NIM : 6411420131
Jawaban :
1. Gerak reflek terjadi sangat cepat dan tanggapannya terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan, gerak reflek
terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Pada gerak reflek,
impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima
rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh sel saraf
penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf
motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut
lengkung refleks. Tidak adanya intervensi dari otak, membuat refleks dapat terjadi secara
cepat di luar kesadaran.
2. Untuk skema kontrol motor umum yang diperlihatkan pada gambar 12-6. Perintah untuk
gerakan sukarela dari daerah asosiasi kortikal. Pergerakkan direncanakan dalam korteks
serta dalam basal ganglia dan bagian samping belahan cerebellar, sebagaimana
ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas listrik sebelum gerakan. Basal ganglia dan corong
cerebellum informasi ke premotor dan motor cortex dengan jalan dari talamus. Perintah
motorik dari korteks motorik diteruskan sebagian besar melalui kortikospinal ke saraf
tulang belakang dan kortikobulbar yang berhubungan dengan neuron motorik dalam
batang otak. Tetapi, tambahan-tambahan dari jalur-jalur ini dan beberapa koneksi
langsung dari korteks motor berakhir di batang otak, yang juga merupakan proyek untuk
neuron motorik batang otak dan saraf tulang belakang. Jalur-jalur ini juga dapat
memperantarakan sukarela. Gerakan membuat perubahan dalam masukan sensori dari
indra khusus dan dari otot, tendon, sendi, dan kulit. Informasi umpan balik ini yang
disesuaikan dan pergerakan halus diteruskan langsung ke korteks motor dan ke
spinocerebellum. Proyek spinocerebellum pada gilirannya untuk batang otak. Jalur otak
utama yang berhubungan dengan postur dan koordinasi adalah rubrospinal,
reticulospinal, tektospinal, dan bulospinal.
3. Sistem saraf simpatik memiliki fungsi untuk memacu kerja organ tubuh, walaupun ada
beberapa yang malah menghambat kerja organ tubuh. Fungsi memacu pada saraf
simpatik ini antara lain mempercepat detak jantung, memperbesar pupil mata,
memperbesar bronkus. Sedangkan fungsu yang menghambat, antara lain memperlambat
kerja laat pencernaan, menghambat ereksi, dan menghambat kontraksi kantung seni.
4. Sistem syaraf parasimpatik memiliki fungsi kerja yang berlawanan dibandingkan dengan
sistem syaraf simpatik. Fungsi dari syaraf simpatik yaitu menghambat detak jantung,
memperkecil pupil mata, memperkecil bronkus, mempercepat kerja alat pencernaan,
merangsang ereksi, dan mempercepat kontraksi kantung seni. Karena cara kerja syaraf
simpatik dan parasimpatik berlawanan, maka mengakibatkan keadaan yang normal.
5. Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur darisegala
kegiatan manusia. Otak mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25%
oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. Bagian utama otak adalah otak besar
(Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), otak tengah (mesencephalon) dan batang otak. Tiap
bagian dari otak memiliki fungsinya masing-masing, yaitu sebagai berikut: