BIDANG MAKANAN
BY @nurlaila,S.Pd
I. Definisi/pengertian
Sanitasi berasal dari kata latin sanus yang
berarti bersih atau sehat
Sanitasi mengandung dua pengertian:
Usaha pencegahan penyakit
Kesehatan lingkungan hidup
Sanitasi : usaha pencegahan penyakit dengan
cara menghilangkan atau mengatur faktor
lingkungan yang berkaitan dengan rantai
perpindahan penyakit
Sanitasi (hub dgn pengolahan pangan) :
penciptaan atau pemeliharaan kondisi yang
mampu mencegah terjadinya kontaminasi
makanan atau terjadinya penyakit yang
disebabkan oleh makanan (Marriott NG,
1999)
Sanitasi makanan : upaya yang ditujukan
untuk kebersihan dan keamanan makanan
agar tidak menimbulkan bahaya keracunan
dan penyakit pada manusia
Higiene : suatu pencegahan penyakit
yang menitikberatkan pada usaha
kesehatan perorangan atau manusia
beserta lingkungan tempat orang
tersebut hidup
Higiene makanan : usaha pengendalian
penyakit yang ditularkan melalui bahan
makanan (Bukle, dkk, 1987)
Higiene dan sanitasi mempunyai arti
yang hampir sama perbedaan :
Higiene lebih mengarahkan pada
aktivitasnya pada manusia
Sanitasi : lebih menitikberatkan pada
faktor-faktor lingkungan hidup manusia
Contoh :
Tindakan higiene Tindakan sanitasi
Minuman yang Pembuatan sumur
direbus yang memenuhi
Mencuci tangan standar kesehatan
sebelum memegang Pengawasan
makanan terhadap
pencemaran
makanan
Tujuan upaya sanitasi makanan:
1. Menjamin keamanan dan kebersihan
makanan
2. Mencegah penyebaran wabah penyakit
3. Mencegah beredarnya produk makanan
yang merugikan masyarakat
4. Mengurangi tingkat kebusukan atau
pembusukan pada makanan
Enam prinsip dalam upaya
sanitasi makanan :
1. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang di
produksi
2. Kebersihan individu dalam pengolahan produk
makanan
3. Keamanan terhadap penyediaan air
4. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran
5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama
proses pengolahan
6. Pencucian dan pembersihan alat perlengkapan
Faktor yang mempengaruhi
sanitasi makanan :
Faktor makanan
Sumber bahan makanan
Pengangkutan bahan makanan
Penyimpanan bahan makanan
Pemasaran makanan
Pengolahan makanan
Penyajian makanan
Penyimpanan makanan
Faktor manusia
Kesehatan dan kebersihan individu
Tidak menderita penyakit infeksi (khususnya
penyakit infeksi saluran pernafasan, pencernaan
dan penyakit kulit, Stokes, 1984)
Untuk penyaji makanan: bersih dan rapi,
mempunyai etika dan sopan santun ,
berpenampilan baik serta mempunyai
keterampilan khusus dalam membawa makanan
Ikut pemeriksaan kesehatan berkala setiap 6 bln-1
tahun
Faktor peralatan : kebersihan dan cara
penyimpanan peralatan pengolah
makanan hurus memenuhi persyaratan
sanitasi
II. Hubungan makanan dengan
mikroorganisma
Makanan (WHO) : semua substansi yg
dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air,
obat-obatan dan substansi lain yg digunakan
untuk pengobatan
Makanan yang baik yaitu makanan yg aman
Aman : terbebas dari :
Mikroorganisme
Bahan kimia
Bahan asing
Ada empat prinsip menjaga makanan tetap
aman dan terhindar dari penyakit:
Beli di tempat yang aman/sehat
Menyimpan makanan di tempat dgn suhu dingin
atau panas, jangan di suhu diantaranya
Membuang makanan jika meragukan
Syarat makanan yg layak
dimakan/dipasarkan
Konsentrasi miroorganisme
Fase pertumbuhan :
Fase lambat (lag phase)
Fase log (log phase) : sel akan tumbuh dan
membelah diri secara eksponensial sampai
jumlah maksimum
Fase tetap (stationary phase)
Fase menurun (acccelerated death phase)
Jenis miroorganisme yang merusak
bahan makanan:
1. Cendawan (Molds)
2. khamir (Yeasts)
3. Bakteri (bacteria)
4. Virus (viruses)
III. Hubungan makanan dengan
kesehatan
Faktor penyebab makanan jadi berbahaya :
Kontaminasi :
1. Infeksi
2. Keracunan :
Kimiawi
Intoksikasi:
Racun dr jaringan tanaman
Racun dr jaringan hewan
Racun dr mikroorganisme
Tipe penyakit yg menyerang
