Anda di halaman 1dari 41

Soal Try Out

Prodi STR Sanitasi Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan


Poltekkes kemenkes Yogyakarta
Tgl 31 Juli 2021

1. Saudara sebagai Petugas Sanitasi Rumah Sakit telah menyelenggarakan Program Pengamanan
Air Bersih dalam upaya pencegahan, perlindungan, dan pengendalian terjadinya nosokomial
akibat air dengan melakukan pemantauan kualitas air. Salah satu kegiatan yang saudara
lakukan adalah melakukan pengambilan dan pengiriman sampel air pada bak reservoir secara
rutin.
Pertanyaan :
Apa peralatan utama yang hendak saudara sediakan dalam pengiriman sampel air ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan ?
Pilihan Jawaban :
A. Botol sampel
B. Sarana transportasi
C. Tenaga pengirim sampel
D. Kotak pengiriman sampel
E. Labeling isi botol sampel

2. Hujan yang terus menerus sepanjang hari, menyebabkan banjir dimana-mana. Dampak lainnya
adalah terjadinya kontaminasi air sumur yang tercemar tinja dari saptiktank lingkungan
permukiman penduduk sehingga ada kecurigaan air mengandung bakteri pathogen. Saudara
sebagai petugas Sanitasi di wilayah banjir tersebut bertanggung jawab atas Kesehatan
masyarakat penduduk setempat dengan melakukan pengambilan dan pengiriman sampel air
sumur penduduk untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Pertanyaan :
Apa yang saudara lakukan untuk pengiriman sampel air sumur penduduk agar tidak terjadi
perubahan kondisi airnya?
Pilihan Jawaban :
A. Penambahan bahan pengawet pada sampel air
B. Botol sampel air diisi penuh agar tidak mudah kocak
C. Botol sampel bisa dari botol bekas
D. Prediksi waktu pengiriman
E. Pengepakan sampel air

3. Beberapa warga pelanggan PAMSIMAS mengeluhkan kondisi kualitas air. Untuk mengetahui
masalah air tersebut perlu dilakukan pemeriksaan sampel di laboratorium. Secara fisik air keruh,
menimbulkan endapan berwarna coklat di bak penampungan dan berbau agak amis. Jarak
tempuh PAMSIMAS ke laboratorium membutuhkan waktu 8 jam.
Pertanyaan :
Apakah jenis bahan pengawet yang harus dicantumkan dalam label sampel air pada kasus
tersebut?
Pilihan jawaban :
A. Asam Nitrat
B. Asam Sulfat
C. Asam Asetat
D. Natrium Sulfat
E. Natrium Hidroksida

4. Masyarakat di suatu desa memanfaatkan air danau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan hasil observasi, (pengamatan saudara) secara fisik keruh, banyak sampah daun,
dan agak berbau. Untuk mengetahui kualitas fisk air, dilakukan pengambilan dan pengiriman
sampel ke laboratorium. Waktu tempuh menuju laboratorium membutuhkan 12 jam perjalanan.
Pertanyaan :
Tindakan apa yang harus dilakukan terhadap sampel air tersebut?

Pilihan jawaban :
A. Diencerkan
B. Didinginkan
C. Diberi bahan pengawet
D. Dipanaskan
E. Didiamkan pada botol sampel
5. Data kesehatan karyawan di suatu Perusahaan Penggergajian Kayu menunjukan terjadinya
peningkatan gangguan pada saluran pencernakan. Dicurigai sumber air di perusahan tersebut
tercemar oleh bakteri pathogen. Untuk pemeriksaan kualitas air akan dilakukan pengambilan dan
pengiriman sampel ke laboratorium.
Pertanyaan :
Parameter apa yang wajib dicantumkan dalam label sampel air tersebut?
Pilihan jawaban :
A. Vibrio Cholera
B. Straptococcus
C. E.coli
D. Coliform
E. Bacillus
6. Tamu suatu hotel mengeluhkan kualitas airnya. Hotel tersebut terletak di area dataran alluvial
pantai. Arena air yang digunakan untuk mandi dan berenang terasa sangat lengket dan berbau
agak amis. Untuk melakukan pemantauan kualitas air tersebut dilakukan pengambilan dan
pengiriman sampel ke laboratorium. Sampel air tidak ditambah bahan pengawet dan tidak
dibawa menggunakan box pendingin. Setelah sampai di laboratorium terjadi perubahan fisik,
yaitu timbul endapan berwarna kecoklatan.
Pertanyaan :
Proses apakah yang telah terjadi pada air sampel tersebut?
Pilihan jawaban :
A. Sedimentasi
B. Reduksi
C. Absorbsi
D. Adsorbsi
E. Oksidasi
7. Dalam rangka pemantauan kualitas air sumur di suatu desa, dilakukan pemeriksaan air sampel
sumur di laboratorium. Pada saat pengiriman sampel dilakukan dengan ditempatkan dalam
wadah box pendingin.
Pertanyaan :

Apa tujuan dari melakukan tindakan tersebut?

Pilihan Jawaban :

A. Suhu sampel air akan berubah


B. Warna sampel air akan berubah
C. Sifat asli sampel air akan berubah
D. Menyesuaikan dengan jenis analisis parameternya
E. Menyesuaikan dengan peraturan laboratorium air setempat

8. Pada kegiatan pemantauan kualitas air bersih di masyarakat, secara fisik air sumur masyarakat
tampak keruh. Pemeriksaan dilakukan langsung di lapangan untuk mengetahui kualitas secara
langsung.
Pertanyaan :
Alat apa yang digunakan untuk mengukur kualitas air tersebut?
A. Higrometer
B. Anemometer
C. Termometer
D. Turbidimeter
E. Konduktovitimeter
9. Petugas Puskesmas melakukan tindakan intervensi mengatasi permasalah yang terjadi pada
sumur gali milik warga. Dari hasil inspeksi sanitasi dan identifikasi parameter mikrobiologis pada
air sumur gali diketahui suhu air 24 0 C, pH 6,8, TDS 500 mg/l, TSS 50 mg/l, dan bakteri total
Coliform 60 CFU/100 ml.
Pertanyaan :

Tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut?

A. Pemberian tawas.
B. Pemberian kaporit
C. Pemberian karbon aktif
D. Pemberian mangan zeolite
E. Pemberian kapur dan soda ash
10. Pada pengambilan sampel makrobentos di sebuah sungai, setelah sampel selesai diambil
kemudian dimasukkan ke dalam wadah sampel, supaya tidak membusuk perlu diberi pengawet
yang sesuai dengan karakteristik sampel.
Pertanyaan soal :
Bahan pengawet apa yang cocok untuk sampel di atas?

A. Formalin
B. Alkohol
C. Lugol
D. Borak
E. Rose Bengal
11. Untuk menguji kualitas air secara biologi dapat menggunakan indicator organisme yang hidup di
dalam peraiaran. Organisme yang hidup di dasar perairan yang sebagian hidupnya dialami
didasar perairan sangat baik digunakan sebagai indicator..
Pertanyaan soal :
Jenis organisme apa yang dimaksud dalam kasus di atas?
PilihanJawaban
A. Plankton
B. Neuston
C. Nekton
D. Bentos
E. Epipeton
12. Pada pemeriksaan sampel air ditemukan bakteri dengan ciri-ciri bentuk batang, gram negative,
tidak membentuk spora, mampu mefermentasikan laktosa menjadi gas pada suhu 44 0C
Pertanyaan soal :
Apa jenis bakteri pada kasus tersebut ?
A. Salmonella
B. Escherichia coli
C. Koliform
D. Shygella
E. Aerobacter
13. Pada Pengambilan sampel makrobentos diperlukan peralatan tertentu disesuaikan dengan
kondisi dasar perairan. Seorang sanitarian akan mengambil sampel makrobentos pada suatu
sungai dengan kondisi dasar perairan tidak terlalu dalam. Arus air cepat , kondisi dasar perairan
keras dan berkerikil dan disitu banyak organisme yang menempel pada batuan atau dasar
sungai.

Pertanyaan soal :
Apa alat yang paling cocok untuk pengambilan sampel pada kondisi seperti di atas?
PilihanJawaban
A. Jaring plankton
B. Sekop
C. Petersenn grab
D. Eckman Grab
E. Jala surber

14. Seorang sanitarian akan mengambil sampel air sumur gali untuk pemeriksaan kualitas
mikrobiologi. Supaya pengambilan sampel tersebut dapat mewakili keadaan yang sebenarnya
dari kondisi air sumur maka banyak faktor yang perlu dipertimbangkan salah satunya adalah titik
pengabilan sampel..

Pertanyaan soal :
Dimana pengambilan sampel yang paling tepat pada kasus di atas ?
Pilihan Jawaban
A. Permukaan air
B. Kedalaman 20 cm di bawah permukaan air
C. Kedalaman ½ dari kedalaman air
D. Dasar sumur
E. Kedalamam 10 cm dari dasar sumur

15. Senitarian akan menguji kualitas air secara mikrobiologis. Langkah pertama adalah pengambilan
sampel selanjunya sampel diperiksa di laboratorium dengan metode tertentu yang dapat
mengetahui jumlah keberadaan bakteri asal tinja dalam sampel.
Pertanyaan soal :
Metode apa yang dapat digunakan untuk pemeriksaan sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Most Probable Number Koliform
B. Most Probable Number E. coli
C. Index Pencemar Biologi
D. Total Count
E. Angka lempeng total

16. Pendugaan air tanah yang dilakukan dengan cara sederhana dapat dilakukan dengan
menggunakan 2 buah lidi, kawat, maupun ranting. Pencarian titik pengeboran sumur dilakukan
dengan berjalan ke segala arah sambil memegang alat tersebut dengan memastikan posisi alat
sejajar lurus ke depan dan pegangan direnggangkan supaya alat dapat bergerak dengan mudah.
Ilustrasi penggunaan alat perhatikan gambar berikut ini:

Bagaimanakah cara mengetahui keberhasilan metode tersebut?


A. ujung A dan B saling bergerak menyilang
B. ujung A dan B saling bergerak berlawanan arah
C. terjadi getaran yang dirasakan pada titik C dan D
D. ujung A dan B tetap pada posisi sejajar
E. ujung A dan B bergerak naik turun
ANS: A

17. Pada kegiatan pendugaan air tanah dengan metode geolistrik diketahui jarak bentangan
pengukuran mencapai 1000 m. Ketika jarak elektroda arus mencapai 15 - 20 m, beda potensial
tidak terbaca lagi pada layar display. Kondisi battery masih baik dan kabel penghubung ke
elektroda arus dan elektroda potensial masih tersambung sempurna.
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut?
A. memperlebar jarak elektroda potensial
B. menambah arus listrik
C. memperkecil jarak elektroda arus
D. memperdalam tancapan elektroda arus
E. memperkecil jarak elektroda potensial
ANS: A

18. Diketahui hasil pengolahan data geolistrik dengan aplikasi ip2win sebagai berikut:

Kesimpulan apa yang dapat diambil dari hasil tersebut?


A. lapisan akuifer ditandai dengan batuan karbonat pada kedalaman 31,13 – 51,55 m
B. lapisan akuifer hanya didapat pada batuan karbonat kedalaman 152,6 m
C. pengeboran sumur tidak boleh melebihi kedalaman 51,55 m
D. air tanah dapat dijumpai pada kedalaman 2,775 m hingga 31,13 m
E. pada titik pengeboran ini tidak ditemukan lapisan akuifer
ANS: A

19. Kegiatan penyelidikan air tanah dengan melakukan injeksi arus listrik (I) ke dalam tanah dan
melakukan pengukuran respon beda potensial listrik (V) dari material-material di bawah
permukaan tanah, sehingga distribusi penyebaran material di bawah permukaan tanah dapat
dipetakan.
Pertanyaan :
Metode apakah yang dilakukan dalam pendugaan air tanah pada kasus tersebut?
A. sonar
B. loren
C. geolistrik
D. geoscanning
E. geo elektromagnetik
ANS: C

20. Pada kegiatan pendugaan air tanah metode geolistrik konfigurasi schlumberger, diketahui jarak
MN adalah 1 m, jarak AB 3 m, dan diketahui nilai π = 3,14. Gambaran pengukuran di lapangan
seperti pada gambar berikut:
Petanyaan:
Berapakah nilai konstanta geometris pada kasus tersebut ?
A. 1,04 m
B. 1,57 m
C. 2,09 m
D. 6,28 m
E. 9,42 m
ANS: D

21. Di suatu daerah terjadi musibah bencana alam banjir. Masyarakat yang terdampak sejumlah 20
KK diungsikan di barak pengungsian. Sumber air barak pengungsian dari PDAM terputus karena
pipa terseret arus banjir. Barak pengungsian tersebut berada di daerah dengan kontur tanah
landai, bukan termasuk lapisan tanah kapur maupun batuan. Terdapat sumur gali dengan
kedalaman air 2 m dari permukaan tanah yang sudah lama tidak terpakai dan kondisi sudah
tidak layak karena dijadikan tempat pembuangan sampah.
Pertanyaan :
Saran apa yang diberikan untuk mengatasi masalah air pada kasus tersebut?
A. membuat sumur bor
B. membuat sumur gali baru
C. membuat penampungan air yang besar
D. menyambung pipa PDAM yang terputus
E. menguras dan membersihkan sumur yang sudah ada
ANS: A
22. Terdapat 5 keluarga di suatu daerah masih melakukan BABS di sungai karena belum memiliki
sarana MCK. Rumah keluarga tersebut berdekatan karena masih terjalin hubungan keluarga.
Terdapat lahan kosong berukuran 2x10 m milik salah satu kepala keluarga. Kondisi sumur di
sekitar wilayah tersebut rata-rata memiliki kedalaman air 3 m dari permukaan tanah. Setelah
dilakukan musyawarah, lahan tesebut disetujui oleh pemiliknya untuk digunakan bersama-sama
secara komunal.
Pertanyaan :
Bagaimanakah cara mendapatkan air bersih yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut ?
A. membuat sumur gali
B. membuat sumur bor
C. menyambuang pipa PDAM
D. membuat penampungan air hujan
E. membuat penampungan air yang diisi dari air sungai
ANS: B
23. Sebuah keluarga akan membangun sebuah sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kondisi lingkungan berupa dataran landai, bukan termasuk batuan kapur, maupun batuan
lainnya. Tersedia aliran irigasi yang dapat digunakan dalam proses pengeboran.
Pertanyaan :
Tahapan apa yang penting dilakukan pertama kali?
A. Menentukan titik pengeboran
B. mencari tukang sumur bor
C. melakukan pendugaan air tanah
D. membeli pipa chasing sumur bor
E. menghitung biaya yang dibutuhkan
ANS: C

24. Seorang sanitarian melakukan kegiatan Pengukuran Kebisingan di Perumahan berjarak sekitar 1
km dari Bandara Internasional yang frekuensi penerbangan sangat padat dengan jeda take off
setiap 15 menit, intensitas bunyi yang ditimbulkan oleh pesawat sangat tinggi.
Pertanyaan :
Apakah Jenis kebisingan pada Perumahan tersebut ?
A. Kontinue
B. Terputus
C. Terputus berulang
D. Impulsive
E. Intermitten
25. Seorang sanitarian diperintahkan oleh atasan untuk mengatasi debu dari pabrik logam dengan
cara pemasangan alat pengendali debu sehingga tidak menyebar ke udara ambien
Pertanyaan :
Jenis alat apakah yang paling sesuai digunakan?

A. Siklon
B. Separator
C. Elektrostatik Prespitasi
D. Scrubber
E. Baghaouses

26. Seorang Sanitarian diminta untuk melakukan pengendalian pencemaran udara pada sebuah
Industri “ X “ sehingga polutan tidak mengganggu kesehatan masyarakat sekitar industri
tersebut.
Pertanyaan :
Apakah metode Pengendalian yang sesuai untuk daerah tersebut ?
A. Pengolahan Emisi
B. Pemakaian Masker
C. Penanaman Pohon
D. Menghentikan pabrik
E. Isolasi Pabrik

27. Indonesia merupakan salah satu negara yang dilintasi oleh garis Katulistiwa dan mempunyai dua
musim yaitu kemarau dan penghujan. Pada siang kira kira jam 11.00 – 12.00 udara menjadi
sangat panas karena sinar matahari.
Pertanyaan :
Jenis sinar apakah yang paling banyak pada jam tersebut ?
A. Infra red
B. Merah
C. Putih
D. Violet
E. Biru
28. Seorang Sanitarian melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang akan dilewati jaringan listrik
Saluran Ultra Tegangan Extra Tinggi (SUTET) agar tidak terpapar dampak negatif gangguan
kesehatan.
Pertanyaan :
Materi Apakah yang sesuai ?
A. Panas
B. Radiasi
C. Getaran
D. Tekanan
E. Bunyi

29. Seorang sanitarian melakukan pengambilan sampel debu menggunakan LVAS, dalam kegiatan
tersebut perlu diperhatikan debit udara yang masuk dalam pompa penyerap udara dengan satuan
liter per menit
Pertanyaan :
Apakah nama bagian Alat tersebut ?
A. Anemometer
B. Flowmeter
C. Vaneometer
D. Higrometer
E. Psikrometer
30. Seorang sanitarian melakukan pengambilan sampel mikrobiologi, Guna mendapatkan hasil yang
optimal dalam pemeriksaan angka kuman udara, maka perlu dilakukan pembiakan media dalam
sebuah alat yaitu incubator
Pertanyaan :
Barapa hari yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut?
A. 1 x 24 jam
B. 2 x 24 jam
C. 3 x 24 jam
D. 4 x 24 jam
E. 5 x 24 jam

31. Seorang Sanitarian melakukan pengambilan sampel udara yang bertujuan untuk
pemeriksaan polutan gas, diperlukan tabung untuk diisikan larutan absorben, kemudian
dipasangkan pada air pump sampling
Pertanyaan :
Apakah nama tabung untuk pengambilan sampel tersebut ?:
A. Erlenmeyer
B. Tabung Reaksi
C. Beker glas
D. Gelas ukur
E. Midget Impinger

32. Seorang sanitarian melakukan pengukuran kebisingan Pada suatu usaha Huller/penyosohan
beras yang beroperasi selama 4 jam/hari, intensitas bunyi yang dihasilkan rata – rata 90 dB
Pertanyaan :
Apakah Jenis kebisingan tersebut ?

A. Impulsive
B. Intermiten
C. Tunggal
D. Continue
E. Impulsive berulang
33. Seorang Sanitarian mendapatkan laporan dari masyarakat tentang banyaknya orang yang
menderita gangguan pernafasan karena debu dari pabrik pemecahan batu yang berada di
dekat pemukiman.
Pertanyaan :

Tindakan apa yang harus dilakukan ?

A. Pendataan
B. Pemantauan
C. Inspeksi
D. Sampling
E. Pelacakan.
34. Seorang sanitarian melakukan pengambilan sampel udara untuk pemeriksaan kuman udara,
ia memasukkan suatu larutan ke dalam tabung pengambilan sampel agar kuman udara dapat
hidup.
Pertanyaan :
Larutan apakah yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut ?
A. Garam fisiologi
B. Buffer
C. Katalisator
D. Absorber
E. Aquadest
35. Seorang sanitarian melakukan pengukuran kebisingan dalam suatu ruangan auditorium,
untuk mendapatkan data yang baik perlu dihindarkan bunyi pantulan.
Pertanyaan :
berapakah jarak petugas dengan dinding pemantul ?
A. satu meter
B. dua meter
C. Tiga meter
D. Empat meter
E. lima meter

36. Seorang sanittarian melakukan pembiakan kuman pada suatu incubator agar kuman bisa
tetap hidup dan berkembang sehingga dapat dilakukan penghitungan jumlah koloni yang
terbentuk
Pertanyaan :
Berapakah suhu yang baik untuk kondisi tersebut ?
A. 57o C
B. 47 o C
C. 37 o C
D. 27 o C
E. 17 o C

37. Seorang Sanitarian diminta untuk melakukan inspeksi di Desa Sukamaju. Daerah ini
merupakan wilayah pertambangan Batu kapur yang banyak menghasilkan pencemar debu .
Pertanyaan
apakah jenis Proses pencemaran yang terjadi ?
A. Cumbastion
B. Evaporasi
C. Evorosi
D. Atrition
E. Pengkabutan
38. Seorang sanitarian diperintahkan oleh atasannya untuk melakukan penyesuaian satuan hasil
pemeriksaaan parameter sehingga lebih mudah dimengerti oleh masyarakat,
Pertanyaan
Apakah kegiatan yang dilakukan tersebut ?
A. Kombinasi
B. Konversi
C. Standarisasi
D. Akurasi
E. dimensi

39. Sanitarian melakukan uji petik kualitas udara disuatu kota yan menjadi wilayah kerjanya,
sehingga dapat diketahui apakah lokasi sudah terjadi pencemaran atau belum.
Pertanyaan :
Di lapisan mana sanitarian melakukan pemantauan ?

a. Termosfer d. Troposfer
b. Mesosfer e. Stratosfer
c. Eksosfer

40. Sanitarian melakukan identifikasi Polutan/bahan pencemar udara di jalan raya yang
diperuntukan kendaraan roda 2
Pertanyaan :.
Polutan apa yang khas yang dihasilkan oleh bahan bakar yang digunakan kendaraan
dimaksud?

a. CO d. Pb
b. CO2 e. HC
c. NH3

41. Sanitarian melakukan monitoring ke industry semen yang menjadi daerah binaannya. Salah
satu kegiatannya adalah melakukan pengukuran debu udara ambient.
Pertanyaan :
Apa alat yang dipakai untuk kegiatan tersebut ?

a. PDS d. Komparator
b. LVAS e. Buret
c. Midged Impinger

42. Kawah Sinila merupakan salah satu sejarah terjadinya pencemaran udara di Indonesia yang
membawa kematian ratusan orang disekitarnya, Zat pencemar tersebut memiliki daya ikat
(afinitas) dengan Hb cukup kuat sehingga fungsi Hb mengangkut Oksigen terganggu.

Pertanyaan :

Apa polutan udara tersebut?

a. CO2 d. Ozon
b. Pb e. CO
c. SO2

43. Kawah Sinila merupakan salah satu sejarah terjadinya pencemaran udara Indonesi yang
membawa kematian ratusan orang disekitarnya, Zat pencemar tersebut memiliki daya ikat
(afinitas) dengan Hb cukup kuat sehingga fungsi Hb mengangkut Oksigen terganggu dan dapat
mematikan pada seseorang.

Pertanyaan :
Apa nama ikatan antara CO dengan Hb?

a. Oksigenhemoglobin d. Ozonhemoglobin
b. Carboksihemoglobin e. Carbondihemoglobin
c. Plumbumhemoglobin
.

44. Kawah Sinila merupakan salah satu sejarah terjadinya pencemaran udara di Indonesia yang
membawa kematian ratusan orang disekitarnya, Zat pencemar tersebut memiliki daya ikat
(afinitas) dengan Hb cukup kuat sehingga fungsi Hb mengangkut Oksigen terganggu dan dapat
mematikan pada seseorang.

Pertanyaan :

Apa nama zat pencemar dimaksud?

a. Primer d. Kuarter
b. Secunder e. Semester
c. Tersier

45. Kawah Sinila merupakan salah satu sejarah terjadinya pencemaran udara yang membawa
kematian ratusan orang disekitarnya, Zat pencemar tersebut memiliki daya ikat (afinitas) dengan
Hb cukup kuat sehingga fungsi Hb mengangkut Oksigen terganggu dan dapat mematikan pada
seseorang.
Pertanyaan :

Dari sumber pencemar apa polutan dimaksud?

a. Buatan manusia d. Drilling


b. Oksigenhemoglobin e. Gesekan
c. Natural

46. Monitoring kebisingan dilakukan oleh sanitarian yang bekerja di puskesmas. Lokasi monitoring
dilakukan di pemukiman yang berjarak 100 meter dari rel kereta api. Setiap 10 menit 1 kali
kereta api melintas di rel tersebut.
Pertanyaan :
Apakah jenis Kebisingan tersebut?

a. Impulsif d. Impulsif berulang


b. Interminten e. Terus menerus.
c. Kontinyu

47. Seorang sanitarian melakukan identifikasi polutan udara di Tempat Pembuangan Sampah (TPA)
polutan ini dihasilkan dari proses dekomposisi sampah yang dapat mencemari udara
Pertanyaan :

Zat pencemar apakah yang dihasilkan dari TPA ?

a. Ozon d. Kuman udara

b. H2S e. Pb
c. HC

48. Seorang sanitarian melakukan pemantauan di industry semen, salah satu kegiatannya adalah
mengukur kadar debu di lokasi, untuk mengetahui sejauh mana polutan debu semen maka perlu
memperhatikan kondisi geologi dan geofisika
Pertanyaan :
Kondisi apa yang wajib diperhatikan dari pernyataan di atas ?

a. Suhu udara d. Kelembaban udara

b. Kecepatan angin e. Uap air di udara

c. Arah angin

49. Hasil survey oleh mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan, di masyarakat yang rumahnya
dipinggir rel kereta api, mereka mengalami ketidaknyamanan pada waktu istirahat, mengingat
noise yang sering memapar
Pertanyaan :
Berapa standard kebisingan di pemukiman ?

a. 85 dB d. 65 – 75 dB (A)

b. 45 – 55 dB (A) e. > 75 dB (A)

c. 55 – 65 dB(A)

50. Di kota yang padat kendaraan banyak dihasilkan polutan SO2, sehingga terjadi hujan asam
yang di tandai dengan PH air <6 yang bisa menimbulkan iritasi pada mata.

Pertanyaan :

Apa senyawa yang bereaksi dengan Polutan dimaksud?

a. H2S d. H2O2
b. O3 e. H2O
c. O2
51. Hasil surei tanah di daerah menunjukkan tanah sangat cocok untuk bercocok tanam, berasal dari
dari hulu sungai dan merupakan endapan lumpur dengan tekturlembut, sehingga mudah dalam
pengerjakanya untuk pertanian pangan.
Pertanyaan :
Termasuk jenis tanah apakah pada uraian tersebut?
A. Aluvial
B. Entisol
C. Andosol
D. Grumosol
E. Inseptisol

52. Hasil surei tanah di daerah menunjukkan tanah sangat cocok untuk bercocok tanam, berasal dari
dari hulu sungai dan merupakan endapan lumpur dengan tekturlembut, sehingga mudah dalam
pengerjakanya untuk pertanian pangan.
Pertanyaan :
Termasuk jenis tanah apakah pada uraian tersebut?
A. Aluvial
B. Entisol
C. Andosol
D. Inseptisol
E. Grumosol

53. Hasil penelitian tanah di daerah didapatkan lapisan-lapisan tanah yang seragam, mempunyai
batasan yang tegas. Tanah dapat dibedakan secara tegas antar lapisan.
Pertanyaan :
Disebut apakah tanah pada uraian tersebut?
A. Komponen tahah
B. Horizon tanah
C. Lapisan tanah
D. Fungsi tanah
E. Jenis tanah
54. Hasil analisis tanah di daerah ditemukan tanah baru mengalami perkembangan dan merupakan
tanah yang masih muda. Terbentuk dari perubahan iklim, topografi dan adanya gunung berapi
yang masih aktif
Pertanyaan :.
Disebut apakah tanah pada uraian tersebut?
A. Aluial
B. Litisol
C. Entisol
D. Andosol
E. Grumosol
55. Hasil survei tanah di desa terdapat limbah kotoran ayam yang banyak sekali. Kondisi lingkungan
menjadi kumuh, dan air sumur menjadi bau. Masyarakat di sekitar lokasi banyak yang
mengeluhkan kondisi yang ada.
Pertanyaan :
Disebut apakah kondisi tanah di lokasi tersebut?
A. polusi
B. Kejenuhan
C. Kerusakan
D. Penyuburan
E. Pencemaran
56. Hasil survei tanah di desa oleh petugas didapatkan tanah banyak mengandung tanah liat.
Tanaman pangan yang ada tidak dapat berkembang dengan baik. Sebagian besar tanaman yang
ada berupa tanaman keras.
Pertanyaan :
Apakah yang terjadi pada tanah tersebut?
A. Peredaran air, udara dan bahan organik dalam tanah sangat tinggi
B. Peredaran air, dan udara dalam tanah sangat tinggi
C. Perkolasi dan infiltrasi tanah menjadi rendah
D. Perkolasi dan udara sangat tanah rendah
E. Infiltrasi dan absobsi tanah tinggi
57. Hasil survei tanah di desa oleh petugas didapatkan tanah banyak mengandung bahan organik.
Tanaman pangan dan tanaman keras yang ada tumbuh dengan baik, serta subur.
Pertanyaan :
Menyebabkan apakah kondisi tanah tersebut?
A. Perkolasi dan infiltrasi tanah sangat tinggi
B. Infiltrasi dan absobsi tanah sangat rendah
C. Perkolasi dan udara tanah menjadi sangat tinggi
D. Peredaran air, dan udara dalam tanah sangat rendah
E. Peredaran air, udara dan bahan organik dalam tanah sangat rendah
58. Hasil survei di daerah terdapat sampah berserakan di pinggir jalan dan pinggir sungai, sehingga
mengganggu pemandangan. Bau yang ditimbulkan oleh sampah menyengat dan banyak terdapat
lalat.
Pertanyaan :
Berasal dari manakah sumber dari permasalahan tersebut?
A. Perkantoran
B. Industri kecil
C. Rumah tangga
D. Pasar moderen
E. Pasar tradisional
59. Dari hasil survei petugas ditemukan sampah yang menumpuk di mana-mana. Sampah dibuang di
tepi sungai, terdapat banyak lalat dan adanya bau busuk yang sangat menyengat.
Pertanyaan :
Faktor apa yang paling mempengaruhi jumlah sampah tersebut?
A. Tingkat ekonomi
B. Tingkat kesadaran
C. Tingkat kepadatan
D. Tingkat pendidikan
E. Tingkat pengetahuan
60. Petugas sanitarian melakukan suervei sampah di wilayah kerjanya, didapatkan data jumlah
sampah organik paling dominan. Sebagian besar masyarakat sebagai petani dan masih
mempunyai lahan pekarangan yang luas.
Pertanyaan :
Metode apakah yang paling baik untuk penangan permasalahan tersebut?
A. pemilahan
B. pengolahan
C. pembuangan
D. pengumpulan
E. pengangkutan
61. Suatu perusahaan mempunyai karyawan sebanyak 100 orang. Pada kegiatan produksi
mengahasilkan sampah berbahaya. Suatu saat terjadi kebocoran tempat penampungan sampah,
senggi sampah berbahaya berserakan ke mana-mana.
Pertanyaan :
Upaya utama apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah tersebut?
A. Mengupayakan dana
B. Mengisolasi tempat sampah
C. Mamperbaiki tempat sampah
D. Menhentikan produksi semestara
E. Memberi kompensasi pada tenaga kerja
62. Hasil survei petugas sanitarian didapatkan hasil: perilaku pengelolaan sampah oleh masyarakat
masih dalam kondisi sangat buruk. Sampah yang tercampur dilakukan pembakaran.
Pertanyaan :
Bahan kimia apakah yang paling berbahaya dalam permasalahan tersebut?
A. Karbom monoksida
B. Karbon dioksida
C. Dioksin
D. Nitrat
E. Nitrit
63. Petugas melakukan survei di desa didapatkan hasil: adanya sampah kering yang melimpah
belum dilakukan pengelolaan, masyarakat untuk memasak menggunakan kayu bakar dan minyak
tanah, sedangkan minyak tanah semakin langka.
Pertanyaan :
Metode apa yang dapat dilakukan untuk mnangani permasalahan tersebut?
A. Pembuatan Briket bioarang
B. Pembuangan sampah
C. Pembakaran sampah
D. Pembuatan kompos
E. Pembuatan Biogas
64. Petugas melakukan survei didapatkan hasil: jarak TPA dengan permukiman <75 m, rata-rata
penduduk menggunakan sumur sebagai sumber air bersih, serta pada masyarakat sering terjadi
kasus penyakit penyakit kulit dan diare.
Pertanyaan :
Parameter apakah yang harus periksaan untuk menangani permasalahan tersebut?
A. Fisik dan Kimia
B. Kimia dan radioaktif
C. Mikrobiologi dan kimia
D. Radioaktif dan logam berat
E. Logam berat dan mikrobiologi
65. Hasil wawancara petugas dengan masyarakat didapatkan hasil: kebiasaan membuang sampah di
sungai dan membakar sampah. Masyarakat belum mengetahui dampak dari membakar dan
membuang sampah di sungai.
Pertanyaan :
Kegiatan apakah yang paling baik dalam menangani permasalahan tersebut?
A. Pemberdayaan
B. Penyuluhan
C. Work Shop
D. Pelatihan
E. Seminar
66. Petugas melakukan survei didapatkan hasil: Jumlah penduduk tahun 2011 sebanyak 5000 jiwa,
laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5%, rata-rata timbulan sampah 2 liter/orang/hari, sampah
dalam keadaan tercampur.
Pertanyaan :
Berapa m3 jumlah sampah per hari pada tahun 2012?
A. 8,250 m3
B. 9,250 m3
C. 10,250 m3
D. 11,250 m3
E. 12,250 m3
67. Hasil survei petugas didapatkan bahwa: Sebagian besar penduduk beternak sapi. Jumlah sapi 10
ekor. Rata-rata kotoran tiap hari sebesar 300 liter, dan belum dimabfaatkan, sehingga banyak
lalat dan timbulnya bau yang menyengat.
Pertanyaan :
Berapakah volume digester yang diperlukan untuk menangani permasalahan tersebut ?
A. 2.250 liter
B. 3.250 liter
C. 4.250 liter
D. 5.250 liter
E. 6.250 liter
68. Petugas melakukan survei hasil: sampah yang dihasilkan oleh masyarakat tidak dilakukan
pengelolaan, menumpuk dan banyak lalat. Untuk keperluan efisiensi, diperlukan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Pertanyaan :
Sebutkan tahapan awal dalam elemen fungsional pada permasalahan tersebut?
A. Wastes generatiaon
B. Wastes treatement
C. Wastes colection
D. Wastes disposal
E. Wastes storage
69. Seorang sanitarian dalam pelatihan pengelolaan sampah bagi kader puskesmas, menjelaskan
tentang proses pembentukan biogas dari kotoran sapi. Kotoran sapi berpotensi menghasilkan
energi alternatif untuk bahan bakar. Pada palaksanaan kegiatan tersebut terjadi beberapa proses.
Pertanyaan :
Bagaimana uratan proses pada kasus tersebut ?
A. Hidrolisis – Metanogenesis – Acidogenesis
B. Metanogenesis – Hidrolisis – Acidogenesis
C. Hidrolisis – Acidogenesis - Metanogenesis
D. Acidogenesis – hidrolisis – Metanogenesis
E. Metanogenesis – Acidogenesis – Hidrolisis
70. Seorang sanitarian dalam pelatihan pengelolaan sampah bagi kader puskesmas, menjelaskan
tentang proses pembentukan biogas dari kotoran sapi. Langkah awal dalam pembuatan biogas
terjadi proses peruraian bahan menjadi H2O dan proses-proses lainnya hingga terbentuknya gas
metan.

Pertanyaan :

Apakah proses selanjutnya yang terjadi pada masalah tersebut?

A. Pirolisi
B. Hydrolisis
C. Fermentasi
D. Acidogenesis
E. Metanogenesis
71. Seorang sanitarian dalam pelatihan pengelolaan sampah bagi kader puskesmas, menjelaskan
tentang proses pembentukan biogas dari kotoran sapi. Pembuatan biogas terjadi proses
peruraian bahan menjadi bermacam-macam gas, diantaranya terdapat gas yang bermanfaat
sebagai sumber energy.
Pertanyaan

Apakah gas terbentuk sebagai sumber energi pada kasus tersebut?

A. Nitrit
B. Nitrat
C. Metan
D. Asam sulfat
E. Karbon monoksida
72. Seorang sanitarian melakukan pendampingan pada masyarakat dalam pembentukan bank
sampah berbasis masyarakat. Pada pembentukannya tiga komponen unsur manusia harus
dipersiapkan.
Pertanyaan :
Apakah komponen utama pada kasus tersebut ?

A. Penabung , Penadah , Penarik


B. Penabung , Pengelola , Pelaku
C. Pelaku , Pencatat , Pengepul
D. Penabung , Pengelola , Pengepul
E. Pelaku , Pengurus , Pembeli
73. Seorang sanitarian melakukan bimbingan teknis pengelolaan sampah bagi masyarakat. Salah
satu penekanan penting dalam bimbingan teknis adalah masyarakat harus mengetahui tujuan
pengelolaan sampah sesuai yang diamantkan dalam UU No. 18 tahun 2008.
Pertanyaan :
Apakah tujuan pengelolaan sampah pada kasus tersubut?
A. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas lingkungan dan sampah
sebagi sumber daya
B. Meningkatkan kualitas kesehatan Lingkungan, kualitas udara dan kualitas air
C. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas udara dan kualitas air
D. Meningkatkan pendapatan warga, kualitas air dan kualitas udara
E. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas Lingkungan dan mengurangi
sampah

74. Seorang sanitarian menjelaskan tentang asas-asas pengelolaan sampah yang ada di Undang-
Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Terdapat beberapa asas yang harus
ada dalam pengelolaan sampah.
Pertanyaan :
Apakah salah satu asas pada kasus tersebut?
A. Sistematis
B. Menyeluruh
C. Berkesinambungan
D. Kebersihan
E. Keadilan
75. Seorang sanitarian sebagai narasumber dalam kegiatan workshop, yang diikuti kader lingkungan
di satu desa. Petugas menjelaskan jenis-jenis sampah diantaranya sampah spesifik.
Pertanyaan :
Apakah jenis sampah spesifik pada kasus tersebut?
A. Sampah industri
B. Sampah komersial
C. Puing bongkaran bangunan
D. Limbah rumah tangga
E. Barang bekas

76. Seorang sanitarian akan menjalankan bank sampah di wilayah kerjanya, langkah awal yang
dilakukan yaitu sosialisasi pada masyarakat. Masyarakat harus memahami kunci keberhasilan
bank sampah yang disampaikan oleh petugas.
Pertanyaan :

Apakah kunci keberhasilan pengelolaan Bank Sampah pada kasus tersebut?

A. Harus direncanakan oleh kepala desa di wilayah tersebut


B. Adanya peraturan lokal tentang pengelolaan bank sampah
C. Adanya lembaga khusus yang mengawasi bank sampah
D. Tersedianya sarana prasarana secara lengkap sebelum ada bank sampah
E. Adanya biaya yang disubsidi terus menerus oleh Pemerintah
77. Seorang sanitarian melakukan survei di permukiman, di lokasi terdapat banyak seresah kering
yang belum dimanfaatkan. Masyarakat banyak menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi
untuk memasak, sedangkan bahan bakar kayu semakin langka.
Pertanyaan :

Apakah yang dapat dilakukan untuk menangani kasus tersebut?

A. Briket bioarang
B. Biogas
C. Kompos
D. Hog feeding
E. Redusi lemak
78. Seorang sanitarian pendampingan terhadap masyarakat dalam pengelolaan bank sampah yang
ada di satu desa. Masyarakat belum memahami peraturan yang berlaku dalam pengelolaan
sampah. Pembentukan bank sampah harus memahami aspek regulasi tentang bank sampah.
Pertanyaan :

Apakah yang menjadi salah satu dasar regulasi pada kasus tersebut?
A. Permen LH no 11 tahun 2012
B. Permen LH no 12 tahun 2012
C. Permen LH no 13 tahun 2012
D. Permen LH no 11 tahun 2013
E. Permen LH no 11 tahun 2013
79. Pengembangan Bank sampah oleh sanitarian di wilayah kerjanya, menjadi salah satu media
untuk mendukung program pemerintah dalah pengurangan sampah sesuai dengan Kebijakan
dan Strategi Nasional (Jakstranas). Target pengelolan sampah sesuai dengan Kebijakan dan
Strategi Nasional (Jakstranas) pengelolaan sampah 2025 terdiri dari penangan dan pengurangan.
Pertanyaan :

Berapa % target pengurangan pada kasus tersebut ?

A. 50%
B. 45%
C. 35%
D. 30%
E. 25%
80. Pengembangan Bank Sampah oleh sanitarian di wilayah kerjanya, menjadi salah satu media
untuk mendukung program pemerintah dalah pengurangan sampah sesuai dengan Kebijakan
dan Strategi Nasional (Jakstranas). Target pengelolan sampah sesuai dengan Kebijakan dan
Strategi Nasional (Jakstranas) pengelolaan sampah 2025 terdiri dari penangan dan pengur
angan.
Pertanyaan :
Berapa % target penanganan sampah pada kasus tersebut ?
A. 30%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 70%
81. Seorang kepala keluarga akan membangun sebuah rumah yang terletak dipinggir jalan
Lingkungan II. Rumah yang akan dibangun, lantai ditinggikan 30 cm.
Pertanyaan :
Apa manfaat yang diperoleh pada kasus tersebut?
A. Agar lebih kelihatan gagah
B. Agar tidak kebanjiran
C. Syarat minimal rumah
D. Agar lebih tinggi dari jalan
E. Jika terjadi hujan air tidak masuk rumah
82. Seorang kepala keluarga akan membangun sebuah rumah, jumlah anggota keluarga 5 orang.
Memiliki luas lahan 100 m persegi, bangunan rumah direncanakan 50 m persegi. Ruang makan
di bangun seminimal mungkin mengingat bangunan yang tidak terlalu luas.
Pertanyaan :
Berapa minimal luas ruang makan pada kasus tersebut?
A. 4,6 m2
B. 5, 6 m2
C. 6,6 m2
D. 6,55 m2
E. 7,55 m2
83. Seorang kepala keluarga akan membangun sebuah rumah, jumlah anggota keluarga 4 orang.
Kamar mandi akan dibangun sebanyak 1 buah,
Pertanyaan :
Persyaratan apa yang harus dipenuhi pada kasus tersebut?
A. Setiap rumah minimal ada 1 KM/WC
B. Ada ventilasi yang menghadap ke arah luar.
C. Bila WC tersendiri minimal 2 m2
D. kamar mandi berdiri sendiri minimal 3 m2.
E. kamar mandi berdiri sendiri minimal 4 m2
84. Seorang sanitarian melakukan survey rumah sehat di permukiman. Hasil survey terdapat sebuah
rumah dengan penghuni 7 orang baru memiliki fasilitas sanitasi KM/WC satu buah.
Pertanyaan :
Aspek rumah sehat apa yang belum terpenuhi pada kasus tersebut?
A. Pemenuhan kebutuhan fisiologis.
B. Pemenuhan kebutuhan psikologis.
C. Mencegah penularan penyakit.
D. Mencegah terjadinya kecelakaan.
E. Penyehatan permukiman
85. Hasil pemantauan seorang tenaga Sanitasi di obyek wisata di Budaya (bagian depan) didapatkan
luas taman adalah Panjang 500 m dan lebar 100 m. Kebutuhan air sangat penting
keberadaannya di Lokasi pariwisata.
Pertanyaan :
Berapa jumlah kran yang harus ada di area tersebut diatas?
A. 15 kran.
B. 18 kran
C. 20 kran
D. 23 kran
E. 25 kran
86. Hasil pemantauan seorang tenaga Sanitasi di obyek wisata Taman Wisata didapatkan data
bahwa rata rata pengunjung wanita berjumlah 2000 perhari. Jumlah Jamban yang sudah tersedia
sebanyak 20 Jamban
Pertanyaan :.
Berapa toilet yang harus dibangun lagi di obyek wisata tersebut diatas?
A. 9 jamban
B. 7 jamban
C. 5 jamban
D. 3 jamban
E. 1 jamban
87. Hasil supervisi petugas Sanitasi memberikan rekomendasi kebutuhan jamban untuk pengunjung
pria.
Pertanyaan :
Berapa syarat minimal jamban yang harus dibangun pada kasus tersebut?
A. setiap 60 pengunjung pria 1 buah jamban
B. setiap 70 pengunjung pria 1 buah jamban
C. setiap 80 pengunjung pria 1 buah jamban
D. setiap 90 pengunjung pria 1 buah jamban
E. setiap 100 pengunjung pria 1 buah jamban

88. Hasil pemantauan sanitasi obyek wisata di Taman wisata didapatkan data bahwa rata rata
pengunjung pria berjumlah 1800 perhari.
Pertanyaan :

Berapa toilet yang harus ada di obyek wisata tersebut diatas?

A. 18 jamban
B. 20 jamban
C. 23 jamban
D. 26 jamban
E. 30 jamban
89. Hasil praktik lapangan mahasiswa prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, bahwa ventilasi ruang administrasi obyek wisata
yaitu 5% luas lantai, kurang memenuhi syarat.
Pertanyaan :

Berapa % luas ventilasi ruang administrasi tersebut agar memenuhi syarat?

A. 15% luas lantai


B. 18% luas lantai
C. 20% luas lantai
D. 22% luas lantai
E. 25% luas lantai
90. Vignet
Sanitarian puskesmas mendapat tugas untuk mencegah terjadinya penularan malaria di sebuah
desa endemis, desa tersebut terletak dekat dengan pinggir pantai. Petugas snitasi melakukan
survey keberadaan jentik sebelum melakukan pengendalian di desa tersebut, hasil pengamatan
yang dilakukan ternyata banyak dijumpai jentik Anopheles pada sungai yang terhubung ke laut.
Pertanyaan:
Apa metode survey yang tepat untuk kasus tersebut ?
Pilihan jawaban:
A. Net
B. Visual
C. Single
D. Dipper
E. Pippet
91. Vignet
Petugas puskesmas mendapat tugas mengendalikan tikus di tempat usaha yang berupa
gudang penyimpanan bahan pakan ternak, petugas gudang melaporkan keberadaan
pengganggu yang dikenal sebagai tikus. Hasil pengamatan petugas menunjukkan pengganggu
tersebut bukan termasuk anggota rodentia, melainkan jenis insectivora yang mirip tikus.
Pertanyaan:
Apa jenis yang dimaksud pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Suncus murinus
B. Mus musculus
C. Ratus exulens
D. Bandicota indica
E. Ratus argentiventer
92. Vignet
Karyawan sebuah perusahaan makanan dan minuman menyampaikan keluhan saat berkonsultasi
dengan sanitarian tentang keberadaan tikus ditempat usahanya. Petugas sanitas saat melakukan
pengamatan di lokasi yang ditunjukkan karyawan menemukan tanda keberadaan insectivore yang
sering dikenal masyarakat sebagai tikus. Petugas sanitasi dapat mengenali tanda keberadaan
jenis insectivora ini dengan mengenali tanda keberadaannya yang merupakan bentuk pertahann
diri insectivore tersebut.
Pertanyaan:
Apa tanda pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Kotoran
B. Air seni
C. Air Liur
D. Bau
E. Bisa

93. Vignet
Petugas kesehatan yang akan melakukan survey keberadaan tikus di suatu pemukiman
melakukan pengamatan untuk persiapan pelaksanaan survey. Hasil pengamatannya
menunjukkan kepadatan rumah di pemukiman tersebut cukup padat, sehingga rumah di
pemukiman tersebut memiliki halaman yang cukup sempit.
Pertanyaan:
Berapa jumlah perangkap yang diperlukan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. 1 di dalam rumah dan 1 di luar rumah
B. 2 di dalam rumah dan 2 di luar rumah
C. 3 di dalam rumh dan 3 di luar rumah
D. 2 di dalam rumah dan 1 di luar rumah
E. 1 di dalam rumah dan 2 di luar rumah

94. Vignet
Petugas sanitasi dan petugas laboratorium yang telah selesai melakukan penangkapan tikus di
pemukiman warga akan membawa membawa tikus ke laboratorium, untuk membawa tikus
tersebut petugas harus sangat memperhatikan tikus yang dibawanya. Kesalahan membawa tikus
ini dapat menyebabkan hilangnya ektoparasit pada tikus yang dibawa, hal ini karena pinjal
memiliki melompat meninggalkan tikus.
Pertanyaan:
Bagaimana cara membawa yang benar pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban:
A. Membungkus tikus
B. Membawa tikus dalam perangkap
C. Mengeluarkan tikus dari perangkap dipindah ke wadah lain
D. Tetap di dalam perangkap dimasukkan ke dalam platik hitam
E. Tetap di dalam perangkap dimasukkan ke dalam kantong putih

95. Vignet
Petugas pengendali hama mendapat tugasmelakukan pengendalian tikus pada gudang sebuah
perusahaan, untuk keperluan tersebut petugas perlu melakukan pengamatan awal. Tahapan
penting dalam persiapan ini petugas melakukan identifikasi tikus yang menjadi hama di gudang
tersebut, identifikasi dilakukan petugas dengan cara melakukan pengukuran kunci identifikasi
pada tikus yang sudah tertangkap. Hasil pengukuran terebut salah satunya ada yang dinyatakan
dalam satuan %.
Pertanyaan:
Manakah kunci identifikasi pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Ekor
B. Telinga
C. Kaki belakang
D. Tengkorak
E. Panjang badan
96. Vignet
Petugas laboratotium yang mengidentifikasi tikus harus tahapan mengambil ectoparasit yang ada
pada permukaan tubuh tikus, hal ini penting dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya ectoparasit
pada tikus yang tertangkap. Kegiatan pengambilan ectoparasit ini dilakukan dengan cara
menyisir atau menyikat permukaan tubuh tikus yang sudah dalam kadaan mati.
Pertanyaan:
Dimana kegiatan tersebut dilakukan?
Pilihan jawaban
A. Di dalam perangkap
B. Di dalam kantong
C. Di dalam plastic
D. Di dalam stoples
E. Di atas baskom putih
97. Petugas sanitasi puskesmas menerima keluhan dari seorang pengelola riumah makan yang
mengeluhkan keberadaan kecoa di rumah makan yang dikelolanya. Petugas sanitasi melakukan
pengamatan di rumah makan tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan pengendalian.
Pertanyaan:
Apa langkah pertama yang haus dilakukan oleh petugas tersebu?
A. Menemukan telur
B. Menghitung jumlah
C. Mengidentifikasi species
D. Menemukan breeding places
E. Menemukan tanda keberadaan

98. Petugas kesehatan menindak lanjuti keluhan masyarakat tentang ganggun kecoa di rumahnya
dengan mengamati kemungkinan adanya kecoa di tersebut, informasi adanya kecoa ini penting
untuk dasar pengendalian. Berdasarkan tanda keberadaan tersebut dapat diketahui species apa
yang akan menjadi sasaran pengendalian.
Pertanyaan:
Manakah yang paling mudah diamati pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Exuvie/bekas molting
B. Telur
C. Bau
D. Ootecaa
E. Jejak Air liur
99. Petugas sanitasi melakukan pengamatan keberadaan kecoa di sebuah tempat penyimpanan
kertas percetakan, pengamatan ini dilakukan atas permintaan pengusaha yang baru saja
menerima keluhan pelanggannya terkait adanya tanda keberadaan kecoa pada hasil produknya.
Petugas yang sudah terlatih dapat segera mengenali adanya kecoa di tempat tersebut melalui
tanda keberadaan yang dikenalinya.
Pertanyaan:
Apa tanda yang dikenali pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Exuvie/bekas molting
B. Telur
C. Bau
D. Ootecaa
E. Jejak Air liur

100. Petugas sanitasi yang mendapat tugas mencegah terjadinya penularan penyakit malaria
pada sebuah desa endemis malaria, petugas segera melaksanakan pengamatan untuk
menemukan sumber tempat perindukan vector malaria di desa tersebut sebagai bahan
pertimbangan untuk pengendalian. Hasil pengamatan petugas menunjukkan ternyata tempat
perindukannya berada pada 2 (dua) waduk yang merupakan destinasi wisata di desa tersebut.
Pertanyaan:
Apa metode yang paling tepat untuk pengendalian tersebut ?
Pilihan jawaban:
A. Misting
B. Spraying
C. Thermal Foging
D. Cold fogging
E. Flushing

101. Mahasiswa sanitasi mendapat tugas melakukan pengamatan kegiatan larvaciding vector
malaria di suatu badan air. Hasil pengamatannya memperlihatkan bahwa tindakan larvacing
yang dilakukan petugas dilakukan pada bagian permukaan air, setelah ditanyakan pada
petugas tindakan tersebut didasakan pada perilaku larva Anopheles.
Pertanyaan:
Perilaku apa yang dimaksud pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban:
A. Makan
B. Berburu pakan
C. Ganti kulit
D. Berenang
E. Istirahat

