Anda di halaman 1dari 3

ANOMALI

Anomali Posisi Gigi


1. Impaksi
Impaksi adalah anomali posisi gigi akibat benih gigi tumbuh pada posisi yang tidak tepat sehingga seringkali
gagal erupsi dalam posisi yang tepat atau bahkan gagal erupsi sama sekali. Anomali ini sering terjadi pada
gigi molar 3 rahang atas dan bawah serta gigi caninus rahang atas. Anomali ini dapat terjadi karena
terjadinya evolusi pengecilan ukuran rahang manusia modern sehingga gigi kekurangan tempat untuk
tumbuh.

2. Transposisi
Tranposisi adalah suatu keadaan dimana gigi erupsi pada tempat yang salah. Hal ini dapat disebabkan
karena sel pembentuk gigi keluar dari tempatnya saat tahap bud stage sehingga gigi muncul di lokasi yang
tidak seharusnya. Hal ini seirng terjadi pada gigi caninus dan premolar 1.

3. Rotasi
Keadaan dimana gigi mengalami rotasi hingga mencapai 180-360°. Kelainan ini paling sering terjadi pada
gigi premolar 2, incisivus rahang atass, dan premolar 1 rahang bawah.
4. Ankylosis
Keadaan dimana terjadi infeksi atau trauma pada ligamen periodontal sehingga mengakibatkan hilangnya
ruang pada jaringan periodontal. Pada kondisi ini, akar gigi akan menyatu dengan tulang alveolar sehingga
gigi gagal erupsi, mengakibatkan gigi akan tampak lebih pendek terhadap gigi antagonisnya.

Anomali Erupsi Gigi


1. Premature eruption
Keadaan dimana gigi sudah mengalami erupsi sebelum waktunya. Variasinya adalah natal tooth dimana
gigi sudah timbul saat bayi baru lahir, dan neonatal tooth yaitu gigi timbul saat bayi berusia 1 bulan.

2. Delayed eruption
Keadaan dimana gigi terlambat erupsi. Kelainan ini dapat terjadi pada gigi susu maupun gigi tetap dan
biasanya disebabkan oleh fibromatosis gingiva.
3. Malposisi
Keadaan dimana gigi erupsi tidak pada tempat yang seharusnya sehingga menyebabkan maloklusi
(susunan gigi tidak sesuai).

Anda mungkin juga menyukai