DI SUSUN OLEH :
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha pengasih lagi maha
penyayang ,kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-NYA, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-NYA kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Laporan Pasar ”.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini .
Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih ada banyak kekurangan
dalam penulisan dan penyusunan, baik dari segi tekhnik maupun dalam
penggunaan bahasa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi kepada para pembaca seklian.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................. i
A. Hasil .......................................................................................................... 8
B. Pembahasan ............................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................... 10
iii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu contoh dari kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia adalah
sanitasi lingkungan pasar, khususnya pasar tradisional. Pasar tradisional
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-
menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran
terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Salah satu
contoh pasar tradisional yang ada di Indonesia khususnya di daerah Mamuju
Provinsi Sulawesi Barat yaitu pada pasar tradisional dan pasar regional. Keduanya
memiliki kondisi sanitasinya masih belum bisa dikatakan ideal sebagaimana pasar
tradisional dan regional di negara-negara maju. Disamping demikian, sanitasi
sangat menentukan keberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan
lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan
dari aspek pengobatan. Sehingga adanya upaya perbaikan sanitasi sejak dini
kususnya pada pasar regional dapat membantu dalam peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat disamping ada perbaikan sanitasi dilingkungan pasar
regional.
1
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana kondisi sanitasi kesehatan
lingkungan di Pasar Regional Mamuju
2. Agar mahasiswa mengetahui apakah pasar Regional Mamuju layak sehat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sanitasi
a) Lantai : lantai harus terbuat dari bahan kedap air dan mudah dibersihkan,
d) Air : Harus ada air yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan,
3
kuman yang melekat pada alat makan tersebut dapat mati atau hilang,
juga alat pembungkus atau penampung jugadijaga kebersihannya.
C. Sanitasi Lingkungan
Selain itu, bagi Industri pangan air merupakan urat nadi kehidupan. Air
mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai bahan olah atau pencampur, sebagai media
atau sarana proses misalnya sebagai pemanas, air pedingin dan sebagai sarana
pembersih. Pada fungsi pertama air akan menjadi bagian dari produk pangan,
sedangkan pada fungsi kedua dan ketiga air tidak menjadi bagian, namun
langsung atau tidak langsung akan kontak dengan produk pangan berarti
mempunyai potensi sebagai pencemar. Masing-masing penggunaan air
memerlukan perlakuan sanitasi. Air yang digunakan untuk memasak maupun
untuk mencuci harus berasal dari sumber–sumber yang memenuhi standar air,
yaitu memenuhi syarat fisik, kimia, biologis.
4
D. Sanitasi Makanan
Keadaan Bahan Baku Bahan makanan adalah semua bahan baik yang
sudah diolah maupun yang belum diolah. Bahan makanan yang baik harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
Pertama, Bahan makanan yang diolah terutama daging harus baik, segar
dan tidak rusak atau berubah bentuk, warna dan rasa.
Kedua, Bahan terolah antara lain makanan yang dikemas dan makanan
yang tidak dikemas.
5
G. Pengangkutan Makanan
6
BAB III
B. Kegiatan Inspeksi
1) Memantau bagaimana lokasi dan bangunan pasar regional mamuju yaitu
penataan ruang dagang, ruang kantor pengelola, tempat penjualan bahan
pangan dan makanan, tempat penjualan bahan pangan basah, tempat
penjualan bahan pangan kering, tempat penjualan makanan matang/ siap
saji, area parkir, serta bagian konstruksi atap.
2) Memantau bagaimana sanitasi pasar regional mamuju yaitu penggunaan
air bersih, kamar mandi dan toilet, pengelolaan sampah, drainage, tempat
cuci tangan, pemantauan binatang penular penyakit/vektor, kualitas
makanan dan bahan pangan serta desinfeksi pasar.
3) Memantau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) para
pekerja/pedagang, pengunjung, serta pengelola pasar.
4) Memantau keamanan pasar regional mamuju yaitu tersedianya peralatan
pemadam kebakaran serta pos keamanan.
