Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH INSPEKSI KESEHATAN SANITASI

KOLAM RENANG

DISUSUN OLEH :
ARNIATI MORI UMA
2021B0002

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
Alatar Belakang

Kolam renang merupakan salah satu tempat-tempat umum yang harus mendapatkan
pengawasan dan perhatian terhadap samitasi Sanitasi kolam renang bertujuan untuk
memutuskan rantai penularan penyakit kepada pengunjung yang disebabkan oleh lingkungan
kolam renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat
kesehatan.dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu
diawasi baik secara fisik,kimia,maupun mikrobiologi,karena air dapat menjadi media utama
dalam penularan penyakit diantaranya penyakit kulit,penyakit mata dan penyakit lainnya.

B.Tujuan
1. Untuk menngetahui syarat syarat sanitasi kolam renang menurut permenkes.
2. Untuk mengetahui

C.Tinjauan Pustaka
1). Definisi sanitasi
menurut WHO adalah usaha pencegahan/pengendalian semua faktor lingkungan fisik yang
dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang sifatnya merugikan/berbahaya
terhadap perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian
akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau
menular.SANITASI KOLAM RENANG SANITASI (WHO) usaha
pencegahan/pengendalian semua faktor lingkungan yang dapat memberikan pengaruh
terhadap manusia terutama yang sifatnya merugikan berbahaya, kesehatan dan kelangsungan
hidup manusia.

2). UU Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017


Menurut Peraturan yang dibuat oleh Menteri Kesehatan No.32 Tahun 2017 terdapat 3
parameter mengenai syarat air kolam renang yang sehat. Parameter pertama adalah syarat
fisikam air yang mana air di dalam kolam renang harus tidak berbau, bebas dari benda
terapung gdan jernih. Selain itu, dua parameter lainnya adalah syarat kimia dan syarat
mikrobiologi dengan jumlah angka yang sudah ditetapkan.
-Air Kolam Renang Berwarna Biru Langit
Air di dalam kolam renang yang sehat merupakan air dengan warna biru langit. Apabila anda
menemukan air kolam renang dengan warna hijau, maka ini berarti air tersebut sudah tak
stabil PH nya dan mengandung banyak alga/lumut/ganggang hijau.
-Tak Berbau
Air untuk kolam renang yang baik pun sebaiknya tak menimbulkan bau apapun, terlebih lagi
bau busuk. Air yang tak berbau merupakan pertanda bahwa air tersebut sehat dan dibersihkan
secara rutin dan tak terkontaminasi hal yang kotor. Kaporit merupakan sebuah bahan kimia
yang sering ditambahkan pada air kolam renang untuk membunuh kuman penyakit yang ada
-Tak Mengandung Banyak Kaporit
di dalam air kolam. Namun, menambahkan kaporit pun ada ukurannya tersendiri. Apabila
seseorang menambahkan terlalu banyak kaporit, maka air kolam tersebut dapat menyebabkan
mata orang yang menggunakan kolam renang menjadi merah.
-Memiliki PH yang Stabil
Apabila diukur secara detail, maka air kolam renang yang sehat harus memiliki PH yang
stabil atau seimbang yakni antara 7.2-7.8. secara kasat mata, PH air kolam yang stabil akan
membuat air memiliki warna biru langit atau jernih. Apabila air berwarna kehijauan maka ini
merupakan indikator bahwa air kolam tersebut tak seimbang PHnya.
-Memiliki Standard Penyaringan yang Baik
Air merupakan molekul kecil yang di dalamnya mungkin sajja terdapat kuman penyakit dan
bakteri, terlebih lagi di kolam renang umum. Karena itulah, syarat air kolam renang yang
bersih haruslah memiliki sistem penyaringan yang baik untuk menjaga kualitas air di
dalamnya.
-Hitungan Kesadahan Minimal
Satu lagi syarat air untuk kolam renang yang baik adalah hitungan kesadahan minimal yang
mana air kolam renang harus memiliki kesadahan minimal sebanyak 50 mg/l. kesadahan
yang dimaksud
Itulah 6 syarat air kolam renang sehat yang bisa kami informasikan. Selain harus diperhatikan
oleh provider kolam renang, pengguna pun sebaiknya turut menjaga kebersihan kolam renang
dengan cara tak membuang sampah, meludah, buang air kecil di air kolam dan lain
sebagainya agar kolam renang dapat menjadi tempat yang sehat dan menyenangkan untuk
semua penggunanya

3). Permenkes No. 11 Tahun 1962: Hygiene Untuk Usaha-Usaha Bagi Umum.
Permenkes RI No. 172/Men.Kes/Per/VIII/77: syarat-syarat dan pengawasan kualitas air
kolam renang (khusus kolam renang) kolam renang adalah suatu tempat pemandian yang
diperuntukan bagi keperluan umum, untuk keperluan rekreasi dan olah raga renang,ya suatu
penyakit. Untuk mencegah akibat yang timbul dari tempat-tempat umum.
4). Checklist dan form inspeksi
sanitasi kolam renang ini terdiri dari beberapapa komponen pemeriksaan antara lain aspek
konstruksi bangunan (lantai, dinding, ventilasi, dan lainnya).Juga aspek kelengkapan kolam
renang, seperti:
 Bak cuci kaki
Kamar/pancuran bilas Kamar ganti dan tempat penitipan barang/pakaian
 Kamar P3K
Fasilitas sanitasi (kotak sumpah, jamban dan peturasan, tempat cuci tangan) Gudang
bahan-bahan kimia
 Kamar/pancuran bilas
Kamar ganti dan tempat penitipan barang/pakaian Kamar P3K
 Fasilitas sanitasi (kotak sampah, jamban dan peturasan, tempat cuci tangan)
 Perlengkapan lain
persyaratan bangunan dan fasilitas sanitasi meliputi standar antara lain:

