OLEH :
I Made Dwitya Nata
NIM. P07133217005
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
Mengetahui
Ketua Jurusan,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
Penguji
1. Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si (………………….)
Mengetahui
Ketua Jurusan,
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
”Laporan Praktik Belajar Lapangan Mata Kuliah Sanitasi Tempat-Tempat
Umum”. Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas praktik kerja lapangan
(PKL) tingkat/semester III/VI tahun akademik 2020.
Selama penulisan laporan ini penulis mengalami banyak kesulitan dalam
penyusunannya, namun kesulitan tersebut dapat diatasi berkat adanya bantuan,
bimbingan serta dorongan baik secara moral maupun materiil dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada
1. Bapak I Wayan Sali, S.KM.,M.Si selaku ketua jurusan yang telah
memberikan bimbingan, wawasan pengarahan, motivasi, dan saran dalam
penulisan laporan ini.
2. Bapak Drs. I Made Bulda Mahayana, S.KM, M.Si dan Bapak Nengah
Notes, S.KM,M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan,
wawasan pengarahan, motivasi, dan saran dalam penulisan laporan ini.
3. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang
telah turut memberikan bantuannya dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karena
mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, waktu dan buku-buku
penunjang yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun untuk menyempurnakannya.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini, dapat bermanfaat bagi
semua pihak di kemudian hari.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan.............................................................................................. 1
C. Manfaat............................................................................................ 2
D. Metode Pelaksanaan......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 4
A. Sanitasi Tempat-Tempat Umum...................................................... 4
B. Pengertian Hygiene dan Sanitasi Makanan...................................... 5
C. Sanitasi Rumah Makan..................................................................... 7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 9
A. Hasil................................................................................................. 9
B. Pembahasan...................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 12
A. Simpulan.......................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Chandra (2006), tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai
tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Pengawasan atau pemeriksaan sanitasii terhadap tempat-tempat
umum yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan
penularan penyakit dan ganggguan kesehatan lainnya.
Tempat atau sarana layanan umum yang wajib menyelenggarakan sanitasi
lingkungan antara lain, tempat umum atau sarana umum yang dikelola
secarakomersial, tempat yang memfasilitasi terjadinya penularan penyakit, atau
tempat layanan umum yang intesitas jumlah dan waktu kunjungannya tinggi.
Tempat umum semacam itu meliputi hotel, terminal angkutan umum, pasar
tradisional atau swalayan pertokoan, bioskop salon kecantikan atau tempat
pangkas rambut, panti pijat, taman hiburan, gedung pertemuan, pondok pesantren,
tempat ibadah, objek wisata, rumah makan, dan lain-lain (Chandra, 2006). Dalam
keterkaitannya akan Sanitasi Tempat-Tempat Umum, rumah makan atau restoran
menjadi salah satu tempat yang sangat diperhatikan dalam segi sanitasi, guna
menjembatani kesehatan terhadap pembeli atau konsumen. Hal ini tertuang dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1098/Menkes/SK/VII/2003
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu :
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui, memahami, dan menambah wawasan penulis tentang
penerapan hygiene sanitasi di Warung Makan Depot Lumayan.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui keadaan hygiene dan sanitasi rumah makan
menggunakan formulir pemeriksaan inspeksi sanitasi rumah makan terkait lokasi
dan bangunan, fasilitas sanitasi, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan
1
makanan, penyaji makanan, peralatan makanan, vektor dan binatang
penggganggu, pembuangan sampah, tempat makan, dan alat makan di Warung
Makan Depot Lumayan.
C. Manfaat
Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan mafaat kepada
berbagai pihak, yakni sebagai berikut.
1. Manfaat praktis
Semoga hasil penulisan ini dapat menambah wawasan pembaca tentang
keadaaan hygiene dan sanitasi rumah makan dengan menggunakan formulir
pemeriksaan ispeksi sanitasi rumah makan di Warung Makan Depot Lumayan
2. Manfaat teoritis
Semoga hasil penulsan ini dapat memberikan informasi yang lengkap
kepada semua pihak mengenai keadaan hygiene dan sanitasi rumah makan
menggunakan formulir pemeriksaan inspeksi sanitasi rumah makan terkait lokasi
dan bangunan, fsailatas sanitasi, bahan makanan dan makanan jadi, pengolahan
makanan, penyaji makanan, peralatan makanan, vektor dan binatang
penggganggu, pembuangan sampah, tempat makan, dan alat makan di Warung
Makan Depot Lumayan.
D. Metode Pelaksanaan
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
sebaga berikut.
1. Alat dan bahan
Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah sebagai berikut :
a. Alat tulis
b. Hp (untuk dokumentasi)
c. Laptop
d. Formulir inspeksi sanitasi rumah makan
2
2. Metode (cara kerja)
Adapun metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan dan penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut.
a. Metode tinjauan kepustakaan
Metode ini yaitu studi kepustakaan (literature) berupa buku, jurnal dan
regulasi sebagai sumber acuan dalam kegiatan. Dalam metode tinjauan ini untuk
penyusunan laporan, penulis menggunakan buku dan regulasi yang berhubungan
dengan hygiene dan sanitasi rumah makan.
b. Metode observasi
Metode ini yaitu melakukan survei lapangan dengan cara memeriksa
secara langsung melalui item-item yang terdapat pada formulir inspeksi sanitasi
rumah makan
c. Metode wawancara
Metode ini menggunakan narasumber sebagai pemberi informasi tentang
hal-hal atau pertanyaan yang diketahui oleh narasumber atau pemilik atau pekerja
di Rumah Makan Depot Lumayan, seperti contoh pengolahan sampah yang
diangkut oleh petugas setiap harinya dan diangkut pada sore hari.
d. Metode analisis data
Metode ini menggunakan cara menganalisis data yang diproleh, serta
membandingkan dengan peraturan yang berlaku tentang hygiene dan sanitasi
rumah makan yang dikategorikan dalam kelompok baik, kurang, dan cukup.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Sedangkan manfaat dan pentingnya sanitasi adalah sebagai berikut
(Widyati dalam Ikhtiar 2017):
1. Mencegah penyakit menular.
2. Mencegah kecelakaan
3. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
4. Menghindari pencemaran
5. Mengurangi jumlah (persentase) sakit
6. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman
5
manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena faktor lingkungan.
Pengertian itu sudah termasuk pula upya melindungi, memelihara, dan
mempertinggi derajat kesehatan manusia, sedemikian rupa sehingga berbagai
faktor lingkungan yang tidak menguntungkan tidak sampai menimbulkan
penyakit. Hygiene merupakan suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan pada usaha kesehatan perorangan atau manusia beserta
lingkungan tempat orang tersebut berada
2. Pengertian sanitasi
Menurut Marsanti & Widianni (2008), kata sanitasi diambil dari
bahasa latin sanitas, artinya kesehatan katanya digunakan lebih jauh untuk
industri makanan sanitasi adalah sebuah ciptaan dan pemeliharaan atau
kebersihan dan kondisi yang sehat sanitasi merupakan suatu usaha pencegahan
penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan. Hal
ini berguna untuk mencegah terjadinya pencemaran makanan dan racun yang
disebabkan oleh zat aditif pelaksanaan sanitasi ini sangat penting untuk
menjaga keamanan makanan.
Depkes (dalam Marsanti & Widianni, 2008), menyatakan sanitasi
adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
lingkungan dari subjeknya misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan
cuci tangan menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar
sampah tidak dibuang sembarangan.
3. Pengertian makanan
Menurut WHO (dalam Marsanti & Widianni 2008), makanan adalah
semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air obat-obatan
dan substansi-substansi lain yang pdigunakan untuk pengobatan. Makanan
merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi manusia yang terdiri
dari karbohidrat protein lemak vitamin mineral dan air mengingat setiap saat
dapat saja terjadi penyakit yang diakibatkan oleh makanan kasus penyakit
bawaan makanan food borne disease dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain kebiasaan mengolah makanan penyimpanan dan penyajian yang
tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan sanitasi makanan adalah suatu
sumber satu-satunya bagi manusia.
6
Menurut Notoatmodjo (dalam Marsanti & Widianni 2008), ada empat
fungs pokok makanan bagi kehidupan manusia yaitu :
a) memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
b) memperoleh energi guna melakukan aktivitas sehari-hari
c) mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air
mineral dan cairan tubuh yang lainnya
d) berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit makanan yang bergizi adalah makanan yang tidak
terkontaminasi oleh terkontaminasi oleh kotoran dan tidak
menampakan tanda pembusukan oleh bakteri
7
Sedangkan, menurut Arisman (2008), rumah makan dan restoran
sebaiknya dibangun di lokasi yang terhindar dari pencemaran yang ditimbulkan
antara lain oleh debu asap serangga dan tikus. Selain itu bangunan tersebut tidak
berdekatan pula dengan sumber pencemar seperti tempat pembuangan sampah,
WC, umum pengolahan limbah, dan peternakan. Tumbuhan di luar bangunan
tidak boleh terlalu dekat dengan gedung karena dapat dijadikan jembatan oleh
binatang pengganggu yang membawa pes memasuki ruangan, pepohonan dan
semak belukar harus diberi jarak dari gedung sekolah minimal 90 cm dalam ruang
”kosong” ini pernah disangka dengan kerikil karena hewan pengerat tak suka
melintas diatas kerikil hamparan kerikil ini sebaiknya tidak dijalani oleh semak-
semak.
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil yang di peroleh dengan menggunakan formulir inspeksi
sanitasi pada Warung Makan Depot Lumayan secara terperinci disajikan pada
tabel 1 sebagai berikut
9
sampah
9 Tempat makan 1 1
10 Alat makan 1 1
Jumlah 21 17 4
Keterangan
Ya : Sudah memenuhi syarat
Tidak : Tidak memenuhi syarat
Dari hasil survei menggunakan form inspeksi sanitasi di Warung Makan
Depot Lumayan yang ada di Sumerta, Denpasar Timur dengan menggunakan
checklist 21 item sanitary yaitu mendapatkan hasil 17 item “Ya” dan 4 item
“tidak”. Terdapat 4 item yang tidak memenuhi syarat. Pertama yaitu pada item no
1 yaitu Warung Makan Depot Lumayan berada di pinggir jalan. Kedua yaitu pada
item no 4 yaitu Warung Makan Depot Lumayan menggunakan rolling door.
Ketiga yaitu item no 6 yaitu Warung Makan Depot Lumayan tidak memiliki lahan
parkir yang luas. Keempat pada item no 14 yaitu Warung Makan Depot Lumayan
penyaji makanan jadi tidak menggunakan celemek/apron.
Berdasarkan hasil Inspeksi Warung Makan Depot Lumayan diproleh 4
item sanitasi yang tidak memenuhi syarat, maka warung makan tersebut
dikategorikan baik.
B. Pembahasan
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1098/Menkes/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan Dan Restoran, telah disebutkan dalam BAB IV pasal 9 ayat 1 bahwa
rumah makan dan restoran dalam menjalankan usahanya harus memenuhi
persyaratan hygiene sanitasi. Persyaratan hygiene dan sanitasi yang harus
dipenuhi sebagaimana yang dimaksud pasal 9 ayat 1 meliputi:
1) Persyaratan lokasi dan bangunan.
2) Persyaratan fasilitas sanitasi.
3) Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan.
4) Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi.
5) Persyaratan pengolahan makanan.
10
6) Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi.
7) Persyaratan penyajian makanan jadi.
8) Persyaratan peralatan yang digunakan.
Berdasarkan hasil inspeksi yang telah dilakukan, terdapat 4 item yang
tidak memenuhi syarat, yaitu berada di variabel :
1) Persyaratan Lokasi dan Bangunan
Pada variabel ini, lahan parkir tidak memadai dikarenakan penggunaan
badan jalan sebagai tempat parkir sangatlah tidak relevan. Banyak konsumen
harus berpikir untuk memarkirkan kendaraannya terlebih kendaraan yang
digunakan yaitu roda empat. Di warung ini yang letaknya berhadapan dengan
jalan besar, membuat banyak aktivitas pencemaran udara yang terjadi seperti
bau dari asap kendaraan atau pengangkut sampah, dan juga kadar debu di
udara yang disebabkan padatnya kendaraan tersebut. Penggunaan rolling door
yang mengakibatkan akses masuk dan keluar rumah makan terus terbuka, hal
ini dapat memicu adanya vektor yang masuk untuk singgah atau mencari
makan serta berkembang biak dalam rumah makan tersebut.
