Oleh :
NI KADEK RINI WIDIASTUTI
NIM. P07131217078
Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini dengan judul
“Hygiene Dan Sanitasi Penjamah Makanan Di RSUD Kabupaten Klungkung”.
Penulis menyadari dalam penyusunan usulan penelitian ini tidak akan
selesai tanpa bantuan dari berbaga pihak karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL......................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................. v
DAFTAR TABEL................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 4
A. Jenis Penelitian............................................................................ 14
B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 14
C. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................. 14
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data.......................................... 14
E. Alat dan Instrumen Penelitian..................................................... 15
F. Pengolahan dan Analisis Data..................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1. Kerangka Konsep............................................................................. 12
v
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rumah sakit salah satunya adalah pelayanan gizi. Pelayanan gizi di rumah sakit
berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh. Kegiatan
Pelayanan Gizi Rumah Sakit meliputi: asuhan gizi rawat jalan, asuhan gizi rawat
2013).
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan makanan yang sehat
dan tidak membahayakan bagi para pasien adalah higiene sanitasi makanan yang
baik di rumah sakit. Hygiene penjamah makanan dan sanitasi adalah upaya untuk
makanan dan sanitasi di Instalasi gizi harus lebih ditingkatkan karena rentannya
pasien yang masuk rumah sakit serta kuman patogen yang cukup tinggi di
lingkungan rumah sakit. Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar
dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan keracunan akibat bahan
1
kimia, mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan
kontak dengan makanan. Hal tersebut dapat menjadi penyebab kontaminasi atau
makanan untuk menjamin keamanan makanan yang diolah yaitu berpakaian harus
selalu bersih dan memakai pakaian kerja atau celemek. Rambut harus selalu
ditutup menggunakan topi atau jala rambut untuk mengantisipasi rambut jatuh
kedalam makanan yang sedang diolah atau disajikan. Penjamah yang sedang sakit
flu, demam, diare sebaiknya tidak dilibatkan terlebih dahulu dalam proses
pengolahan makanan, pekerja yang memiliki luka pada tangan harus ditutup
2
RSUD Kabupaten Klungkung merupakan salah satu rumah sakit yang
bagi pasien rawat inap. Untuk menyediakan makanan kepada pasien instalasi gizi
mulai dari proses persiapan bahan makanan sampai penyajian makanan agar tidak
Klungkung
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Kabupaten Klungkung
3
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
khususnya kepada instalasi gizi mengenai hygiene dan sanitasi penjamah makanan
2. Manfaat teoritis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penjamah Makanan
atau penutup kepala, tidak menderita penyakit menular seperti flu, batuk
influenza, diare dan lainnya, menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan
pakaian. Mencuci tangan setiap kali akan menangani makanan, menggunakan alat
saat menjamah makanan agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit, tidak
merokok atau menggaruk anggota badan, dan tidak batuk maupun bersin didepan
kesehatan setiap enam bulan atau satu tahun. Harus ada supervisor yang
infeksi lain dalam melaporkan karyawan yang mungkin memiliki atau membawa
Dimana carrier merupakan sumber kontaminasi yang lebih penting dari pada
5
kasus klinis yang sudah jelas sehingga deteksi carrier penting sebagai tindakan
Untuk menjamin mutu makanan dari setiap petugas yang terlibat dalam
kebiasaan yang berkaitan dengan pengolahan makanan serta cara – cara pengolah
Higiene dan sanitasi mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain. Higiene dan sanitasi merupakan usaha
6
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan
kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman
dari segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan mulai dari sebelum
penyajian, sampai pada saat makanan dan minuman tersebut siap untuk
Sanitasi makanan merupakan salah satu upaya pencegahan yang menitik beratkan
pada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan
pengangkatan, penjualan, sampai pada saat makanan dan minuman tersebut siap
kebersihan dalam pengolahan makanan yang aman dan sehat. Karena penjamah
makanan juga merupakan salah satu vektor yang dapat mencemari bahan pangan
7
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan prinsip-prinsip personal
hygiene.
Tubuh manusia selain sebagai alat kerja juga merupakan sumber cemaran
bagi manusia lain dan lingkungannya termasuk makanan dan minuman. Sumber
cemaran tersebut antara lain : Sumber cemaran dari tubuh manusia yaitu tangan,
rambut, mulut, hidung, telinga, organ pembuangan (dubur dan organ kemaluan).
a. Mandi secara teratur dengan sabun dan air bersih dengan cara yang baik dan
benar.
b. Menyikat gigi dengan pasta gigi dan sikat gigi, sebelum tidur, bangun tidur
setelah buang air besar maupun kecil selalu mencuci tangan dengan sabun
Sumber cemaran lain yang penting yaitu luka terbuka/koreng, bisul atau
nanah dan ketombe/kotoran lain dari rambut. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8
b. Koreng atau bisul tahap dini ditutup dengan plester tahan air.
c. Rambut ditutup dengan penutup kepala yang menutup bagian depan sehingga
tidak terurai.
Sumber cemaran karena perilaku yaitu tangan yang kotor, batuk, bersin atau
percikan ludah, menyisir rambut dekat makanan, perhiasan yang dipakai. Sumber
yang rendah dan kesadarannya pun rendah. Hal tersebut menyebabkan terjadinya
d. Tidak bisa membedakan jenis pewarna yang aman untuk bahan makanan.
Tabel 1.
Parameter Syarat
1. Kondisi kesehatan Tidak menderita penyakit mudah
menular : batuk, pilek, influenza, diare,
penyakit menular lainnya.
2. Menjaga kebersihan diri Mandi teratur dengan sabun dan air
bersih
Menggosok gigi dengan pasta dan sikat
gigi secara teratur, paling sedikit dua
kali dalam sehari, yaitu setelah makan
dan sebelum tidur
Membiasakan membersihkan lubang
9
hidung, lubang telinga, dan sela-sela
jari secara teratur
Mencuci rambut/keramas secara rutin
dua kali dalam seminggu
Kebersihan tangan : kuku dipotong
pendek, kuku tidak dicat atau kutek,
bebas luka
3. Kebiasaan mencuci tangan Sebelum menjamah atau memegang
makanan
Sebelum memegang peralatan makan
Setelah keluar dari WC atau kamar
kecil
Setelah meracik bahan mentah seperti
daging, ikan, sayuran dan lain-lain
Setelah mengerjakan pekerjaan lain
seperti bersalaman, menyetir
kendaraan, memperbaiki peralatan,
memegang uang dan lain-lain
4. Perilaku penjamah makanan Tidak menggaruk-garuk rambut, lubang
dalam melakukan kegiatan hidung atau sela-sela jari/kuku
Tidak merokok
pelayanan penanganan
Menutup mulut saat bersin atau batuk
makanan Tidak meludah sembarangan diruangan
pengolahan makanan
Tidak menyisir rambut sembarangan
terutama diruangan persiapan dan
pengolahan makanan
Tidak memegang, mengambil,
memindahkan dan mencicipi makanan
langsung dengan tangan (tanpa alat)
Tidak memakan permen dan sejenisnya
pada saat mengolah makanan
5. Penampilan penjamah Selalu bersih dan rapi, memakai
makanan celemek
Memakai tutup kepala
Memakai alas kaki yang tidak licin
Tidak memakai perhiasan
Memakai sarung tangan, jika
10
diperlukan
Sumber: Kemenkes RI. Permenkes RI No 78 Tentang Pedoman Pelayanan Gizi RS. 2013
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Gambar 1
hygiene dan sanitasi makanan. Dalam penerapan hygiene dan sanitasi makanan di
pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor oprasional dan faktor personal
B. Definisi Operasional
Tabel 2.
Definisi Operasional
12
makanan sanitasi menggunakan
penjamah ceklist
makanan hygiene dan
dengan sanitasi
standar
prosedur
operasional
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Deskriptif.
13
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat
2. Waktu Penelitian
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh tenaga penjamah
berjumlah 17 orang
1. Jenis data
14
E. Pengolahan Dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
2. Analisis Data
Kabupaten Klungkung.
2. Alat tulis
15
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2009. Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman.
Jakarta: Depkes RI Sub Direktorat Sanitasi Makanan dan Bahan Pangan.
16
LAMPIRAN
17
LAMPIRAN 1
1. Nama :
2. Tanggal Lahir :
3. Umur :
4. Jenis Kelamin :
5. Agama :
6. Alamat :
7. No Tlp :
8. Pendidikan Terakhir :
9. Pekerjaan :
18
LAMPIRAN 2
Bulan :
Kebersihan Pribadi
1 Rambut bersih, Rapi tidak
berketombe
2 Kuku dipotong pendek,
bersih & tidak
menggunakan cat kuku
3 Tidak menggunakan
kosmetik
4 Tidak menggunakan
perhiasan
5 Tidak berkumis dan
berjenggot
6 Mandi sebelum melakukan
proses produksi
Menggunakan APD Sesuai
Ketentuan
7 Baju Kerja
8 Celemek kerja
9 Tutup kepala
10 Alas kaki
11 Masker
12 Sarung tangan
Menggunakan Alat Khusus
Saat Mencicipi/
Memegang Masakan
Matang
13 Sendok/Garpu
14 Sendok Nasi/sayur/lauk
Total Sesuai :
Total Tidak Sesuai :
Persentase :
Keterangan √: sesuai,
x:Tidak sesuai
Persentase : Total Jumlah Sesuai X 100 %
19
Penilaian kategori menurut Sopiyudin (2004), adalah sebagai berikut :
20