Fidianto B1801012
Iswantara B1801016
Joko Kustanto B1801020
Lisyaroh Nurul A B1801025
Nur Hanief M B B1801031
Retno Sri U B1801037
Rita Wahyuni B1801040
Sukini B1801046
Sunardi B1801049
Susminingsih B1801051
Sutrisno B1801052
Yulia Marasofi B1801064
Indonesia secara geografis dan demografis rentan terhadap
terjadinya bencana alam dan bencana non alam, termasuk
potensi bencana akibat konflik sosial.
Kejadian bencana mengakibatkan korban bencana harus
mengungsi dengan segala keterbatasan.
Kondisi ini dapat berdampak pada perubahan status gizi korban
bencana khususnya kelompok rentan yaitu bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui dan lanjut usia (Kemenkes RI, 2012)
Menurut Kemenkes RI (2012) kegiatan gizi/pangan dalam
penanggulangan bencana merupakan rangkaian kegiatan yang
dimulai sejak pra bencana, pada situasi bencana dan pasca
bencana
1. Pra Bencana
Kegiatan antisipasi terjadinya bencana dan mengurangi risiko dampak
bencana, contoh sosialisasi dan pelatihan petugas seperti manajemen gizi
bencana, penyusunan rencana kontinjensi kegiatan gizi, konseling
menyusui, konseling MP-ASI, pengumpulan data awal daerah rentan
bencana, penyediaan bufferstock MP-ASI.
2. Situasi Keadaan Darurat Bencana
1) Siaga Darurat
Suatu keadaan potensi terjadinya bencana yang ditandai dengan
adanya pengungsi dan pergerakan sumber daya. Kegiatan
penanganan gizi pada situasi siaga darurat sesuai dengan situasi
dan kondisi yang ada dapat dilaksanakan kegiatan gizi seperti pada
tanggap darurat.
2) Tanggap Darurat
a) Tahap Tanggap Darurat Awal
Fase I Tanggap Darurat Awal
Korban bencana bisa dalam pengungsian atau belum dalam
pengungsian, petugas belum sempat mengidentifikasi korban secara
lengkap,bantuan pangan sudah mulai berdatangan dan adanya
penyelenggaraan dapur umum jika diperlukan. Lama Fase I ini
tergantung dari situasi dan kondisi setempat di daerah bencana yaitu
maksimal sampai 3 hari setelah bencana. Pada fase ini kegiatan yang
dilakukan adalah:
Memberikan makanan yang bertujuan agar pengungsi tidak
lapar dan dapat mempertahankan status gizinya.
Mengawasi pendistribusian bantuan bahan makanan.
Tempat pengolahan
Petugas pelaksana
Cara mengolah
Cara distribusi