PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum (semua orang)
dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil
maupun terus menerus, (Suparlan 1977).
Sanitasi Tempat-Tempat umum merupakan usaha untuk mengawasi kegiatan yang
berlansung di tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau
menularnya duatu penyakit, sehingga kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut
dapat dicegah.
Kolam renang adalah tempat pemandian yang diperuntukan bagi kepentingan perorangan
ataupun bagi umum dan mempunyai kedalaman minimal 2 feet atau lebih. Pemanfaatan tempat
wisata kolam renang diharapkan mampu memberikan pelayanan pariwisata yang berkualitas.
Kolam renang merupakan suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan
digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang adalah suatu
tempat pemandian yang diperuntukan bagi keperluan umum, untuk keperluan rekreasi dan olah
raga renang.
Sedangkan menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP
tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992, kolam renang
adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi,
berolahraga serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah.
Sanitasi kolam renang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan
penyakitkepada pengunjung/masyarakat yang disebabkan oleh lingkungan kolam
renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan,
dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi baik secara
fisik, kimia, maupun mikrobiologi.
Untuk “kolam renang”, diatur tersendiri dengan Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.
172/Men.Kes/Per/VIII/77 Tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Kolam Renang,
Permenkes No. 06/menkes/per/I/1990 Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan
pemandian umum, maka salah satu dari kurikulum Jurusan Kesehatan Lingkungan adalah
1
mengadakan Praktek Lapangan Mata Kuliah Praktek Sanitasi Tempat-Tempat Umum khususnya
Kolam Renang. Praktek lapangan kali ini dilaksanakan di Kolam Renang UNP Padang.
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Sanitasi Tempat - Tempat Umum khususnya Kolam Renang
ini yaitu agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
memperoleh pengalaman serta menambah keterampilan di lapangan, untuk memberikan bekal
pengetahuan, keterampilan berfikir dan bertindak secara dalam mengelola kesehatan lingkungan,
menerapkan prinsip – prinsip siklus pemecahan masalah meliputi analisis situasi, perumusan
masalah, dan penyusunan alternatif terbaik.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan Inspeksi Sanitasi di Kolam Renang UNP Padang.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Sebagai penerapan ilmu yang didapat dibangku kuliah dan menambah pengalaman
bagi mahasiswa, dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Sanitasi Kolam Renang
UNP.
1.3.2 Bagi Pengelola Kolam Renang
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak pemandian umum Kolam Renang
UNP
2
3. Untuk mengetahui Persyaratan Kesehatan Ruang Kolam Renang UNP
4. Untuk mengetahui Pengelolaan Sampah di Kolam Renang UNP
5. Untuk mengetahui Kualitas Air Pemandian Kolam Renang UNP
3
BAB II
LANDASAN TEORITIS
4
yang dibuat dari bahan yang tidak membahayakan bagi para perenang. Cara pengeluaran air
harus menghindari terjadinya pusaran air (fortex). Pipa pembuangan tidak boleh berhubungan
langsung dengan riol kota. Lubang pipa pengering minimal berjarak 25 cm dari dinding, bila
dipisahkan atau dibuat lebih dari satu lubang pengering jarak lubang satu dengan lainnya
maksimal 50 cm.
5. Saluran peluap (Scum gutters)
a. Pada dua sisi dinding kolam harus ada saluran peluap
b. Dalam saluran minimal 7.5 cm
c. Lubang saluran harus cukup besar agar mudah dalam membersihkan
d. Lubang pengering pada saluran peluap berjarak antara 3.5 m sampai 5.5 m
6. Tangga
a. Tangga harus vertical
b. Dibuat dari bahan yang berbentuk bulat dan tahan karat
c. Dipasang terutama pada bagian kolam yang dalam dan yang dekat dengan papan
loncat
7. Papan loncat (Diving board) Papan lonacat harus sesuai dengan ketentuan teknis agar tidak
menimbulkan kecelakaan. Ketentuan papan loncat adalah:
a. Tinggi papan loncat harus sesuai dengan kedalaman kolam
Tinggi papan loncat Dalamnya kolam
1.00 mm 2.75 m
1.75 m 3.00 m
2.25 m 3.75 m
3.50 m 4.00 m
>3.50 m Mak. 5.00 m
5
2.2 Pembagian Kolam Renang
Kolam Renang merupakan penunjang pelayanan pariwisata. Biasanya terdapat di hotel dan
tempat objek wisata khusus kolam renang.
1. Menurut Pembuatannya :
a. Pemandian Alam (Natural Bathing Place)
Pemandian pantai laut, telaga, sungai dsb. Pengawasan sanitasi tipe ini sulit sekali di
lakukan, yang perlu dperhatikan adalah lingkungan sekitar pemandian tersebut harus
dijaga kebersihannya terutama saluran pembuangan air limbah, pembuangan tinja,
buangan bahan-bahan kimia dan radio aktif.
b. Flow trough pool, air didalam kolam akan terus-menerus bergantian dengan yang baru.
Tipe ini dia anggap yang terbaik, hanya saja membutuhkan banyak air berasal dari satu
mata air di alam.
c. Rucyculatory pool, dari pandangan masyarakat, merupakan kolam renang yang paling
tepat. Hal ini dikarenakan kolam renang tersebut mempunyai peralatan untuk
penyaringan sehingga air kolam dapat dipertahankan kualitasnya (ada pemantauan
secara terus-menerus).
3. Berdasarkan Pemakaiannya :
a. Kolam Pemandian Perorangan (Privato Swimming Pool) yaitu kolam renang yang
terletak di rumah perseorangan dan diawasi oeh pemiliknya sendiri. Penggunaannya
hanya terbatas yaitu anggota keluarga atau tamu yang di undang.
6
b. Kolam Renang Untuk Umum (Public Swimming Pool) adalah kolam renang yang
digunakan untuk renang atau mandi secara kolektif oleh sejumlah orang da dioprasikan
oleh seorang pemilik atau peusahaan dengan dikenakan biaya setiap kali
menggunakannya.
7
Persyaratan Kolam Renang sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur
Jend PPM dan PLP Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum tahun
1992 menyangkut beberapa hal :
B. Penggunaan Ruang
Pembagian ruang digunakan sesuai fungsinya.
C. Konstruksi
1. Lantai
a. Bersih
b. Bahan kuat,kedap air,permukaan rata
c. Tidak licin
d. Selalu kontak dengan air dan tidak memungkinkan terjadinya genangan
air (miring ke arah saluran pembuangannya).
2. Dinding
a. Bersih
8
b. Permukaan selalu kontak dengan air kedap air
c. Berwarna terang.
3. Atap
a. Tidak bocor atau kuat
b. Tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
4. Langit-langit
a. Tinggi dari lantai minimal 2,5 m
b. Bersih
5. Pintu
a. Dapat dibuka, ditutup atau dikunci dengan baik
b. Dapat mencegah masuknya binatang penganggu
6. Pencahayaan
a. Cukup terang pada tiap ruang
b. Tidak menimbulkan silau.
2. Khusus
1. Ruang istirahat karyawan
a. Bersih
b. Tersedia jamban, peturasan yang terpisah untuk karyawan pria dan
wanita
c. Ruang istirahat karyawan pria dan wanita terpisah
d. Tersedia lemari atau locker
9
2. Kamar mandi, jamban dan peturasan
a. Bersih
b. Aliran air limbah lancer
c. Sarana pembuangan air limbah kedap air dan tertutup
d. Perbandingan jumlah karyawan dengan minimum kamar mandi,
jamban dan peturasan sesuai persyaratan yang berlaku.
3. Gudang
a. Bersih
b. Gudang bahan makanan, bahan berbahaya, alat kantor, alat rumah
tangga dll. Terpisah satu sama lain
c. Barang yang disimpan tertata rapi
d. Dilengkapi rak dan lantai minimal 20 cm
10
c. Lantai kedap air, tidak licin ,latai miring ke arah saluran pembuangan
d. Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria
11
b. Lantai berwarna putih atau terang
c. Sudut –sudut dinding atau dasar kolam melengkung (conus)
d. Tidak ada hubungan langsung antara air bersih dengan air kotor
e. Lubang pengurasan dilengkapi dengan jeruji besi
f. Pada keadaan kolam kurang dari 1,5m kemiringan tidak lebih dari 30%
g. Tangga dan pegangan kolam berbentuk bulat, tahan karat dan tidak menonjol
h. Lantai ditepi kolam renang kedap air lebar minimal 1 m dan tidak licin.
12
2. Kimia
a. Detergen
b. BOD
c. Oksigen terlarut
d. pH
3. Mikrobiologi
a. Total coliform
4. Radio aktif
a. Aktifitas alpha (gross apha activity)
b. Aktifitas Beta(grose beta axtivity)
Beberapa penyakit yang erat hubungnnya dengan kolam renang adalah sebagai berikut :
1. Kelompok penyakit perut (intestinal diseases) :Typhus, parathypus, dysentri amuba,
leptospira, dysentri basilair.Hal ini bisa ditimbulkan melalui air kolam renang yang tercemar
oleh limbah rumah tangga atau kotoran binatang.
