DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Kelas D
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Higiene Sanitasi Makanan Minuman
& TTU
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Kelas D
1. Hartika Esty P (152110101105)
2. Nikita Dwi M (152110101145)
3. Eko Prastiko D (152110101189)
4. Najihatus Sa’adah (152110101198)
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan studi lapang dengan judul
“Observasi Mengenai Sanitasi Plaza/Departement Store (Studi Kasus : Lippo Plaza di
Jember)”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Higiene Sanitasi
Makanan Minuman & TTU Kelas D dalam menempuh pendidikan di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Laporan ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya kerja sama dan dukungan
dari semua pihak yang terlibat. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami sebagai
penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Dosen pengampu mata kuliah Higiene Sanitasi Makanan Minuman & TTU
Kelas D yang telah membimbing penulis dalam pembuatan laporan ini.
2. Rekan-rekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember yang
telah memberikan saran dan kritik dan masukan yang konstruktif, serta
semua pihak yang terlibat dalam proses penyempurnaan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis telah melakukan yang terbaik dan melakukan usaha yang
maksimal untuk menyelesaikan laporan ini, namun tidak dapat dipungkiri bahwa
masih ada kekurangan dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan oleh penulis, agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi lebih baik di waktu mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................1
1.2. Tujuan ...............................................................................................2
1.3.1. Tujuan Umum...........................................................................2
1.3.2. Tujuan Khusus..........................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3
2.1. Pengertian Sanitasi Tempat-Tempat Umum...........3
2.2. Aspek Penting dalam Penyelenggaraan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum (STTU)..........................4
2.3. Hambatan Pelaksanaan Sanitasi di Tempat-
Tempat Umum.................................................5
2.4. Langkah-Langkah dalam Implementasi Usaha
STTU...............................................................5
2.5. Jenis-Jenis Tempat Umum.................................6
2.6. Sanitasi Pusat Perbelanjaan.............................6
2.7. Peraturan-Peraturan Terkait Sanitasi Pusat
Perbelanjaan...................................................6
BAB 3 LOKASI DAN WAKTU.........................................................................8
3.1. Lokasi.................................................................................................8
3.2. Waktu................................................................................................8
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................9
4.1. Profil Lippo Plaza.............................................................................9
4.2. Air Bersih..........................................................................................10
4.3. Pembuangan Sampah.......................................................................10
4.4. Pembuangan Kotoran Manusia......................................................12
4.5. Pembuangan Air Limbah................................................................13
iv
4.6. Tempat Berjualan Makanan...........................................................13
4.7. Kondisi Dalam Bangunan................................................................15
BAB 5 PENUTUP................................................................................................17
5.1. Kesimpulan........................................................................................17
5.2. Saran..................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................20
v
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Memngidentifikasi Sanitasi Plaza/Departement Store (Studi Kasus :
Lippo Plaza di Jember).
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Profil di Lippo Plaza Jember
b. Mengetahui sanitasi Air Bersih di Lippo Plaza Jember
c. Mengetahui sistem Pembuangan Sampah di Lippo Plaza Jember
d. Mengetahui sanitasi pada Pembuangan Kotoran Manusia di Lippo
Plaza Jember
e. Mengetahui sistem Pembuangan Air Limbah di Lippo Plaza Jember
f. Mengetahui sanitasi Tempat Berjualan Makanan di Lippo Plaza
Jember
g. Mengetahui Kondisi Dalam Bangunan di Lippo Plaza Jember
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
3
Sasaran khusus yang harus diberikan dalam pengawasan
tempat-tempat umum meliputi :
a. Manusia sebagai pelaksana kegiatan (kebersihan secara
umum maupun personal hygiene)
b. Alat-alat kebersihan
c. Tempat kegiatan
Tujuan dari pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara
lain:
a. Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara
berkala.
b. Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat
dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di
tempat-tempat umum.
Manfaat adanya sanitasi di tempat-tempat umum:
a. Mencegah penyakit menular.
b. Mencegah kecelakaan.
c. Mencegah timbulnya bau tidak sedap.
d. Menghindari pencemaran.
e. Mengurangi jumlah (presentase sakit).
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman.
Secara spesifik ada beberapa ruang lingkup sanitasi tempat-
tempat umum, yaitu:
a. Penyediaan air minum (Water Supply),
b. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia
(wastes disposal meliputi sawage, refuse, dan excreta),
c. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and
Sanitation),
d. Perumahan dan kontruksi bangunan (Housing and
Contruction),
e. Pengawasan vektor (Vektor Control),
f. Pengawasan pencemaran fisik (Physical Pollution), dan
4
g. Hygiene dan sanitasi industri (Industrial Hygiene and
Sanitation)
2.2. Aspek Penting dalam Penyelenggaraan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum (STTU)
a. Aspek teknis /hukum (persyaratan H dan S, Peraturan dan
perundang-undangan sanitasi)
b. Aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasaan
hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi,
kepercayaan, komunikasi, dll
c. Aspek administrasi dan management, yang meliputi
penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU
yang meliputi : Man, Money, Method, Material dan Machine
5
1. Belum semua peraltan dimiliki oleh tenaga pengawas pada
Kota/Kab dan kecamatan.
2. Masih terbatasnya pengetahuan petugas sanitarian dalam
melaksanakan pengawasan.
3. Masih minimnya dana yang dialokasikan untuk kegiatan
pengawasan STTU
4. Belum semua daerah memiliki sarana transportasi untuk
melakukan kegiatan pengawasan, atau kalaupun telah ada,
fasilitas infrastuktur jalan masih sangat kurang.
2.4. Langkah-Langkah dalam Implementasi Usaha STTU
a. Identifikasi masalah (problem identification)
Memonitoring atau meninjau atau memantau letak, jenis dan
jumlah tempat-tempat umum yang ada kemudian disalin
kembali atau digambarkan dalam bentuk peta sehingga
mempermudah dalam menginspeksi tempat-tempat umum
tersebut.
b. Pemeriksaan H&S TTU (sanitary inspection)
Inspeksi sanitasi adalah penilaian serta pengawasan terhadap
tempat-tempat umum dengan mencari informasi kepada
pemilik, penanggung jawab dengan mewawancarai dan
melihat langsung kondisi tempat umum untuk kemudian
diberikan masukan jika perlu apabila dalam pemantauan
masih terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan pembenahan.
c. Tindak lanjut
d. Evaluasi
e. Pencatatan dan pelaporan
2.5. Jenis-Jenis Tempat Umum
Berikut jenis-jenis tempat umum yang mebutuhkan
pengawasan :
a. Hotel
b. Restaurant
c. Kolam renang
6
d. Pasar
e. Bioskop
f. Tempat-tempat rekreasi
g. Tempat-tempat ibadah
h. Pertokoan
i. Pemangkas rambut
j. Salon
k. Stasiun kereta api atau bus
l. Rumah sakit
m. Pusat perbelanjaan
2.6. Sanitasi Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan menurut rancangan peraturan presiden
republik Indonesia, adalah suatu area tertentu yang terdiri dari
satu atau lebih bangunan yang didirikan secara vertikal maupun
horisontal, yang dijual atau disewakan kepada Pelaku Usaha atau
dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan perdagangan. Pusat
perbelanjaan dapat berupa pertokoan, mal, dan plaza.
Sanitasi pusat perbelanjaan adalah usaha atau upaya yang
dilakukan untuk menjaga kebersihan area pusat perbelanjaan,
agar manusia yang beraktivitas didalamnya terhindar dari
ancaman penyakit yang merugikan kesehatan. Pusat perbelanjaan
harus menyediakan fasilitas yang menjamin pusat perbelanjaan
tersebut bersih, sehat, aman dan tertib
2.7. Peraturan-Peraturan Terkait Sanitasi Pusat
Perbelanjaan
Belum terdapat peraturan khusus yang mengatur tentang
Sanitasi Pusat Perbelanjaan, tetapi telah ada rancangan peraturan
presiden RI yang membahas tentang Pengembangan, Penataan,
dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Swalayan.
Terdapat beberapa peraturan terkait dengan Sanitasi Pusat
Perbelanjaan:
7
a. Kep. Menkes 1405/Menkes/SK/XI/2002 Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja dan Industri
b. Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana danBangunan Umum
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 70
Tahun 2016 Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2014 Tentang Kesehatan Lingkungan
8
BAB 3 LOKASI DAN WAKTU
3.1. Lokasi
Lokasi penelitian hygiene dan sanitasi tempat-tempat umum yang kami pilih
adalah Lippo Plaza Jember yang berada di Jalan Gajah Mada Kabupaten Jember
Provinsi Jawa Timur.
3.2. Waktu
Waktu penelitian yang kelompok kami ambil adalah pada hari Jumat tanggal
17 November 2017 Pukul 10.00 WIB.
9
BAB 4 HASIL KEGIATAN
c. Sekolah Dian Harapan 4 Floors. (di atas Mall, di depan Hotel Aryaduta)
a. Anchor Tenants:
Ace Hardware, Books & Beyond, Cinemaxx, Hypermart ,Informa,
Matahari ,Nobu National Bank, dan Timezone.
10
Adidas,C59,Dankenten Clothes, Diesel, Gabrielle, Hammer, Hunter Sounds,
Jaco, Mega Watch ,Nokia , Optik Internasional, Optik Melawai,Optik Seiss,
dan Strawberry.
11
antara lain pada samping escalator, di dalam tolet, di setiap toko yang ada di
Lippo Plaza Jember dan pintu masuk plaza.
Namun dalam hal ini, belum ada pemisahan antara sampah organik dengan
sampah anorganik sehingga pembuangan sampah masih menjadi satu tanpa
memperhatikan apakah sampah tersebut organik ataupun anorganik. Hal tersebut
dapat menjadi evaluasi bagi manajer Lippo Plaza Jember untuk menyediakan
tempat sampah dengan memperhatikan pemisahan jenis sampah.
Pada proses pengangkutan sampah dilakukan setiap hari biasanya dilakukan
pada pagi hari ketika mall buka mulai dari Pukul 10.00 WIB. Pengangkutan
12
sampah yang dilakukan setiap hari dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
penimbunan sampah yang akan menimbulkan bau busuk,mengundang vektor
seperti lalat dan juga menganggu estetika dalam ruangan.
13
Lantai toilet yang kedap air dan tersedia 2 tempat sampah pada setiap toilet
yaitu tempat sampah yang digunakan untuk membuang pembalut atau sampah lain
dan yang kedua tempat sampah untuk membuang tisu toilet.
Kemudian untuk jumlah toilet yang terdapat pada lantai satu hingga lantai 4
Lippo Plaza Jember adalah sekitar 48 toilet dan pada setiap lantai terdapat 12
toilet. Selain itu, terdapat 3-4 washtafel pada setiap toilet baik toilet laki-laki
maupun perempuan dan dilengkapi juga dengan sabun cuci tangan dan alat
pengering tangan.
14
pipa tertutup, dimana setiap pipa saluran nantinya disalurkan ke satu tempat yaitu
septitank yang berada di bawah gedung.
15
Kebanyakan penjamah makanan tidak menggunakan peralatan seperti
masker ataupun sarung tangan plastik dalam melakukan pengolahan makanan.
Kurangnya perhatian terhadap hygiene sanitasi perorangan dalam mengelola
makanan merupakan point minus tersendiri dan membutuhkan perhatian khusus.
Dalam hal ini diperlukan pengawasan dari pihak manajemen Lippo Plaza Jember
dan kebijakan yang mengingat terkait permasalahan tersebut.
Sumber air bersih yang digunakan sudah cukup baik karena sesuai dengan
parameter fisika yang terdapat dalam Permenkes No 416 Tahun 1990 bahwa air
bersih tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
16
Gambar 11. Langit-langit dan pencahayaan di Lippo Plaza Jember
Hal yang menjadi kelemahan adalah tidak tersedianya kotak P3K di dalam
Lippo Plaza Jember, hal ini menjadi bahan evaluasi bagi pihak pengelola untuk
memperhatikan pengadaan kotak P3K sebagai fasilitas yang ditawarkan bagi
pengunjung maupun karyawan untuk bisa merawat luka ringan mereka. Kotak
P3K sebaiknya diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh orang banyak
dan disediakan minimal satu pada setiap lantai mall.
Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, pihak Lippo sudah
menyediakan hydrant dan APAR di beberapa titik pada setiap lantai. Hydrant
box adalah tempat untuk penyimpanan alat-alat perlengkapan guna memadamkan
kebakaran misalnya selang kebakaran, nozzle dan hydrantvalve.
17
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Dari Lippo Plaza Jember berdiri di lahan eks markas Brigade Infantri 9 di
Jalan Gajah Mada, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Terdiri dari 15 lantai
yang terdapat 3 jenis pertokoan yaitu Anchor Tenants, Food & Beverage dan
Fashion & Lifestyle.
b. Sumber air bersih di Lippo Plaza Jember di tampung dalam sebuah
penampungan yang berada di atas gedung mall dan dibersihkan oleh petugas
kebersihan tertentu. Digunakan untuk kebutuhan kamar mandi, tempat
wudhu, dan sumber air bersih di food corner.
c. Di dalam Lippo Plaza Jember terdapat sekitar 6 tempat sampah tertutup
dalam setiap lantainya,namun belum ada pemisahan antara sampah organik
dengan sampah anorganik
d. Keberadaan toilet di Lippo Plaza Jember sudah cukup baik dengan adanya
pemisahan antara toilet bagi laki-laki dan perempuan. Jumlah toilet yang
terdapat pada lantai satu hingga lantai 4 Lippo Plaza Jember adalah sekitar 48
toilet dan pada setiap lantai terdapat 12 toilet.
e. Sistem pembuangan air limbah menggunakan saluran pipa tertutup, dimana
setiap pipa saluran nantinya disalurkan ke satu tempat yaitu septitank yang
berada di bawah gedung.
f. Di lantai tiga Lippo Plaza Jember terdapat food corner dengan 11 kedai
makan didalamnya. Dari 11 kedai makan, hanya 1 yang tidak memiliki
tempat sampah sendiri. Serta kebanyakan penjamah makanan tidak
menggunakan peralatan seperti masker ataupun sarung tangan plastik dalam
melakukan pengolahan makanan.
g. Kondisi bagngunan Lippo Plaza Jember memenuhi seluruh aspek sanitasi
kerangka kuat, berwarna terang dan tidak menjadi sarang perindukan rodent.
Tidak tersedianya kotak P3K di dalam Lippo Plaza Jember namun pihak
Lippo sudah menyediakan hydrant dan APAR di beberapa titik pada setiap
lantai.
18
5.2. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran :
a. Bagi Masyarakat
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
4. Kebersihan disekitar tempat berjualan harus
dijaga setiap hari (V) 4 80
5. Air yang digunakan adalah yang memenuhi
syarat baik kwalitas dan jumlahnya (V) 5 100
VI HAL-HAL LAIN 10
1. Setiap jalan atau arus lalu lintas antar gang dan 5 50
blok pencahayaannya harus cukup disyaratkan
10 f.c. (V)
2. Lantai harus selalu dalam keadaan bersih (V) 5 50
3. Harus tersedia alat perlengkapan (V) 0 0
4. Harus tersedia alat pemadam kebakaran (V) 5 50
TOTAL SKOR 1375
KRITERIA :
Memenuhi Syarat : 990-1650
Tidak memenuhi syarat : <990
PETUGAS
(……………………)
22