5) Memantau fasilitas lain yang tersedia di pasar regional mamuju antara
lain, tempat/sarana ibadah, tempat penjualan unggas hidup, serta
tersedianya pos pelayanan kesehatan dan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K)..
7
BAB IV
A. Hasil
Pada pemeriksaan inspeksi sanitasi pasar yang kami laksanakan pada
tanggal 30 april 2018 di Pasar Regional Mamuju, kami mendapatkan hasil yaitu :
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang kami dapatkan yaitu total skor 5.619 yang dimana
skor tersebut tidak mencapai kriteria penilaian dan dikategorikan tidak sehat. Pada
variabel lokasi nilai maksimal komponen yang dinilai sesuai dengan skor yang
kami dapatkan yaitu 500 dan memenuhi syarat karena lokasi pasar regional
Mamuju sesuai rencana umum tata ruang. Variabel bangunan pasar nilai
maksimal komponen yang dinilai tidak sesuai dengan skor yang kami dapatkan
yaitu 925 dan tidak memenuhi syarat dikarenakan bagian dari bangunan pasar
tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat sehat. Variabel sanitasi nilai maksimal
komponene yang dinilai tidak sesuai skor yang kami dapatkan yaitu 1.344 dan
tidak memenuhi syarat dikarenakan pada fasilitas sanitasi tidak tersedia dalam
jumlah yang cukup seperti air bersih belum memenuhi syarat, kamar mandi dan
toilet yang tidak memadai serta fasilitas fasilitas sanitasi lainnya yang tidak
tersedia dan memadai. Variabel Perilaku Hidup Bersih dan Sehat nilai maksimal
8
komponen yang dinilai tidak sesuai dengan skor yang kami dapatkan yaitu
2.200 dan tidak layak sehat karena perilaku dari para pedagang atau pekerja,
pengunjung, serta pengelola sendiri tidak ada yang berperilaku hidup sehat.
Variabel keamanan nilai maksimal komponen yang dinilai tidak sesuai dengan
skor yang kami dapatkan yaitu 230 dikarenakan fasilitas keamanan di pasar
regional mamuju tidak tersedia dalam jumlah yang memadai serta sistem
keamanan yang kurang ketat. Serat pada variabel fasilitas lain nilai maksimal
komponen yang dinilai tidak sesuai dengan skor yang kami dapatkan yaitu 420
dikarenakan fasilitas yang tidak tersedia dalam jumlah yang cukup seperti fasilitas
tempat ibadah yang komponen penilaiannya belum memenuhi syarat, serta
fasilitas seperti pos pelayanan kesehatan yang seharusnya ada namun tidak
tersedia.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil yang kami dapat yaitu total skor 5.619 yang tidak
memenuhi kriteria penilaian dan tidak layak sehat. Adapun kondisi sanitasi
kesehatan lingkungan di pasar regional mamuju tidak memenuhi syarat dari
pengguanan air bersih yang tidak tersedia dalam jumlah yang cukup, fasilitas
kamar mandi atau toilet yang tidak memadai, sampah yang tidak dolah, drainase
yang tidak memenuhi syarat, tempat cuci tangan yang tidak tersedia serta fasilitas
fasilitas sanitasi lainnya yang tidak memadai sehingga mempengaruhi kondisi
lingkungan pasar regional mamuju.
B. Saran
1. Bagi Pengelola Pasar Regional
Untuk pengelola pasar kami menyarankan agar lebih
memerhatikan sanitasi kesehatan lingkungan di pasar regioanl. Serta
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada para
pedagang, pengnjung, serta pengelola pasar.dan selalu menjaga kebersihan
lingkungan pasar agar terhidar dari binatang penular penyakit/ vektor.
2. Bagi Mahasiswa
10
DAFTAR PUSTAKA
Banon Sari Siti . 2016 . Laporan hasil pengamatan sederhana pasar tradisional
pasar minggu f.1