manusia berkaitan dengan makanan
Foodborne diseases (penyakit bawaan makanan) :
gejala penyakit yang terjadi akibat mengkonsumsi
makanan yg mengandung mikroorganisme atau
toksin yg berasal dari tumbuhan, bahan kimia,
kuman maupun binatang
Food infection : gejala penyakit yang terjadi akibat
masuk dan berkembang biaknya miroorganisme
dalam tubuh manusia melalui makanan yg
dikonsumsi
Food intoxication : gejala penyakit yg terjadi akibat
mengkonsumsi makanan yg mengandung racun yang
ada dalam makanan
Foodborne diseases
Parasit :
Taenia saginata (cacing pita sapi)
ditemukan pada daging sapi yang tidak
dimasak dgn benar
Menyebabkan anemia, gangguan pada
susunan syaraf pusat
Pencegahan: memasak daging sampai shg
larva cacing mati
Taenia soleum (cacing pita babi)
Ditemukan pada dading babi dan larvanya
dapat tetap hidup pada daging babi yang tidak
masak secara tidak benar
Larva yang termakan dapat menetap pada
jaringan otot manusia selanjutnya bermigrasi
ke mata dan otak
D. latum (cacing pita ikan)
Ditemukan pada ikan
Menyebabkan anemia
Pencegahan: memasak ikan dengan benar, penyimpanan
ikan pada suhu beku (<- 10oC)
T.spiralis
Dapat menyebabkan kematian jika larve yg terkonsumsi
sangat banyak
Pencegahannya: memasak sisa makanan sebelum
diberikan kepada ternak (babi), memasak daging secara
sempurna, menyimpan daging pada suhu beku (< -15 0C)
selama 20 hari, mengasinkan atau mengasap daging,
menambah bahan pengawet sesuai anjuran,
pengawasan rumah potong hewan
Food infektion
bersih
Mempunyai ventilasi yg cukup, untuk
memasukan udara bersih, mengeluarkan
asap dan bau yg kurang sedap
Mempunyai tempat penyimpanan bahan
makanan yg baik, tdk tercemar debu atau
binatang pengerat
Tdk meletakan zat berbahaya berdekatan
dgn bahan makanan dan bumbu dapur
Sanitasi ruang dapur
Sanitasi ruang dapur dipengaruhi oleh :
Lantai dapur : dibuat dari bahan yg tidak licin,
mudah dibersihkan, tdk menyerap minyak dan
bahan berlemah serta tidak retak
Dinding: terbuat dari bahan yg kuat dan kokoh
Langit-langit : terbuat dari bahan yg mudah
dibersihkan
Ventilasi : jumlah yg besar dalam bentuk jendela,
lubang angin, ekstraktor fan dan ekshauster fan
(penghisap asap)
Cahaya :
Cahaya terbagi dua:
Cahaya alam
Cahaya buatan
Ruangan yg terang :
kotoran dan debu yg masuk ke dalam masakan
dapat terlihat
Kecoa, tikus dan insektisida lain tidak suka
Lift makanan: untuk mengirim hidangan atau
makanan ke lantai atas
Dijaga kebersihannya dari tumpahan makanan
Terbuat dari stainless steel shg mudah dibersihkan
Saluran air:
Air pembuangan sisa pencucian bahan makanan
Pembuangan sisa makanan cair
Air kotor pencucian alat dapur dan alat saji
Air kotor waktu membersihkan dapur
Sanitasi pembuangan sampah
Membedakan antara sampah basah dan kering
Meletakkan sampah kering dalam bak sampah dari
kayu/plastik
Sampah basah diletakkan pd bak sampah yg dari
plastik tebal atau logam ringan yg tahan karat dan
kedap air
Dasar bak sampah mudah dibersihkan
Sampah yg ditampung harus dapat diangkut oleh
satu orang
Sanitasi tempat penyimpanan bahan
makanan
Bahan makanan yg akan disimpan harus dalam
keadaan bersih
Ruangan penyimpanan dibersihkan secara rutin
Bahan makanan yg busuk segera di buang.
Ruangan kembali dibersihkan dan disinsfektan
pada waktu ttt
Saat penyemprotan, bahan makanan dijauhkan
Sanitasi alat dapur
Pencucian alat dapur:
Secara manual
Dengan washing machine
Sanitasi wilayah pelayanan
Lemari dan rak penyimpanan alat masak dalam
gudang selalu diawasi, disusun rapi dan bersih
Didekat kamar disediakan tempat cuci tangan
dalam jumlah yg cukup lengkap dengan sabun,
serbet kertas dan pengering tangan listrik
V. Higiene personal
penyelenggaraan makanan
Higiene personal : perilaku bersih petugas
penyelenggaraan makanan agar makanan yg
ditangani bersih dan tidak tercemar
Higiene personal terdiri dari
Pemeriksaan kesehatan : sebelum diterima