2. Kelompok penyakit pernafasan (respiratory diseases), seperti : pilek, sinusitis, radang
tenggorokan.
3. Kelompok penyakit infeksi pada mata, telinga, hidung, kerongkongan dengan kulit.
4. Kecelakaan-kecelakaan
Kecelakaan dan kematian merupakan masalah besar di kolam renang, penyebab utama adalah
dari kurangnya pengawasan pada konstruksi, cara penggunaan dan pemeliharaan peralatan di
kolam renang.Masalah kecelakaan yang sering terjadi di kolam renang adalah disebabkan
antara lain :
- Patahnya papan loncat
13
- Penempatan peluncur air yang salah
- Salahnya pemasangan atau pemeliharaan perawatan listrik
- Kurang tepatnya pemasangan atau pemeliharaan perawatan listrik
- Adanya pecahan gelas ataupun kacamata didalam kolam
Dari semua penyakit / kecelakaan tersebut yang paling umum terjadi pada perenang adalah :
14
BAB III
HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
15
Jumlah skore maksimal = 682
Berdasarkan SIT (sanitary item table) maka dapat disimpulkan bahwa total skore
minimal untuk penyehatan lingkungan kolam renang
75 % x jumlah skore maksimal = 75 % x 615
= 462
Berdasarkan SIT yang dibuat Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
KEMENKES RI PADANG, maka Kolam renang UNP dinyatakan memenuhi syarat( skore
598 ) dengan standart skore minimal 462.
B. Penggunaan Ruang
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui bahwa
pembagian ruang kolam renang ini sesuai fungsinya.
C. Konstruksi
1. Lantai
16
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa lantai kolam renang dalam keadaan bersih, terbuat dari bahan yang kuat, kedap air
serta permukaannya yang rata, tidak licin dan yang kontak dengan air miring kearah
saluran pembuangan.
2. Dinding
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam UNP Padang yang kami lakukan, diketahui bahwa
dinding kolam renang ini bersih, berwarna terang, dan permukaan yang selalu kontak
dengan air kedap air.
3. Atap
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa atap pada Kolam Renang UNP kuat dan tidak bocor, serta tidak ada genangan air.
4. Langit - langit
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Langit – langit pada Kolam UNP bersih, kuat dan berwarna terang.tetapi pada ruang
bilas langit-langitnya terdapat rembesan air hujan sehingga terdapat genangan air di lantai.
5. Pintu
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa pintu kolam renang ini dapat dibuka, ditutup/dikunci dengan baik dan dapat
mencegah masuknya binatang pengganggu karena membuka kearah luar.
6. Pencahayaan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa pencahayaan kolam renang ini cukup terang pada setiap ruang dan tidak
menimbulkan silau.
17
B. Khusus
1. Ruang Istirahat Karyawan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa ruang istirahat karyawan kolam renang ini kurang bersih, memiliki lemari tetapi
tidak tersedia jamban dan peturasan.
2. Kamar mandi, jamban dan peturasan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
tersedia jamban dan peturasan yang terpisah untuk pria dan wanita, aliran air limbah
lancar dan saluran pembuangan air limbah kedap air dan tertutup.
3. Gudang
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa tersedia gudang untuk peralatan serta bahan kimia/obat-obatan tetapi tidak tertata
dengan rapi dan tidak dilengkapi rak penyimpanan.
18
4. Toilet Untuk Umum
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa toilet umum kolam renang ini bersih, tidak berbau, letaknya tidak berhubungan
dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu, lantai kedap air, tidak licin, lantai miring ke arah
saluran pembungan dan toilet untuk pria dan wanita terpisah.
19
dengan 20 mobil PDAM dengan volume 7000 L/mobil. Jumlah perenang maksimum
sebanding dengan luas permukaan air kolam renang dibagi 3.
6. Konstruksi Kolam
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Lantai dan dinding kolam kuat, kedap air, permukaan rata, lantai berwarna
cream,lantai ditepi kolam renang kedap air lebar lebih kurang 2m, tidak licin dan di beri
kesek. Tidak ada hubungan langsung antara air bersih dengan air kotor, lubang
pengurasan dilengkapi dengan jeruji besi.Pada bagian sisi kiri dan kanan kolam memiliki
kedalaman 1,4 m, sedangkan bagian tengan memiliki kedalaman 1,8m. Tangga dan
pegangan kolam tidak berbentuk bulat, tahan karat dan tidak menonjol, sudut –sudut
dinding atau dasar kolam tidak conus.
