Oleh:
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui
Pembimbing Proposal
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya serta
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Gambaran Hygiene dan Sanitasi Makanan
Pada Kantin Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Baai
Bengkulu Tahun 2021” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir
mata kuliah.
Penyelesaian proposal ini penyusun telah mendapat masukan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
iii
Penyusunan proposal ini mengharapkan adanya kritik dan saran agar dapat
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian..................................................................... 5
1. Tujuan Umum.................................................................... 5
2. Tujuan Khusus................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian................................................................... 5
1. Manfaat Bagi Peneliti......................................................... 5
2. Manfaat Bagi Rumah Sakit................................................ 6
3. Manfaat Bagi Akademis..................................................... 6
E. Keaslian Penelitian.................................................................. 6
v
G. Penyajian Data......................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 25
LAMPIRAN.....................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akibat mengonsumsi makanan yang tidak aman. Makanan tidak aman yang
lebih dari 200 penyakit mulai dari diare hingga kanker (WHO, 2017).
akibat makanan pada bulan April hingga September 2017 mencapai 2.075
luar biasa tersebut terdapat sebanyak 5.673 orang yang terpapar, sebanyak
3.351 orang mengalami sakit dan 7 orang meninggal dunia (BPOM, 2016).
sebelumnya. Pada tahun 2016, sebanyak 20,34% dari seluruh kejadian luar
2016) Kantin sendiri harus mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan
8
menjaga kebersihan kantin. Makanan yang disediakan di kantin haruslah
bersih dan halal. Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal harus
al., 2015). Setiap makanan dan minuman yang akan diedarkan harus
makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit. Makanan yang
sudah tercemar biasanya secara visual tidak terlihat atau tampak tidak
normal dan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Karena itu kita sering
9
peraturan telah dibuat dalam bentuk Permenkes RI No.
boleh bakteri lebih dari 100 koloni/permukaan alat dan tidak mengandung
bakteri Escherichia coli (E. coli). Peranan peralatan makan dalam kantin
(Depkes RI, 2003). Salah satu faktor yang dapat mencegah pencemaran
10
hygiene penjamah. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif antara
alat makan akan mudah terkontaminasi oleh bakteri patogen. Ada berbagai
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Bengkulu.
11
2. Tujuan khusus
Bengkulu.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
pangan.
E. Keaslian Penelitian
12
Evi Naria, 2013. “Higiene Sanitasi Makanan Dan Minuman jajanan
makanan minuman pada kisaran 75% sampai 85% dari total variabel yang
minuman pada kisaran 51% sampai 74% dan total variabel yang dinilai.
kurang dari 50% dari total variabel yang dinilai. Fasilitas sanitasi yang
tersedia adalah saran air bersih, wadah pencucian peralatan, dan tempat
sampah. Saluran limbah telah ada, namun tidak di kelola dengan baik.
USU, Medan) dan hasil. Persamaan pada variabel (higiene sanitasi), jenis
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Higiene Sanitasi
a. Pengertian
14
salah satu indikator terjadinya pencemaran makanan yang dapat
yang dijajakannya.
b. Manfaat Sanitasi
konsumsi.
5) Mengindari pencemaran.
2005).
2. Makanan Jajanan
a. Pengertian
15
Makanan jajanan Menurut Food and Agriculture Organization
dan atau disajikan dalam makanan sebagai siap santap untuk dijual
bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau
16
1. Merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena
jajanan yaitu:
jam kerja kadungan zat gizi yang di peroleh dari makanan pagi
17
kelompok makanan memegang peran penting dalak memenuhi
energi.
Makanan yang sehat selain mengadung zat gizi yang cukup dan
seimbang juga harus aman, yaitu bebas dari bakteri, virus, parasit,
(Soekirman, 2005).
Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang
bebas dari bahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis
(DPK, 2006).
18
2. Bahaya kimia dapat berupa cermaran bahan kimia asing yang
bakteri.
Adapun kiat memilih pangan janan yang sehat dan aman yaitu:
(DPK,2006).
jangan dibeli.
19
6. Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang ada
terjamin.
5. Pemborosan.
20
peralatan mulai dari tahap persiap, pembersihan, pengolahan
menularkan penyakit.
21
dengan jari atau menjilat makanan dengan jari atau menjilat
sembarangan dll.
sendok.
b. Peralatan
(Depkes, 2006)
permukaan peralatan.
22
dihindarkan, karena sabun tidak dapat melarutkan lemak,
1) Air bersih
2) Bahan makanan
23
Bahan makanan yang akan diolah harus utuh , tidak rusak
dan segar.
c) Antioksidan (Antioxidan)
g) Humektan (Humectant)
i) Pemanis (Sweetener)
24
j) Pembawa (Carrier)
n) Pengawet (Preservative)
p) Pengemulasi (Elmusifier)
q) Pengental (Thickener)
u) Penstabil (Stabilizer)
w) Perisa (Flavouring)
y) Pewarna (Colour)
z) Propelan (Propellant)
4) Penyajian makanan
25
yang menyajikan harus sopan serta senantiasa menjaga
d. Sarana penjaja
e. Sarana penjaja
26
penyimpanan dingin (chilling), penyimpanan dingin sekali
2005).
3) Penyimpanan peralatan
(Rinsing).
27
disiram ar mendidih (800C) dalam beberapa detik atau
f. Sentra pedagang
meliputi :
28
1) Air bersih
dibuat dari bahan yang kuat, kedap air dan tidak mudah
pengangkut sampah.
29
30
4) Jamban dan Peturasan
jamban.
31
Jendela, pintu dan lubang ventilasi dimana makanan diolah
anti lalat, seperti kawat kasa, tirai plastik, pintu rangkap dan
lain-lain.
B. Kerangka Teori
32
Makanan
jajanan
Higiene sanitasi
Memenuhi Tidak
syarat memenuhi
syarat
Keterangan :
Yang diteliti :
33
BAB III
METODE PENELITIAN
kesimpulan
(Notoadmojo, 2005).
B. Kerangka Konsep
Bengkulu.
C. Definisi Operasional
34
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Definisi Alat Hasil Skala
No Variabel Cara ukur
Operasonal ukur ukur nominal
1 Higiene Orang yang Kuesioner Wawancara Kurang, Nominal
sanitasi secara bila
penjamah langsung atau jawaban
makanan tidak langsung benar ≤
berhubungan 80 %
dengan Baik,
makanan dan bila
peralatan sejak jawaban
dari tahap benar <
persiapan, 80 %
pembersihan,
pengolahan,
pengangkutan,
sampai dengan
penyajian
2 Peralatan Barang yang Kuesioner WawancaraKurang, Nominal
digunakan bila
untuk jawaban
penanganan benar ≤
makanan 80 %
Baik,
bila
jawaban
benar <
80 %
3 Alat Kegiatan yang Kuesioner Wawancara Kurang, Nominal
bahan, meliputi bila
makanan, penggandaan, jawaban
bahan penerima benar ≤
tambahan bahan 80 %
makanan, makanan, Baik,
dan pencucian, bila
penyajian peracikan, jawaban
pembuatan, benar <
pengubahan 80 %
bentuk,
pewadahan,
penyimpanan,
pengangkutan,
penyajian
makanan dan
minuman
35
4 Sarana Fasilitas yang Kuesioner Wawancara Kurang, Nominal
penjaja digunakan bila
untuk jawaban
penanganan benar ≤
makanan 80 %
jajanan baik Baik,
menetap bila
maupun jawaban
berpindah- benar <
pindah 80 %
5 Sentra Tempat Kuesioner Wawancara Kurang, Nominal
pedangan sekelompok bila
pedagang jawaban
melakukan benar ≤
penganan 80 %
makanan Baik,
jajanan bila
jawaban
benar <
80 %
1. Populasi
Bengkulu.
2. Sampel
3. Besar Sampel
36
Besar sampel didalam penelitian ini ditemukan dengan cara kseluruhan
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
data yang diperoleh dari pihak lain (Suyanto, 2005). Untuk data
37
2. Cara pengumpulan data
langkah atau tahap analisis data adalah data hasil wawancara higiene
terjadi masalah tersebut juga dapat diketahui dari hasil pemantauan higiene
38
51%-75% = Sebagian besar responden
tikus.
39