Anda di halaman 1dari 25

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum (semua orang)
dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil
maupun terus menerus, (Suparlan 1977).
Sanitasi Tempat-Tempat umum merupakan usaha untuk mengawasi kegiatan yang
berlansung di tempat-tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau
menularnya duatu penyakit, sehingga kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut
dapat dicegah.
Kolam renang adalah tempat pemandian yang diperuntukan bagi kepentingan perorangan
ataupun bagi umum dan mempunyai kedalaman minimal 2 feet atau lebih. Pemanfaatan tempat
wisata kolam renang diharapkan mampu memberikan pelayanan pariwisata yang berkualitas.
Kolam renang merupakan suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan
digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang adalah suatu
tempat pemandian yang diperuntukan bagi keperluan umum, untuk keperluan rekreasi dan olah
raga renang.
Sedangkan menurut Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP
tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992, kolam renang
adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi,
berolahraga serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah.
Sanitasi kolam renang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan
penyakitkepada pengunjung/masyarakat yang disebabkan oleh lingkungan kolam
renang maupun akibat kualitas air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan,
dengan demikian kualitas air kolam maupun faktor yang penting yang perlu diawasi baik secara
fisik, kimia, maupun mikrobiologi.
Untuk “kolam renang”, diatur tersendiri dengan Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.
172/Men.Kes/Per/VIII/77 Tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Kolam Renang,
Permenkes No. 06/menkes/per/I/1990 Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan
pemandian umum, maka salah satu dari kurikulum Jurusan Kesehatan Lingkungan adalah

1
mengadakan Praktek Lapangan Mata Kuliah Praktek Sanitasi Tempat-Tempat Umum khususnya
Kolam Renang. Praktek lapangan kali ini dilaksanakan di Kolam Renang UNP Padang.
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Sanitasi Tempat - Tempat Umum khususnya Kolam Renang
ini yaitu agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan
memperoleh pengalaman serta menambah keterampilan di lapangan, untuk memberikan bekal
pengetahuan, keterampilan berfikir dan bertindak secara dalam mengelola kesehatan lingkungan,
menerapkan prinsip – prinsip siklus pemecahan masalah meliputi analisis situasi, perumusan
masalah, dan penyusunan alternatif terbaik.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan Inspeksi Sanitasi di Kolam Renang UNP Padang.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui Kesehatan Lingkungan Dan Bangunan Kolam Renang UNP
2. Untuk mengetahui Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi Kolam Renang UNP
3. Untuk mengetahui Persyaratan Kesehatan Ruang Kolam Renang UNP
4. Untuk mengetahui Pengelolaan Sampah Di Kolam Renang UNP
5. Untuk mengetahui Kualitas Air dan Pemandian Umum Kolam Renang UNP

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Sebagai penerapan ilmu yang didapat dibangku kuliah dan menambah pengalaman
bagi mahasiswa, dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Sanitasi Kolam Renang
UNP.
1.3.2 Bagi Pengelola Kolam Renang
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak pemandian umum Kolam Renang
UNP

1.4 Ruang Lingkup


1. Untuk mengetahui Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Kolam Renang UNP
2. Untuk mengetahui Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi Kolam Renang UNP

2
3. Untuk mengetahui Persyaratan Kesehatan Ruang Kolam Renang UNP
4. Untuk mengetahui Pengelolaan Sampah di Kolam Renang UNP
5. Untuk mengetahui Kualitas Air Pemandian Kolam Renang UNP

3
BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1 Pengertian Kolam Renang


Menurut peraturan Menteri Kesehatan No. 061/ Menkes/ Per/ I/ 1991, Kolam Renang
adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang, berekreasi,
berolahraga, serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang telah diolah. Kolam
Renang termasuk dalam tempat pemandian umum buatan karena kolam renang dibangun atau
dibuat oleh manusia.
Syarat konstruksi kolam renang adalah sebagai berikut :
1. Bahan
a. Dari bahan yang kuat, kedap air, keras, tetapi halus
b. Di cat dengan warna muda
c. Setiap sudut pertemuan dinding dibentuk sudut lengkung
2. Bentuk
a. Lubang pengering (outlet drain) pada bagian yang terdalam
b. Setiap dinding harus vertical
c. Dasar kolam yang kedalamannya kurang dari 1.5 m kemiringannya maksimum 10%
dan tidak boleh ada penurunan yang curam. Umtuk kedalaman yang lebih dari 1.5 m
sampai 3 m penurunan maksimum 30
d. Untuk membedakan masing-masing wilayah (zone) harus diberikan tanda yang jelas
agar tidak menimbulkan kecelakaan
3. Tempat berjalan
a. Pada sekeliling kolam renang harus ada tempat berjalan dengan lebar minimal 1 m
dengan kemiringan ke arah luar kolam
b. Sekeliling kolam renang di tepi tempat berjalan ada parit pengering
4. Pipa pemasukan air (in let) Saluran air yang masuk ke kolam harus terjamin tidak ada
hubungan silang (cross conection) dengan air kotor. Lubang pemasukan air bersih
berseberangan dengan lubang pembuangan/ pengering Pipa pembuangan/ pengering Pipa
pembuangan bias dihubungkan dengan pipa penyedot. Bila lebar kolam lebih dari 7 m harus
dibuat beberapa lubang pembuangan. Pada lubang pembuangan harus dilengkapi dengan jeruji

4
yang dibuat dari bahan yang tidak membahayakan bagi para perenang. Cara pengeluaran air
harus menghindari terjadinya pusaran air (fortex). Pipa pembuangan tidak boleh berhubungan
langsung dengan riol kota. Lubang pipa pengering minimal berjarak 25 cm dari dinding, bila
dipisahkan atau dibuat lebih dari satu lubang pengering jarak lubang satu dengan lainnya
maksimal 50 cm.
5. Saluran peluap (Scum gutters)
a. Pada dua sisi dinding kolam harus ada saluran peluap
b. Dalam saluran minimal 7.5 cm
c. Lubang saluran harus cukup besar agar mudah dalam membersihkan
d. Lubang pengering pada saluran peluap berjarak antara 3.5 m sampai 5.5 m
6. Tangga
a. Tangga harus vertical
b. Dibuat dari bahan yang berbentuk bulat dan tahan karat
c. Dipasang terutama pada bagian kolam yang dalam dan yang dekat dengan papan
loncat
7. Papan loncat (Diving board) Papan lonacat harus sesuai dengan ketentuan teknis agar tidak
menimbulkan kecelakaan. Ketentuan papan loncat adalah:
a. Tinggi papan loncat harus sesuai dengan kedalaman kolam
Tinggi papan loncat Dalamnya kolam

1.00 mm 2.75 m
1.75 m 3.00 m
2.25 m 3.75 m
3.50 m 4.00 m
>3.50 m Mak. 5.00 m

b. Jarak papan loncat satu dengan yang lainnya minimal 3.5 m.


8. Pencahayaan (Lighting)
a. Pencahayaan tidak menyilaukan perenang
b. Tidak dipasang lampu diatas air kolam.

5
2.2 Pembagian Kolam Renang

Kolam Renang merupakan penunjang pelayanan pariwisata. Biasanya terdapat di hotel dan
tempat objek wisata khusus kolam renang.

1. Menurut Pembuatannya :
a. Pemandian Alam (Natural Bathing Place)
Pemandian pantai laut, telaga, sungai dsb. Pengawasan sanitasi tipe ini sulit sekali di
lakukan, yang perlu dperhatikan adalah lingkungan sekitar pemandian tersebut harus
dijaga kebersihannya terutama saluran pembuangan air limbah, pembuangan tinja,
buangan bahan-bahan kimia dan radio aktif.

b. Pemandian Buatan (Artificial Swimming Pool)


Pemandian umum didalam kotamadya/kabupaten, di hotel, dsb.

2. Berdasarkan cara pengisian air kolam :


a. Fill and draw pool, kolam diisi penuh dengan air, setelah itu digunakan dan apabila
airnya kotor dibuang/dikuras. Biasanya masa penggunaannya tidak lama, tergantung
dari jumlah perenang yang menggunakan dan tingkat pengotoran air kolam.

b. Flow trough pool, air didalam kolam akan terus-menerus bergantian dengan yang baru.
Tipe ini dia anggap yang terbaik, hanya saja membutuhkan banyak air berasal dari satu
mata air di alam.

c. Rucyculatory pool, dari pandangan masyarakat, merupakan kolam renang yang paling
tepat. Hal ini dikarenakan kolam renang tersebut mempunyai peralatan untuk
penyaringan sehingga air kolam dapat dipertahankan kualitasnya (ada pemantauan
secara terus-menerus).

3. Berdasarkan Pemakaiannya :
a. Kolam Pemandian Perorangan (Privato Swimming Pool) yaitu kolam renang yang
terletak di rumah perseorangan dan diawasi oeh pemiliknya sendiri. Penggunaannya
hanya terbatas yaitu anggota keluarga atau tamu yang di undang.

6
b. Kolam Renang Untuk Umum (Public Swimming Pool) adalah kolam renang yang
digunakan untuk renang atau mandi secara kolektif oleh sejumlah orang da dioprasikan
oleh seorang pemilik atau peusahaan dengan dikenakan biaya setiap kali
menggunakannya.

4. Menurut letaknya maka kolam renang dapat dibedakan sbb :


a. Kolam Renang yang teretak di tempat terbuka (out door swimming pool)
Misalnya :
 Kolam Renang Umum/perorangan yang terletak di tempat terbuka
 Kolam Renang Alam/ pemandian alam

b. Kolam Renang yang terletak di tempat tertutup (Indoor Swimming Pool)


Misalnya: Public Swimming Pool yang terletak dalam bangunan tertutup, dsb.

2.3 Sanitasi Kolam Renang


Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
965/MENKES/SK/XI/1992 Pengertian Sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk
menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan.
Sedangkan menurut Notoadmojo (2003), sanitasi itu sendiri merupakan perilaku disengaja
dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung
dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga
dan meningkatkan kesehatan manusia. Sanitasi Lingkungan adalah status kesehatan suatu
lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan
sebagainya.
Sanitasi Kolam Renang bertujuan untuk memutuskan rantai penularan penyakit kepada
pengunjung/ masyarakat yang disebabkan oleh lingkungan kolam renang maupun akibat kualitas
air kolam renang yang kurang memenuhi syarat kesehatan, dengan demikian kualitas air kolam
maupun faktor yang penting yang perlu diawasi baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi.

2.4 Persyaratan Sanitasi Kolam Renang

7
Persyaratan Kolam Renang sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur
Jend PPM dan PLP Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum tahun
1992 menyangkut beberapa hal :

2.4.1 Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan


A. Umum
1. Lokasi
a. Terhindar dari pencemaran kimia
b. Terhidar dari pencemaran fisika
c. Tidak terletak didaerah banjir
2. Lingkungan
a. Bersih
b. Tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau berkembang
biaknya serangga dan tikus
c. Dapat mencegah masuk dan berkembang biak binatang penganggu lain.
3. Bangunan
a. Kokoh dan kuat
b. Tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biak serangga dan tikus

B. Penggunaan Ruang
Pembagian ruang digunakan sesuai fungsinya.

C. Konstruksi
1. Lantai
a. Bersih
b. Bahan kuat,kedap air,permukaan rata
c. Tidak licin
d. Selalu kontak dengan air dan tidak memungkinkan terjadinya genangan
air (miring ke arah saluran pembuangannya).
2. Dinding
a. Bersih

8
b. Permukaan selalu kontak dengan air kedap air
c. Berwarna terang.
3. Atap
a. Tidak bocor atau kuat
b. Tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
4. Langit-langit
a. Tinggi dari lantai minimal 2,5 m
b. Bersih
5. Pintu
a. Dapat dibuka, ditutup atau dikunci dengan baik
b. Dapat mencegah masuknya binatang penganggu
6. Pencahayaan
a. Cukup terang pada tiap ruang
b. Tidak menimbulkan silau.

2.4.2 Persyaratan Kesehatan Kamar atau Ruang Kolam Renang


1. Umum
1. Kondisi ruang
a. Tidak pengap
b. Bebas kuman alpha streptococcus haemo liticus dan kuman pathogen.
c. Tidak berbau (H2S dan Amoniak)
d. Kadar gas beracun tidak melebihi nilai ambang batas
e. Tingkat kebisingan tidak melebihi persyaratan

2. Khusus
1. Ruang istirahat karyawan
a. Bersih
b. Tersedia jamban, peturasan yang terpisah untuk karyawan pria dan
wanita
c. Ruang istirahat karyawan pria dan wanita terpisah
d. Tersedia lemari atau locker

9
2. Kamar mandi, jamban dan peturasan
a. Bersih
b. Aliran air limbah lancer
c. Sarana pembuangan air limbah kedap air dan tertutup
d. Perbandingan jumlah karyawan dengan minimum kamar mandi,
jamban dan peturasan sesuai persyaratan yang berlaku.
3. Gudang
a. Bersih
b. Gudang bahan makanan, bahan berbahaya, alat kantor, alat rumah
tangga dll. Terpisah satu sama lain
c. Barang yang disimpan tertata rapi
d. Dilengkapi rak dan lantai minimal 20 cm

