Anda di halaman 1dari 2

5 TAHAP UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR

ADA 5 TAHAPAN UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR YAITU PADA MALARIA :

1. Health Promotion
Malaria masih menjadi ancaman dari pekerjaan rumah besar bagi indonesia,sebagai
negara tropis indonesia menjadi rumah yang nyaman bagi nyamuk anopheles
dimana dalam tubuh betinanya bersemayam parasit plasmodium yang menyebabkan
malaria
Demi membebaskan indonesia dari malaria pada 2030 maka pemerinatah melalui
kementerian kesehatan menggalakkan berbagai program eliminasi.Program ini boleh
dikatakan cukup berhasil mengingat angka kematian akibat malaria bisa ditekan
setengahnya.
Maka pemerintah melatih juru malaria desa,dimana mereka diajarkan untuk
mengenali gejala malaria dan cara penanganannya,dengan melakukan penyuluhan
dan mengawasi penderita dalam meminum obatnya.pada juru malaria desa berada
dibawah tanggung jawab dan supervisi puskesmas
Cara sederhana terkadang masih menjadi yang terampuh dalam mencegah
malaria,menjaga lingjkungan rumah dan sekitarnya tetap bersih serta tidak
membiarkan adanya genangan air akan sangat membantu mencegah berkembang
biaknya nyamuk,sementara tidur dengan memakai kelambu juga dipercaya lebih
aman dalam melindungi kita dari gigitan nyamuk.
Edukasi terhadap setiap pelancong atau petugas yang bekerja didaerah endemis
pun sangat penting

2. Health Prevention and Health Protection ( Pencegahan kesehatan dan perlindungan


Kesehatan )
Ada 3 tingkatan pencegahan dibidang pelayanan kesehatan masyarakat sesuai
dengan tingkat perkembangan pathogenesis penyakit :
a. Pencegahan primer dimana penerapan prilaku hidup bersih dan
sehat,Pemberantasan vektor (PSN) dan penyehatan Lingkungan
b. Perlindungan Spesifik,
Pencegahan penyakit dengan imunisasi,kelambusasi,Penyemprota
/fogging,Abatisasi,Isolasi penderita Penyakit menular dan Kemopreventif
kunjungan daerah endemis malaria.

3. Medical Curration ( early diagnose + Prompt Treatment ) atau diagnosis dini dan
pengobatan segera
Diagnosis dini pada umumnya diagnosis malaria didasarkan pada manisfestasi klinis
(termasuk anamnesis ),uji imunoserologis dan ditemukannya parasit plamodium
didalam darah penderita.manisfestasi klinis demam seringkali tidak khas dan
menyerupai penyakit infeksi lain ( demam dengue dan deman tifoid ) sehingga
menyulitkan para klinisi untuk mendiagnosis malaria dengan mengandalkan
pengamatan manisfetasi klinis saja.untuk itu diperlukan pemeriksaan laboratorium
sebagai penunjang diagnosis sedini mungkin.atau pencarian penderita secara aktif
melalui skrining.
Pengobatan segera dilakukan dengan memberikan pengobatan radikal malaria
dengan membunuh semua stadium parasit yang ada didalam tubuh manusia adapun
tujuan pengobatan radikal untuk mendapat kesembuhan klinis dan parasitologik
serta memutuskan mata rantai penularan

4. Disability Limitation (pembatasan kecacatan )


- Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan agar tidak terjadi
komplikasi
- Pencegahan terhadap komplikasi maupun cacat setelah sembuh
- Pemberian obat malaria yang efektif sedini mungkin
- Penanganan kegagalan organ seperti tindakan dialisis terhadap gangguan fungsi
ginjal,pemasangan ventilator pada gagal nafas

5. Rehabilitation
Dengan upaya pemulihan kondisi penderita malaria,memberikan dukungan moril
kepada penderita dan keluarga didalam pemulihan dari penyakit malaria.
Melaksanakan rujukan pada penderita yang memerlukan pelayanan tingkat lanjut.

Anda mungkin juga menyukai