7. Bak Cuci Kaki
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa tidak memiliki bak cuci kaki.
3.2.5 Karyawan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui bahwa
karyawan tidak ada yang memiliki surat keterangan sehat dari dokter.
2. Air Pemandian
a. Fisika
Tidak berbau, jernih dan tidak berminyak.
20
b. Kimia
Dari hasil pemeriksaan di kolam renang UNP untuk air pemandian didapatkan hasil Ph
7.
21
BAB IV
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENCEGAHAN MASALAH
2. Bangunan
Didalam bangunan Kolam Renang UNP memungkinkan sebagai tempat
berkembangbiak nya serangga dan tikus karena terdapat lubang dilangit-langit ruang bilas
cewek.
Hal diatas tidak sesuai dengan Keputusan Dirjen PPM 7 PLPNO. 47/1992Sebaiknya
pihak kolam renang memperhatikan setiap konstruksi bangunan kolam renang yang rusak
agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nya serangga dan tikus serta tidak
mengurangi nilai estetika.
22
2. Gudang
Gudang di kolam renang UNP tidak tertata dengan rapi serta tidak dilengkapi dengan
rak penyimpanan.
Hal diatas tidak sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend
PPM dan PLP. Sebaiknya pihak kolam renang menyediakan rak penyimpanan alat dan
bahan agar tertata dengan rapi.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan Sanitasi Tempat – Tempat Umum di Kolam Renang UNP
maka dapat disimpulkan :
a. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Kolam Renang UNP untuk
lokasi memenuhi syarat, lingkungan memenuhi syarat, bangunan memenuhi
syarat, pembagian ruang memenuhi syarat,lantai sudah bersih bahan kuat, kedap
air dan rata namun masih ada lantai yang tergenang air dan licin, dinding
memenuhi syarat, atap memenuhi syarat ,langit-langit sudah memenuhi syarat
namun kondisi langit-langit di ruang locker dan teras bocor, pintu memenuhi
syarat dan pencahayaan memenuhi syarat.
b. Persyaratan Kesehatan Kamar/Ruang untuk kondisi ruang memenuhi syarat,ruang
istirahat karyawan sudah terpisah antara pria dan wanita namun kurang bersih
,kamar mandi, jamban, peturasan sudah memenuhi syarat, gudang kurang bersih,
barang tidak ditata rapi, tidak dilengkapi rak.
c. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi sudah memenuhi syarat.
d. Pengelolaan sampah, untuk tempat sampah sudah terbuat dari bahan yang
kuat,ringan tahan karat,kedap air,mudah diisi dan dikosongkan namun belum
semua tempat sampah yang memiliki tutup, tidak memiliki peralatan pencegahan
masuknya serangga, area kolam renang memenuhi syarat, volume air kolam
memenuhi syarat, konstruksi kolam memenuhi syarat, kolam renang UNP tidak
memiliki bak pencuci kaki
e. Karyawan, tidak ada karyawan yang memiliki surat keterangan sehat dari dokter.
f. Kualitas air kolam renang dan air pemandian umum secara fisik belum memenuhi
syarat karena berbau.
24
5.2 Saran
1. Bangunan
Sebaiknya pihak Kolam Renang UNP memperhatikan setiap konstruksi bangunan kolam
renang yang rusak agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nya serangga dan tikus
serta tidak mengurangi nilai estetika.
2. Ruang istirahat karyawan
Sebaiknya diruang istirahat karyawan tersedia toilet agar terpisah antara toilet
pengunjung dan toilet karyawan.
3. Gudang
Sebaiknya gudang dilengkapi dengan rak agar barang yang disimpan tertata dengan rapi.
4. Sebaiknya lantai miring kearah saluran pembuangan agar tidak ada genangan air supaya
tidak terjadi kecelakaan seperti tergelincir.
5. Tempat sampah
Sebaiknya semua tempat sampah di Kolam Renang UNP memiliki tutup agar tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap.
6. Alat pencegahan masuknya serangga
Sebaiknya bangunan Kolam Renang UNP memiliki alat pencegah masuknya serangga
seperti kawat nyamuk,kawat tikus.
7. Bak cuci kaki
Sebaiknya Kolam Renang UNP memiliki bak cuci kaki supaya pengunjung bisa
membersihkan kaki sebelum masuk ke kolam renang.
8. Sebaiknya diperhatikan kebersihan pada pancuran bilas.
9. Sebaiknya untuk meningkatkan kadar Ph menggunakan kaporit 60% dan 65%.
25