2.4.3 Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi Kolam Renang


A. Penyediaan Air
a. Memenuhi syatat kualitas air bersih
b. Tersedia dengan jumlah yang cukup
c. Air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan
d. Distribusi air menggunakan sistem perpipaan
e. Terhindar dari cemaran silang
B. Pembangunan Air Limbah
a. Memiliki sarana pengolahan air limbah
b. Air limbah mengalir dengan lancer
C. Pancuran Bilas
a. Bersih dan tidak bau
b. Air mengalir dengan lancer dan kontinu
c. Lantai kedap air dan tidak licin
d. Untuk setiap 40 orang ,minimal tersedia 1 pancuran bilas
D. Toilet Untuk Umum
a. Bersih dan tidak berbau
b. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur,kamar tidur dan ruang tamu

10
c. Lantai kedap air, tidak licin ,latai miring ke arah saluran pembuangan
d. Toilet untuk wanita terpisah dengan toilet untuk pria

2.4.4 Pengelolaan Sampah Pada Kolam Renang


A. Tempat Sampah
a. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat,kedap air.
b. Permukaan bagian dalam halus dan rata
c. Mempunayai tutup yang mudah dibuka atau ditutup tanpa mengotori tangan
d. Jumlah dan volume tempat sampah sesuai dengan produksi sampah perhari
e. Mudah diisi dan dikosongkan
f. Sampah dari tiap ruang diangkat dan dikosongkan tiap hari
B. Tempat Penampungan Sampah Sementara
a. Tidak permanen
b. Tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang
c. Mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah
d. Frekuensi pengosongan atau pengan kutan sampah minimal 3x24 jam
C. Peralatan Pencegahan Masuknya Serangga
a. Dilengkapi dengan alat yang mencegah masuknya seranggan tikus
b. Sarana penyimpanan air harus tertutup dan terbebas dari jentik nyamuk
D. Area Kolam Renang
a. Ada pemisah antara area kolam renang denga area lain sehingga orang yang
tidak berkepentingan tidak boleh masuk.
b. Ada pemisah antara area kolam renang dengan area lain tetapi orang yang tidak
berkepentingan masih dapat masuk
c. Tidak ada pemisah jelas antar area kolam renagn dengan area lainya
E. Volume Air Kolam
a. Kolam renang selalu terisi terisi penuh dengan air
b. Jumlah perenang maksimum sebanding dengan luas permukaan air kolam
renang dibagi 3
F. Konstruksi Kolam
a. Lantai dan dinding kolam kuat, kedap air, permukaan rata

11
b. Lantai berwarna putih atau terang
c. Sudut –sudut dinding atau dasar kolam melengkung (conus)
d. Tidak ada hubungan langsung antara air bersih dengan air kotor
e. Lubang pengurasan dilengkapi dengan jeruji besi
f. Pada keadaan kolam kurang dari 1,5m kemiringan tidak lebih dari 30%
g. Tangga dan pegangan kolam berbentuk bulat, tahan karat dan tidak menonjol
h. Lantai ditepi kolam renang kedap air lebar minimal 1 m dan tidak licin.

2.4.5 Kualitas Kolam Renang dan Air Pemandian Umum


1. Air Kolam Renang
A. Air Kolam Renang Kualitas Secara Fisika
1. Bau
2. Benda terapung
3. Kejernihan
B. Kualitas secara Kimiawi
1. Aluminium
2. Kebebasan (CaCo3)
3. Oksigen terabsobs
4. Ph
5. Sisa chloor
6. Tembaga sebagai Cu
C. Kualitas secara Mikrobiologi
1. Coliform total
2. Jumlah kuman

2. Air Pemandian Umum


1. Fisika
a. Bau
b. Kejernihan
c. Minyak
d. Warna

12
2. Kimia
a. Detergen
b. BOD
c. Oksigen terlarut
d. pH
3. Mikrobiologi
a. Total coliform
4. Radio aktif
a. Aktifitas alpha (gross apha activity)
b. Aktifitas Beta(grose beta axtivity)

2.5 Pengaruh Kesehatan


Secara Epidemiologis menunjukan bahwa walaupun konstruksi dan pengoperasian kolam
renang/pemandian umum telah dilakukan dengan baik bukan merupakan jaminan untuk tidak
menimbulkan masalah kesehatan masyarakat. Keadaan ini mendorong kita perlu melakukan
pengawasan sanitasi kolam renang/ pemandian agar jangan sampai timbul masalah kesehatan
masyarakat.

Beberapa penyakit yang erat hubungnnya dengan kolam renang adalah sebagai berikut :
1. Kelompok penyakit perut (intestinal diseases) :Typhus, parathypus, dysentri amuba,
leptospira, dysentri basilair.Hal ini bisa ditimbulkan melalui air kolam renang yang tercemar
oleh limbah rumah tangga atau kotoran binatang.
2. Kelompok penyakit pernafasan (respiratory diseases), seperti : pilek, sinusitis, radang
tenggorokan.
3. Kelompok penyakit infeksi pada mata, telinga, hidung, kerongkongan dengan kulit.
4. Kecelakaan-kecelakaan
Kecelakaan dan kematian merupakan masalah besar di kolam renang, penyebab utama adalah
dari kurangnya pengawasan pada konstruksi, cara penggunaan dan pemeliharaan peralatan di
kolam renang.Masalah kecelakaan yang sering terjadi di kolam renang adalah disebabkan
antara lain :
- Patahnya papan loncat

13
- Penempatan peluncur air yang salah
- Salahnya pemasangan atau pemeliharaan perawatan listrik
- Kurang tepatnya pemasangan atau pemeliharaan perawatan listrik
- Adanya pecahan gelas ataupun kacamata didalam kolam

Dari semua penyakit / kecelakaan tersebut yang paling umum terjadi pada perenang adalah :

•Iritasi mata akibat dosis khlor yang tinggi

•Ph yang terlalu asam

•Penyakit rangen (swimming itch)

14
BAB III
HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

3.1 Gambaran Umum Lokasi Praktek


Kolam Renang UNP Padang terletak di Jln.Prof Dr Hamka, Air tawar Barat Kota Padang di
resmikan pada hari jumat,6 maret 2015 oleh Bapak Mentri Ristek dan Dikti yaitu Bapak
Prof.Dr.Muhammad Nasir. Terletak di jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Padang, Sumatera Barat,
Indonesia. Luas kolam untuk dewasa yaitu panjang : 50,15 m, lebar : 25,8 m, dalam 1 : 180 cm,
dalam II : 140 cm. Untuk kolam anak-anak yaitu dengan dalam I : 40 cm dan dalam II : 80 cm.
Kolam Renang UNP memiliki ruangan lain seperti :
1. Kafe.
2. Rumah makan.
3. Mushola.
4. Ruang parkir.
5. Gudang
6. Ruangan karyawan
7. Ruangan informasi
8. Loket tiket
Kantor office

3.2 Hasil Pengamatan Sanitasi Kolam Renang UNP


Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di Kolam Renang UNP Padang didapatkan skore
sebagai berikut pada tabel :
No Komponen Skore Diperoleh
1 Persyaratan Kesehatan Lingkungan & Bangunan 113
2 Persyaratan Kesehatan Kamar/Ruang 36
3 Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi 109
4 Pengelolaan Sampah 123
5 Kualitas Kolam Renang dan Air Pemandian Umum 230
Total Nilai 615

15
 Jumlah skore maksimal = 682
Berdasarkan SIT (sanitary item table) maka dapat disimpulkan bahwa total skore
minimal untuk penyehatan lingkungan kolam renang
75 % x jumlah skore maksimal = 75 % x 615
= 462
Berdasarkan SIT yang dibuat Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
KEMENKES RI PADANG, maka Kolam renang UNP dinyatakan memenuhi syarat( skore
598 ) dengan standart skore minimal 462.

3.2.1 Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan


A. Umum
a. Lokasi
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa lokasi kolam renang tidak terletak didaerah banjir, dan terhindar dari pencemaran
kimia dan fisika.
b. Lingkungan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa lingkungan kolam renang ini bersih, tetapi memungkinkan sebagai tempat
bersarang atau berkembang biak binatang pengganggu lain seperti nyamuk,lalat, dan
tidak dapat mencegah masuk serangga dan tikus.
c. Bangunan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa bangunan kolam renang ini kokoh dan kuat tetapi tidak mempunyak pagar karena
terletak di indor,memungkinkan sebagai tempat berkembang biaknya serangga dan tikus.

B. Penggunaan Ruang
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui bahwa
pembagian ruang kolam renang ini sesuai fungsinya.
C. Konstruksi
1. Lantai

16
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa lantai kolam renang dalam keadaan bersih, terbuat dari bahan yang kuat, kedap air
serta permukaannya yang rata, tidak licin dan yang kontak dengan air miring kearah
saluran pembuangan.
2. Dinding
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam UNP Padang yang kami lakukan, diketahui bahwa
dinding kolam renang ini bersih, berwarna terang, dan permukaan yang selalu kontak
dengan air kedap air.
3. Atap
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa atap pada Kolam Renang UNP kuat dan tidak bocor, serta tidak ada genangan air.
4. Langit - langit
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Langit – langit pada Kolam UNP bersih, kuat dan berwarna terang.tetapi pada ruang
bilas langit-langitnya terdapat rembesan air hujan sehingga terdapat genangan air di lantai.
5. Pintu
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa pintu kolam renang ini dapat dibuka, ditutup/dikunci dengan baik dan dapat
mencegah masuknya binatang pengganggu karena membuka kearah luar.
6. Pencahayaan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa pencahayaan kolam renang ini cukup terang pada setiap ruang dan tidak
menimbulkan silau.

3.2.2 Persyaratan Kesehatan Ruang atau Kamar Kolam Renang


A. Umum
1. Kondisi Ruang
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
setiap ruang yang ada di kolam renang UNP terasa pengap tapi tidak berbau, tidak berbau
H2S dan amoniak. Tingkat kebisingan 57,09 dBA.

17
B. Khusus
1. Ruang Istirahat Karyawan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa ruang istirahat karyawan kolam renang ini kurang bersih, memiliki lemari tetapi
tidak tersedia jamban dan peturasan.
2. Kamar mandi, jamban dan peturasan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
tersedia jamban dan peturasan yang terpisah untuk pria dan wanita, aliran air limbah
lancar dan saluran pembuangan air limbah kedap air dan tertutup.
3. Gudang
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa tersedia gudang untuk peralatan serta bahan kimia/obat-obatan tetapi tidak tertata
dengan rapi dan tidak dilengkapi rak penyimpanan.

3.2.3 Persyaratan Kesehatan Fasiltas Sanitasi


1. Penyediaan Air
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Air bersih yang digunakan pada kolam renang UNP tersedia dalam jumlah yang
cukup dan memenuhi persyaratan fisik, distribusi air menggunakan air PDAM yang di
filter setiap hari.
2. Pembangunan Air Limbah
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Air limbah yang dihasilkan dari kolam renang UNP diolah dengan cara disaring
dengan alat. Penyaluran air limbah melalui pipa-pipa yang di filter, alat tersebut terletak
di bawah kolam berenang, lalu air yang di kolam renang dialirkan ke filter dan dinaikan
kembali ke kolam.Pengolahan air limbah di kolam renang UNP ini menggunakan system
sedimentasi sisa clor menggendap sehingga sisa clor tidak terbuang kebadan air.
3. Pancuran Bilas
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa pancuran bilas kolam renang ini bersih, tidak bau, air mengalir dengan lancar dan
kontiniu, lantai kedap air dan tidak licin tetapi ada genangan air.

18
4. Toilet Untuk Umum
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa toilet umum kolam renang ini bersih, tidak berbau, letaknya tidak berhubungan
dengan dapur, kamar tidur, ruang tamu, lantai kedap air, tidak licin, lantai miring ke arah
saluran pembungan dan toilet untuk pria dan wanita terpisah.

3.2.4 Pengelolaan Sampah


1. Tempat Sampah
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Tersedia tempat sampah yang terletak di kafe, ruang karyawan, toilet, area kolam
renang, tempat pancuran bilas yang terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat,
kedap air. Permukaan bagian dalam halus dan rata mempunyai tutup yang mudah dibuka
dan ditutup tetapi dapat mengotori tangan, Jumlah dan volume tempat sampah sesuai
dengan produksi sampah perhari, mudah diisi dan dikosongkan, sampah dari tiap ruang
dikosongkan tiap hari.
2. Tempat penampungan sampah sementara
Tempat penampungan sampah sementara tidak permanen, mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah dan tidak menjadi tempat perindukan serangga dan
binatang. Frekuensi pengosongan 2 x 24 jam.
3. Peralatan Pencegahan Masuknya Serangga
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa peralatan pencegahan masuknya serangga tidak ada,memiliki sarana
penyimpananan air yang tertutup dan bebas dari jentik nyamuk.
4. Area Kolam Renang
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa area kolam renang ini ada pemisah antara area kolam renang dengan area lain
sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak boleh masuk.
5. Volume Air Kolam
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Kolam renang UNP selalu terisi penuh dengan air.Pertama diisi dengan air PDAM

19
dengan 20 mobil PDAM dengan volume 7000 L/mobil. Jumlah perenang maksimum
sebanding dengan luas permukaan air kolam renang dibagi 3.
6. Konstruksi Kolam
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa Lantai dan dinding kolam kuat, kedap air, permukaan rata, lantai berwarna
cream,lantai ditepi kolam renang kedap air lebar lebih kurang 2m, tidak licin dan di beri
kesek. Tidak ada hubungan langsung antara air bersih dengan air kotor, lubang
pengurasan dilengkapi dengan jeruji besi.Pada bagian sisi kiri dan kanan kolam memiliki
kedalaman 1,4 m, sedangkan bagian tengan memiliki kedalaman 1,8m. Tangga dan
pegangan kolam tidak berbentuk bulat, tahan karat dan tidak menonjol, sudut –sudut
dinding atau dasar kolam tidak conus.
7. Bak Cuci Kaki
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa tidak memiliki bak cuci kaki.

3.2.5 Karyawan
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui bahwa
karyawan tidak ada yang memiliki surat keterangan sehat dari dokter.

3.2.6 Kualitas Kolam Renang dan Air Pemandian Umum


1. Air Kolam Renang
a. Fisika
Berdasarkan hasil pengamatan di Kolam Renang UNP yang kami lakukan, diketahui
bahwa air kolam renang jernih namun berbau.
b. Kimiawi
Dari hasil pemeriksaan di kolam renang UNP didapatkan hasil Ph 7. Pemberian kaporit
dilakukan pada pukul 18.00 WIB hari.

2. Air Pemandian
a. Fisika
Tidak berbau, jernih dan tidak berminyak.

20
b. Kimia
Dari hasil pemeriksaan di kolam renang UNP untuk air pemandian didapatkan hasil Ph
7.

3.3 Hasil Pengukuran


1. Ph ( Derajat Keasaman)
Tabel 1.1
Hasil Pengukuran Ph di Kolam Renang Universitas Negeri Padang
Tahun 2016
No Lokasi Hasil yang Standar NAB Keterangan
diperoleh
1. Air Kolam 7 6,8-8,5 Sesuai ambang batas
Renang

Menurut Keputusan Dirjen PPM 7 PLPNO.47/1992,tentang persyaratan Ph, maka dari 1


titik yang dilakukan pengukuran Ph maka memenuhi standar.

21
BAB IV
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENCEGAHAN MASALAH

4.1 Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan


A. Umum
1. Lokasi
LingkunganKolam Renang UNP bersih, tetapi tidak mempunyai pagar,
memungkinkan sebagai tempat berkembang biak serangga dan tikus dan tidak dapat
mencegah masuk dan berkembang biak binatang penganggu lain.

Hal diatas tidak sesuai dengan Keputusan Dirjen PPM 7 PLPNO.


47/1992,lingkunganbersih, tidak mempunyai pagar, memungkinkan sebagai tempat
berkembang biak serangga dan tikus dan dapat mencegah masuk dan berkembang biak
binatang penganggu lain.

2. Bangunan
Didalam bangunan Kolam Renang UNP memungkinkan sebagai tempat
berkembangbiak nya serangga dan tikus karena terdapat lubang dilangit-langit ruang bilas
cewek.
Hal diatas tidak sesuai dengan Keputusan Dirjen PPM 7 PLPNO. 47/1992Sebaiknya
pihak kolam renang memperhatikan setiap konstruksi bangunan kolam renang yang rusak
agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nya serangga dan tikus serta tidak
mengurangi nilai estetika.

4.2 Persyaratan Kesehan kamar/ruang


1. Ruang istirahat karyawan
Keadaan ruang karyawan di Kolam Renang UNP kurang bersih, tidak tersedia jamban
dan peturasan
Hal diatas tidak sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend
PPM dan PLP. Sebaiknya diruang istirahat karyawan tersedia toilet agar terpisah antara
toilet pengunjung dan toilet karyawan.

