Anda di halaman 1dari 5

FISIOLOGI DARAH DAN SISTEM LIMFATIK

dr. Ratna Indrawati, M.Kes


Editor : Yuni

A. DARAH
 Merupakan cairan utama didalam tubuh. Volume darah pada wanita sekitar 5L,
sedangkan pada pria sekitar 5,5L
 Darah apabila didiamkan akan mengendap
 Komposisi :
1. Padat : eritrosit, leukosit (netrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit) dan
trombosit
2. Cairan : plasma dan serum
 Volume padat dan cair dalam darah seimbang
 Beda plasma dengan serum : didalam serum sudah tidak ada fibrinogen
 Darah vena lebih gelap dibanding darah arteri karena lebih banyak mengandung CO2
 Vena kaya akan zat sisa,arteri kaya akan nutrien
 Komposisi darah :
1. Terdiri dari suspensi sel-sel dalam cairan jernih plasma
2. Sel-sel merupakan 40-50% dari volume darah total
 Pembuluh darah bisa kontriksi (menyempit) dan dilatasi (melebar)
 Tekanan osmotik adalah tekanan yang mempertahankan darah didalam
 Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang mempertahankan darah keluar
PLASMA
Terdiri dari :
a) Air (90%) : merupakan komposisi utama (pelarut universal). Untuk media
proses fisiologis (transportasi, pengangkut panas)
b) Protein (7-8%) : dibentuk dihepar, mempertahankan tekanan osmotik 25-30
mmHg dan viskositas darah(darah kental), efek osmotik, buffer (H2CO3) pH
- Albumin/bagian paling kecil (45) : mengangkut zat, tekanan osmotik
- Globulin/bagian paling besar (2,7%) :
1.globulin alfa dan beta : mengangkut zat, faktor pembekuan, molekul
prekusor inaktif.
2.globulin gama : antibodi
- Fibrinogen : prekusor inaktif untuk jaringan fibrin pada bekuan darah
c) Larutan lain (1-2%)
- Elektrolit (eksitabilitas membran, distribusi osmotik CIS dan CES, dan
penyangga perubahan pH) dan Nutrient, zat sisa, gas,hormon (diangkut dalam
darah, CO2 penting untuk asam basa)
- Garam anorganik (Na, K, Ca, Mg dan HCO3)
- Urea, asam urat, kreatinin, amonia
- Asam amino
- Glukosa
- Lipid
- Gas-gas (O2, CO2, N2)
- Hormon-hormon
- Enzim
LEUKOSIT
 Untuk pertahanan tubuh terhadap penyakit
 Konsentrasinya : 5000-10.000/mm3 darah
 Jenis-jenis leukosit :
- Netrofil (40-75%)
- Eosinofil (2-5%)
- Basofil (0-5%)
- Limfosit (20-45%)
- Monosit (5%)
 Dibentuk di sumsum tulang belakang, kelenjar limpa dan sel-sel retikulum
 Bermigrasi dengan bebas dari darah ke dalam jaringan dan kembali lagi
dengan gerakan AMUBOID
 Lama hidup :
- Etrofil : sekitar 30 jam
- Limfosit : sekitar 2-3 hari (aktif merusak sel-sel asing/pengenalan ataupun
penyerangan melalui respon imun seluler)
- Monosit : sekitar 13-20 hari
ERITROSIT
 Hemoglobin : transpor oksigen ke jaringan
 Konsentrasinya : 5 juta/mm3 darah
 Fungsi : mengangkut O2 dan CO2 (fungsi utamanya mengangkut O2)
 Jumlah : 5 juta/mm3
 Bentuk : sel gepeng tak berinti berbentuk piringan, ke2 sisi tengahnya cekung
membentuk lempeng biconcave. Permukaan lebih luas & tipis sehingga difusi
O2 lebih cepat
 Prmbentukan eritrosit : Retropuisis
 Fleksibilitas membrane : eritrosit dpt melalui kapiler yg sempit
 Proses pembentukan eritrosit disebut Eritropoesis (sel retikulum primitive
(tempat semua sel darah berkembang) – proertroblast - normoblast awal -
normoblast tua-retikulosit-eritrosit dewasa)
 Eritrosit pada orang dewasa dibentuk disumsum merah tulang pipih dan ujung
tulang panjang
 Kontrol kecepatan eritropoesis oleh :
-Glukoprotein eritropoetin yg dihasilkan hepar dan ginjal
-Ritropoetin mengatur kecepatan mitosis sel-sel retikulum dan proeritroblas
 Faktor esensial untuk eritropoetin (hormon yang mempengaruhi sumsum
tulang) :
- Besi (perlu 2 mg/hari)
- Vitamin B12
- Vitamin C
- Tembaga
- Hormon tiroid dan kortikosteroid
 Produksi eritrosit meningkat pada :
- Kondisi yg menimbulkan penurunan kadar oksigen dlm jaringan. Misal : di
tempat ketingian atau hemoragi
 Destruksi (penghancuran) eritrosit :
- Sekitar 120 hari eritrosit akan rusak kemudian dihancurkan oleh sel-sel
endotelial fagosit dalam sistem retikuloendotelial limpa, hepar dan sumsum
tulang
 Jumlah eritrosit tetap konstan :
- Sekitar 5,5 juta/mm3 pada pria
- Sekitar 4,8 juta/mm3 pada wanita
 Proses maturasi meliputi :
- Reduksi progresif dalam ukuran sel
- Akumulasi gradual Hb
- Kehilangan inti
TROMBOSIT
 Fragmen kecil protoplasma yg mampu melekat pada permukaan abnormal
 Fungsi : koagulasi dan memperbaiki pembuluh darah
 Konsentrasi normalnya : 250.000-400.000/mm3 darah
 Dibentuk di sel-sel retikulum dalam sumsum tulang
 Trombosit cenderung menutupi kerusakan permukaan dan pelepasan zat untuk
koagulasi darah
 Umur trombosit sekitar 4 hari
 Trombosit dibuang oleh sel-sel fagosit dlm limpa
 Bila jumlahnya <40.000/mm3 akan mengakibatkan perdarahan kapiler di kulit,
usus dan otak
 Kekurangan trombosit : Trombositopenia
 Kelebihan trombosit : Trombositosis
HEMOGLOBIN
 Hemo : memberikan warna ; Globin : protein
 Normal : Laki-laki sekitar 16 gr/dl dan wanita sekitar 14 gr/dl
 Fungsi : transport oksigen
 Setiap gram Hb murni dpt berikatan dg sekitar 1,39 ml oksigen
HEMOSTASIS
 Merupakan penghentian perdarahan setelah cedera pembuluh darah akibat
perubahan dalam plasma, aktivitas trombosit dan perubahan dinding pembuluh
darah yg cedera
 Hemostasis : pembekuan tidak terjadi secara spontan dalam sirkulasi darah,
tidak mebahayakan suplai makanan dan oksigen ke organ vital yang terputus
 Memperbaiki pembuluh darah yang rusak
 Mekanisme hemostasis (Pembuluh darah rusak - trombosit menutup cedera &
pembuluh darah vasokonstriksi - protrombin menjadi trombin yg mengubah
fibrinogen menjadi fibrin - membungkus trombosit dan eritrosit dalam suatu
jaringan - bekuan menyusut - setelah beberapa hari bekuan dirusak oleh enzim
plasmin yg mencerna fibrin)
GOLONGAN DARAH

