RENANG
DISUSUN
SHERLYA AGUSTINA
P07133118030
DOSEN PEMBIMBING:DARMIATI,SKM,MPH
A.LATAR BELAKANG
Kolam renang merupakan salah satu tempat-tempat umum yang
harus mendapatkan pengawasan dan perhatian terhadap
samitasi.Sanitasi kolam renang bertujuan untuk memutuskan rantai
penularan penyakit kepada pengunjung yang disebabkan oleh
lingkungan kolam renang maupun akibat kualitas air kolam renang
yang kurang memenuhi syarat kesehatan.dengan demikian kualitas
air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi baik
secara fisik,kimia,maupun mikrobiologi,karena air dapat menjadi
media utama dalam penularan penyakit diantaranya penyakit
kulit,penyakit mata dan penyakit lainnya.
B.TUJUAN
Untuk menngetahui syarat syarat sanitasi kolam renang menurut
permenkes.
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
-Tak Berbau
Air untuk kolam renang yang baik pun sebaiknya tak menimbulkan
bau apapun, terlebih lagi bau busuk. Air yang tak berbau merupakan
pertanda bahwa air tersebut sehat dan dibersihkan secara rutin dan
tak terkontaminasi hal yang kotor.
Itulah 7 syarat air kolam renang sehat yang bisa kami informasikan.
Selain harus diperhatikan oleh provider kolam renang, pengguna pun
sebaiknya turut menjaga kebersihan kolam renang dengan cara tak
membuang sampah, meludah, buang air kecil di air kolam dan lain
sebagainya agar kolam renang dapat menjadi tempat yang sehat dan
menyenangkan untuk semua penggunanya
1. Berdasarkan letaknya
a) Kolam renang yang dibangun di tempat terbuka (outdoor)
Kolam renang outdoor sendiri dibagi menjadi tiga macam; kolam
renang umum, perorangan yang terletak di tempat terbuka dan kolam
pemandian alami.
2. Berdasarkan pemakaiannya
I. AIR BERSIH
Adalah suatu realitas yang tak dapat dimungkiri bahwa air merupakan
kebutuhan pokok makhluk hidup terutama manusia. Secara singkat, air
merupakan core dari sistem kolam renang dan untuk itu harus dapat
mendekati kriteria Air yang Baik, yaitu :
2. Secara kimia harus bebas dari zat-zat beracun atau zat-zat yang bisa
merusak kesehatan dalam jumlah yang melebihi batas.
Apabila air dirasakan segar dan dingin artinya “ Air sudah jauh dari
kandungan kimia “.
Apabila air dirasakan segar, tidak berbau dan tidak berwarna artinya
“ Air sudah jauh dari kandungan bakteri “.
Pada umumnya kolam renang pada kapasitas besar, di atas 500 M³ telah
memiliki Konsultan untuk Water Treatment, yang mana Sistem Pengelolaan
difasilitasi dan mengharuskan adanya :
1. Diare
2. Muntaber
3. Swimmer’s ear
Kuman dan bakteri yang berkembang biak meluas dalam telinga Anda dapat
menyebabkan telinga bengkak dan kemerahan yang terasa panas juga nyeri,
bahkan bisa keluar nanah. Pada kasus ekstrim, infeksi ini bisa
mengakibatkan demam dan rasa nyeri yang menyebar pada wajah, kepala,
dan leher, hingga penurunan pendengaran.
4. MRSA
MRSA tidak bertahan lama di air kolam renang yang memiliki kadar pH
tepat (7,2 – 7,8) dan sudah disterilkan dengan kaporit. Belum ada laporan
MRSA yang menyebar melalui kontak dengan air rekreasi. Akan tetapi,
MRSA dapat disebarkan di air kolam renang dan fasilitas lainnya melalui
kontak langsung dan tidak langsung dengan pengunjung lain yang terinfeksi
MRSA.
Penularan infeksi bisa langsung terjadi bila Anda menyentuh infeksi MRSA
milik orang lain. Infeksi tidak langsung dapat terjadi saat Anda saling
meminjam barang (seperti handuk atau pisau cukur) atau menyentuh
permukaan benda (seperti rel tangan atau bangku ruang ganti) yang
terkontaminasi MRSA. MRSA paling mungkin menyebar saat bersentuhan
dengan luka atau goresan di kulit yang tidak ditutup.
5. Hepatitis A
d.Nilai PH
4. KESIMPULAN
5. Daftar Kepustakaan
(http://www.ziddu.com/download/3612951/checklist%20inspeksi
%20sanitasi%20kolam%20renang.pdf.html) online diakses 02/11/2009