22
2. Gudang
Gudang di kolam renang UNP tidak tertata dengan rapi serta tidak dilengkapi dengan
rak penyimpanan.
Hal diatas tidak sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend
PPM dan PLP. Sebaiknya pihak kolam renang menyediakan rak penyimpanan alat dan
bahan agar tertata dengan rapi.

4.3 Pengelolaan sampah


1. Alat pencegahan masuknya serangga
Kolam Renang tidak dilengkapi dengan alat pencegah masuknya serangga dan tikus.
Hal diatas tidak sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM
dan PLP Tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dilengkapi dengan alat pencegah
masuk serangga. Sebaiknya bangunan kolam renang memiliki alat pencegah masuknya
serangga seperti kawat nyamuk,kawat tikus.
2. Bak cuci kaki
Kolam Renang tidak tersedia bak cuci kaki, hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan
MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend PPM dan PLP Tentang Persyaratan Kesehatan
Kolam Renang memiliki bak cuci kaki. Sebaiknya kolam renang memiliki bak cuci kaki
supaya pengunjung bisa membersihkan kaki sebelum masuk ke kolam renang.
4.5 Karyawan
1. Surat keterangan sehat dari dokter yang masih berlaku
Petugas kesehatan dikolam renang tidak memiliki sertifikat kesehatan.

23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan Sanitasi Tempat – Tempat Umum di Kolam Renang UNP
maka dapat disimpulkan :
a. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Kolam Renang UNP untuk
lokasi memenuhi syarat, lingkungan memenuhi syarat, bangunan memenuhi
syarat, pembagian ruang memenuhi syarat,lantai sudah bersih bahan kuat, kedap
air dan rata namun masih ada lantai yang tergenang air dan licin, dinding
memenuhi syarat, atap memenuhi syarat ,langit-langit sudah memenuhi syarat
namun kondisi langit-langit di ruang locker dan teras bocor, pintu memenuhi
syarat dan pencahayaan memenuhi syarat.
b. Persyaratan Kesehatan Kamar/Ruang untuk kondisi ruang memenuhi syarat,ruang
istirahat karyawan sudah terpisah antara pria dan wanita namun kurang bersih
,kamar mandi, jamban, peturasan sudah memenuhi syarat, gudang kurang bersih,
barang tidak ditata rapi, tidak dilengkapi rak.
c. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Sanitasi sudah memenuhi syarat.
d. Pengelolaan sampah, untuk tempat sampah sudah terbuat dari bahan yang
kuat,ringan tahan karat,kedap air,mudah diisi dan dikosongkan namun belum
semua tempat sampah yang memiliki tutup, tidak memiliki peralatan pencegahan
masuknya serangga, area kolam renang memenuhi syarat, volume air kolam
memenuhi syarat, konstruksi kolam memenuhi syarat, kolam renang UNP tidak
memiliki bak pencuci kaki
e. Karyawan, tidak ada karyawan yang memiliki surat keterangan sehat dari dokter.
f. Kualitas air kolam renang dan air pemandian umum secara fisik belum memenuhi
syarat karena berbau.

24
5.2 Saran
1. Bangunan
Sebaiknya pihak Kolam Renang UNP memperhatikan setiap konstruksi bangunan kolam
renang yang rusak agar tidak menjadi tempat berkembangbiak nya serangga dan tikus
serta tidak mengurangi nilai estetika.
2. Ruang istirahat karyawan
Sebaiknya diruang istirahat karyawan tersedia toilet agar terpisah antara toilet
pengunjung dan toilet karyawan.
3. Gudang
Sebaiknya gudang dilengkapi dengan rak agar barang yang disimpan tertata dengan rapi.
4. Sebaiknya lantai miring kearah saluran pembuangan agar tidak ada genangan air supaya
tidak terjadi kecelakaan seperti tergelincir.
5. Tempat sampah
Sebaiknya semua tempat sampah di Kolam Renang UNP memiliki tutup agar tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap.
6. Alat pencegahan masuknya serangga
Sebaiknya bangunan Kolam Renang UNP memiliki alat pencegah masuknya serangga
seperti kawat nyamuk,kawat tikus.
7. Bak cuci kaki
Sebaiknya Kolam Renang UNP memiliki bak cuci kaki supaya pengunjung bisa
membersihkan kaki sebelum masuk ke kolam renang.
8. Sebaiknya diperhatikan kebersihan pada pancuran bilas.
9. Sebaiknya untuk meningkatkan kadar Ph menggunakan kaporit 60% dan 65%.

25

Anda mungkin juga menyukai