5.) Sedangkan Beberapa


-Tersedia pemisah yang jelas antara kolam renang dengan area lainnya, sehingga orang yang
tidak berkepintingan tidak bisa masuk Harus selalu terisi penuh dengan air -Maksimum
jumlah perenang yang diijinkan sebanding dengan luas permukaan kolam dibagi dengan 3
M2
-Lantai, dinding kolam renang, kedap air, rata, mudah dibersihkan, serta berwarna putih atau
terang. Sudut-sudut dinding dan dasar kolam melengkung (conus) -Saluran air yang masuk ke
tempat renang harus menjamin tidak terjadi hubungan langsung (cross sectional) antara air
bersih dan air kotor. ----Lubang pembuangan air kotor harus berada di dasar kolam yang
paling rendah, berseberangan dengan lubang pemasukan air. Lubang saluran, pembuangan
kolam renang dilengkapi dengan ruji- ruji, tidak membahayakan perenang.
Pada kedalaman kurang dari 1.5 meter, kemiringan lantai kolam renang tidak lebih dari 10%.
Pada kedalaman lebih dari 1.5 meter kemiringan lantai kolam renang tidak lebih dari 30%
Dinding kolam renang harus rata dan vertikal, bila diperlukan fasilitas injakan, pegangan dan
tangga, tidak diperbolehkan adanya penonjolan. Dilengkapi dengan saluran peluap di kedua
belah sisinya.
Tangga kolam renang harus vertikal dan terbuat dari bahan berbentuk bulat dan tahan
karat.Lantai di tepi kolam renang yang kedap air memiliki lebar minimal 1 meter, tidak licin
dan permukaannya miring ke luar kolam. Harus ada tanda-tanda yang jelas untuk
menunjukkan kedalaman kolam renang dan tanda pemisah untuk orang yang dapat berenang
dan tidak dapat berenang
6.) Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 061/MENKES/PER/I/1991 tentang Persyaratan
Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum
7.)Pembagian Jenis Jenis Kolam Renang
Kolam renang sendiri dalam perkembangannya semakin banyak pilihan desain. Tidak heran
jika pembagian jenis jenis kolam renang pun beragam. Kita akan bahas pembagian kolam
renang berdasarkan letaknya, pemakaian, cara pengisian air kolama, dan pembuatannya.
1. Berdasarkan letaknya
a) Kolam renang yang dibangun di tempat terbuka (outdoor) Kolam renang outdoor
sendiri dibagi menjadi tiga macam; kolam renang umum, perorangan yang terletak di
tempat terbuka dan kolam pemandian alami.
b) Kolam renang yang dibangun di tempat tertutup (indoor) Kolam renang indoor lebih
sering dijumpai pada desain kolam renang pribadi di rumah. Meski ada juga kolam
renang umum yang terletak dalam bangunan tertutup
2. Berdasarkan pemakaiannya
Jenis kolam renang berdasarkan pemakaiannya dibagi menjadi dua, yaitu kolam renang
pribadi dan umum.
a) Kolam renang pribadi/perorangan (private swimming pool) Yaitu kolam renang yang
dibangun di rumah secara perseorangan baik dengan atap atau tanpa atap serta diawasi
dan digunakan oleh pemilik, kerabat, dan atau keluarga sendiri.
b) Kolam renang umum (public swimming pool)Yaitu kolam renang yang dibangun
dengan tujuan untuk komersil. Orang yang akan berenang atau mandi di kolam umum
akan dikenakan biaya/tarif setiap kali menggunakannya. Biasanya kolam renang
umum dimiliki oleh sebuah perusahaan yang memang menyediakan jasa
tempat/lokasi berenang,
8.) Prinsip-Prinsip Kolam Renang
Pada dasarnya prinsip-prinsip kolam renang adalah: 1 Pengendalian terhadap kotoran atau
bahan infektif yang termasuk ke dalam kolam dengan cara: 1 Kebersihan dengan
kehigienisan perorangan dari perenang perlu diperhatikan, 2 Desain konstruksi dari kolam
renang yang tepat dapat menghalangi pencemaran air kolam dari air kotor,debu, sampah dan
daun-daunan yang ada disekitar kolam renang. 2 Menghilangkan secepatnya setiap kotoran
dan bahan infektif yang masuk ke dalam, dengan cara : 1 Desinfeksi terus menerus untuk
membantu dan memelihara kondisi air kolam renang yang memenuhi syarat. 3 Konstruksi
dan cara pengoperasian kolam renang yang benar dapat dilakukan bila: 1 Peralatan dan
perlengkapan kolam renang terjamin, 2 Perenang setiap saat selalu diawasi, 3 Jumlah
perenang dibatasi terkontrol.
1.) Syarat umum dan khusus pembangunan kolam renang
Syarat pembangunan dan khusus kolam renang menurut WWA World Waterpark Assosiation
adalah: Letak kolam renang. Syarat pembangunan kolam renang dilihat dari letaknya yakni: 1
Terletak di tempat yang strategis, yaitu mudah dicapai dengan jalan kaki, ataupun kendaraan
umumpribadi, 2Bangunan kolam harus dapat melindungi kolam air kolam dari tiupan angin
kencang yang membawa debu atau daun-daunan, 3 Wilayah dari kolam renang harus dipagari
setinggi minimal 1,8 meter dan tidak mudah di panjati, 4 Kolam renang harus jauh dari
jangkauan pohon, karena daun 1 yang jatuh dapat menjadi kotoran kolam. 2 Ukuran Kolam
Renang Ukuran kolam renang erat hubungannya dengan perkiraan daya tampung kolam
renang terhadap pengunjung, yakni: 1 Untuk pemandian umum yang besar, data untuk
experted loading mungkin dapat diperoleh dari kolam renang lain pada area yang sama, atau
melakukan survei khusus. Diperkirakan untuk kota berpenduduk dibawah 30.000 orang
jumlah pengunjung maksimal setiap harinya di kolam renang antara 5-10 dari populasi, 2
Untuk daerah pinggir yaitu kedalaman minimum 1,5 meter, 3 Swimming area daerah
perenang Mempunyai kedalaman lebih dari 3 meter pada daerah tengah kolam utama, karena
kolam di Widuri Water Park merupakan kolam rekreasi, maka standar kedalaman hanya 1,5
meter saja. 3 Konstruksi kolam renang Konstruksi dalam pembuatan kolam renang yang
sesuai dengan standar yang berlaku yakni: 1 Kolam harus dibuat dari bahan yang kuat, rapat
air, 37 keras dan licin, baik untuk lantai ataupun dinding. 2 Dinding dan lantai harus
berwarna terang untuk menjaga keselamatan perenang, 3 Setiap pertemuan dua dinding atau
sudut membentuk bulatan agar mudah dibersihkan.

9.)Permasalahan Kolam Renang

1. AIR BERSIH Adalah suatu realitas yang tak dapat dimungkiri bahwa air merupakan
kebutuhan pokok makhluk hidup terutama manusia. Secara singkat, air merupakan core dari
sistem kolam renang dan untuk itu harus dapat mendekati kriteria Air yang Baik, yaitu:
a) Secara fisik harus jernih tidak berwarna dan tidak berbau
b) Secara kimia harus bebas dari zat-zat beracun atau zat-zat yang bisa merusak
kesehatan dalam jumlah yang melebihi batas.
c) Secara bakteriologis tidak mengandung bakteri.
Dan secara singkat juga dapat dikatakan air yang baik mempunyai cirri-ciri fisik sebagai
berikut:
- Secara visual terlihat jernih dan tidak berwarna -Tidak berbau.
- Apabila dialirkan ketubuh terasa lembut segar dan dingin.
Biasanya pencemaran kimia dan bakteriologis yang tinggi akan mempengaruhi bentuk fisik
ikatan ion air, dalam hal ini dapat diketahui dengan memasukan tangan kedalam air dan
menggerak-gerakannya, akan terasakan air tersebut kental/berat dan hangat.Apabila air
dirasakan segar dan dingin artinya " Air sudah jauh dari kandungan kimia".Apabila air
dirasakan segar, tidak berbau dan tidak berwarna artinya"Air sudah jauh dari kandungan
bakteri".
Sistem Pengelolaan Kolam Renang
Pada umumnya kolam renang pada kapasitas besar, di atas 500 M³ telah memiliki Konsultan
untuk Water Treatment, yang mana Sistem Pengelolaan difasilitasi dan mengharuskan
adanya:
Filter (Saringan), Pompa Sirkulasi.Menggunakan Chlorine untuk membasmi bakteri/virus,
sekaligus untuk mencegah proses pelumutan pada kolam renang.Akhirnya menggunakan
Tawas dan PAC dalam mengendapkan bangkai/jasat Mikro Organisme yang telah dimatikan.

10.) Penyakit Yang Ditularkan Melalui Kolam Renang


1. Diare
Diare setelah berenang disebabkan oleh berbagai bakteri yang bisa ditemukan di air kolam
renang. Sebut saja Shigella, Cryptosporidium, Norovirus, E. coli, dan Giardia intestinalis.
Beberapa parasit ini ditemukan dalam kotoran manusia, sehingga bisa menyebar saat Anda
tak sengaja menelan air kolam yang terkontaminasi feses.
2. Muntaber
Muntaber (gastroenteritis) setelah berenang pada umumnya disebabkan oleh kelompok
bakteri yang sama dengan diare. Cara kerjanya pun sama
Beberapa parasit ini ditemukan dalam kotoran manusia, sehingga bisa menyebar saat Anda
tak sengaja menelan air kolam renang yang terkontaminasi tinja.Muntaber menyebabkan usus
meradang, yang kemudian menimbulkan serangkaian gejala masalah pencernaan. Mulai dari
sakit perut, perut kram,diare, mual dan muntah, hingga demam yang terjadi secara bertahap
lebih dari 1-2 hari setelah berenang. Gejalanya bisa berlangsung hingga 5-10 hari.
3. Swimmer's car
Telinga yang kemasukan air ketika berenang berpotensi menyebabkan infeksi telinga yang
disebut dengan swimmer's ear. Swimmer's ear adalah risiko penyakit di kolam renang yang
terjadi akibat kelembaban dari sisa air dan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang
terperangkap dalam telinga schabis berenang Kuman dan bakteri yang berkembang biak
meluas dalam telinga Anda dapat menyebabkan telinga bengkak dan kemerahan yang terasa
panas juga nyeri, bahkan bisa keluar nanah. Pada kasus ekstrim, infeksi ini bisa
mengakibatkan demam dan rasa nyeri yang menyebar pada wajah, kepala, dan leher, hingga
penurunan pendengaran.
4. MRSA
MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus) adalah sejenis kuman staph yang
resisten terhadap antibiotik tertentu. Sebagian besar infeksi MRSA adalah infeksi kulit
(jerawat, bisul) yang mungkin dianggap sebagai gigitan laba-laba; berwarna merah, bengkak,
nyeri, hangat saat disentuh, dan bernanah; juga disertai demam.
MRSA tidak bertahan lama di air kolam renang yang memiliki kadar pH tepat (7,2-7,8) dan
sudah disterilkan dengan kaporit. Belum ada laporan MRSA yang menyebar melalui kontak
dengan air rekreasi. Akan tetapi, MRSA dapat disebarkan di air kolam renang dan fasilitas
lainnya melalui kontak langsung dan tidak langsung dengan pengunjung lain yang terinfeksi
MRSA.
Penularan infeksi bisa langsung terjadi bila Anda menyentuh infeksi MRSA milik orang lain.
Infeksi tidak langsung dapat terjadi saat Anda saling meminjam barang (seperti handuk atau
pisau cukur) atau menyentuh permukaan benda (seperti rel tangan atau bangku ruang ganti)
yang terkontaminasi MRSA. MRSA paling mungkin menyebar saat bersentuhan dengan luka
atau goresan di kulit yang tidak ditutup.
5. Hepatitis A
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus. Tapi sementara ada banyak tipe
hepatitis, hanya ada satu yang berpotensi mencemari air kolam renang-hepatitis A.
Hepatitis A ditularkan dari satu orang ke orang lainnya lewat makanan, minuman, atau air
yang terkontaminasi feses mengandung virus. Anda bisa tertular hepatitis A dari menelan air
kolam renang yang terkontaminasi ketika ada seseorang yang sakit hepatitis tidak sengaja
buang air besar di kolam. Rata-rata orang memiliki sekitar 0,14 gram kotoran yang masih
menempel di pantatnya yang jika ikut terbilas saat berenang dapat ikut mencemari air kolam.
Ditambah lagi, tidak semua orang terinfeksi virus hepatitis A akan memiliki gejala.
1.) Faktor Faktor Kontaminasi Air Kolam Renang
 Tipe kolam renang
 Sumber asal air
 Kadar sisa klor
 Nilai PH
 Kondisi sanitasi kolam renang
11.) Dampak
akibat dari pembangunan kolam renang yang tidak memenuhi persyaratan akan
membahayakan para pengunjung pada kolam renang tersebut,baik fisik ataupun lainnya.Dan
tidak nyaman dengan fasilitas fasilitas pembangunan yang tidak memenuhi persyaratan.
D. KESIMPULAN
Dalam pembuatan kolam renang membutuhkan lahan sebagai tempat pembuatan kolam
renang lokasi, terhindar dari pencemaran kimia, terhindar dari pencemaran fisika, tidak
terletak di daerah banjir, lingkungan bersih, tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang
atau berkembang biaknya serangga dan tikus dan dapat mencegah masuk dan berkembang
biak binatang pengganggu lain sehingga layak di gunakan para pengunjung dan tidak
terjadinya penyebaran penyakit terhadap air kolam renang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai