Anda di halaman 1dari 41

ANOMALI GIGI

Devi Eka Juniarti,drg,SpKG


Departemen Konservasi Gigi
Universitas Airlangga
2016
Kelainan pada gigi sulung & permanen
diklasifikasikan :
1. Jumlah : supernumerary teeth,agenisi
2. Ukuran : makrodontia,mikrodontia
3. Bentuk : concresence,fusi,geminasi,dens
evaginatus,dens invaginatus,talon
cusp,taurodontism,enameloma,dilaserasi

4. Struktur : amelogenesis
imperfecta,dentinogenesis imperfecta,dentin dysplasia
KELAINAN JUMLAH

SUPERNUMERARY TEETH
• Merupakan gigi tambahan yang muncul di antara
gigi normal lainnya
• Disebut juga supplemental atau accesory teeth
• Umumnya terdapat di regio rahang atas.
• Regio insisivus , disebut mesiodens
• Regio premolar atau molar, disebut paramolar
• Regio posterior/ distal M3, disebut distomolar
ETIOLOGI
• Gangguan pertumbuhan yg menghasilkan aktivitas
intraseluler selama tahap awal pertumbuhan gigi (bud
stage) dan menghasilkan pertumbuhan gigi tambahan.
• Beberapa supernumerary teeth tidak dapat erupsi,atau
menyebabkan tertundanya erupsi dr gigi disebelahnya atau
menyebabkan masalah lainnya.

TERAPI
Pencabutan
MESIODENS
DEFINISI
Supernumerary tooth yg paling sering terjadi,
merupakan suatu gigi yg mengalami malformasi,
berbentuk konis/kerucut, yg terdapat diantara insisif
sentral RA.
AGENISI
• Macam :
1. Hipodontia : tdk adanya 1 atau 2 benih gigi
2. Oligodontia : tdk adanya bbrp benih gigi
3. Anodontia : tdk adanya benih seluruh gigi
• Pada I2,P2,M3 RA/I1,P2,M3 RB
• Dapat unilateral/bilateral

ETIOLOGI
Pengaruh paparan radiasi atau kelainan herediter
misalnya pd ectodermal dysplasia

TERAPI
Perawatan tergantung dr lokasi gigi yg hilang
Anodontia
KELAINAN UKURAN
UKURAN MAHKOTA
• MAKRODONTIA : gigi yg berukuran besar. Terjadi pada
insisif RA, insisif RB & P2 RB.

• MIKRODONTIA : gigi dengan ukuran lebih kecil dari


normal, dengan kemungkinan memiliki bentuk yg tidak
lazim, misalnya konis/peg shaped.
MAKRODONTIA MIKRODONTIA
UKURAN AKAR

• Akar berukuran besar : umumnya berkaitan dengan gigi


kaninus permanen.
• Akar berukuran kecil : terjadi pemendekan akar yg
berkaitan dengan dentin dan pulpa displasia, terjadi
karena gangguan pembentukan akar
KELAINAN BENTUK
CONCRESCENCE
DEFINISI
Suatu kondisi dimana sementum melapisi akar dari 2
gigi yg bergabung jadi satu.

ETIOLOGI
Berhubungan dengan trauma atau gigi berdesakan

TERAPI
Tindakan bedah separasi, jika salah satu memerlukan
tindakan pencabutan.
FUSI
DEFINISI
Kelainan dimana pertumbuhan 2 gigi bergabung menjadi 1

ETIOLOGI
Penggabungan 2 gigi yg berlainan, dan hal ini terjadi
tergantung pada fase pertumbuhan gigi, dan
mempengaruhi hasil dari fusi kedua gigi, bisa sebagian
atau seluruhnya bergabung.
TERAPI
Terdapat groove/lekukan pada permukaan gigi
yang cenderung dapat timbul suatu karies dan
mungkin membutuhkan perawatan tumpatan.
GEMINASI (GEMINATION)

DEFINISI
Satu gigi yang tumbuh terbelah menjadi 2 gigi terpisah.

ETIOLOGI
Fenomena geminasi terjadi ketika 2 gigi berkembang dari
1 gigi, dan akibatnya penderita memiliki gigi berukuran
lebih besar, namun total jumlah giginya normal.
Sebaliknya, pada fusi, penderita tampak kehilangan 1
gigi.
TERAPI
• Terdapat suatu lekukan (groove) yg terletak di permukaan
gigi sehingga gigi memiliki kecenderungan terkena
karies, dan kemungkinan diperlukan tindakan preventif
berupa tumpatan.
• Dapat mempengaruhi proses erupsi dari gigi permanen
penggantinya.
DENS EVAGINATUS
DEFINISI
• Suatu anomali yg jarang sekali terjadi,melibatkan cusp
tambahan atau tuberkuli yg tampak menonjol dari gigi.
• Yg paling sering ditemui adalah pada gigi P & M RB.
• Unilateral/bilateral
ETIOLOGI
Faktor etiologi tidak diketahui, namun diduga karena faktor
genetik atau gangguan saat fase pembentukan gigi.
TERAPI
Kondisi ini memerlukan monitoring karena gigi dapat
kehilangan suplai darah dan saraf, dan kemungkinan
membutuhkan PSA.
TALON CUSP
DEFINISI
Suatu cusp tambahan yg merupakan proyeksi dari cingulum
insisif.
Jarang ditemukan pada gigi sulung
ETIOLOGI
Tidak diketahui,namun diduga karena faktor genetik atau
gangguan pada fase pertumbuhan gigi.
TERAPI
• Talon cusp yg besar dapat mempengaruhi oklusi, Tindakan
grinding akan membahayakan vitalitas gigi tsb, krn cusp
ini berisi peninggian tanduk pulpa.
• Diperlukan monitoring krn gigi dpt kehilangan suplai darah
dan saraf, dan kemungkinan memerlukan PSA.
DENS INVAGINATUS/DENS IN DENTE
DEFINISI
Gigi di dalam gigi.
ETIOLOGI
• Gangguan pada fase pembentukan gigi menyebabkan
invaginasi epitelium bagian koronal gigi ke area yang
ruang pulpa.
• Gigi yg paling sering mengalami kelainan ini adalah I2.
• Malformasi ini menghasilkan suatu variasi morfologi
gigi yg luas dan kadang menyebabkan nekrosis pulpa.
TERAPI
Sulit dilakukan PSA krn anatomi gigi yg kompleks.
TAURODONTISM
DEFINISI
• Perubahan morfoanatomi dari bentuk gigi, yg
biasanya terjadi pada gigi akar ganda.
• Memiliki ciri khas pembesaran ukuran gigi dan ruang
pulpa,perpindahan ke arah apikal dari dasar pulpa.
• Memiliki arti “bull like teeth” . Pada foto rontgen, gigi
yg terlibat tampak seperti persegi panjang tanpa
bentukan apical taper. Ruang pulpa tampak sangat
besar dan area furkasi hanya memiliki panjang bbrp
milimeter.
ETIOLOGI
• Kondisi yg berkaitan dengan
Taurodontism :
1. Orofacial digital syndrome
2. Amelogenesis imperfekta type IV
3. Down Syndrome

TERAPI
PSA pada gigi dengan Taurodontism
memerlukan penanganan khusus
karena faktor penyulit dlm
mengidentifikasi jumlah saluran akar.
Enamel Pearl ( Enameloma )
• Adanya bentukan bulat enamel (  1-3 mm ) yang
melekat di bagian akar gigi
• Sering pada trifurkasi M RA ( terutama M3 ) atau
bifurkasi M RB
• Beberapa kasus terletak di regio CEJ  dapat
membentuk saku gusi  kelainan periodontal
• Dapat 1 gigi atau multipel
• Radiografik : tampak bulatan radiopak dengan tepi
membulat dan derajat radiopasitinya tinggi ( karena
mengandung enamel )
DILASERASI
DEFINISI
Gangguan pada perkembangan bentuk gigi. Bisa berupa
angulasi, lekukan tajam pada mahkota atau akar .
ETIOLOGI
• Diduga krn trauma saat fase pembentukan gigi,berakibat
pd pembengkokan bagian gigi.
• Pembengkokan bs terjadi di berbagai area gigi, bs di
servikal,tengah maupun apikal akar gigi tergantung
banyaknya cedera yg diterima saat proses pembentukan
akar gigi.
• Selain menyebabkan dilaserasi,faktor trauma juga dpt
menyebabkan pergeseran gigi sulung lebih ke apikal.
TERAPI
Tidak terapi utk gigi dengan kelainan ini,namun jika gigi
tsb membutuhkan pencabutan atau PSA, maka
kondisi ini dapat mempersulit perawatan yg
dilakukan.
REGIONAL ODONTODYSPLASIA (RO)

DEFINISI
• Ketidaknormalan perkembangan gigi,biasanya pd area
tertentu dan non herediter.
• Mengenai enamel,dentin dan pulpa dan pada
radiografik digambarkan sbg “ghost teeth”.
ETIOLOGI
• Tdk diketahui,sejumlah faktor diduga krn trauma
lokal,radiasi,hipofosfatase,hipokalsemia dan
hiperpirexia.
• Umumnya mengenai gigi anterior RA baik gigi sulung
maupun permanen.
TERAPI
Sebagian drg menyarankan pencabutan pada gigi yg
terkena kelainan dan pemasangan protesa.
GANGGUAN HEREDITER PADA
STRUKTUR GIGI
AMELOGENESIS IMPERFECTA
DEFINISI
• Ketidaknormalan pembentukan enamel atau lapisan
eksternal gigi.
• Penderita dng kelainan ini memiliki gigi dng warna yg
abnormal:kuning,coklat,abu2.Dan memiliki resiko tinggi
terkena karies dan hipersensitif terhadap perubahan
suhu.Dan bisa mengenai beberapa gigi.
ETIOLOGI
Protein berfungsi membentuk dan mengatur kadar enamel
pada gigi.Pd kelainan ini tjd malfungsi protein dalam
enamel.
TERAPI
• Mahkota selubung kadang diperlukan untuk
melindungi enamel yg lunak.
• Atau tindakan pencabutan dan penggantian dengan
protesa atau implan,jika gigi sulit dipertahankan.
DENTINOGENESIS IMPERFECTA
DEFINISI
Kelainan genetik pada perkembangan gigi.
Kondisi ini menyebabkan gigi mengalami diskolorasi
(umumnya biru keabuan atau kuning kecoklatan) dan
translusen.
Gigi lebih lemah dibanding yg normal.Menyebabkan
mudah rapuh dan mudah tanggal.
Dapat terjadi pada gigi sulung (bayi) dan gigi permanen

ETIOLOGI
• Suatu kelainan autosomal dominan (genetik).
• Perkiraan terjadi pada 1:6000 atau 1:8000 orang.
KLASIFIKASI
1. Shields Type I (berhub. dng Osteogenesis Imperfecta).
Gigi sulung lebih sering terkena dibanding gigi
permanen.Tampak radiolusen periapikal,mahkota
membulat,pembuntuan ruang pulpa,fraktur akar dan
warna gigi translusent kemerahan.
2. Shields Type II (Hereditary Opalescent Dentin)
Gigi sulung dan permanen memiliki insiden yg sama.Ciri
khas sama dng shield type I namun tanpa kelainan
osteogenesis imperfecta.
3. Shields Type III (Brandywine Type)
Gigi memiliki tampilan seperti kerang dengan bentukan
mahkota seperti lonceng.Terjadi khusus pada kelompok
warga di Maryland yg disebut juga populasi Brandywine.
TERAPI
• Pembuatan mahkota,terutama pd gigi posterior,hal ini
bertujuan melindungi permukaan gigi dan
mempertahankan dimensi vertikal rahang.
• Pada gigi sulung,bisa dilakukan pembuatan restorasi
mahkota tuang penuh pada gigi posterior,dan tumpatan
resin komposit pada gigi anterior.
• Pada gigi permanen,membutuhkan mahkota selubung
atau resin komposit untuk mempertahankan dimensi
verikal di regio posterior.
• Pada kelainan yg parah,pemakaian overdenture pd
permukaan gigi yg mengalami kerusakan kemungkinan
lebih bermanfaat.
DENTINOGENESIS IMPERFECTA
DENTIN DYSPLASIA
DEFINISI
• Kelainan genetik pd gigi,umumnya menunjukkan
autosomal dominan.Dengan ciri khas enamel normal
namun dentin atipikal serta morfologi pulpa abnormal.
• Terdiri dari 2 tipe: tipe I adalah tipe radikuler dan tipe II
adalah tipe koronal.
• Tipe I, akar gigi lbh pendek dari normal dan ruang
pulpa yg hampir hilang.Ruang pulpa kadang
digambarkan memiliki gambaran seperti bulan sabit.
• Tipe II,pada gigi permanen pulpa membesar dan
memiliki tampilan”thistle tube”.Pada gigi sulung
tampak translusens dan ruang pulpa yg menutup
GAMBARAN RADIOGRAFIK
• Tipe I : akar gigi pendek,membulat dan konis.Pada gigi
sulung,ruang pulpa dan saluran akar mengalami
pembuntuan total.
• Tipe II : pada gigi sulung ruang pulpa mengalami
pembuntuan.Pada gigi permanen,ruang pulpa tampak
besar di bagian koronal,berkaitan dengan bentukan thistle
tube. Dan kemungkinan ditemui batu pulpa.

ETIOLOGI
Faktor keturunan (kelainan yg diwariskan)
TERAPI
• Terapi bagi penderita anak dengan kelainan dentin
dysplasia tipe I adalah preventif.Menjaga dan
meningkatkan OH untuk mempertahankan gigi selama
mungkin dlm rongga mulut.
• Pada gigi yg tanggal prematur maka direncanakan utk
pembuatan protesa sbg upaya rehabilitasi.

Anda mungkin juga menyukai