Anda di halaman 1dari 15

ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT
Sanitasi Makanan dan Minuman
( Food & Milk Sanitation )
Higiene sanitasi makanan dan minuman
Upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan,
orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat
menimbulkan gangguan kesehatan dan keracunan
makanan.
Tujuan dari sanitasi makanan

1. Menjamin keamana dan kemurnian makanan,


mencegah konsumen dari penyakit
2. Mencegah penjualan makanan yang
merugikan pembeli
3. Mengurangi kerusakan atau pemborosan
makanan
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan dan
Minuman
Pemilihan Bahan Makanan
Penyimpanan Bahan Makanan
Pengolahan Makanan
Penyimpanan Makanan Jadi
Pengangkutan Makanan
Penyajian Makanan
Untuk melihara kesehatan masyarakat
perlu dilakukan pengawasan terhadap
pembuatan dan penyediaan bahan – bahan
makanan dan minuman agar tidak
membahayakan kesehatan masyarakat
Hal – hal yang dapat membahayakan ;
Zat – zat kimia yang bersifat racun, misalnya karena
kelalaian salah menempatkan racun tikus; zat kimia
sebagai akibat pertumbuhan bakteri dalam makanan.
Bakteri patogen dan bibit penyakit lainnya, misalnya
bakteri yang dipindahkan oleh lalat dari faeces yang
terbuka, makanan / minuman yang berasal dari hewan
sakit
Parasit – parasit yang berasal dari hewan, terutama
cacing
Tumbuh – tumbuhan yang beracun, misalnya beberapa
jenis jamur seperti Amanita phalloides
Makanan Sehat 
Makanan sehat
ditunjukkan dengan
susunan makanan dalam
piramid makanan.
Agar makanan sehat,
maka makanan tersebut
harus bebas dari
kontaminasi.
Makanan yang
terkontaminasi akan
menyebabkan penyakit
(foodborne disease).
Pengawetan dan Penanganan Makanan
Agar Tetap Sehat meliputi ;

Penyimpanan
Pencegahan kontaminasi
pembasmian organisme
dan toksin.
Setiap organisme mempunyai suhu minimum,
optimal dan suhu maksimum
dalammelakukan proses kehidupan.

Sebagian kuman patogen hidup dengan baik


pada suhu tubuh manusia.

Pada suhu 71º C hampir semua organisme


akan mati, sedangkan pada suhu kurang dari
5º C akan mengganggu pertumbuhan kuman.
Kriteria bahwa suatu makanan masih cocok
untuk dimakan
Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki
Bebas dari pencemaran disetiap tahap produksi
Bebas dari perubahan fisik, kimiawi, yang tidak
dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzim,
aktivitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit
dan kerusakan karena tekanan, pembekuan,
pemanasan, pengeringan dll.
Bebas dari mikroorganisme  dan parasit yang
menimbulkan penyakit yang dilantarkan oleh makanan
Metode Pengawetan Agar Makanan Tahan Lama :
 Dimasak ; Makanan yang dimasak akan membunuh organisme
tetapi tidak dijamin menjadi awet.

 Pengalengan ; Sebelum dilakukan pengalengan, makanan


terlebih dahulu harus mengalami pemasakanyang cukup untuk
membunuh organisme dan seterusnya dilakukan sterilisasi serta
penutupan kaleng.

 Pengeringan dan dehidrasi ; Cara sederhana dan murah untuk


pengawetan makanan adalah dengan cara pengeringan.

 Cara Pengawetan ; Pengawetan merupakan cara untuk


menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme.
Next …
 Suhu Kulkas (refrigeration) ; Penyimpanan dalam
keadaan beku akan menyebabkan bakteri tidak mampu
berkembangbiak.

 Pasteurisasi ; Cara pasteurisasi merupakan cara yang


baik untuk mengawetkan makanan dalam jangkapendek.
Makanan yang mengalami pasteurisasi dan dimasukkan
ke dalam kulkas akan relatif lebih awet.

 Irradiasi ; Cara irradiasi dilakukan pada makanan


dengan jumlah banyak dan diperkirakan mengandung
mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai