Anda di halaman 1dari 11

Mendalami Model Problem-based

Learning dalam Dunia Pendidikan:


Teori dan Praktis

Pembicara:
Suparman, M.Pd Jum’at, 28 Oktober 2022 I 19.30 – 7/27/2019
Solo, 21.30 WIB
▪ Asisten Peneliti Bidang Pendidikan Matematika di UPI
▪ Tutor di Universitas Terbuka
SEJARAH PROBLEM-BASED LEARNING

Istilah PBL pertama kali


Pengajaran di universitas Tahun 1960-an, muncul metode dikemukakan oleh Don Woods,
tidak menarik perhatian inovatif seperti: problem-based Dosen Kimia di McMaster
pelajar learning dan project education [1] University, Canada [1]

PBL mulai diadopsi sebagai model pembelajaran oleh beberapa sekolah


PBL menjadi popular pada sekolah
medis lainnya seperti: Maastricht medical school, Netherland, Newcastle
medis di McMaster University
medical school in Australia, dan program ilmu kesehatan di New Mexico
sebagai pendekatan pendidikan [1]
[1]

Eksperimen-eksperimen di sekolah medis PBL mulai diadopsi sebagai


mengindikasikan bahwa pembelajaran dalam kurikulum pendekatan, strategi, atau
PBL lebih efektif daripada pembelajaran tradisional model pembelajaran dalam
dikarenakan PBL mampu mengakomodasi siswa dalam bidamh pendidikan lainnya Solo, 7/27/2019 2
mengaktifkan pengetahuan awalnya [1]
MEMAHAMI PROBLEM-BASED LEARNING

Definisi:
Problem-based learning didefinisikan sebagai pendekatan pembelajaran
yang didesain dengan skenario-skenario masalah sebagai pusat
pembelajaran siswa [2], [4].

Karakteristik Problem-based Learning:


• Kompleks, artinya skenario masalah yang diberikan memiliki tidak
hanya satu jawaban yang benar.
• Siswa bekerja dalam tim untuk mengidentifikasi masalah,
menyelesaikan masalah, dan mencari dan mengembangkan solusi-
solusi yang mungkin.
• Siswa memperoleh informasi baru melalui belajar mandiri.
• Guru sebagai fasilitator.
• Masalah yang diberikan menstimulasi pengembangkan kemampuan
pemecahan masalah [2], [3].
Solo, 7/27/2019 3
PONDASI PROBLEM-BASED LEARNING

Teori Konstruktivis:
• Pandangan filosofis terkait bagaimana seseorang memahami dan mengetahui.
• Ide yang berupa pengetahuan yang dikonstruksi dalam pikiran siswa tidak lah baru.
• Dewey dan Piaget mengungkapkan bahwa stimulus untuk pembelajaran adalah beberapa pengalaman dari konflik
kognitif.
• Lebih lanjut, Dewey mengajukan bahwa pembelajaran sebaiknya diatur oleh ketertarikan pembelajar dimana belajar
merupakan usaha aktif oleh pembelajar yang tertarik dalam menyelesaikan masalah-masalah khusus.
• Sementara itu, Piaget mengajukan terkait perubahan kognitif bahwa jalur atau skema berpikir siswa menstimulasi
pertubasi (puzel) yang kemudian mengakomodasi perubahan kognitif dan pada akhirnya muncul keseimbangan
berupa munculnya konsep baru.
• Problem-based learning merupakan satu diantara contoh terbaik dari lingkungan pembelajaran yang konstruktivis
[5].

Solo, 7/27/2019 4
ELEMEN ESENSIAL PROBLEM-BASED LEARNING

Situasi/skenario problematis
• Dipresentasikan diawal dan menjadi pusat Informasi dan Pengetahuan
dan konteks pembelajaran
• Memiliki sifat non rutin, tidak diselesaikan Informasinya diberikan atau dibagikan
secara mudah, dan tidak hanya memiliki sementara itu, pengetahuannya merupakan
satu jawaban benar [5]. konstruksi personal oleh pembelajar [5].

Siswa dan Guru


Asesmen
• Siswa merupakan pembelajar dan pemecah
masalah yang aktif.
Sebuah unsur yang autentik bagi masalah yang
• Guru merupakan pembimbing/fasilitator
diberikan dan proses penyelesaiannya [5].
yang kognitif [5].

Solo, 7/27/2019 5
DESAIN & IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED
LEARNING

Solo, 7/27/2019 6
TAHAPAN PROBLEM-BASED LEARNING

Tahapan Problem-based Learning:


Numenclatur yang Populer terkait Tahapan
1. Mengklarifikasi instilah atau konsep yang tidak PBL:
mudah dipahami.
2. Mendefinisikan masalah. 1. Menemukan masalah
3. Menganalisis masalah. 2. Menganalisis masalah
4. Mengambarkan calon-calon solusi dari masalah 3. Meneliti dan menyelesaikan masalah
5. Memformulasikan solusi-solusi yang sesuai 4. Melaporkan dan mendiskusikan dalam
dengan masalah. kelompok/sebaya.
6. Mengumpulkan informasi tambahan. 5. Mempresentasikan
7. Mensintesis dan menguji informasi baru yang 6. Refleksi dan evaluasi [7].
diperoleh [6].

Solo, 7/27/2019 7
MANFAAT PROBLEM-BASED LEARNING

Beberapa literatur (i.g. Torp & Sage [5]; Hmelo-Silver [8]) mengungkapkan beberapa keunggulan dari problem-based
learning, antara lain:

• Mengkonstruksi basis pengetahuan yang luas dan fleksibel


• Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang efektif.
• Mengembangkan kemampuan untuk belajar secara mandiri.
• Menjadi kolaborator yang efektif.
• Menjadi temotivasi secara intrinsic untuk belajar.
• Mendukung pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti: pemecahan masalah, berpikir kritis, dan
kreativitas.
• Membuat pembelajaran relevan dengan dunia nyata.

Solo, 7/27/2019 8
BUKTI KEEFEKTIFAN PROBLEM-BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kemampuan Komunikasi Matematis

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kemampuan Representasi Matematis

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Kemampuan Koneksi Matematis

Kemampuan Penalaran Matematis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

Solo, 7/27/2019 9
DAFTAR PUSTAKA

[1] de Graaff, E., & Kolmos, A. (2007). History of problem-based learning


and project-based learning. In Management change: Implementation of [7] Yew, E. H. J., & Goh, K. (2016). Problem-based learning: An
problem-based and project-based learning in engineering. Rotterdam: overview of its process and impact on learning. Health Profession
Sense Publishers. Education, pp. 1 – 5.
[2] Savin-Baden, M. (2007). Challenging models and perspectives of problem- [8] Hmelo-Silver, C. E. (2004). Problem-based learning: What and how
based learning. In Management change: Implementation of problem- students learn? Educational Psychology Review, 16(3), pp. 235 – 266.
based and project-based learning in engineering. Rotterdam: Sense
Publishers.
[3] Hung, W. (2015). Problem-based learning: Conception, Practice, and Future.
In Authentic problem-solving and learning in the 21st century.
Singapore: Springer.
[4] Newman, M. J. (2005). Problem-based learning: An introduction
and overview of the key features of the approach. JVME, 32(1), pp. 12
– 20.
[5] Torp, L., & Sage, S. (2002). Problems as possibilities: Problem-based
learning for K-16 education, 2nd edition. Virginia: Association for
Supervision and Curriculum Development.
[6] Schimidt, H. G. (1983). Problem-based learning: Rationale and
description. Medical Education, 17, pp. 11 – 16. Solo, 7/27/2019 10
ICoSMEE 2019

THANKS!
Any questions?
You can find me at
arman95@upi.edu

Solo, 7/27/2019 11

Anda mungkin juga menyukai