Makanan
1. Sebelum Pengolahan
a. Pra panen dan Pemanenan
- Pra Panen : terdapat kontaminasi karena tercemarnya
areal pertanian atau perairan untuk perikanan oleh tinja
atau parasit.
- Pra Panen : kontaminan yang bersifat khemis, seperti
bahan kimia dan pestisida juga dapat mengontaminasi .
- Saat panen : kesehatan pengelola dan pemanen yang
kurang baik dan tidak menggunakan pakaian kerja yang
seharusnya , serta peralatan kurang bersih.
Titik Kritis Pencemaran
Pada Makanan
b. Tahap Penyimpanan
- kontaminasi mikrobiologi : suhu penyimpanan
makanan yang tidak sesuai, serta tercemar oleh
binatang,
- kontaminasi kimia : makanan disimpan
berdekatan dengan bahan non pangan.
- kontaminasi fisik : makanan tidak ditutup dengan
baik sehingga dapat tercemar oleh benda asing
(rambut, dll)
Perkembangan Bakteri
Pada Makanan
- Bakteri berkembang biak pada makanan
- Bakteri mengonsumsi makanan sebagai
sumber energi yg diserap bakteri melalui
dinding sel.
- Namun, bakteri membutuhkan kondisi
lingkungan yang cocok untuk tumbuh dan
berkembang biak
Faktor apa saja yang membuat bakteri tumbuh?
Suhu Tingkat
Makanan keasaman
Bakteri tumbuh baik
Beberapa bakteri Beberapa bakteri
pada pangan
dapat tumbuh tidak tumbuh pada
berprotein tinggi
pada kisaran pangan dengan
seperti daging, ikan,
suhu 5-60°C keasaman tinggi.
susu dan produk
olahannya.
2. Waktu
- Bakteri membelah diri setiap 20 sampai
30 menit.
- Satu bakteri akan berkembang menjadi
2.000.000 sel dalam waktu 9 jam dan
akan menjadi satu milyar dalam kurun
waktu 12 jam .
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
3. Kelembaban
- Air dibutuhkan bakteri untuk
kelangsungan hidupnya karena sel bakteri
80% terdiri dari air.
- tetapi bakteri tidak dapat menggunakan
air yang mengandung zat-zat yang terlarut
dalam konsentrasi yang tinggi, seperti gula
dan garam.
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
Makanan pembawa :
• Produk pangan dalam kaleng,
contoh : korned, sarden, jamur kaleng
• Sayuran (tanaman akar), contoh salad
kentang yang sudah dimasak, Tips !!!
disimpan beberapa hari pada suhu
kamar dengan kondisi anaerobik. • Jangan membeli pangan dalam
kaleng yang dalam keadaan
gembung
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
4. Keasaman
- Beberapa bakteri senang tumbuh pada suasana
alkalis ringan (pH 7,2-7,6) .
- Bakteri tidak tumbuh pd suasana asam
5. Cahaya
Bakteri tumbuh dalam lingkungan yang gelap.
Sinar UV dapat mematikan bakteri.
Cara Bakteri Menyebabkan Penyakit
Bakteri pathogen atau bakteri penyebab penyakit
dapat menimbulkan penyakit melalui dua cara :
1. Melalui infeksi
- Infeksi disebabkan oleh bakteri yang hidup dlm
makanan kemudian tertelan masuk ke dalam
tubuh.
- Bakteri utama yang menyebabkan keracunan
adalah Salmonella sp. dan Eschericia coli.
Cara Bakteri Menyebabkan Penyakit
2. Melalui intoksifikasi
- Senyawa beracun (toksin) yang berasal dari
produk sampingan selama pertumbuhan bakteri
dapat menyebabkan keracunan makanan.
1. Virus
- Virus Hepatitis A penyebab penyakit Hepatitis A
- Penularan hepatitis A terjadi melalui manusia,
dimana virus ini terdapat dalam tinja penderita
yang mengontaminasi makanan dan air yang
tidak dimasak dengan baik dan benar.
- kontak langsung dg penderita juga dpt
menyebabkan penularan penyakit ini apabila
higiene perorangan tidak dijaga dengan baik
Pencemar Selain Bakteri
2. Protozoa
- Jenis protozoa yang sering menimbulkan
penyakit adalah Amoeba hystolytica (disentri
amuba) dan Giardia lamblia (giardiasis).
2. Protozoa
- Gejala penyakit amubiasis : diare disertai dengan
tinja berlendir atau darah, sakit perut dan mules.
- Gejala giardiasis adalah rasa tidak enak di perut
dan tinja encer.
- Pencegahan : memasak sayuran dengan
sempurna, mencuci bersih sayuran yang akan
dimakan mentah, serta menjaga higiene
penjamah makanan secara baik.
Protozoa
• Pangan yang
terkontaminasi oleh
Hidup kotoran kucing,
sebagai • Daging cincang mentah,
Toksoplasma Toxoplasma
parasit pada • Daging kambing mentah,
gondii
hewan dan • Susu kambing yang tidak
manusia dipasteurisasi,
• Kerang, teripang dan
binatang laut lainnya.
Nematoda (Parasit)
Beberapa jenis nematoda (cacing parasit) yang dapat
mengontaminasi pangan
3. Cacing
- jenis cacing yang dapat menyebabkan penyakit,
seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides),
cacing kremi (Oxyuris oxyura), cacing pita (Taenia
saginata dan cacing gelang (Trichinella spiralis)
3. Cacing
- Gejala penyakit berupa demam ringan, sakit
otot, sakit perut, diare, menggigil, lemah badan,
serta dapat mengakibatkan gangguan syaraf
bahkan serangan jantung yang berujung pada
kematian
- Pencegahan : memasak daging dg sempurna,
pengolahan daging babi khusus dipisah dari jenis
daging yg lain, dan penyimpanan daging pd suhu
dingin dg waktu yg cukup lama
Bagaimana cara mencegah dari pencemar bakteri?
1. Racun Alami
2. Bahan Kimia Berbahaya
1). BTP berlebih
2). Bahan berbahaya yang dilarang
3). Cemaran logam beracun
3. Bahaya fisik
I. Racun alami dari dalam pangan
Nama Bahaya
Toksin
Pangan
Dapat menyebabkan
Asam
Jengkol jengkolat
gangguan ginjal yaitu gagal
ginjal akut
II. BAHAYA KIMIA
1. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) melebihi
takaran.
CONTOH BTP
MSG
Pemanis Pewarna Pengawet Penguat Rasa
Ciri Pangan yang Menggunakan
BTP Berlebihan
Bila timbul rasa sepat yang Bila timbul rasa pahit setelah
menggetarkan alat pengecap
mengonsumsi minuman yang
setelah mengonsumsi pangan
dicurigai mengandung pengawet manis dicurigai mengandung
berlebih (seperti benzoate) pemanis buatan berlebih
(seperti sakarin atau siklamat)
CONTOH PEWARNA PANGAN
YG DIIZINKAN
Pelabelan Bahan Tambahan Pangan
Pada label BTP harus dicantumkan keterangan sekurang-kurangnya:
a. Nama produk;
b. Daftar bahan yang digunakan atau komposisi;
c. Berat bersih atau isi bersih;
d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau yang
memasukkan BTP ke dalam wilayah Indonesia;
e. Tulisan “Bahan Tambahan Pangan”;
f. Nama golongan BTP;
g. Nama BTP, dan nomor kode internasional yang
dimilikinya;
h. Nomor pendaftaran, untuk BTP yang harus didaftarkan;
i. Tanggal kadaluwarsa;
j. Takaran penggunaannya untuk BTP dalam kemasan
eceran.
33
BAHAYA KIMIA
METHANIL YELLOW
Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan pangan
jajanan yang berwarna kuning
Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada
industri tekstil
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka
panjang, dapat mengakibatkan kanker
==wantek
wantek//sepuhan
sepuhan // sumbo
sumbo // naftol
naftol // teres
teres
35
Ciri-ciri Pangan
dengan Pewarna Non Pangan
Jenis pangan Ciri-ciri
Berbagai pangan - Warna mencolok dan cenderung
yang diberi berpendar
pewarna - Banyak memberikan titik-titik warna
berbahaya ini karena tidak homogen (misalnya
pada kerupuk untuk es puter)
ICE CONE + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
PANGAN + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
38
KOLANG-KALING+ RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
OPAK + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
GULALI + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
KUE LAPIS, KUAH DADAR GULUNG + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
KERUPUK + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
KUE APAM + RHODAMIN B
(SUMBA MERAH)
PANGAN +
RHODAMIN B (SUMBA MERAH)
45
Formalin
PENYALAHGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
FORMALIN
• Disalahgunakan untuk mie basah, tahu, ikan, dll.
• Kegunaan sebetulnya: kayu, tekstil, lem,
mengawetkan mayat dan organ tubuh.
• Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.
47
Ciri-ciri Pangan Berformalin
Jenis pangan Ciri-ciri
Mie basah - Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
- Bau agak menyengat, bau formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap
dibandingkan mie normal
Ikan segar - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25 oC)
- Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, pucat
- Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak
hancur
- Bau menyengat, bau formalin
Ikan asin -Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu kamar
(25 C)
o
-Bersih cerah
-Tidak berbau khas ikan asin
-Tidak dihinggapi lalat
Sumber
Nama
Logam
Cadmium
Penggunaan Limbah Cadmium dapat diserap
pupuk untuk industri oleh tanaman dan
tanaman hewan laut
Timah
58
CONTOH KERUSAKAN ORGAN
Akibat bahan kimia berbahaya
KANKER GINJAL
KANKER KULIT
HATI
NORMAL KANKER
III. BAHAYA FISIK
Apa saja yang termasuk kedalam bahaya fisik?
1 Staples/Pecahan Kaca
Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup jalan nafas
dan pencernaan apabila tertelan
Ingat !!!
Mencuci tangan lebih baik daripada
menggunakan sarung tangan yang
tidak diganti
64
HINDARI PEMAKAIAN STAPLES
PADA PEMBUNGKUS MAKANAN
Hindari Kontaminasi Silang !!!!
X
Potensi
Potensi Kontaminasi
Kontaminasi Silang
Silang !!!!
!!!!
Pewarna dilarang? Rhodamin B,
Methanil Yellow?
Kebersihan?
PENUTUP