Anda di halaman 1dari 7

CARA PENGGUNAAN APLIKASI

OVITRAP, UMPAN BADAN , NYAMUK


HINGGAP DAN CARA MENGHITUNG
KEPADATAN NYAMUK

Disusun oleh :
Nama : Arif Afrian Cholis
Nim : P05160018054
A . Penggunaan Aplikasi Ovitrap
 Ovitrap akan menarik nyamuk dewasa betina bertelur di dalamnya. Jenis perangkap harus
dibuat
 sedemikian rupa sehingga sesuai dengan sifat bionomik nyamuk yang terdapat pada lokasi
 penangkapan.

 Ovitrap akan memudahkan kita dalam kegiatan pengumpulan telur nyamuk karena kita tidak
perlu
 menyisir seluruh area tempat perindukan untuk mendapatkan telur namun kita hanya langsung
menuju
 ovitrap-ovitrap yang telah kita pasang untuk mengambil telur yang tertangkap.

 Jumlah ovitrap seyogyanya menyesuaiakan kebutuhan jumlah telur yang akan dikumpulkan.

 Sejak kita meletakkan ovitrap pada tempat-tempat yang diduga terdapat populasi nyamuk
tinggi,
 hendaknya setiap hari kita lakukan pengecekan pada setiap ovitrap yang kita pasang.
 Apabila telur yang terkumpul sudah relative banyak dalam sebuah ovitrap sebaiknya langsung kita ambil dan
 dilakukan proses pengeringan telur.

 Proses pengeringan merupakan sebuah cara untuk menghentikan sementara siklus kehidupan nyamuk. Tanpa adanya
 pengontrolan setiap hari, sangat mungkin telur yang tertangkap dalam ovitrap dalam air atau suasana kelembaban
 tinggi akan menetas menjadi larva.

 Ovitrap memiliki variasi model dan system kerja yang bermacam-macam. Jenis ovitrap harus disesuaikan dengan
 perilaku hidup dari jenis nyamuk yang akan ditangkap.

 Aedes kita dapat menggunakan ovitrap dari kaleng bekas atau wadah lain yang telah dimodifikasi.

 Untuk jenis nyamuk lainnya kita harus mengkondisikan sesuai kesukaannya pula misalnya dengan menambahkan
 lapisan tanah pada ovitrap untuk jenis nyamuk yang menyukainya.

 Membuat perangkap dengan tumbuhan air relative rumit dan tidak dapat dirancang dalam ukuran yang kecil
 sehingga untuk nyamuk Mansonia yang biasanya hanya ditemukan pada daerah rawa kita tidak perlu membuat
 perangkap telur nyamuk buatan. Keberadaan nyamuk jenis ini relative kecil apabila di suatu daerah tidak
 memiliki area berupa rawa. Sebaliknya apabila ditemukan area yang berupa rawa-rawa kita focuskan pencarian di
 bawah dedaunan tumbuhan air yang ada.
B . Umpan Badan / Umpan Orang
 Penangkapan dengan umpan orang ini juga dilakukan menggunakan alat aspirator. Perbedaan
dengan
 teknik yang pertama adalah digunakannya umpan orang sebagai penarik nyamuk.

 Agar lebih mudah dalam proses penangkapan, sebaiknya teknik ini dilakukan oleh dua orang.
Seorang
 sebagai umpan dan seorang lagi bertugas menangkap nyamuk dengan aspirator.

 Orang yang berperan sebagai umpan harus berdiam diri agar banyak nyamuk yang hinggap untuk
 mencari darah. Membuka baju dan membiarkan setengah badan terbuka akan lebih menarik bagi
 nyamuk untuk datang. Pada saat nyamuk sudah hinggap pada badan orang yang berperan sebagai
 umpan, petugas yang lain segera menangkap nyamuk menggunakan aspirator dengan sigap.

 Apabila pada suatu titik penangkapan tidak banyak ditemukan nyamuk kita dapat menggeser
posisi.
C . Nyamuk Hinggap
 Hampir sama dengan penggunaan umpan badan /
umpan orang
 Penangkapan menggunakan aspirator atau
menggunakan tabung reaksi
 Perbedaan yang utama adalah prinsip kerjanya,
apabila aspirator menggunakan prinsip penghisapan,
pada alat tabung reaksi hanya menggunakan prinsip
penjebakan saja sehingga dibutuhkan konsentrasi
dan ketrampilan yang lebih memadai.
D . Cara Menghitung Kepadatan Nyamuk

 House index (HI) adalah jumlah rumah positif


jentik dari seluruh rumah yang diperiksa.
 HI = jumlah rumah yang positif jentik jumlah

rumah yang diperiksa 100%


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai