DIVERSITY (KERAGAMAN)
Disusun Oleh :
Kelompok 6
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari kelompok yang telah bekerja sama dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
b. Untuk mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
c. Unttuk mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat
multikultur
1.4 Manfaat
a. Dapat mengetahui diversity (keragaman) dalam masyarakat
b. Dapat mengetahui pengaruh diversity (keragaman) dalam masyarakat
c. Dapat mengetahui alternative dalam pemecahan masalah dalam masyarakat
multikultur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
c. Tata Krama
Tata krama yang di anggap sebagai dari bahasa jawa yang berarti “adat
sopan santun, basa basi” pada dasarnya ialah segala tindakan, prilaku, adat
istiadat, tegur sapa,ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. Tata
krama di bentuk dan di kembangkan oleh masyarakat yang terdiri dari aturan-
aturan yang kalo di patuhi di harapkan akan tercipta interaksi sosial yang
tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. Indonesia memiliki
keragaman suku bangsa dimanadi setiap suku bangsa memiliki adat tersendiri
meskipun kerena adanya sosialisasi nila-nilai dan norma secara turun menurun
dan berkisenambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu
masyarakat yang ada dalam suatuisuku bangsa yang sama akan memiliki adat
dan kesopanan yang relatif sama.
d. Kesenjangan Ekonomi
Bagi sebagian negara, perkonomian akan menjadi salah satu perhatian
yang harus di tingkatkan namun umumnya, masyarakat kita berada di
golongan tingkat ekonomi menengah kebawah. Hal ini tentu saja menjadi
sebuah pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat di hindari lagi
e. Kesenjangan Sosial
Masyarakat indonesia merupakan masyarakat yang majemmuk dengan
bermacam tingkat pangkat, dan seterata sosial yang hierarkis.hal ini, dapat
terlihat dan di rasakan dengan jelas dengan adanya penggologan orang
berdasarkan kasta.Hal ini yang dapat menimbulkan kesenjangan sosialyang
tidak saja dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan
masyarakat.Tak hanya itu bahkan menjadi sebuah pemicu perang antara etnis
atau suku.
Realitas di atas harus di akui dengan sikap terbuka logis, dan dewasa
karena dengannya, kemajemukkan yang adad dapat di pertumpul. Jika
keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besarkemungkinan
tercipta masalah-masalah menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa
seperti:
1. Semangat religius
2. Semangat nasionalisme
3. Semangat pluralisme
4. Semangat humanisme
5. Dialog antar umat beragama
6. Membangun suatu pola komikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antara agama,media massa, dan harmonisasi dunia.
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia di dasarkan pada prinsi-
prinsip hak asasi manusia.Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecuali
tidak dapat di pisahkan dan saling tenrgantung. Berngkat dari pemahaman
tersebut seyogianyasikap-sikap yang didasarkan pada ethnosentrisme, resisme,
religius fanatisme,dan diskrimination harus dipandang sebagai dipandang
sebagaiti8ndakan yang menghambat pengembangan kesedarajatan dan
demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan HAM.
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap
orang berhak bebas dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu.” Sementara itu pasal 3 UU No 1999 tentang HAM telah menegaskan bahwa
“... setiap orang di lahirkan bebas dengan harkat dan martabat yang sama dan
sederajat... “ ketentuan tersebut merupakan landasan hukumyang mendasari
prinsip non-diskriminasi di indonesia.
1. Kegagalan kepemimpinan
2. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
3. Krisis politik
4. Krisis sosial
5. Demoralisasi tentara dan polisi
6. Intervensi asing
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
keragaman berasaldarikata ragamyang menurut kamus besar bahasa indonesia
artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna corak ragi, laras.
Sehingga kergaman berarti perihal beraga-ragam berjenis-jenis;perihal ragam hal
jeniskergaman yang di maksud di sini suatu kondisi dalammasyarakat diman
terdapat perbedaaa-perbedaan dalamberbagai bidang, terutama suku bangsa dan
ras, agama dan keyakinan,ideologi,adat keseponan serta situasi ekonomi.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa seharusnya mengetahui bagaimana cara bersikap ketika
berada dalam masyarakat yang berbagai macam kultur, dalam menangangi
masalah harus sesuai norma yang dianut oleh masing-masing suku. Agar tidak
terjadi perselisihan atau permasalahan.
Daftar Pustaka
M. Si, Dr. Elly M. Setiadi, et al. 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar edisi kedua
catatan ke-5. Jakarta : Kencana Prenada Media Group