2) Persyaratan Penyaji Makanan Jadi
Pada variable ini, penyaji tidak menggunakan celemek pada saat
membakar sate. Dalam hal ini persyaratan penggunaan celemek/apron
dianjurkan, di mana pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga BAB II
Persyaratan Teknis Hygiene dan Sanitasi huruf D menyatakan untuk
melindungi pencemaran terhadap makanan menggunakan celemek/apron.
BAB IV
11
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dan wawancara terhadap
narasumber (pemilik/pekerja) menggunakan formulir Inspeksi Sanitasi di Warung
Makan Depot Lumayan dengan menggunakan checklist 21 sanitary mendapatkan
17 item ”ya” dan 4 item ”tidak”. Berdasarkan hasil perhitungan kategori, maka
warung makan tersebut termasuk kategori baik.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk permasalah tersebut yaitu, kepada
pekerja (penyaji makanan jadi) hendaknya untuk menggunakan celemek/apron
guna menghindar pencemaran dari makanan pada saat pengolahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. 2008. Buku Ajar : Keracunan Makanan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Ikhtiar, Muhammad. 2017. Pengantar Kesehatan Lngkungan. Makassar : CV.
Social Politic Genius (SIGn)
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1098/MENKES/VII/2003 Tentang Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
Marsanti, Avicena Sakula & Widianni, Retno. 2018. Buku Ajar : Higiene Sanitasi.
Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1096/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
Lampiran 1
PUKUL Verifikasi
Hari / Catatan Hasil
No Jenis Kegiatan Dosen
Tanggal Masuk Keluar Mahasiswa
Pembimbing
Jumat,
Berjalan
1 27 Maret 07.30 14.00 Pembekalan PKL
dengan baik
2020
Mencari literatur di Mencari di
internet tentang buku, E-
pengertian Sanitasi book, dan
Minggu, 12
2 07.30 14.00 Tempat-Tempat Peraturan
April 2020
Umum, Higiene Kepmenkes
Sanitasi, dan Sanitasi 1098 Tahun
Rumah Makan 2003
Mencari literatur di
Senin, 13 Melalui E-
3 07.30 14.00 internet yang mana
April 2020 book
dirasa kurang
Membanding
kan dengan
ketentuan
Selasa, 14 Membuat form
4 07.30 14.00 pada
April 2020 inspeksi rumah makan
Kepmenkes
1098 Tahun
2003
5 Rabu, 15 07.30 14.00 Menyusun Bab I pada Tidak ada
April 2020 laporan masalah dan
kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Kamis, 16 Menyusun Bab I pada masalah dan
6 07.30 14.00
April 2020 laporan kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Jumat, 17 Menyusun Bab II pada masalah dan
7 07.30 14.00
April 2020 laporan kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Sabtu, 18 Menyusun Bab II pada masalah dan
8 07.30 14.00
April 2020 laporan kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Senin, 20 Pemeriksaan form masalah dan
9 07.30 14.00
April 2020 inspeksi sanitasi kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Selasa, 21 Menganalis hasil masalah dan
10 07.30 14.00
April 2020 pemeriksaan kendala yang
dihadapi
Membandingkan hasil
Tidak ada
yang didapat pada
Rabu, 22 masalah dan
11 07.30 14.00 inspeksi dengan
April 2020 kendala yang
Kepmenkes 1098
dihadapi
Tahun 2003
Tidak ada
Kamis, 23 Menyusun Bab IV masalah dan
12 07.30 14.00
April 2020 (Hasil) kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Jumat 24 Menyusun Bab IV masalah dan
13 07.30 14.00
April 2020 (Pembahasan) kendala yang
dihadapi
Tidak ada
Sabtu, 25 Menyusun Bab IV masalah dan
14 07.30 14.00
April 2020 (Penutup) kendala yang
dihadapi
HASIL
NO VARIABEL ITEMS KETERANGAN
YA TIDAK
Total ‘’Ya” 17
Total “Tidak” 4
a. Jawaban “Ya” : 17
b. Jawaban : “Tidak” :4
c. Skor Tertinggi : 21
d. Skor Terendah :0
Jumlah Kelas
= 21 – 0
=7
Kategori :
1 – 7 = Baik
8 – 14 = Cukup
15 – 21 = Kurang
Lampiran 4
DOKUMENTASI KEGIATAN PBL
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM