-serabut saraf yang membawa informasi antara sistem saraf pusat dan
bagian tubuh lain.
Frontalis (bagian depan otak) terbagi menjadi dua bagian, yaitu Thalamus dan Hipothalamus
yang keduanya merupakan pusat kesadaran diri.
Liquor Cerebro Spinalis (LCS) berfungsi antara lain sebagai pelindung otak manusia dan
mencegah infeksi pada bagian-bagian yang ada di otak.

Fungsi Integratif adalah penyaluran dan pemrosesan informasi sensorik ke bagian integrasi dan
motorik otak yang sesuai sehingga dapat timbul respons yang diinginkan.
Sinaps merupakan titik penghubung dari satu neuron ke neuron lainnya dan penting untuk
ditekankan bahwa sinaps menentukan arah penyebaran sinyal saraf melalui sistem saraf. Kerja
sinaps bersifat selektif – seringnya menghambat sinyal yang lemah sedangkan sinyal yang lebih
kuat dijalarkan, namun pada waktu lain menyeleksi dan memperkuat sinyal lemah tertentu atau
juga meneruskan sinyal-sinyal ini ke segala arah dan tidak hanya ke satu arah –.

Sebagian besar penyimpanan informasi atau memori terjadi dalam korteks serebri, namun basal
otak dan medula spinalis dapat juga menyimpan sebagian kecil informasi tersebut.

TINGKATAN UTAMA FUNGSI SISTEM SARAF PUSAT


1. Tingkat Medula spinalis adalah lanjutan dari batang otak dan tidak sama dengan sum-
sum tulang belakang. Sirkuit neuronal dalam medulla spinalis berfungsi atau dapat
menyebabkan gerakan berjalan, refleks yang menarik bagian tubuh dari suatu objek ,
refleks yang mengatur pembuluh-pembuluh darah lokal, eksresi urine, dan sebagainya.
2. Tingkat Otak Bagian Bawah atau Tingkat Subkortikal mengatur sebagian besar
aktivitas bawah sadar tubuh. Subkortikal terdiri atas medulla oblongata, pons,
mesensefalon, hipotalamus, thalamus, serebelum, dan ganglia basalis. Contohnya
pengaturan keseimbangan oleh serebelum, pengaturan bawah sadar tekanan arteri dan
pernapasan yang terjadi di medulla oblongata dan pons.
3. Tingkat Otak Bagian Atas atau Tingkat Korteks. Tanpa adanya korteks serebri, fungsi
pusat-pusat otak bagian bawah sering tidak tepat. Tempat penyimpanan atau gudang
informasi yang luas dalam korteks biasanya mengubah kerja lebih tepat dan spesifik.

Daerah 1,2, dan 3 merupakan area somatosensorik primer 1 yang terletak di girus postsentralis,
dan daerah 5 dan 7 merupakan area somatosensorik asosiasi.
Umumnya separuh bagian anterior lobus parietalis hampir seluruhnya dikaitkan dengan
penerimaan dan interpretasi sinyal somatosensorik. Namun, separuh bagian posterior lobus
parietalis berfungsi untuk tingkat yang lebih tinggi lagi.
Sinyal penglihatan berakhir di lobus oksipitalis, sedangkan sinyal pendengaran berakhir di lobus
temporalis.
Korteks motorik bekerja dengan mengendalikan kontraksi otot dan gerakan tubuh. Sebagian
besar pengendalian motoric ini adalah respons terhadap sinyal somatosensorik yang diterima dari
bagian sensorik korteks , yang membuat korteks motorik tetap mendapatkan informasi.
Hilangnya korteks somatosensorik mempunyai sedikit pengaruh pada kemampuan persepsi
seseorang terhadap rasa nyeri.

Beberapa daerah tubuh mempunyai gambaran area yang paling luas di korteks somatik –bibir
mempunyai gambaran area yang paling luas, diikuti oleh wajah dan ibu jari– sedangkan
punggung dan tubuh bagian bawah memiliki gambaran area yang relatif kecil. Ukuran daerah ini
berbanding lurus dengan jumlah reseptor sensorik khususnya yang terdapat pada area perifer
tubuh yang sesuai.
Contoh : pada bibir dan ibu jari ditemukan banyak sekali ujung serat saraf khusus, sedangkan
pada kulit punggung hanya sedikit.

Respon Stres

Sistem saraf simpatik dan sistem endokrin (hormon)


Darah kembali diarahkan dari kulit dan organ internal ke otak dan otot-otot besar. Peningkatan
kewaspadaan : peningkatan penglihatan, pendengaran , dan tanggapan sensorik lainnya.
Pelepasan glukosa dan asam lemak. Depression of immune system, digestion, and similar
restorative processes  Depresi sistem kekebalan tubuh , pencernaan , dan proses
restoratif yang sama

Anda mungkin juga menyukai