Anda di halaman 1dari 39

NAMA : Ribka Odelia Bethesda

NIM : P07133322001
MATKUL : Klinik Sanitasi
PRODI : STR Sanitasi Lingkungan – AJ Sem 7
1. Hasil survei ditemukan pada suatu daerah banyak terdapat kasus diare, dimana masyarakatnya
masih belum banyak yang punya jamban, walapupun ada masyarakat masih suka membuang air
besar di sungai. Pada kondisi tersebut petugas Kesehatan memberikan penyuluhan demi
memperkecil kasus diare.
Tujuan akhir kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas Kesehatan tersebut adalah
A. Pembinaan
B. Tercapainya target program yang dilaksanakan
C. Perubahan perilaku
D. Bertambahnya pengetahuan
E. Pengembangan wawasan
2. Saudara sebagai tenaga sanitasi lingkungan mendapat keluhan dari seorang warga desa.
Pembangunan sarana jamban dan sarana air bersih di desa, yang menggunakan dana hibah desa,
tidak dapat berjalan dengan sukses, karena perilaku masyarakat masih buang air besar di
sembarang tempat dan mereka tetap menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih, yang
menyebabkan kasus diare meningkat.
Apa penyebab pembangunan sarana sanitasi tersebut tidak sukses?
a. Petugas tidak mempunyai kemampuan dalam membangun
b. Pembangunan tidak melibatkan masyarakat
c. Tidak ada ijin dari pemerintah setempat
d. Dana yang disediakan tidak mencukupi
e. Sarana dan fasilitas terbatas
3. Tujuan umum klinik sanitasi adalah
a. Tercipta keterpantauan kegiatan LP%LS dalam program P2M dan PL dengan
memberdayakan masyarakat
b. Meningkatkan DKM melalui preventif, kuratif & promosi yang dilakukan secara
terpadu, terarah dan terus menerus
c. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan & perilaku masyarakat untuk
mequjudkan lingkungan dan PHBS
d. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehtan
lingkungan
e. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemamouan masyarakat untuk mencegah dan
menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah Kesehatan lingkungan dengan
sumber daya yang ada
4. Koordinasi lintas program yang berkaitan dengan kegiatan sanitasi di luar Gedung puskesmas
adalah…
a. Pustu
b. Depdikbud
c. LKMD
d. Toma
5. Pada suatu daerah ditemukan KLB penyakit DBD, sebagai tenaga sanitarian hal ini merupakan
tugas anda untuk melakukan program promosi Kesehatan sesuai dengan permasalahan yang
terjadi di tempat tersebut dengan mengajak pemangku kepentingan untuk terlibat dalam prosi
tersebut Upaya yang dapat anda lakukan untuk menurunkan angka kejadian penyakit DBD
didaerah tersebut adalah
A. Melaksanakan penyuluhan kesehatan
B. Melaksanakan Advokasi
C. Melaksanakan Bina suasana
D. Melaksanakan pelatihan
E. Mengadakan Seminar Kesehatan
Nama : Adinda Melinia Prasasti
NIM : P07133322002
Prodi : STR Sanitasi AJ
Mata Kuliah : Klinik Sanitasi

Soal
1. Mahasiswa sanitasi lingkungan mendapatkan tugas praktek untuk melakukan pelaksanaan
kunjungan ke rumah warga atau penderita penyakit ISPA. Dari hasil pemeriksaan tersebut antara
lain anggota keluarga yang merokok di dalam rumah, jendela rumah yang jarang dibuka, dan
adanya kepadatan hunian rumah.
Jika saudara yang melakukan pemeriksaan tersebut, apa respon saudara yang harus dilakukan sesuai
ketentukan dalam SOP klinik sanitasi ?
a. Mengkoordinasi dengan aparat desa
b. Menyimpulkan hasil kunjungan kepada masyarakat
c. Memberikan saran pemecahan yang sederhana dan mudah dilaksanakan kepada masyarakat
d. Menginformasikan kepada petugas kesehatan yang lain untuk ditindak lanjuti bersama
e. Memberitahukan kepada petugas puskesmas
2. Dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam gedung petugas kesehatan melakukan rujukan
tentang diagnosis yang diderita pasien dan menyalin data serta diagnosisnya ke dalam buku
register.
Bagaimana proses kelanjutan dari kasus diatas dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) klinik
sanitasi dalam gedung tersebut ?
a. Melakukan wawancara atau konseling terhadap penderita
b. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan dengan
kejadian penyakit yang diderita
c. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan
d. Melakukan kesepakatan kunjungan lapangan
e. Mempelajari kartu status
3. Upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan
kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit
berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh
petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam
dan luar gedung puskesmas.
Pernyataan diatas merupakan pengertian dari ?
a. Klinik Sanitasi
b. Pasien
c. Klien
d. Kesehatan Lingkungan
e. Konseling
4. Tujuan dari Program Klinik Sanitasi adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan tersusun secara terus
menerus diantaranya.
Kegiatan apa yang dilakukan menurut tujuan dari klinik sanitasi tersebut ?
a. Keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit berbasis lingkungan.
b. Upaya klinik sanitasi yang dilakukan di luar gedung/lingkungan puskesmas.
c. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang datang ke
puskesmas.
d. Upaya menurunkan angka penyakit berbasis lingkungan
e. Keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektoral dalam pemberantasan penyakit
5. Masyarakat umum yang datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan
dengan kesehatan lingkungan seperti air, jamban, sampah, dan pencemaran.
Disebut apakah masyarakat umum yang bukan penderita penyakit ?
a. Klinik Sanitasi
b. Pasien
c. Klien
d. Kesehatan Lingkungan
e. Konseling
Nama : Ari Puji Hastutik
NIM : P07133322003
Mata Kuliah : Klinik Sanitasi
Dosen Pengampu : Sri Haryanti
1. Upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,preventif, dan
kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untukmengatasi masalah penyakit
berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkunganpemukiman yang dilaksanakan oleh
petugas puskesmas bersama masyarakat yangdapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam
dan luar gedung puskesmas.Merupakan pengertian dari...Mengkaji ulang Riwayat diare
a. Klinik Sanitasi
b. Pasien
c. Klien
d. Kesehatan Lingkungan
e. Sanitasi
2. Seorang anak usia 6 tahun diantar oleh orangtuanya datang ke Puskesmas dengan keluhan diare
lebih dari 7 kali dengan konsistensi cair. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian BB : 20 kg,
sedangkan menurut penuturan keluarganya berat badan dua hari yang lalu 23 kg. Data lain
ditemukan keadaan umum baik, ubun-ubun besar tidak cekung, ketika menangis air mata keluar,
akral hangat dan anak masih mau minum. Apa tindakan yang akan saudara lakukan sebagai
petugas Klinik Sanitasi?
a. Menganjurkan untuk segera rawat inap
b. Memberikan cairan isotonis secara intra vena
c. Melakukan wawancara atau konseling
d. Memberikan cairan oral pada anak 100-200 cc setiap kali buang air besar
e. Diam saja
3. Seorang anak usia 6 tahun diantar oleh orangtuanya datang ke Puskesmas dengan keluhan diare
lebih dari 7 kali dengan konsistensi cair. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian BB : 20 kg,
sedangkan menurut penuturan keluarganya berat badan dua hari yang lalu 23 kg. Data lain
ditemukan keadaan umum baik, ubun-ubun besar tidak cekung, ketika menangis air mata keluar,
akral hangat dan anak masih mau minum. Kemudian diarahkan petugas untuk menuju ke Klinik
Sanitasi, petugas klinik sanitasi melakukan wawancara atau konseling setelah melakukan
wawancara atau konseling Tindakan yang dilakukan petugas klinik sanitasi selanjutnya adalah?
a. Kesepakan kunjungan lapangan
b. Memberikan resep
c. Mengarahkan untuk langsung pulang
d. Merujuk pasien ke RS
e. Semua jawaban salah
4. Petugas Klinik Sanitasi melakukan kunjungan lapangan ke rumah pasien yang telah
terkonfirmasi diare, apa saja saran intervensi pada faktor lingkungan yang dapat dilakukan ?
a. Perbaikan sanitasi lingkungan dan pemberantasan vektor secara langsung
b. Memperbaiki lubang penghawaan / ventilasi
c. Lantai rumah disemen
d. Tidur terpisah dari penderita
e. Semua jawaban benar
5. Seorang pasien anak datang ke puskesmas dan sudah terkonfirmasi terkena penyakit ISPA,
sebagai seorang petugas Klinik Sanitasi yang akan melakukan kunjungan lapangan ke rumah
pasien, apa saja saran atau upaya yang dilakukan untuk pencegahan ISPA ?
a. Melakukan 3M
b. Selalu membuka pintu/jendela terutama pagi hari
c. Memasang kawat kasa pada ventilasi dan lubang penghawaan
d. Cuci sayuran dan buah-buahan yang akan dimakan dengan air yang steril
e. Perbaikan sanitasi lingkungan dan pemberantasan vektor secara langsung.
NAMA : BRAVI RAGAZZI MIL
RISKI NIM : P0713332204
KELAS : AJ DIV KESLING

TUGAS SOAL KLINIK SANITASI

1. Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia


dalam studi Kerugian ekonomi yg terkait sanitasi yg buruk diperkirakan sekitar Rp 42,3
triliyun per tahun, atau 2% dari GDP sehingga untuk menanggulangi permasalah tersebut
harus dilakukan inovatif program progam promosi kesehatan yang berbasis kesehatan
lingkungan. Apa progam inovatif tersebut ?
a. Klinik sanitasi
b. Klinik Utama
c. Klinik Kesehatan Ibu dan anak
d. Survei
e. Manajemen
2. Ada seorang warga merasakan sakit yang Penyakitnya berhubungan dengan air
bagaimana alur pelayanan identifikasi pasien diklinik sanitasi didalam gedung ?
a. Penderita-loket – poliklinik – pulang
b. Penderita- loket – poliklinik – apotek
c. Loket – petugas klinik sanitasi – pulang
d. Penderita – loket – poliklinik – petugas klinik sanitasi
e. Penderita – loket – polilinik - petugas klinik sanitasi – lokakarya mini
puskesmas
3. Seorang klien datang ke puskemas dengan keluhan diare terus terusan akibat memakan
makanan diluar dalam kasus tersebut yang bukan termasuk langkah – langkah petugas
klinik sanitasi ?
a. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik
b. Mempelajari kartu status/ rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
c. Menyalin data serta diagnosisnya ke dalam buku register
d. melakukan wawancara atau konseling
e. pemberitahuan atau koordinasi dengan aparat desa
4. melakukan kegiatan diluar gedung yaitu kunjugan rumah atau lokasi merupakan tidak
lanjut kesepakatan antara petugas dengan pasien atau klien yang datang ke puskesmas
hal- hal yang bukan termasuk dalam pelaksanaan kunjungan rumah ?
a. pemberitahuan atau koordinasi dengan apparat desa
b. Gunakan form panduan yang sesuai dengan penyakit pasien/ klien
c. Simpulkan hasil kunjungan kepada sasaran (keluarga & Keluarga sekitar)
d. Berikan saran pemecahan yang sederhana dan mudah dilaksanakan
e. Menerimakartu rujukan status dari petugas klinik
5. Masalah kesehatan lingkungan salah satu penyebabnya adalah karena perilaku masyarakat
yang tidak seharusnya salah satu contoh perilaku masyarakat yang tidak seharusnya ?
a. Air Buangan industri dikelola dengan baik
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. mencuci dan mandi di sungai tercemar
d. membuat Jamban dengan leher angsa
e. mencuci dan mandi dengan air bersih

TUGAS KLINIK SANITASI


Nama : Endah Nur Anggraini
NIM : P07133322005
1. Standar operasional yang dilakukan pada klinik sanitasi dengan sasaran penderita
kecuali…
A. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik
B. Mempelajari kartu status/ rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
C. Menyalin data serta diagnosisnya ke dalam buku register
D. Melakukan wawancara atau konseling
E. Petugas loket mengisi kartu status
2. Pedoman Merujuk Pasien Penyakit Berbasis Lingkungan Ke Klinik Sanitasi, antara lain…
A. Petugas Poliklinik memeriksa pasien sesuai prosedur yang berlaku di Puskesmas
B. Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien dan mencatat identitas klien dalam buku
register
C. Melakukan wawancara atau konseling klien sesuai permasalahan yang dihadapi
D. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang diduga berkaitan
dengan permasalahan yang ada
E. Memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah untuk dilaksanakan klien.
3. Penanganan penderita atau klien dilakukan pencatatan pada sebuah buku agar
terorganisir. Buku yang digunakan untuk mencatat pada kegiatan klinik sanitasi adalah…
A. Buku Register
B. Buku Wawancara
C. Buku Penderita
D. Buku Pasien
E. Rekam Medik
4. Penanganan penyakit berbasis lingkungan seperti TBC dapat dilakukan dengan upaya
Klinik Sanitasi. Langkah yang dilakukan pasien setelah melakukan pendaftaran adalah…
A. Intervensi
B. Konseling dalam Gedung
C. Konseling luar Gedung
D. Kunjungan
E. Klinik sanitasi
5. Kegiatan yang dilakukan saat melakukan kunjungna rumah untuk yang ketiga kali ada
penyakit TBC adalah…
A. Penyampaian hasil
B. Melakukan penyemprotan
C. Pengambilan sampel
D. Konsultasi
E. Melakukan spraying
Nama Nur Hidayat Lathif
NIM P07133322006
Prodi STR Sanitasi Lingkungan (AJ)
Tugas MK Klinik Sanitasi
Dosen Sri Haryanti, SKM, M.Kes.

1. Seorang warga masyarakat Suka Mundur mendatangi Puskesmas berharap mendapatkan solusi
dari Tenaga Kesehatan mengenai masalah yang ia hadapi akan banyaknya nyamuk di dalam
rumahnya. Dari bagian pendaftaran puskesmas, kemudian diarahkan untuk konsultasi dengan
sanitarian di Klinik Sanitasi. Saat digali informasi tentang permasalahannya klien tersebut
menjelaskan bahwa di sekitar rumahnya ada kandang sapi milik tetangganya dan diketahui
menjadi sarang nyamuk. Saran pemecahan masalah apa yang tepat untuk klien tersebut ?
a. Menutup kandang milik tetangga
b. Menebarkan larvasida pada genangan-genangan sekitar rumah dan kandang
c. Membakar rumput kering atau damen di sekitar kandang untuk mengusir nyamuk yang ada di
sekitar kandang
d. Meningkatkan perilaku PSM anggota keluarga dan menggunakan lotion anti nyamuk
e. Pindah rumah

2. Seorang warga masyarakat bersama ananya yang berumur 4 tahun mendatangi Puskesmas karena
anak tersebut mengalami diare sejak pagi hari. Warga tersebut mengakui sang anak makan sama
dengan makanan yang dimakan oleh anggota keluarga lain (Ayah, dan Ibu). Dari poliklinik
pasien terebut kemudian dirujuk ke Klinik Sanitasi agar coba dipecahkan masalahnya dibantu
sanitarian. Penggalian informasi apa saja yang akan dilakukan oleh sanitarian kepada pasien
tersebut ?
a. Menanyakan apakah makanan terbuka atau tertutup dari hinggapan lalat
b. Menanyakan anak tersebut sudah vaksin belum
c. Menanyakan apakah anak tersebut suka menggigit jempolnya
d. Menanyakan apakah anak tersebut suka main di luar rumah
e. Menanyakan apakah makanan tersebut sudah basi atau belum

3. Seorang pasien poliklinik Puskemas Xinjai dirujuk dari poliklinik ke Klinik Sanitasi. Pasien
tersebut adalah seorang petani yang menderita ISPA akibat bahan kimia yang ia gunakan.
Kegitannya di sawah sering menyemprotkan pestisida dan karena rumahnya banyak nyamuk,
anaknya sering mengaolikasikan insektisida. Saran apa yang akan disampaikan sanitarian ?
a. Menyarankan untuk tidak menggunakan pestisida di sawah
b. Menyarankan untuk tidak menggunakan insekitisida di rumah
c. Menyarankan untuk menghitung formulasi pestisida dan insektisida sesuai kebutuhan
dan mengaplikasikan dengan benar
d. Menyarankan untuk mengganti penggunaan insektisida di rumah dengan membakar obat anti
nyamuk
e. Menyarankan untuk menggunakan masker dimanapun berada

4. Di sebuah desa XXI ditemukan 3 kasus leptosphirosis. Untuk itu kepala Puskesmas di wilayah
kerja desa tersebut memrintahkan sanitarian untuk melakukan kegiatan klinik sanitasi luar gedung
di desa tersebut mendatangi rumah pasien. Hal apa yang akan dilaksanakan saat kunjungan ?
a. Menyiapkan form kunjungan lapangan
b. Melakukan Koordinasi lintas sektor
c. Mempelajari hasil wawancara dengan dokter
d. Menyiapkan Media penyuluhan yang diperlukan
e. Memberikan saran pemecahan yang sederhana dan mudah dilaksanakan

5. Seorang penderita atau pasien mendatangi klinik sanitasi dari hasil rujukan poliklinik. Langkah-
langkah apa yang termasuk diharuskan dilakukan terhadap pasien ?
a. Mencatat identitas klien
b. Menanyakan permasalahan kesehatan lingkungan yang dihadapi
c. Mempelajari kartu status / rujukan tentang diagnosisi oleh petugas poliklinik
d. Langsung diajak kunjungan ke rumah
e. Menyarankan untuk kembali ke poliklinik
NAMA : RESTU PUTRI MARTASARI
NIM : P07133322007
KELAS : ALIH JENJANG

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH KLINIK SANITASI

Soal 1
Salah satu warga di Desa X dilarikan ke puskesmas terdekat karena mengeluh sakit kepala hebat, mual,
muntah, mata berair dan penglihatan yang kabur. Setelah diselidiki, warga tersebut saat berada didalam
kamar menyemprotkan pembasmi serangga merk B secara berlebihan karena melihat banyaknya kecoa
yang ada di ruangan tersebut. Termasuk dalam ruang lingkup sanitasi apa kasus tersebut?
a. Penyakit yang berhubungan dengan air
b. Penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang jelek
c. Penyakit yang penularannya melalui makanan
d. Gangguan Kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida di rumah
tangga

Soal 2
Ada seorang pria paruh baya dari kelurahan X yang datang ke klinik sanitasi di sebuah puskesmas.
Menurut data yang masuk, banyak warga di kelurahan X yang sedang mengeluhkan keracunan yang
diduga dari makanan yang disajikan dalam hajatan salah satu warganya. Namun pria paruh baya ini
terlihat sehat dan tidak mengeluhkan apapun. Langkah pertama yang dilakukan petugas klinik ketika ada
klien yang datang ke klinik sanitasi adalah..
a. Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien dan mencatat identitas klien dalam buku register
b. Melakukan wawancara atau konseling klien sesuai permasalahan yang dihadapi
c. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang diduga berkaitan dengan
permasalahan yang ada
d. Memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah untuk dilaksanakan klien.

Soal 3
Anak C mengalami diare parah setelah menyantap makanan yang dijajakan di depan sekolahnya. Orang
tua anak C lalu membawanya ke puskesmas. Petugas puskesmas memutuskan untuk merujuk pasien ke
klinik sanitasi terlebih dahulu karena diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Langkah
pertama yang dilakukan pasien adalah…
a. Pasien mendaftar di loket
b. Pasien langsung menuju apotek
c. Pasien antre di depan ruang dokter
d. Pasien menuju UGD
Soal 4
Ada seorang pria paruh baya dari kelurahan X yang datang ke klinik sanitasi di sebuah puskesmas.
Menurut data yang masuk, banyak warga di kelurahan X yang sedang mengeluhkan keracunan yang
diduga dari makanan yang disajikan dalam hajatan salah satu warganya. Namun pria paruh baya ini
terlihat sehat dan tidak mengeluhkan apapun. Termasuk dalam ruang lingkup klinik sanitasi apa kasus
tersebut?

a. Penyakit yang berhubungan dengan air


b. Penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang jelek
c. Penyakit yang penularannya melalui makanan
d. Gangguan Kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida di rumah
tangga

Soal 5
Ketua RT di desa Y mengeluhkan bahwa ia mengalami diare setelah menyantap makanan yang direbus
dengan air sumurnya, diketahui bahwa air sumur tersebut sedikit menguning dan mulai berbau. Saat ini ia
sedang melakukan wawancara dengan petugas di klinik sanitasi. Sebelum melakukan wawancara, ia
menyerahkan…
a. KTP
b. Kartu status
c. Kartu BPJS
d. Kartu Keluarga
Nama : Sulistiawati Sanjaya
NIM : P07133322008
Prodi : Alih Jenjang STR Kesling
Matkul : Klinik Sanitasi
Dosen Pengampu : Sri Haryanti, SST, M. Si
Tugas Membuat 5 Soal
1. Upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan Kesehatan antara promotive, preventif
dan kuratif yang berbasis pada penduduk yang berisiko tinggi mengatasi masalah penyakit
berbasis lingkungan dan masalah Kesehatan lingkungan permukiman yang dilaksanakan oleh
petugas puskesmas Bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam
dan luar Gedung puskesmas. Merupakan pengertian dari….
a. Pasien
b. Klinik Sanitasi
c. Klien
d. Kesehatan Lingkungan
e. Pelayanan Kesehatan
Jawaban : b. Klinik Sanitasi
2. Petugas klinik sanitasi melakukan wawancara kepada seorang klien, Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah…
a. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik
b. Menyalin data serta diagnosisnya ke dalam buku register
c. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang diduga berkaitan
dengan permasalahan yang ada
d. Menanyakan permasalahan yang dihadapi pasien dan mencatat identitas klien dalam buku
register
e. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
Jawaban : d. Menanyakan permasalahan yang dihadapi pasien dan mencatat identitas klien
dalam buku register

3. Kegiatan tenaga sanitarian/pelaksana klinik sanitasi untuk melakukan kunjungan rumah untuk
melihat keadaan lingkungan rumah sebagai…
a. Tindak lanjut dari kunjungan penderita ke klinik sanitasi
b. Upaya pemecahan masalah yang di konsultasikan
c. Berkonsultasi tentang masalah yang berkaitan dengan Kesehatan lingkungan
d. Upaya sanitasi klinik yang dilakukan di luar Gedung
e. Pemulihan kualitas lingkungan
Jawaban : a. Tindak lanjut dari kunjungan penderita ke klinik sanitasi
4. Klinik sanitasi merupakan suatu wahana masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan
lingkungan untuk memberantas penyakit dengan…
a. Bimbingan
b. Penyuluhan
c. Bantuan teknis dari petugas puskesmas
d. a dan c salah
e. a, b dan c benar
Jawaban : e. a, b dan c benar

5. Koordinasi lintas program yang berkaitan dengan kegiatan sanitasi di luar Gedung puskesmas
adalah …
a. Toga
b. Depdikbud
c. Toma
d. Pustu
e. LKMD
Jawaban : d. Pustu
Nama : Anita Br Saragih
NIM : P07133322009
Dosen pengampu : Sri Haryanti, SST, M.Si

SOAL VIGNETTE MATA KULIAH KLINIK SANITASI


1. Seorang warga dari Desa X datang ke puskesmas karena khawatir akan lingkungan di sekitar
rumahnya karena beberapa hari yang lalu tetangganya di konfirmasi terkena DBD. Setelah
sampai di puskesmas ia pergi ke loket umtuk melakukan pendaftaran, setelah dari loket apakah
yang dilakukan oleh warga tersebut…
a. Pergi ke poliklinik untuk di periksa kesehatannya
b. Pergi ke apotek dan mengambil obat
c. Pergi ke klinik sanitasi
d. Pergi ke posyandu
e. Pergi ke ruang rawat inap
Jawaban : C

2. Seorang warga dari Desa A datang ke puskesmas karena karena mengalami demam berulang kali
serta munculnya bintik bintik merah pada kulit pasien. Setelah diperiksa ternyata warga tersebut
positif DBD. Beberapa hari kemudian kasus yang sama muncul dari desa A berjumlah 10 orang.
Jika anda merupakan sanitarian di puskesmas B, hal apa yang paling tepat anda lakukan untuk
mengatasi kasus diatas..
a. Memantau apakah beberapa hari selanjutnya terjadi peningkatan kasus
b. Memeriksa keadaan pasien
c. Melakukan fogging di desa A
d. Melaporkan kasus KLB ke tingkat kabupaten
e. Memberi penyuluhan pada keluarga pasien, memberi larvasida dan fogging di Desa A
Jawaban : E

3. Seorang sanitarian dari Puskesmas Bantul melakukan kunjungan ke rumah warga karena
beberapa waktu warga tersebut melaporkan masalah lingkungan di sekitar rumahnya. Persiapan
apa yang harus dilakukan oleh sanitarian tersebut…
a. Mempelajari hasil wawancara seluruh pasien pada hari tersebut
b. Menyiapkan form kunjungan lapangan berbagai jenis penyakit
c. Koordinasi lintas sektor di tingkat desa untuk melaksanakan kunjungan rumah
sewaktu – waktu
d. Melakukan kunjungan dengan tiba tiba
e. Membawa seluruh alat pemeriksa keadaan lingkungan
Jawaban : C

4. Seorang klien datang keklinik sanitasi untuk berkonsultasi masalah lingkungan sekitar rumahnya.
Apabila anda merupakan sanitarian di puskesmas tersebut langkah apa yang tidak perlu anda
lakukan untuk menyelesaikan masalah klien tersebut…
a. Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien dan mencatat identitas klien dalam buku
register
b. Melakukan wawancara atau konseling klien sesuai permasalahan yang dihadapi
c. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang diduga berkaitan
dengan permasalahan yang ada
d. Memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah untuk dilaksanakan klien.
e. Menanyakan permasalahan rumah tangga klien
Jawaban : E

5. Mahasiswa poltekkes kemenkes Yogyakarta sedang melakukan PBL di salah satu puskesmas di
A. Di puskesmas tersebut terdapat kasus penyakit Malaria yang tinggi. Untuk menyelesaikan
masalah tersebut harus diketahui penyebab penyakit malaria tersebut, termasuk kedalam
golongan manakah penyakit malaria tersebut…
a. Water borne disease
b. Water based disease
c. Water related insect vector
d. Food born disease
e. Water and Food disease
Jawaban : C
Nama : DWI RIZKI KARDINA
NIM : P07133322010

TUGAS MATA KULIAH KLINIK SANITASI


MEMBUAT SOAL

1. Upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif dan
kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit
berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas
puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan luar
gedung puskesmas merupakan pengertian dari ?
a. Pasien
b. Klien
c. Kesehatan lingkungan
d. Klinik sanitasi
Jawaban : D

2. Penderita penyakit yang diduga berkaitan dengan kesehatan lingkungan yang dirujuk oleh petugas
medis ke ruang klinik sanitasi dengan keluhan penyakit berbasis lingkungan (Diare, ISPA, Malaria,
DBD) merupakan pengertian dari ?
a. Pasien
b. Klien
c. Kesehatan Lingkungan
d. Klinik sanitasi
Jawaban : A

3. Masyarakat umum bukan penderita penyakit yang datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi tentang
masalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan (air, jamban, sampah, pencemaran),
merupakan pengertian dari ?
a. Pasien
b. Klien
c. Kesehatan lingkungan
d. Klinik sanitasi
Jawaban : B

4. Yang bukan termasuk Sumber dana penyelenggaraan Klinik Sanitasi di Puskesmas yaitu ?
a. APBN
b. APBD I dan II
c. JKN
d. Dana operasional puskesmas
Jawaban : C

5. Yang termasuk dalam ruang lingkup standar prosedur operasional klinik sanitasi yaitu
a. Penyakit degenerative
b. Penyakit gangguan jiwa
c. Penyakit yang tidak menular (Koleterol, Asam Urat)
d. Penyakit yang berhubungan dengan air, meliputi penyakit diare, DBD, malaria dan kulit
Jawab : D
Nama : Octavya Lumban Gaol
NIM : P07133322011
Matkul : Klinik Sanitasi

Membuat 5 Soal Dari Slide Pembelajaran Kuliah


1. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari kerangka dasar dan maksud pengembangan sarana
sanitasi yaitu
a. Mencegah penyebaran (kontaminasi) penyakit melalui air (waterborne diseases) dan vektor.
b. Mencegah & menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yg
diakibatkan oleh air limbah & sampah domestik.
c. Melakukan pemulihan kualitas lingkungan yg sudah tercemar shg sesuai dgn fungsinya
kembali
d. Memberikan pelayanan medis serta obat-obatan kepada masyarakat yang terkena penyakit.

2. Berikut ini apa yang termasuk contoh masalah kesehatan lingkungan yang dapat ditangani di
klinik sanitasi?
a. Penyakit saluran pernafasan
b. Penyakit kulit
c. Polusi udara
d. Kebakaran hutan

3. Bagaimana cara klinik sanitasi membantu untuk mencegah terjadinya penyakit?


a. Dengan memberikan vaksinasi kepada masyarakat
b. Dengan memperbaiki lingkungan supaya lebih sehat
c. Dengan merawat pasien yang sedang sakit karena faktor lingkungan
d. Dengan memberikan obat- obatan

4. Bagaimana lingkungan yang bersih dan sehat mempengaruhi kesehatan masyarakat?


a. Mengurangi jumlah pasien di klinik
b. Mencegah terjadinya penyakit
c. Mempercepat penyembuhan pasien
d. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

5. Berikut ini fungsi utama klinik sanitasi adalah


a. Memberikan pelayanan medis
b. Membersihkan ruangan klinik sanitasi
c. Melakukan inspeksi dan sterilisasi
d. Mengatur seluruh masyarakat
NAMA LILY ARYANI DALIMUNTE
NIM P07133322012
PRODI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN
NAMA DOSEN SRI HARYANTI, SST, M.SI

1. Suatu wahana masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk memberantas
penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Merupakan
definisi dari….
a. Klinik Sanitasi
b. Promosi Kesehatan
c. Penyuluhan
d. STBM
e. Konseling Lingkungan

2. Dalam ruang lingkup standar prosedur operasional klinik sanitasi ada 4 (empat) hal, salah satynya
penyakit yang berhubungan dengan air. Dibawah ini termaksud penyakit yang berhubungan
dengan air kecuali….
a. Penyakit diare
b. DBD
c. Malaria
d. ISPA
e. Kulit

3. Berikut yang bukan merupakan hal yang perlu dilakukan terkait kegiatan di dalam gedung pada
klien yaitu…..
a. Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien dan mencatat identitas klien dalam buku
register
b. Melakukan wawancara atau konseling klien sesuai permasalahan yang dihadapi
c. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang diduga berkaitan
dengan permasalahan yang ada
d. Memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan mudah untuk dilaksanakan klien.
e. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik

4. Klinik sanitasi memliki kegiatan di dalam Gedung dan di luar Gedung. Secara demikian berikut
ini yang bukan merupakan sasaran dari keberadaan klinik sanitasi adalah ….
a. Penderita yang memiliki penyakit berbasis lingkungan
b. Masyarakat Umum yang memiliki penyakit bawaan dan tidak terkait terhadap
lingkungan
c. Masyarakat Umum yang mempunyai masalah terkait dengan kesehatan lingkungan
d. Klien yang mempunyai masalah terkait dengan kesehatan lingkungan
e. Kondisi lingkungan yang menjadi penyebab atas terjadinya masalah bagi pasien maupun
klien dan masyarakat sekitar yang kemungkinan terkena dampaknya.

