Rantinah,
Sp.KGA (K)
TRAUMATIK INJURI GIGI ANAK
Diadaptasi dari Kuliah Pakar oleh drg. Hj. SBS.
Rantinah, Sp.KGA (K)
Sabtu, 25 Februari 2017
Penyusun: Rizqi
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
TRAUMATIK INJURI
30% T.I pada gigi desidui berefek pada benih gigi permanen
22% T.I. pada gigi permanen berefek pada pulpa, jaringan
periodontal yang bisa menyebabkan gigi tersebut mati
50% pada anak sekolah
EVALUASI
Umur 18 bl – 2 th
Umur 2 – 5 th
Belajar berjalan
Trauma gigi desidui :
Perpindahan tempat
Fraktur
Umur 5 – 10 th
Umur Remaja
3 % insisivus II atas
6 % insisivus II bawah
Fraktur Ellis Kelas
II, III, Ekstrusi dan Luksasi
Ellis
Anderson
WHO
Andreason
Kelas
FRAKTUR AKAR
Anak usia 18 – 13 th
Kasus terbanyak perubahan tempat (Lateral atau
Intrusi)
Sebab :
Akibat trauma :
Kerusakan gigi tetap ini tergantung dari lama pengaruh trauma & tingkatan
perkembangan gigi pengganti
Syndrom Turner
1. HIPERAEMIA – PULPA
- respon trauma
- translusensi mahkota
- pembuluh darah
2. PERDARAHAN – PULPA
- hasil hipraemia hemoglobin pecah, pigmen darah
dideposit ke dentin tubuli
- bisa diresorbsi
- proses diteruskan gigi non vital
- perubahan warna mahkota
- diskolorisasi bersifat sementara (1-2 hari)
- diskolorisasi tetap
1. Medical History
- Hemofilia
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Alergi obat
- Status profilak – tetanus
2. Dental History
- Reaksi gigi & jar. Sekitar gigi thd trauma
3. Perdarahan
- Asal perdarahan
- bibir
- jaringan lunak sekitarnya
5. Pemeriksaan Intra-Oral
I. Jar. Lunak
Elektris
Termal
diikuti : - Diskolorisasi
- Perdarahan
Fraktur
diagnose
Injuri
Pemeriksaan Radiografi
Teknik Radiografi ?
Waktu Pemotretan
Patologis perubahan
1. Periapikal – radiolucen 3 minggu
nekrose dpt dideteksi
2. Resorpsi akar 6 – 7 minggu
- Perbaikan resorpsi
- Ankilosis
3. Evaluasi radiograf
1 – 2 bulan - injuri ?
- klinis ?
SEKEDAR INFO GAN ! :D