Golongandarah A Golongan darah B Golongan darah AB Golongan darah O


42% populasi 9% populasi 3% populasi 46% populasi
Polisakarida A Polisakarida B PolisakaridaA dan B Tdk ada polisakarida
Antibodi A Antibodi B Tdk ada antibodi Antibodi A dan B

TRANSFUSI DARAH
Prinsip : plasma resipien tidak boleh mengandung antibodi (aglutinin) yang bereaksi
dengan antigen (aglutinogen) dalam sel darah donor

Golongan darah A B AB O
Aglutinogen A B AB Tidak ada
Aglutinin A B Tidak ada AB

B. SISTEM LIMFATIK
KAPILER LIMFATIK
 kapiler impermeabel terhadap molekul besar seperti protein sehingga akan
diabsorbsi (diserap) bersama cairan jaringan melalui sistem limfatik
 Kapiler limfatik berujung tumpul dan berdinding tipis
 Kapiler limfatik ada di semua jaringan, kecuali sistem saraf pusat
 Kapiler limfatik bersatu membentuk pembuluh limfatik yg berdinding tipis
dan punya banyak katup
PEMBULUH LIMFATIK
 Pembuluh limfe dari bagian tubuh kanan atas mengalir ke ductus limfatikus
kanan menuju ke vena subclavia kanan
 Pembuluh limfe dari seluruh tubuh bersatu membentuk ductus torasikus ke
vena subclavia kiri
 Limfe di ductus torasikus mengandung proporsi tinggi lemak yg diabsorbsi
oleh villi usus halus
KELENJAR LIMFE
 Adalah massa jaringan limfoid yg ada sepanjang pembuluh limfatik dan yang
menyaring limfe
 Paling banyak terdapat di aksila, lipat paha, leher dan dinding posterior rongga
abdomen
 Produser utama sel darah putih dalam respon terhadap infeksi
 Ukuran bervariasi 1-10 mm
 Berat total sekitar 1-2 kg
 Didalamnya terdapat :
- Massa limfosit = limfosit itu diproduksi pada kelenjar limfe
- Pusat germinal = menghasilkan antibodi
 Kelenjar limfoid tanpa kapsul membentuk tonsil dan adenoid
LIMPA
 Organ lunak yg berada di sisi kiri abdomen di bawah perlindungan iga, tepat
di bawah diafragma
 Berat 200 gram, panjang 125 mm
 Limpa kaya suplai darah melalui arteria splenik. Darah mengalir ke vena porta
melalui vena splenik
 Sisem retikulo endotelial : Mampu mencerna partikel asing
 Darah arteri masuk kelimpa, kemudian disaring menuju arteriol seluruh massa
sel-sel retikuloendotelial menuju sinus vena, kemudian ke vena utama.
 Fungsi limpa :
- Menyaring bakteri dan partikel lain dari aliran darah
- Produksi limfosit dan monosit
- Pada janin, eritrosit diproduksi dalam limpa
- Pada beberapa binatang, limpa sebagai reservoar darah & dapat melepaskan
darah ekstra ke sirkulasi selama waktu stres

Anda mungkin juga menyukai