5. a. Petugas Langsung melaksanakan kunjungan pasien/ klien ke rumah


a. Pemberitahuan/ koordinasi dengan aparat desa
b. Gunakan form panduan yang sesuai dengan penyakit pasien/ klien
c. Simpulkan hasil kunjungan kepada sasaran (keluarga & Keluarga sekitar)
d. Berikan saran pemecahan yang sederhana dan mudah dilaksanakan
e. Apabila hasil kunjungan rumah dan lingkungan menyangkut kelompok keluarga (5 keluarga
atau lebih) informasikan kepada petugas kesehatan di desa untuk dapat ditindak lanjuti
bersama
Hal diatas merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan klinik sanitasi di Puskesmas.
Merupakan Langkah apakah pernyataan di atas…
a. Alur kunjungan pasien ke klinik sanitasi
b. Alur kunjungan klien ke klinik sanitasi
c. Kegiatan klinik sanitasi di luar Gedung pelaksanaan kunjungan rumah
d. Kegiatan klinik sanitasi di luar Gedung persiapan kunjungan rumah
e. Alur wawancara petugas klinik sanitasi dengan pasien
Nama : Vina Yuliana
NIM : P07133322013
Mata kuliah : Klinik Sanitasi

SOAL KASUS KLINIK SANITASI

1. Andini mengalami gejala sakit berupa demam dan kemudian memeriksakan diri ke puskesmas
setempat. Setelah di periksa oleh dokter, Andini didiagnosa terkena sakit DBD. Kemudian Andini
dirujuk ke Klinik Sanitasi yang ada di puskesmas tersebut. Apakah yang dilakukan pertama kali oleh
petugas klinik sanitasi setelah Andini tiba di ruang tersebut?
a. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan dengan
kejadian penyakit yang diderita
b. melakukan wawancara atau konseling
c. Menyalin data serta diagnosisnya ke dalam buku register
d. Mempelajari kartu status/ rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
e. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik

2. Andini mengalami gejala sakit berupa demam dan kemudian memeriksakan diri ke puskesmas
setempat. Setelah di periksa oleh dokter, Andini didiagnosa terkena sakit DBD. Kemudian Andini
dirujuk ke Klinik Sanitasi yang ada di puskesmas tersebut. Apakah peran dari Andini dalam kegiatan
Klinik Sanitasi tersebut?
a. Pengunjung
b. Klien
c. Penderita
d. Dokter
e. Petugas Klinik Sanitasi

3. Sarah bekerja di Puskesmas X ditempatkan di bagian Klinik Sanitasi. Kegiatan Sarah yaitu melayani
pasien yang didiagnosa mengalami sakit berbasis lingkungan dari poliklinik yang dirujuk ke Klinik
Sanitasi. Dimana sajakah kegiatan Klinik Sanitasi dilakukan?
a. Poliklinik
b. Loket
c. Ruang konsultasi
d. Dalam dan Luar Gedung
e. Ruang Dokter

4. Hasanah pergi ke Puskesmas X untuk melakukan konsultasi tentang kasus diare di sekitar tempat
tinggalnya. Hasanah berasumsi bahwa kondisi lingkungannya itu tidak sehat. Setelah sampai di
Puskesmas X Hasanah langsung mendaftar di loket dan diarahkan ke Klinik Sanitasi. Kemudian
Hasanah berkonsultasi dengan petugas Klinik Sanitasi yang ada disana. Apakah peran dari Hasanah
dalam kegiatan Klinik Sanitasi tersebut?
a. Pengunjung
b. Klien
c. Penderita
d. Dokter
e. Petugas Klinik Sanitasi

5. Hasanah pergi ke Puskesmas X untuk melakukan konsultasi tentang kasus diare di sekitar tempat
tinggalnya. Hasanah berasumsi bahwa kondisi lingkungannya itu tidak sehat. Setelah sampai di
Puskesmas X Hasanah langsung mendaftar di loket dan diarahkan ke Klinik Sanitasi. Kegiatan
apakah yang dilakukan petugas Klinik Sanitasi terhadap Hasanah ?
a. Memeriksa klien
b. Mencatat nama klien
c. Melakukan wawancara terhadap klien
d. Melakukan kunjungan rumah
e. Memberikan leaflet tentang diare
NAMA : SULISTIYANI NUR ASIATIK
NIM : P07133322014
KELAS: AJ DIV KESLING

TUGAS SOAL KLINIK SANITASI


1. Seorang pasien datang ke sebuah puskesmas dengan keluhan sakit tenggorokan, demam, dan
terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan dan ada ditemukan infeksi kulit. Dari hasil
pemeriksaan medis kemudian data pasien dirujuk ke klinik sanitasi untuk dilakukan survey pada
rumah pasien. Dan saat survey juga dilakukan pengukuran jumlah kuman bakteri
Corynebacterium. Apa penyakit yang di derita pasien sehingga dirujuk ke klinik sanitasi untuk
mencegah adanya penularan lebih lanjut ke keluarga pasien atau masyarakat sekitar?
a. TBC
b. Difteri
c. Filariasi
d. Diare
e. Radang tenggorokan

2. Dalam beberapa hari di suatu puskesmas menerima banyak pasien dengan hasil pemeriksaan
menunjukkan penyakit diare. Setelah dilakukan pendataan ternyata mereka berasal dari suatu
perumahan yang sama yang terletak di daerah pemukiman padat. Kebetulan wilayah tersebut
berada dalam wilayah tugas puskesmas dan penangung jawab klinik sanitasi mendapatkan tugas
untuk mencari sumber penyakit diare dari daerah pemukiman tersebut. Dan ternyata di area
perumahan tersebut menggunakan air sumur yang telah terkontaminasi dari septictank dengan
hasil pemeriksaan airnya tidak memenuhi syarat bakteriologis. Berapa nilai yang disyaratkan
untuk bakteri E. Colli pada kasus di atas ?
a. 0 / 100 ml sample
b. b. 10 / 100 ml sample
c. 20 / 100 ml sample
d. 30 / 100 ml sample
e. 40 / 100 ml sample

3. Seorang sanitarian Puskesmas X setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari pengambilan


sample kuman udara di rumah pasien TBC didapatkan bakteri Tubercollosis di sample tersebut.
Sehingga perlu dilakukan Tindakan lebih lanjut dalam upaya penyehatan udara di lingkungan
rumah penderita TBC salah satunya adalah dengan penyemprotan desinfektan propelylen glycol.
Berapakah dosis minimal yang dibutuhkan dalam penyemprotan desinfektan tersebu
a. 2%
b. 3 %
c. 4 %
d. 5 %
e. 6 %

4. Seorang warga di Desa X didiagnosis menderita penyakit TBC, kemudian data pasien
disampaikan ke petugas klinik sanitasi di puskesmas X. Setelah dirujuk ke klinik sanitasi dan
dilakukan konseling oleh petugas sanitarian juga perlu dilakukan survey ke rumah pasien TBC
tersebut. Apa kegiatan yang dilakukan petugas sanitarian pada saat survey ke rumah pasien TBC?
a. Kegiatan pelayanan kesling yang dilakukan di luar Gedung puskesmas untuk melihat
keadaan lingkungan rumah sebagai tindak lanjut kunjungan penderita ke klinik sanitasi
b. Kegiatan upaya pelayanan kesling yang dilakukan di dalam/lingkungan Gedung puskesmas
c. Kegiatan upaya penyehatan lingkungan pasien
d. Kegiatan survey epidemiologi penyakit
e. Kegiatan pemberantasan penyakit menular

5. Seorang warga desa Sukamaju datang ke klinik sanitasi untuk mengeluhkan permasalahan
Kesehatan yang dialaminya yaitu terkena batu ginjal yang diduga disebabkan oleh air minum
yang dikonsumsinya. Pasien tersebut menceritakan bahwa air yang digunakan untuk minum
sehari-harinya meninggalkan kerak putih di teko yang digunakan untuk merebusnya. Dan
meminta tolong ke petugas sanitarian untuk dicarikan solusinya. Oleh petugas di klinik sanitasi
disarankan untuk memasang filter air bersih dalam system pipanya sebelum masuk ke bak
tandon air bersih warga tersebut. Atau menggunakan air olahan/air gallon/air mineral untuk
keperluan masak dan minum warga tersebut.
Terindikasi mengandung apakah air bersih yang digunakan untuk minum di daerah warga
tersebut sehingga mengalami gangguan Kesehatan batu ginjal?
a. Mengandung Fe yang melebihi baku mutu
b. Mengandung E. Colli
c. Mengandung kesadahan tinggi
d. Mengandung Pb
e. Mengandung Coliform yang melebihi baku mutu
Nama : Roberth A.N Luik
NIM : P07133322015
Prodi : D IV Sanitasi Lingkungan_Alih Jenjang
Soal…
1. Seorang petugas kesehatan melakukan koordinasi lintas program untuk melaksanakan
kegiatan klinik sanitasi luar gedung Puskesmas adalah :
a. Tokoh masyarakat
b. Tokoh agama
c. Lurah dan RT/RW
d. Pustu
e. Kader
2. Petugas kesehatan melaksanakan prosedural kegiatan sanitasi di dalam gedung, kecuali..
a. Mempelajari kartu status rujukan
b. Wawancara/konseling
c. Koordinasi linsek
d. Kesepakatan kunjungan rumah
e. Membantu menyimpulkan masalah
3. Apabila terjadi kasus DBD disuatu wilayah kerja Puskesmas, seorang petugas klinik
sanitasi kunjungan rumah untuk ….
a. Melakukan survei angka bebas jentik di wilayah tersebut
b. Melakukan PSN di wilayah tersebut
c. Melakukan foging focus di wilayah tersebut
d. Melakukan KIE kepada penderita dan angota keluarga
e. Melakukan pengobatan kepada penderita
4. Ruang lingkup standar prosedura operasi klinik sanitasi di puskesmas tidak meliputi :
a. Penyakit yang berhubungan dengan air
b. Penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi lingkungan
c. Penyakit yang penularannya melalui makanan
d. Penyakit yang berkaitan dengan pola makan tidak sehat
e. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan
pestisida
5. Langkah-langkah wawancara/konseling klien yang harus dihindari petugas klinik sanitasi
a. Menyapa dengan sopan dan membangun suasana akrab dengan klien
b. Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien
c. Melakukan konseling klien sesuai permasalahan yang dihadapi
d. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku
e. Memberikan saran pemecahan masalah sesuai keinginan petugas
NAMA : BELLA ELSADAY
NIM : P07133322016
Soal Klinik Sanitasi

1. Klinik sanitasi merupakan suatu wahana ,asyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan
untuk memberantas penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas.
Merupakan pengertian dari…
a. Sanitasi
b. Pasien
c. Klinik Sanitasi
d. Klien
e. Puskesmas

2. Ruang lingkup standart prosedure operasional klimik sanitasi meliputi 4(empat) hal. Berikut ini yang
bukan termasuk ruang lingkup sanitas adalah…
a. penyakit yang berhubungan dengan air meliputi penyakit diare, DBD, malaria, dan kulit
b. Penyakit- penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang jelek
antara lain ISPA dan TB paru
c. Penyakit-penyakit yang penularannya melalui makanan diare, kecacingan, dan keracunan makanan
d. gangguan kesehtan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida di rumah tangga
e. Peyakit-penyakit yang penularannya berkaitan dengan penyakit bukan berbasis lingkungan
3. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang diduga berkaitan dengan
permasalahan yang ada, merupakan bagian dari
a. Pedoman merujuk pasian penyakit berbasis lingkungan
b. Standart prosedur operasional puskesmas
c. Persiapan kunjungan petugas klinik sanitasi
d. Langkah-langkah petugas klinik sanitasi terhadap klien
e. Pengertian klinik sanitasi
4. Kegiatan klinik sanitasi terbgi menjadi dua yaitu meliputi kegiatan klnik sanitasi dalam gedung dan di
luar gedung puskesmas. Yang merupakan kegiatan klinik sanitasi di luar gedug puskesmas kecuali…
a. Kunjuang rumah
b.Kunjungan lingkungan
c. Kunjungan TTU
d. Konseling
e. Kunjungan tempat kerja
5. Lingkungan yang kotor menimbulkan berbagai penyakit atau yang biasa disebut dengan penyakit
berbasis lingkungan, yang bukan termasuk penyakit berbasis lingkungan adalah…
a. DBD
b. ISPA
c. Diare
d. Kecacingan
e. Kanker
Nama : Dewi Sri Kanti
NIM : P07133322017
Matkul : Sanitasi Klinik
Dosen Pengampu : Pak Haryono dan Ibu Sri Haryanti
Tugas : Membuat 5 soal tentang Klinik Sanitasi

1. Pak Tono adalah seorang warga yang sedang sakit sudah 2 kali dalam seminggu Pak Tono datang
berobat ke puskesmas dengan keluhan demam, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit
kepala dan nyeri otot betis, di sekitar wilayah rumahnya baru saja terkena banjir bandang. Dokter
bilang Pak Tono menderita penyakit leptospirosis, kemudian dokter yang ada mengarahkan Pak
Tono untuk konsultasi. Dimanakah poli yang cocok untuk penyakit yang diderita Pak Tono
tersebut ?
Jawab :
a. Poli gigi
b. Poli bedah
c. Poli sanitasi klinik
d. Poli ibu dan anak
e. Poli umum

2. Di Puskesmas Lumban Julu sudah terdapat klinik sanitasi yang digunakan untuk tempat
konsultasi klien yang menderita penyakit berbasis lingkungan. Dalam hal ini siapakah yang lebih
tepat bertanggung jawab untuk menjaga poli klinik sanitasi tersebut ?
Jawab :
a. Tenaga Gizi
b. Bidan
c. Peawat
d. Tenaga Analis
e. Tenaga Kesehatan Lingkungan

3. Setelah berobat di poli umum, Narti disarankan oleh petugas Kesehatan untuk langsung ke poli
klinik sanitasi. Kemudian setelah mendapatkan penjelasan dari Narti petugas klinik sanitasi
bergegas menyiapkan form dan langsung melakukan kunjungan ke rumah Narti. Apakah yang
dilakukan petugas di rumah narti tersebut?
Jawab :
a. Melakukan penyuluhan dan pemecahan masalah
b. Memeriksa keluarga narti
c. Hanya jalan jalan saja
d. Mengambil dokumentasi rumah narti
e. Memberikan obat kepada keluarga narti

4. Dibawah ini yang bukan hal-hal yang menjadi perhatian dalam melakukan klinik sanitasi di luar
Gedung, kecuali ?
Jawab :
a. Pesan yang akan disamoaikan
b. Belum tau masalahnya dan langsung melakukan kunjungan
c. Sarana transportasi yang digunakan
d. Media penyuluhan yang digunakan
e. Peralatan yang digunakan sesuai permasalahan

5. Di bawah ini merupakan ruang lingkup standard prosedure operasional klinik sanitasi, manakah
diantaranya yang bukan merupakan standard prosedure operasional klinik sanitasi :
a. Penyakit yang berhubungan dengan air, meliputi penyakit diare, DBD, malarria, dan kulit
b. Penyakit – penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan lingkungan
yang jelek antara lain ISPA dan TB paru
c. Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui makanan antara lain
diare, kecacingan dan keracunan makanan
d. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida di
rumah tangga
e. Penyakit yang berhubungan dengan persalinan, seperti preeklamsia
Nama : Rasyidah
NIM : P07133322019
Prodi : Sanitasi Lingkungan Alih Jenjang
Mata Kuliah : Klinik Sanitasi
Dosen Pengampu : Sri Haryanti, SST, M.Si
Membuat soal kasus per mahasiswa 5 soal dari materi pertemuan 1 – 5 (pengertian KS, Ruang Lingkup
Klinik Sanitasi, Konseling serta penyakit berbasis lingkungan (individu)

1. Seorang anak tidak memakai masker sehingga terkena dampak polusi udara terhadap kesehatan
yang menyebabkan penyakit …..
a. Katarak
b. ISPA
c. Influenza
d. Paru -paru basah
Jawaban : b. ISPA
2. Si klien bertanya kepada sanitarian di klinik sanitasi. Bagaimana cara mencegah jentik nyamuk
yang ada di dalam penampungan air ?
a. Sering menguras penampungan air
b. Memasang kawat kasa di ventilasi
c. Sering menaburi abate
d. Membuka jendela setiap pagi
Jawaban : a. Sering menguras penampungan air
3. Seorang anak ingin makan tidak pernah cuci tangan sehingga menyebabkan penyakit…..
a. Diare
b. DBD
c. ISPA
d. Malaria
Jawaban : a. Diare
4. Sanitarian mendapatkan pasien TB paru, setelah ada kesepakatan dengan keluarga pasien,
sanitarian turun ke lapangan untuk melihat rumah pasien secara langsung. Faktor – faktor apa saja
yang mempengaruhi keadaan rumah pasien ?
a. Kurangnya pencahayaan di dalam rumah
b. Adanya jentik nyamuk di penampungan air
c. Tidak ada kawat kasa di ventilasi kamar
d. Banyaknya lalat di sekitar rumah
Jawaban : Kurangnya pencahayaan di dalam rumah
5. Pasien A tidak pernah membuka jendela kamar, sehingga cahaya matahari tidak ada masuk di
dalam kamar, penyakit yang diderita TB paru, sebagai sanitarian turun ke lapangan dengan
menggunakan alat…..
a. Lux Meter dan Sound Lever Meter
b. Tensimeter dan Hygrometer
c. Sound Lever Meter dan Tensimeter
d. Lux Meter dan Hygrometer
Jawaban : d. Lux Meter dan Hygrometer
Nama : Defi Asri Handayani
NIM : P07133322020
No. Absen : 20

1. Klinik sanitasi merupakan suatu wahana dalam mengatasi masalah kesehatan


lingkungan untuk memberantas penyakit penyakit dengan bimbingan, penyuluhan
dan bantuan taknis dari petugas puskesmas. berikut merupakan Ruang lingkup
standar prosedur oerasional klinik sanitasi yang tidak tepat adalah ....
a. Penyakit yang berhubungan dengan air
b. Penyakit yang penularannya berkaita dengan kondisi perumahan dan
lingkungan yang tidak bagus
c. Penyakit yang penularannya melalui makanan
d. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kima
dan pestisida
e. Penyakit yang penularannya melalui saluran pernafasan
2. Di dalamm ruang lingkup standr operasional prosedur klinik sanitasi pada penyakit
yang berhubungan dengan air dapat menyebabkan penyakit....
a. DBD
b. Malaria
c. Kulit
d. Diare
e. Konsepasi
3. Upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara
promotif,preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi
untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan
lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama
masyarakat yangdapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan luar gedung
puskesmas.Merupakan pengertian dari.
a. Pasien
b. Klinik Sanitasi
c. Klien
d. Kesehatan Lingkungan
e. Sanitasi Lingkungan
4. Tujuan dari Program Klinik Sanitasi adalah untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu,
terarah dan tersusun secara terus menerus diantaranya...
a. keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit
berbasis lingkungan.
b. upaya klinik sanitasi yang dilakukan di luar gedung/lingkungan puskesmas.
c. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan
yang datang ke puskesmas.
d. klien datang ke puskesmas untuk diperiksa oleh dokter
e. upaya menjaga kebersihan lingkungan untuk menjadikan lingkungan di sekitar
kita menjadi sehat.
5. Andika mengalalami diare setelah memakan bakso di pinggir jalan, arinya bakso
yang dimakan oleh Andika telah tercemar oleh bakteri. Cemaran yang dilakukan
oleh bakteri disebut cemaran ....
a. Mikroba
b. Biologis
c. Benda asing
d. Kimia
e. Fisik
Nama : Dhiya’ Salsabila Fitria
NIM : P07133322021
Prodi : STr Kesehatan Lingkungan AJ

MEMBUAT 5 SOAL VIGNET KLINIK SANITASI

1. Beberapa hari lalu si Fulan dinyatakan menderita penyakit malaria. Berdasarkan ruang lingkup
standard prosedur operasional klinik sanitasi, si Fulan termasuk ke dalang ruang lingkup penyakit ...
a. Penyakit yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dsn pestisida.
b. Penyakit yang berhubungan dengan makanan.
c. Penyakit yang berhubungan dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang jelek.
d. Penyakit yang berhubungan dengan air.
e. Penyakit yang berhubungan dengan pengendalian vektor.
Jawaban : D

2. Pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan harus dirujuk ke klinik sanitasi, dan dilakukan
berbagai alur wanwancara antara petugas klinik sanitasi dan pasien. Selanjutnya, apa yang harus
petugas klinik sanitasi lakukan setelah pasien selesai melakukan berbagai alur wanwacara ...
a. Menyiapkan form kunjungan lapangan sesuai dengan penyakit pasien/ klien yang akan
dikunjungi.
b. Kordinasi lintas sektor di tingkat desa untuk melaksanakan kunjungan rumah sewaktu-waktu.
c. Mempelajari hasil wawancara.
d. Petugas Langsung melaksanakan kunjungan pasien.
e. Mengiformasikan kepada petugas kesehatan di Desa untuk dapat ditindak lanjuti bersama.
Jawaban : C

Perhatikan pernyataan dibawah ini !


1) Mencegah penyebaran (kontaminasi) penyakit melalui air (waterborne diseases) dan vektor.
2) Mencegah & menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan
oleh air limbah & sampah domestik.
3) Melakukan pemulihan kualitas lingkungan yg sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya
kembali.
3. Tiga pernyataan diatas merupakan ... sanitasi.
a. Standart Operasional Prosedur Klinik Sanitasi.
b. Prinsip dasar sarana sanitasi.
c. Kerangka dasar dan pengembangan sarana sanitasi.
d. Kegiatan klinik sanitasi.
e. Prinsip klinik sanitasi.
Jawaban : C

4. Menurut WHO Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Tuberkulosis merupakan penyakit
berbasis lingkungan yang selalu masuk ke dalam 10 besar penyakit di hampir seluruh puskesmas di
Indonesia. Kondisi tersebut disebabkan oleh ...
a. Pencemaran lingkungan.
b. Penggunaan bahan kimia dan pestisida tanpa memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan
kerja.
c. Hygiane pengolahan makanan yang buruk.
d. Kondisi perumahan dan lingkungan yang buruk.
e. Menggunakan pakaian yang tercemar bahan kimia dari buangan industri.
Jawaban : D

5. Si Fulan merupakan klien yang akan melakukan kunjungan ke Klinik Sanitasi, untuk berkonsultasi
terkait permasalahan penyakit berbasis lingkungan yang terjadi di dusun si Fulan. Sebelum
melakukan konsultasi, terdapat alur kunjungan klien yang harus dilaksanakan oleh si Fulan. Berikut
ini yang merupakan salah satu dari urutan alur kunjungan klien yang benar adalah ...
a. Simpulkan hasil kunjungan lapangan kepada sasaran.
b. Menyiapkan form kunjungan lapangan sesuai dengan penyakit.
c. Petugas poliklinik memeriksa klien sesuai prosedur.
d. Menyiapkan peralatan yang diperlukan sesuai permasalahan.
e. Simpulkan hasil wawancara dengan klien sesuai permasalahannya.
Jawaban : E
Nama : Dea Nuraini Rahmadhani
No / NIM : 22 / P07133322022
Mata Kuliah : Klinik Sanitasi

1. Tujuan umum klinik sanitasi adalah...


A. Tercipta keterpaduan kegiatan LP&LS dalam program P2M dan PL denganmemberdayakan
masyarakat
B. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan & perilaku masyarakat(pasien, klien &
masyarakat sekitar) untuk mewujudkan lingkungan dan PHBS
C. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan masyarakat untukmencegah dan
menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalahkesehatan lingkungan dengan
sumber daya yang ada
D. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisikesehatan
lingkungan
E. Meningkatkan DKM melalui upaya preventif, kuratif & promotif yangdilakukan secara
terpadu, terarah dan terus menerus
Jawaban : E

2. Dibawah ini merupakan kegiatan klinik sanitasi di luar gedung pada saat persiapan kunjungan
rumah adalah....
e. Menerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik
f. Mempelajari kartu status/ rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
g. Menyalin data serta diagnosisnya ke dalam buku register
h. Menanyakan permasalahan yang dihadapi klien dan mencatat identitas klien dalam buku
register
i. Korrdinasi lintas sektor di tingkat desa untuk melaksanakan kunjungan rumah
JAWABAN : E

3. Upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,preventif, dan
kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untukmengatasi masalah penyakit
berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh
petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam
dan luar gedung puskesmas. Merupakan pengertian dari...
A. Klinik Sanitasi
B. Pasien
C. Klien
D. Kesehatan Lingkungan
E. Klinik
JAWABAN : A

4. Tujuan dari Program Klinik Sanitasi adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan tersusun secara terus
menerus diantaranya..
A. Keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular dan menderita penyakit berbasis
lingkungan.
B. Upaya klinik sanitasi yang dilakukan di luar gedung/lingkungan puskesmas.
C. Upaya klinik sanitasi yang dilakukan di dalam gedung/lingkungan puskesmas
D. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang
datang ke puskesmas
E. Semua pasien yang menderita sakit yang datang ke puskesmas
Jawaban : D

5. Dibawah ini yang bukan merupakan penyakit berhubungan dengan masalah kesehatab yang dapat
dikonsultasikan di klinik sanitasi adalah...
e. Diare
f. Lupus
g. DBD
h. Tuberkulosis
i. Leptospirosis
JAWABAN : B
NAMA : ALIYA NUGRAFITRA MURTI
NIM : P07133322023
KELAS : STR ALIH JENJANG
MATA KULIAH : KLINIK SANITASI

MEMBUAT 5 SOAL TENTANG KLINIK SANITASI

1. Di kabupaten A merupakan kabupaten dengan angka penyakit berbasis lingkungan yang paling
tinggi. Guna mengurangi angka penyakit berbasis lingkungan di kabupaten A maka dinas
membuat keputusan untuk memaksimalkan kegiatan sanitasi klinik di setiap puskesmas. Apa
salah satu penyebab dari tingginya penyakit berbasis lingkungan?
a. Kondisi air bersih dan jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan
b. Menurunnya tingkat pencemran
c. Higienitas cara pengolahan makanan yang bagus
d. Tingginya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat
e. Sanitasi lingkungan yang baik
2. Anglila menderita penyakit TB, saat memeriksakan diri di puskesmas, ia juga di rujuk untuk ke
klinik sanitasi, Di klinik inilah, Ibu Lina selaku sanitarian, memberikan konsultasi dan juga
kesepakatan untuk kunjungan kerumah anglila. Apa hubungan dari TB paru dan kunjungan
rumah?
a. Karena berhubungan dengan air
b. Karena berhubungan dengan kondisi perumahan dan lingkungan
c. Karena beruhubungan dengan makanan
d. Karena berhubungan dengan sampah
e. Karena berhubungan dengan penggunaan pestisida
3. Bapak Jito merupakan sanitarian di puskesmas B yang akan melaksanakan kegiatan klinik
sanitasi di luar gedung, maka dari itu, bapak Jito perlu mempersiapkan beberapa persiapan yaitu
salah satunya adalah?
a. Menyimpulkan hasil kunjungan
b. Menggunakan panduan form
c. Mempelajari hasil wawancara dan menyiapkan form kunjungan lapangan sesuai dengan
penyakit pasien/klien yang akan dikunjungi
d. Koordinasi dengan aparat desa
e. Memberikan saran
4. Ibu Dini merupakan salah satu warga desa yang terkena penyakit berbasis lingkungan. Di rumah
beliau, hunian dengan ventilasi yang kurang, lembab dan juga kurangnya pencahayaan menjadi
salah satu faktor adanya penyakit ini. Apakah penyakit tersebut?
a. DBD
b. Malaria
c. Diare
d. TBC
e. Penyakit kulit
5. Ibu Kiki merupakan pasien yang dirujuk dari poli umum menuju ke klinik sanitasi, karena beliau
terkena penyakit berbasis lingkungan yaitu diare, sedangkan Ibu Nana, ia hendak menemui
langsung sanitarian untuk berkonsultasi mengenai air yang keruh dan bau di rumahnya terhadap
sanitarian. Apakah perbedaan posisi yang Ibu kiki dan Ibu Nana ini?
a. Ibu Kiki pasien dan Ibu Nana pasien
b. Ibu Kiki klien dan Ibu Nana klien
c. Ibu Kiki klien dan Ibu Nana pasien
d. Ibu Kiki dan Ibu Nana pengunjung
e. Ibu Kiki pasien dan Ibu Nana klien
Nama : Azzukhruf Nisa Adira
No/NIM : 24/P07133322024
Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan AJ
Mata Kuliah : Klinik Sanitasi

Soal
1. Suatu wahana masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan untuk memberantas
penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Merupakan
pengertian dari …
a. Klinik sanitasi
b. Pasien
c. Klien
d. Sanitasi
e. Puskesmas
2. Tujuan dari program klinik sanitasi adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
upaya preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan tersusun secara terus
menerus di antaranya …
a. Upaya klinik sanitasi yang dilakukan di luar gedung/lingkungan puskesmas
b. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan yang datang ke
puskesmas
c. Keluarga yang mempunyai peluang untuk tertular penyakit berbasis lingkungan
d. Meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan
e. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi
masalah lingkungan dengan sumber daya yang ada
3. Di puskesmas X terdapat pasien dengan penyakit berbasis lingkungan, sehingga diarahkan untuk
menuju klinik sanitasi. Selanjutnya, dilakukan wawancara atau konseling terhadap pasien tersebut
untuk membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan yang ada. Sehingga diperlukan
kunjungan rumah dengan bantuan lintas sektor. Koordinasi lintas program yang berkaitan dengan
kegiatan sanitasi di luar gedung puskesmas adalah …
a. kadus
b. Toma
c. Pustu
d. Kader
e. PKK
4. Penderita penyakit yang diduga berkaitan dengan kesehatan lingkungan yang dirujuk oleh
petugas medis untuk ke ruang klinik sanitasi. Merupakan pengertian dari …
a. Klien
b. Klinik sanitasi
c. Konseling
d. Pasien
e. Puskesmas
5. Di wilayah kerja puskesmas X masih terdapat beberapa daerah yang tergolong dengan kejadian
penyakit berbasis lingkungan tinggi. Apa yang menyebabkan tingginya kejadian penyakit
berbasis lingkungan tersebut?
a. Buruknya kondisi sanitasi dasar (air bersih, jamban, dll)
b. Tidak membiarkan rumah dalam kondisi lembab
c. Memastikan sirkulasi udara lancar
d. Mengurangi penggunaan pestisida
e. Tidak membuang sampah sembarang

Anda mungkin juga menyukai