Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

MATA KULIAH SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

OLEH :
I Made Dwitya Nata
NIM. P07133217005

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020

i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Telah disetujui oleh :


Dosen Pembimbing, Dosen Pembimbing,

Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si. Nengah Notes, S.KM.,M.Si


NIP. 196512301989031003 NIP. 195812311983031036

Mengetahui
Ketua Jurusan,

I Wayan Sali, S.KM.,M.Si.


NIP. 196404041986031008

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Telah diuji dihadapan Tim Penguji


Pada tanggal:

Penguji
1. Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si (………………….)

2. Nengah Notes, S.KM.,M.Si (………………….)

Mengetahui
Ketua Jurusan,

I Wayan Sali, S.KM.,M.Si.


NIP. 196404041986031008

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
”Laporan Praktik Belajar Lapangan Mata Kuliah Sanitasi Tempat-Tempat
Umum”. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas praktik kerja lapangan
(PKL) tingkat/semester III/VI tahun akademik 2020.
Selama penulisan laporan ini penulis mengalami banyak kesulitan dalam
penyusunannya, namun kesulitan tersebut dapat diatasi berkat adanya bantuan,
bimbingan serta dorongan baik secara moral maupun materiil dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada
1. Bapak I Wayan Sali, S.KM.,M.Si selaku ketua jurusan yang telah
memberikan bimbingan, wawasan pengarahan, motivasi, dan saran dalam
penulisan laporan ini.
2. Bapak Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si dan Bapak Nengah
Notes, S.KM,M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
wawasan pengarahan, motivasi, dan saran dalam penulisan laporan ini.
3. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang
telah turut memberikan bantuannya dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karena
mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, waktu dan buku-buku
penunjang yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakannya.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini, dapat bermanfaat bagi
semua pihak di kemudian hari.

Denpasar, April 2020


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan.............................................................................................. 1
C. Manfaat............................................................................................ 2
D. Metode Pelaksanaan......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
A. Sanitasi Tempat-Tempat Umum...................................................... 4
B. Pengertian Hygiene dan Sanitasi Makanan...................................... 5
C. Sanitasi Rumah Makan..................................................................... 7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 9
A. Hasil................................................................................................. 9
B. Pembahasan...................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 12
A. Simpulan.......................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Inspeksi Sanitasi Warung Makan Depot Lumayan.............. 11

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Logsheet kegiatan PBL


Lampiran 2. Lembar Bimbingan PBL
Lampiran 3. Hasil Data-data PBL sesuai kebutuhan
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan PBL

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Chandra (2006), tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai
tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Pengawasan atau pemeriksaan sanitasii terhadap tempat-tempat
umum yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan
penularan penyakit dan ganggguan kesehatan lainnya.
Tempat atau sarana layanan umum yang wajib menyelenggarakan sanitasi
lingkungan antara lain, tempat umum atau sarana umum yang dikelola
secarakomersial, tempat yang memfasilitasi terjadinya penularan penyakit, atau
tempat layanan umum yang intesitas jumlah dan waktu kunjungannya tinggi.
Tempat umum semacam itu meliputi hotel, terminal angkutan umum, pasar
tradisional atau swalayan pertokoan, bioskop salon kecantikan atau tempat
pangkas rambut, panti pijat, taman hiburan, gedung pertemuan, pondok pesantren,
tempat ibadah, objek wisata, rumah makan, dan lain-lain (Chandra, 2006). Dalam
keterkaitannya akan Sanitasi Tempat-Tempat Umum, rumah makan atau restoran
menjadi salah satu tempat yang sangat diperhatikan dalam segi sanitasi, guna
menjembatani kesehatan terhadap pembeli atau konsumen. Hal ini tertuang dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1098/Menkes/SK/VII/2003
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu :
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui, memahami, dan menambah wawasan penulis tentang
penerapan hygiene sanitasi di Warung Makan Depot Lumayan.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui keadaan hygiene dan sanitasi rumah makan
menggunakan formulir pemeriksaan inspeksi sanitasi rumah makan terkait lokasi
dan bangunan, fasilitas sanitasi, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan

1
makanan, penyaji makanan, peralatan makanan, vektor dan binatang
penggganggu, pembuangan sampah, tempat makan, dan alat makan di Warung
Makan Depot Lumayan.

C. Manfaat
Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan mafaat kepada
berbagai pihak, yakni sebagai berikut.
1. Manfaat praktis
Semoga hasil penulisan ini dapat menambah wawasan pembaca tentang
keadaaan hygiene dan sanitasi rumah makan dengan menggunakan formulir
pemeriksaan ispeksi sanitasi rumah makan di Warung Makan Depot Lumayan
2. Manfaat teoritis
Semoga hasil penulsan ini dapat memberikan informasi yang lengkap
kepada semua pihak mengenai keadaan hygiene dan sanitasi rumah makan
menggunakan formulir pemeriksaan inspeksi sanitasi rumah makan terkait lokasi
dan bangunan, fsailatas sanitasi, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan
makanan, penyaji makanan, peralatan makanan, vektor dan binatang
penggganggu, pembuangan sampah, tempat makan, dan alat makan di Warung
Makan Depot Lumayan.

D. Metode Pelaksanaan
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
sebaga berikut.
1. Alat dan bahan
Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah sebagai berikut :
a. Alat tulis
b. Hp (untuk dokumentasi)
c. Laptop
d. Formulir inspeksi sanitasi rumah makan

2
2. Metode (cara kerja)
Adapun metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan dan penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut.
a. Metode tinjauan kepustakaan
Metode ini yaitu studi kepustakaan (literature) berupa buku, jurnal dan
regulasi sebagai sumber acuan dalam kegiatan. Dalam metode tinjauan ini untuk
penyusunan laporan, penulis menggunakan buku dan regulasi yang berhubungan
dengan hygiene dan sanitasi rumah makan.
b. Metode observasi
Metode ini yaitu melakukan survei lapangan dengan cara memeriksa
secara langsung melalui item-item yang terdapat pada formulir inspeksi sanitasi
rumah makan
c. Metode wawancara
Metode ini menggunakan narasumber sebagai pemberi informasi tentang
hal-hal atau pertanyaan yang diketahui oleh narasumber atau pemilik atau pekerja
di Rumah Makan Depot Lumayan, seperti contoh pengolahan sampah yang
diangkut oleh petugas setiap harinya dan diangkut pada sore hari.
d. Metode analisis data
Metode ini menggunakan cara menganalisis data yang diproleh, serta
membandingkan dengan peraturan yang berlaku tentang hygiene dan sanitasi
rumah makan yang dikategorikan dalam kelompok baik, kurang, dan cukup.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU)


Higiene adalah suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada
usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang
tersebut berada. Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kegiatan kepada upaya kesehatan lingkungan hidup manusia
(Widyati dalam Ikhtiar, 2017). Tempat-tempat umum adalah tempat untuk
melakukan kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah,
swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat yang
mempunyai tempat dan kegiatan yang tetap serta memiliki fasilitas (Depkes RI
dalam Ikhtiar, 2017). Sanitasi tempat-tempat umum merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang paling cukup mendesak karena tempat umum
merupakan tempat bertemunya segala macam masyarakat dengan segala penyakit
yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Oleh sebab itu maka tempat umum
merupakan tempat menyebarnya segala penyakit terutama penyakit-penyakit yang
medianya makanan, minuman, udara dan air. Dengan demikian maka sanitasi
tempat-tempat umum harus memenuhi syarat-syarat kesehatan dalam arti
melindungi, memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat
(Mukono dalam Ikhtiar, 2017). Tempat-tempat umum mempunyai potensi sebagai
tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi tempat-tempat umum
dilakukan untuk mewujudkan lingkungan tempat-tempat umum yang bersih guna
melindungi kesehatan masyarakat dari berbagai kemungkinan penularan penyakit
dan gangguan kesehatan lainnya. Tujuan pengawasan sanitasi tempat-tempat
umum, antara lain (Chandra dalam Ikhtiar, 2017):
1. Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala.
2. Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di tempat-tempat
umum).

4
Sedangkan manfaat dan pentingnya sanitasi adalah sebagai berikut
(Widyati dalam Ikhtiar 2017):
1. Mencegah penyakit menular.
2. Mencegah kecelakaan
3. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
4. Menghindari pencemaran
5. Mengurangi jumlah (persentase) sakit
6. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman

B. Pengertian Higiene Sanitasi Makanan


Ditinjau dari ilmu kesehatan lingkungan istilah hygiene dan sanitasi
mempunyai tujuan yang sama erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya
yaitu: melindungi, memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan manusia
(individu maupun masyarakat). Tetapi dalam penerapannya istilah hygiene dan
sanitasi memiliki perbedaan yaitu Haji lebih mengarah aktivitasnya kepada
manusia sedangkan sanitasi lebih menitikberatkan pada faktor-faktor lingkungan
hidup (Marsanti & Widianni, 2008).
1. Pengertian hygiene
Hygiene menurut Depkes (dalam Marsanti & Widianni, 2008), adalah
upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu
subjekny. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi kebersihan tangan,
mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring. Membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan sehat secara
keseluruhan. Untuk mencegah kontaminasi makanan dengan zat-zat yang
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan diperlukan penerapan sanitasi
lingkungan. Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah
kesehatan serta berbagai usaha untuk mempertahankan atau memperbaiki
kesehatan haji juga mencakup upaya perawatan kesehatan Dini termasuk
ketetapan sikap hidup ketepatan sikap hidup Apabila ditinjau dari kesehatan
lingkungan (Depkes dalam Marsanti & Widianni).
Menurut Marsanti & Widianni (2008), Hygiene adalah usaha
kesehatan yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan

5
manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena faktor lingkungan.
Pengertian itu sudah termasuk pula upya melindungi, memelihara, dan
mempertinggi derajat kesehatan manusia, sedemikian rupa sehingga berbagai
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan tidak sampai menimbulkan
penyakit. Hygiene merupakan suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan pada usaha kesehatan perorangan atau manusia beserta
lingkungan tempat orang tersebut berada
2. Pengertian sanitasi
Menurut Marsanti & Widianni (2008), kata sanitasi diambil dari
bahasa latin sanitas, artinya kesehatan katanya digunakan lebih jauh untuk
industri makanan sanitasi adalah sebuah ciptaan dan pemeliharaan atau
kebersihan dan kondisi yang sehat sanitasi merupakan suatu usaha pencegahan
penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan. Hal
ini berguna untuk mencegah terjadinya pencemaran makanan dan racun yang
disebabkan oleh zat aditif pelaksanaan sanitasi ini sangat penting untuk
menjaga keamanan makanan.
Depkes (dalam Marsanti & Widianni, 2008), menyatakan sanitasi
adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan dari subjeknya misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan
cuci tangan menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar
sampah tidak dibuang sembarangan.
3. Pengertian makanan
Menurut WHO (dalam Marsanti & Widianni 2008), makanan adalah
semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air obat-obatan
dan substansi-substansi lain yang pdigunakan untuk pengobatan. Makanan
merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi manusia yang terdiri
dari karbohidrat protein lemak vitamin mineral dan air mengingat setiap saat
dapat saja terjadi penyakit yang diakibatkan oleh makanan kasus penyakit
bawaan makanan food borne disease dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain kebiasaan mengolah makanan penyimpanan dan penyajian yang
tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan sanitasi makanan adalah suatu
sumber satu-satunya bagi manusia.

6
Menurut Notoatmodjo (dalam Marsanti & Widianni 2008), ada empat
fungs pokok makanan bagi kehidupan manusia yaitu :
a) memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
b) memperoleh energi guna melakukan aktivitas sehari-hari
c) mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air
mineral dan cairan tubuh yang lainnya
d) berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit makanan yang bergizi adalah makanan yang tidak
terkontaminasi oleh terkontaminasi oleh kotoran dan tidak
menampakan tanda pembusukan oleh bakteri

C. Sanitasi Rumah Makan


Menurut Kepmenkes RI Nomor 1038 Tahun 2003 tentang Saniitasi
Rumah Makan, yaitu rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang
ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di
tempat usahanya. Sedangkan untuk restoran yaitu salah satu jenis usaha jasa
pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen
dilengkapi dengan peralatanan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum
ditempat usahanya. Dalam konteksnya, Sanitasi Higiene makanan adalah upaya
untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat (rumah makan) dan
perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan. Persyaratan Hygiene Sanitasi adalah ketentuan-ketentuan
teknis yang ditetapkan terhadap produk rumah makan dan restoran, personel dan
perlengkapannya yang meliputi persyaratan bakteriologis, kimia dan fisika.
Adapun fasilitas sanitasi itu sendiri adalah sarana fisik bangunan dan
perlengkapannya digunakan untuk memelihara kualitas lingkungan atau
mengendalikan faktor-faktor lingkungan fisik yang dapat merugikan kesehatan
manusia antara lain sarana air bersih, jamban, peturasan, saluran limbah, tempat
cuci tangan, bak sampah, kamar mandi, lemari pakaian kerja (locker), peralatan
pencegahan terhadap lalat, tikus dan hewan lainnya serta peralatan kebersihan.

7
Sedangkan, menurut Arisman (2008), rumah makan dan restoran
sebaiknya dibangun di lokasi yang terhindar dari pencemaran yang ditimbulkan
antara lain oleh debu asap serangga dan tikus. Selain itu bangunan tersebut tidak
berdekatan pula dengan sumber pencemar seperti tempat pembuangan sampah,
WC, umum pengolahan limbah, dan peternakan. Tumbuhan di luar bangunan
tidak boleh terlalu dekat dengan gedung karena dapat dijadikan jembatan oleh
binatang pengganggu yang membawa pes memasuki ruangan, pepohonan dan
semak belukar harus diberi jarak dari gedung sekolah minimal 90 cm dalam ruang
”kosong” ini pernah disangka dengan kerikil karena hewan pengerat tak suka
melintas diatas kerikil hamparan kerikil ini sebaiknya tidak dijalani oleh semak-
semak.

8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Adapun hasil yang di peroleh dengan menggunakan formulir inspeksi
sanitasi pada Warung Makan Depot Lumayan secara terperinci disajikan pada
tabel 1 sebagai berikut

Tabel 1. Hasil Inspeksi Sanitasi Warung Makan Depot Lumayan


No Variabel Jumalah Hasil Inspeksi Keterangan
Item Sanitasi Ya Tidak
1 Lokasi dan 6 3 3 lahan parkir
Bangunan terbatas,
memungkinkan
terkontaminasi
debu, polutan
ataupun bau
dari petugas
sampah, dan
warung tidak
menggunakan
pintu tetapi
rolling door
2 Fasilitas sanitasi 5 5
3 Bahan makanan 2 2
dan makanan jadi
4 Pengolahan 1 1
makanan
5 Penyajian makanan 1 1 Tidak
menggunakan
celemek pada
saat membakar
sate
6 Peralatan makan 1 1
7 Vektor dan 1 1
binatang
pengganggu
8 Pembuangan 2 2

9
sampah
9 Tempat makan 1 1
10 Alat makan 1 1
Jumlah 21 17 4

Keterangan
Ya : Sudah memenuhi syarat
Tidak : Tidak memenuhi syarat
Dari hasil survei menggunakan form inspeksi sanitasi di Warung Makan
Depot Lumayan yang ada di Sumerta, Denpasar Timur dengan menggunakan
checklist 21 item sanitary yaitu mendapatkan hasil 17 item “Ya” dan 4 item
“tidak”. Terdapat 4 item yang tidak memenuhi syarat. Pertama yaitu pada item no
1 yaitu Warung Makan Depot Lumayan berada di pinggir jalan. Kedua yaitu pada
item no 4 yaitu Warung Makan Depot Lumayan menggunakan rolling door.
Ketiga yaitu item no 6 yaitu Warung Makan Depot Lumayan tidak memiliki lahan
parkir yang luas. Keempat pada item no 14 yaitu Warung Makan Depot Lumayan
penyaji makanan jadi tidak menggunakan celemek/apron.
Berdasarkan hasil Inspeksi Warung Makan Depot Lumayan diproleh 4
item sanitasi yang tidak memenuhi syarat, maka warung makan tersebut
dikategorikan baik.

B. Pembahasan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan Dan Restoran, telah disebutkan dalam BAB IV pasal 9 ayat 1 bahwa
rumah makan dan restoran dalam menjalankan usahanya harus memenuhi
persyaratan hygiene sanitasi. Persyaratan hygiene dan sanitasi yang harus
dipenuhi sebagaimana yang dimaksud pasal 9 ayat 1 meliputi:
1) Persyaratan lokasi dan bangunan.
2) Persyaratan fasilitas sanitasi.
3) Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan.
4) Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi.
5) Persyaratan pengolahan makanan.

10
6) Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi.
7) Persyaratan penyajian makanan jadi.
8) Persyaratan peralatan yang digunakan.
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan, terdapat 4 item yang
tidak memenuhi syarat, yaitu berada di variabel :
1) Persyaratan Lokasi dan Bangunan
Pada variabel ini, lahan parkir tidak memadai dikarenakan penggunaan
badan jalan sebagai tempat parkir sangatlah tidak relevan. Banyak konsumen
harus berpikir untuk memarkirkan kendaraannya terlebih kendaraan yang
digunakan yaitu roda empat. Di warung ini yang letaknya berhadapan dengan
jalan besar, membuat banyak aktivitas pencemaran udara yang terjadi seperti
bau dari asap kendaraan atau pengangkut sampah, dan juga kadar debu di
udara yang disebabkan padatnya kendaraan tersebut. Penggunaan rolling door
yang mengakibatkan akses masuk dan keluar rumah makan terus terbuka, hal
ini dapat memicu adanya vektor yang masuk untuk singgah atau mencari
makan serta berkembang biak dalam rumah makan tersebut.
2) Persyaratan Penyaji Makanan Jadi
Pada variable ini, penyaji tidak menggunakan celemek pada saat
membakar sate. Dalam hal ini persyaratan penggunaan celemek/apron
dianjurkan, di mana pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga BAB II
Persyaratan Teknis Hygiene dan Sanitasi huruf D menyatakan untuk
melindungi pencemaran terhadap makanan menggunakan celemek/apron.

BAB IV

11
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dan wawancara terhadap
narasumber (pemilik/pekerja) menggunakan formulir Inspeksi Sanitasi di Warung
Makan Depot Lumayan dengan menggunakan checklist 21 sanitary mendapatkan
17 item ”ya” dan 4 item ”tidak”. Berdasarkan hasil perhitungan kategori, maka
warung makan tersebut termasuk kategori baik.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk permasalah tersebut yaitu, kepada
pekerja (penyaji makanan jadi) hendaknya untuk menggunakan celemek/apron
guna menghindar pencemaran dari makanan pada saat pengolahan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2008. Buku Ajar : Keracunan Makanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Ikhtiar, Muhammad. 2017. Pengantar Kesehatan Lngkungan. Makassar : CV.
Social Politic Genius (SIGn)
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1098/MENKES/VII/2003 Tentang Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
Marsanti, Avicena Sakula & Widianni, Retno. 2018. Buku Ajar : Higiene Sanitasi.
Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
Lampiran 1

LOGSHEET KEGIATAN PBL


SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Nama Mahasiswa : I Made Dwitya Nata


NIM : P07133217005
Kelompok : I

PUKUL Verifikasi
Hari / Catatan Hasil
No Jenis Kegiatan Dosen
Tanggal Masuk Keluar Mahasiswa
Pembimbing
Jumat,
Berjalan
1 27 Maret 07.30 14.00 Pembekalan PKL
dengan baik
2020
Mencari literatur di Mencari di
internet tentang buku, E-
pengertian Sanitasi book, dan
Minggu, 12
2 07.30 14.00 Tempat-Tempat Peraturan
April 2020
Umum, Higiene Kepmenkes
Sanitasi, dan Sanitasi 1098 Tahun
Rumah Makan 2003
Mencari literatur di
Senin, 13 Melalui E-
3 07.30 14.00 internet yang mana
April 2020 book
dirasa kurang
Membanding
kan dengan
ketentuan
Selasa, 14 Membuat form
4 07.30 14.00 pada
April 2020 inspeksi rumah makan
Kepmenkes
1098 Tahun
2003
5 Rabu, 15 07.30 14.00 Menyusun Bab I pada Tidak ada
April 2020 laporan masalah dan
kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Kamis, 16 Menyusun Bab I pada masalah dan
6 07.30 14.00
April 2020 laporan kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Jumat, 17 Menyusun Bab II pada masalah dan
7 07.30 14.00
April 2020 laporan kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Sabtu, 18 Menyusun Bab II pada masalah dan
8 07.30 14.00
April 2020 laporan kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Senin, 20 Pemeriksaan form masalah dan
9 07.30 14.00
April 2020 inspeksi sanitasi kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Selasa, 21 Menganalis hasil masalah dan
10 07.30 14.00
April 2020 pemeriksaan kendala yang
dihadapi
Membandingkan hasil
Tidak ada
yang didapat pada
Rabu, 22 masalah dan
11 07.30 14.00 inspeksi dengan
April 2020 kendala yang
Kepmenkes 1098
dihadapi
Tahun 2003
Tidak ada
Kamis, 23 Menyusun Bab IV masalah dan
12 07.30 14.00
April 2020 (Hasil) kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Jumat 24 Menyusun Bab IV masalah dan
13 07.30 14.00
April 2020 (Pembahasan) kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Sabtu, 25 Menyusun Bab IV masalah dan
14 07.30 14.00
April 2020 (Penutup) kendala yang
dihadapi

Mengetahui Denpasar, 25 April 2020


Penanggung Jawab Mata Kuliah, Mahasiswa,

Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si. I Made Dwitya Nata


NIP. 196512301989031003 NIM. P07133217005
Lampiran 2
LEMBAR BIMBINGAN PBL
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Nama : I Made Dwitya Nata

Nama Lokasi : Warung Makan Depot Lumayan

Alamat Lokasi : : Jln. Katrangan No.88, Sumerta, Kec. Denpasar Timur.

Dosen Pembimbing : 1. Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si

2. Nengah Notes, S.KM.,M.Si

TANDA TANGAN DOSEN


NO HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN
PEMBIMBING

1 Pembekalan PKL Sanitasi


Jumat, 27 Maret 2020
Tempat-Tempat Umum
2 Pembuatan formulir inspeksi
Selasa, 14 April 2020
sanitasi rumah makan
3 Penilaian formulir inspeksi
Selasa, 14 April 2020
sanitasi rumah makan
4 Bab I (Latar Belakang &
Rabu, 15 April 2020
Tujuan Penulisan) pada laporan
5 Bab I (Manfaat & Cara Kerja)
Rabu, 15 April 2020
pada laporan
6 Bab II (STTU & Sanitasi
Kamis, 16 April 2020
Makanan) pada laporan
7 Bab II (Persyaratan Hygiene &
Jumat, 17 April 2020 Sanitasi Rumah Makan) pada
laporan
8 Analisis Hasil penilaian
Sabtu, 18 April 2020
formulir inspeksi sanitasi
9 Analisis Hasil penilaian
Senin, 20 April 2020
formulir inspeksi sanitasi
10 Bab III (Gambaran Umum &
Selasa, 21 April 2020
Hasil) pada laporan
11 Bab III (Pembahasan) pada
Rabu, 22 April 2020
laporan
12 Bab III (Pembahasan) pada
Kamis, 23 April 2020
laporan
13 Bab IV (Simpulan) pada
Jumat 24 April 2020
laporan
14 Sabtu, 25 April 2020 Bab IV (Saran) pada laporan

Mengetahui Denpasar, 25 April 2020


Penanggung Jawab Mata Kuliah, Mahasiswa,

Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si. I Made Dwitya Nata


NIP. 196512301989031003 NIM. P07133217002
Lampiran 3
HASIL INSPEKSI SANITASI WARUNG MAKAN
DEPOT LUMAYAN
Jenis TTU : Warung Makan
Nama Usaha (kalau ada) : Warung Makan Depot Lumayan
Nama Pengelola : H. Abdul Salam
Alamat : Jln. Katrangan No.88, Sumerta, Kec. Denpasar Timur
Tanggal Pemeriksaan : Rabu, 22 April 2020
Nama Pemeriksa : I Made Dwitya Nata

HASIL
NO VARIABEL ITEMS KETERANGAN
YA TIDAK

A. Lokasi dan 1.Apakah rumah Rumah makan berada


Bangunan makan tidak berada di pinggir jalan di
pada sumber mana dapat
pencemar debu √ menyebabkan
ataupun lainnya ? kontaminasi antara
asap kendaraan
bermotor

2. Apakah bangunan Bangunan terbuat dari


kokoh dan kedap air bahan yang kokoh
√ dan tembok tidak
lembab

3. Apakah adanya Sudah ada lampu


pencahayaan di sebagai sumber
warung makan ? √ cahaya yang cukup di
warung tersebut

4. Apakah pintu Warung tersebut tidak


selalu di tutup √ menggunakan pintu
rapat ? tetapi rolling door

5. Apakah tidak √ Sampah sudah disapu


terdapat sampah sebelumnya dan tidak
berserakan disekitar terlihat adanya
warung ? tumpukan sampah
dedaunan di sekitaran
warung

6. Apakah terdapat Tidak dikarenakan


tempat parkir yang letak warung itu

luas ? sendiri berada di
pinggir jalan.

B. Fasilitas 7. Apakah Sudah tersedianya air


Sanitasi tersedianya air bersih yang cukup
bersih mengalir √
yang cukup ?

8. Apakah Air limbah dapur


tersedianya saluran memiliki selokan dan
pembunagan air √ dialirkan ke sungai
limbah ?

9. Apakah Air limbah lancar dan


pembuangan air menggunakan pipa
limbah berjalan √ pembuangan
lancar dan tertutup ?

10. Apakah Tersedianya toilet


tersedianya toilet yang bersih dan
lengkap dengan √ lengkap dengan sabun
sabun ? yang cukup

11. Apakah tersedia Sudah tersedia


wastafel dan sabun wastafel dan sabun
untuk mencuci ? √ untuk mencuci tangan
yang letaknya ada di
depan warung.

C. Bahan 12.Apakah bahan Setiap hari daging


Makanan dan makanan yang dipersiapkan, lalu
Makanan Jadi digunakan dengan √ dimasukkan ke dalam
kondisi fisik yang lemari es
baik ?

13. Apakah √ Makanan yang sudah


makanan yang jadi di bungkus
sudah jadi di menggunakan kertas
bungkus dengan nasi, lalu ditutup
baik ? kembali dengan
koran, dan dibungkus
luaran dengan
kantong plastic

D. Pengolahan 14. Apakah penyaji Penyaji tidak


Makanan menggunakan menggunakan

celemek saat celemek ketika
memasak membakar sate

E. Penyajian 15.Menggunakan Makanan yang sudah


Makanan alat bersih dan siap saji selalu di
penyajian makanan √ tutup sebelum di
dengan tertutup bungkus

F. Peralatan 16.Apakah Peralatan masak


makanan peralatan masak dan selalu di cuci sebelum
makanan di cuci √ digunakan
dengan bersih ?

G. Vektor dan 17. Apakah tidak Tidak terdapat vektor


Binatang terdapat vektor lalat, lalat di dekat tempat
Pengganggu nyamuk ataupun sampah, dikarenakan
tikus di sekitar tempat sampah yang
warung makan ? √ kosong dan
masyarakat memilih
untuk membawa ke
rumah ketimbang
makan di tempat

H. Pembuangan 18. Apakah Sampah selalu di


Sampah pembuangan buang setiap hari oleh
sampah di buang √ petugas
secara berkala ?

19. Apakah tempat Tempat sampah


sampah kedap air terbuat dari pelastik
dan mudah di √ yang kokoh dan
angkat ? mudah di angkat

I. Tempat Makan 20. Apakah Sudah tersedianya


tersedianya meja meja dan kursi yang
dan kursi yang √ layak digunakan
layak digunakan ?

J. Alat makan 21.Apakah Sudah tersedianya


tersedianya sendok, sendok dan garpu,
garpu dan tissue di dan sekaligus tissue
meja makan ? √ di meja
Total Items 21

Total ‘’Ya” 17

Total “Tidak” 4

a. Jawaban “Ya” : 17

b. Jawaban : “Tidak” :4

c. Skor Tertinggi : 21

d. Skor Terendah :0

e. Kategori Penilaian : Baik, Cukup, Kurang

Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan kategori yaitu, :


Interval = Nilai Tertinggi – Nilai terendah

Jumlah Kelas

= 21 – 0

=7

Kategori :
1 – 7 = Baik
8 – 14 = Cukup
15 – 21 = Kurang

Lampiran 4
DOKUMENTASI KEGIATAN PBL
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

Nampak depan Warung Makan Depot Lumayan Menggunakan rolling door

Keadaan Warung Makan Depot Keadaan dari depan samping kanan


Lumayan di mana terlihat kursi yang yang memperlihatkan tempat
kuat, tembok yang kokoh dan mencuci tangan serta perabotan
peralatan dapur lainnya dapur lainnya

Tampak warung yang berhadapan Toilet yang yang berisikan sabun


langsung dengan jalan dan alat
penyimpan makanan berupa lemari es

Anda mungkin juga menyukai