102. Petugas sanitasi memutuskan untuk melakukan pengendalian vector malaria di tempat
perindukannya, untuk persiapan pengendalian tersebut petugas mempersiapkan larvasida yang
akan digunakan. Petugas harus betul betul mengenal kebiasaan larva sasaran yang digunakan
sebagai dasar perhitungan keperluan larvasida.
Pertanyaan:
Manakah dasar perhitungan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Tinggi badan air
B. Volume badan air
C. Luas dasar badan air
D. Kedalaman badan air
E. Luas permukaan badan air

103. Petugas yang melakukan pengamatan di lapangan menemukan tempat perindukan


Anopheles di daerah endemic malaria berupa beberapa buah telaga, telaga ini pada saat
kemarau menjadi sumber air bersih bagi penduduk setempat. Petugas harus memperhatikan
dan menjaga kebersihan badan air tersebut, sehingga petugas harus berhati hati dalam
menggunakan pengencer insektisida untuk pengendalian larva pada telaga tersebut.
Pertanyaan:
Apa jenis pengencer yang sesuai untuk kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. Air
B. Solar
C. Minyak
D. Emulsi air solar
E. Emulsi air minyak
104. Petugas sanitasi menerima keluhan dari pengelola wisata sebuah waduk, pengelola
menyampaikan banyaknya nyamuk di areal waduk yang dikelolanya. Menanggapi keluhan
tersebut petugas melakukan pengamatan lapangan, hasil yang diperoleh ternyata banyak
terdapat larva Anopheles di waduk tersebut. Kondisi waduk yang cukup luas mengharuskan
petugas menyiapkan aplikator yang cocok untuk pengendalian larva di waduk tersebut.
Pertanyaan:
Apa aplikator yang cocok untuk kasus di atas?
Pilihan jawaban
A. Mist blower
B. Spray can
C. Cold foger
D. ULV
E. Thermal Foger
105. Petugas puskesmas mendapat tugas mengendalikan larva Anopheles pada suatu badan air,
untuk keperluan tersebut di puskesmas hanya tersedia aplikator mist blower. Mist blowera
mempunyai output partikel lebih besar dari fog namun lebih kecil dari spray, ukuran partikel ini
memungkinkan partikel lebih cepat jatuh dibanding fog. Partikel dengan ukuran ini gerakannya
sangat dipengaruhi gerakan udara di tempat aplikasi, sehingga dalam aplikasinya harus
memperhatikan keadaan angin di tempat tersebut.
Pertanyaan:
Mana yang harus diikuti untuk aplkasi pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Searah dengan arah angin
B. Berlawanan arah angin
C. Memotong arah angin
D. Menunggu saat hembusan angin kecil
E. Pagi hari saat tidak ada gerakan angin

106. Petugas sanitasi mendapat tugas untuk mengendalikan keberadaan larva Anopheles pada
suatu badan air, untuk keperluan ini di puskesmas hanya tersedia aplikator mist blower.
Petugas harus mempertimbangkan sifat partikel output yang dihembuskan aplikator ini, partikel
output dari mist blower ini akan jatuh ke bawah, sehingga petugas harus betul betul
memperhitungkan kemampuan jangkauan hembusan aplikator ini untuk aplikasi pada badan air
yang luas.
Pertanyaan:
Berapa jangkauan pada kasus tersebut?
A. 2 – 4 meter
B. 5 – 7 meter
C. 8 – 10 meter
D. 10 – 12 meter
E. 12 – 14 meter
107. Seorang petugas sanitasi akan melakukan aplikasi larvasida untuk pengendalian larva
Anopheles pada sebuah badan air, setelah melakukan pengukuran diketahui badan air tersebut
mempunyai dimensi lebar 14 m dan panjang 300 m. Aplikasi akan dilakukan menggunakan
mistblower, kecepatan petugas saat membawa mistblower adalah 15m/menit.
Pertanyaan:
Berapa menit diperlukan untuk aplikasi tersebut?
Pilhan jawaban:
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
108. Breeding places Anopheles sering dijumpai pada badan air yang luas, petugas yang
melaksanakan pengendalian di badan air seperti ini biasanya menggunakan aplikator yang
mempunyai jangkauan cukup jauh seperti mist blower. Petugas yang melaksanakan
pengendalian harus memperhitungkan jangkauan aplikator yang digunakannya agar dapat
mencapai jangkauan maksimal?
Pertanyaan:
Berapa derajat sudut untuk aplikasi pada kasus tersebut?
A. 15
B. 30
C. 45
D. 60
E. 90
109. Seorang petugas sanitasi akan melakukan pengendalian vektor malaria pada suatu badan
air, setelah melakukan petugas melakukan pengukuran diketahui badan air tersebut mempunyai
dimensi lebar 14 m dan panjang 300 m. Aplikasi akan dilakukan menggunakan aplikator dengan
dengan jangkauan 7m, output capacity 6 liter/jam , kecepatan petugas saat membawa aplikator
adalah 15m/menit.
Pertanyaan:
Berapa liter campuran larvasida yang akan diaplikasikan ?
Pilhan jawaban:
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
110. Petugas sanitasi menindaklanjuti keluhan petugas gudang penyimpanan bahan makanan
tentang gangguan kecoa di perusahaannya. Hasil yang diperoleh petugas adalah ditemukannya
kecoa dengan ciri sayap yang lebih panjang dibanding abdomennya dan berwarna kuning hingga
coklat.
Pertanyaan:
Apa jenis kecoa yang ditemukan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Periplaneta americana
B. Blattela Americana
C. Blatella germanica
D. Supella longipalpa
E. Blata orientalis
111. Sebuah perusahaan yang memproduksi perlengkapan rumah tangga berbahan alumunium
menyampaikan keluhannya pada petugas sanitasi, petugas mengeluhkan karena produk yang
diekspor ke luar negeri ditolak pembeli karena pada konteinernya diketemukan kecoa. Tindakan
pengendalian sebelum pengepakan dan pengapalan produk sudah dilakukan sesuai prosedur.
Pertanyaan
Manakah yang terbawa pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Telur
B. Ooteca
C. Instar I
D. Nimfa
E. Imago
112. Petugas sanitasi menindaklanjuti keluhan warga tentang gangguan kecoa di rumahnya,
pengamatan yang dilakukan petugas ini penting sebagai dasar untuk menentukan dimana
pelaksanaan pengendalian. Hasil yang diperoleh petugas adalah ditemukannya kecoa dengan ciri
sayap yang lebih panjang dibanding abdomennya dan berwarna kuning hingga coklat.
Pertanyaan:
Dimanakah sasaran pengendalian pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Selokan
B. Kamar mandi
C. Penampung sisa makanan s
D. Tumpukan kardus
E. Perabotan dapur

113. Petugas sanitasi menindaklanjuti keluhan warga tentang gangguan kecoa di rumahnya. Hasil
yang diperoleh petugas menunjukkan ditemukannya kecoa dengan ciri sayap yang menutup
abdomen dengan sempurna dan berwarna coklat kemerahan hingga coklat kehitaman.
Pertanyaan:
Apa jenis kecoa yang ditemukan tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Periplaneta americana
B. Blattela Americana
C. Blatella germanica
D. Supella longipalpa
E. Blata orientalis
114. Petugas dari sebuah perusahaan yang memproduksi perlengkapan rumah tangga berbahan
alumunium menyampaikan keluhannya pada petugas sanitasi, petugas mengeluhkan produk
yang diekspor ke luar negeri ditolak pembeli karena pada konteinernya diketemukan kecoa. Hasi
pengamatan petugs menunjukkan bahwa tanda keberadaan kecoa berupa ooteca ditemukan di
tempat tersembunyi sejak proses packing.
Pertanyaan”
Manakah termpat yang dimaksud pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Rongga udara kardus
B. Plastik pembungkus
C. Sudut kemasan kayu
D. Lipatan alumunium
E. Sela konteiner
115. Petugas sanitasi mendapat keluhan dari petugas catering saat konsultasi di klinik sanitasi,
petugas catering menyampaikan adanya gangguan di ruang masak yang berupa keberadaan
kecoa. Petugas sanitasi setelah melakukan pengamatan memutuskan untuk melakukan
pengendalian dengan tetap mempertimbangkan keamanan tempat masak catering tersebut.
Pertanyaan:
Apa metode pengendalian pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. glue trap
B. Umpan beracun
C. Spraying insektisida
D. Perangkap dengan umpan
E. Tindakan sanitas berkelanjutan

116. Petugas sanitasi dalam melakukan Kegiatan survey kecoa di tempat yang tidak boleh ada
paparan insektisida seperti rumah makan atau rumah sakit dapat dilakukan menggunakan live
trap, dimana kecoa akan tertangkap dalam keadaan hidup. Trap ini diaplikasikan dengan
mempertimbangkan keterbatasan kemampuan penglihatan dan kelebihan yang dimiliki yaitu indra
penciuman dan indra peraba.
Pertanyaan:
Apa prinsip utama trap pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Kuat
B. Tahan air
C. Pintu masuk mudah ditemukan
D. Dapat menutup kuat
E. Menjepit erat

117. Petugas sanitasi mendapat keluhan dari petugas catering saat konsultasi di klinik sanitasi,
petugas catering menyampaikan adanya gangguan di ruang masak yang berupa keberadaan
kecoa. Pihak catering menginginkan pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian yang
dapat memberikan hasil yang berkelanjutan..
Pertanyaan:
Apa metode pengendalian yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
A. glue trap
B. Umpan beracun
C. Spraying insektisida
D. Perangkap dengan umpan
E. Tindakan sanitas berkelanjutan
118. Kecoa mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar, kecoa Periplaneta americana adalah
species terbesar yang ada di sekitar kita berukuran 44 mm. Ukuran ini perlu diperhatikan untuk
efektifitas dan efisiensi saat melakukan survey menggunakan menggunakan plate glue trap.
Pertanyaan:
Berapa ukuran yang diperlukan untuk keperluan tersebut?
Pilihan jawaban:
A. 10 X 10 Cm
B. 15 X 15 Cm
C. 20 X 20 Cm
D. 25 X 25 Cm
E. 30 X 30 Cm

119. Petugas yang melaksanakan pengendalian kecoa harus memahami bahwa kecoa merupakan
salah satu indicator kesehatan lingkungan yang diatur dalam Baku Mutu Kesehatan. Baku Mutu
tersebut tertuang dalam PMK No 50 tahun 2017, sehingga pelaksanaan kegiatan survey dalam
rangka pengendalian kecoa perlu memperhatikan baku mutu tersebut.
Pertanyaan:
Berapa ekor angka baku mutu tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
120. Seorang sanitarian dalam pelatihan pengelolaan sampah bagi kader puskesmas,
menjelaskan tentang proses pembentukan biogas dari kotoran sapi.
Pertanyaan :
Bagaimana urutan dalam proses pembentukan biogas ?
A. Hidrolisis – Metanogenesis – Acidogenesis
B. Metanogenesis – Hidrolisis – Acidogenesis
C. Hidrolisis – Acidogenesis - Metanogenesis
D. Acidogenesis – hidrolisis – Metanogenesis
E. Metanogenesis – Acidogenesis – Hidrolisis

121. Seorang sanitarian melakukan pendampingan pada masyarakat dalam pembentukan bank
sampah berbasis masyarakat, dimana terdapat tiga komponen utama di bank sampah yang harus
dipersiapkan.
Pertanyaan :
Apa komponen utama bank sampah ?

A. Penabung , Penadah , Penarik


B. Penabung , Pengelola , Pelaku
C. Pelaku , Pencatat , Pengepul
D. Penabung , Pengelola , Pengepul
E. Pelaku , Pengurus , Pembeli
122. Seorang sanitarian melakukan bimbingan teknis pengelolaah sampah bagi masyarakat. Salah
satu penekanan penting dalam bimbingan teknis adalah masyarakat harus mengetahui tujuan
pengelolaan sampah sesuai yang diamantkan dalam UU No. 18 tahun 2008
Pertanyaan :
Apa tujuan pengelolaan sampah sesuai yang diamanatkan dalam undang-undang pengelolaan
sampah?
A. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas lingkungan dan sampah sebagi
sumber daya
B. Meningkatkan kualitas kesehatan Lingkungan, kualitas udara dan kualitas air
C. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas udara dan kualitas air
D. Meningkatkan pendapatan warga, kualitas air dan kualitas udara
E. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, kualitas Lingkungan dan mengurangi sampah

123. Seorang sanitarian menjelaskan tentang asas-asas pengelolaan sampah yang ada di
Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
Pertanyaan :
Apa salah satu asas pengelolaa sampah yang tercantum dalam UU RI No 18 Tahun 2008 ?
A. Sistematis
B. Menyeluruh
C. Berkesinambungan
D. Kebersihan
E. Keadilan

124. Seorang sanitarian meminta peserta workshop untuk menyebutkan jenis-jenis sampah yang
masuk sampah spesifik.
Pertanyaan :
Apa yang termasuk ke dalam sampah spesifik ?
A. Sampah industri
B. Sampah komersial
C. Puing bongkaran bangunan
D. Limbah rumah tangga
E. Barang bekas
125. Seorang sanitarian dalam workshop pengelolaan bank sampah meminta peserta untuk
menyebutkan manfaat bank sampah terhadap peningkatan kualitas lingkungan abiotik.
Pertanyaan :

Apa manfaat bank sampah terhadap peningkatan kualitas lingkungan abiotik ?

A. Pengurangan kepadatan vector dan binatang pengganggu


B. Peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat
C. Pengurangan jumlah sampah di bak sampah
D. Tulisan pemulung dilarang masuk menjadi pengepul dilarang masuk
E. Pertumbuhan ekonomi dan sumber daya yang baik
126. Seorang sanitarian diminta untuk menjelaskan tentang kegiatan yang dapat dilakukan
masyarakat untuk untuk mengurangi sampah.
Pertanyaan :
Apa jenis kegiatan pengurangan sampah ?.
A. Pemanfaatan kembali sampah, pengolahan dalam mengubah karakteristik, pembatasan
timbulan sampah
B. Pendauran ulang sampah, pemanfaatan kembali sampah, pembatasan timbulan
sampah
C. Pembatasan timbulan sampah, pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari
sumber ke tempat penampungan, pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan
pemisahan sampah sesuai dengan jenis
D. Pembatasan timbulan sampah, pengolahan dalam mengubah karakteristik, insentif kepada
setiap orang yang melakukan pengurangan sampah
E. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis,
pendauran ulang sampah, pembatsan timbulan sampah
127. Seorang sanitarian yang akan menjalankan bank sampah di wilayah kerjanya harus
memahami kunci keberhasilan di bank sampah
Pertanyaan :
Apa kunci keberhasilan pengelolaan Bank Sampah adalah ?
A. Harus direncanakan oleh kepala desa di wilayah tersebut
B. Adanya peraturan lokal tentang pengelolaan bank sampah
C. Adanya lembaga khusus yang mengawasi bank sampah
D. Tersedianya sarana prasarana secara lengkap sebelum ada bank sampah
E. Adanya biaya yang disubsidi terus menerus oleh Pemerintah
128. Seorang sanitarian melakukan pelatihan pembuatan briket bioarang pada masyarakat di
sekitar dia tinggal. Dalam pembuatan briket bioarang , pembakaran sampah kering dilakukan
dengan pengaturan oksigen
Pertanyaan :
Apa istilah dari pembakaran dengan pengaturan oksigen pada proses pembuatan briket
bioarang ?

A. Burning
B. Incinerasi
C. Pirolisis
D. Kondensasi
E. Stabilisasi
129. Seorang sanitarian yang membimbng masyarakat membentuk bank sampah harus
memahami aspek regulasi tentang bank sampah.
Pertanyaan :
Apa yang menjadi salah satu dasar regulasi dalam pelaksanaan pengelolaan sampah melalui
bank sampah saai ini di Indonesia ?
A. Permen LH no 11 tahun 2012
B. Permen LH no 12 tahun 2012
C. Permen LH no 13 tahun 2012
D. Permen LH no 11 tahun 2013
E. Permen LH no 11 tahun 2013
130. Bank sampah yang saat ini menjadi dikembangkan oleh sanitarian di wilayah kerjanya,
menjadi salah satu media untuk mendukung program pemerintah dalah pengurangan sampah
sesuai dengan Kebijakan dan Strategi Nasional ( Jakstranas) pengelolaan sampah 2025 :
Pertanyaan :
Berapa target pengurangan sampah dalam Jakstranas tahun 2025 dimana salah satunya melalui
bank sampah adalah ?
A. 50%
B. 45%
C. 35%
D. 30%
E. 25%
131. Seorang sanitarian memanfaatkan sampah organik menjadi biogas untuk keperluan energi
listrik di wilayah kerjanya, Biogas yang dihasilkan mempunyai beberapa komponen.
Pertanyaan :
Apa komponen biogas dari sampah organic ?
A. Metana + 60% CH4 , Karbondioksida + 38% CO2 , dan + 2 % N2, O2, H2, H2S , + 2 %
B. Metana + 50% CH4 , Karbondioksida + 48% CO2 , dan + 2 % N2, O2, H2, H2S , + 2 %
C. Metana + 70% CH4 , Karbondioksida + 28% CO2 , dan + 2 % N2, O2, H2, H2S , + 2 %
D. Metana + 80% CH4 , Karbondioksida + 18% CO2 , dan + 2 % N2, O2, H2, H2S , + 2 %
E. Metana + 40% CH4 , Karbondioksida + 58% CO2 , dan + 2 % N2, O2, H2, H2S , + 2 %

132. Dalam satu diskusi terkait rencana pembangunan biogas dari kotoran sapi, Seorang sanitarian
diminta bapak kepala desa membandingkan gas yang dihasilkan dari kotoran hewan sebagai
bahan biogas dengan volume minyak tanah
Pertanyaan :
Kandungan 1 m3 biogas setara dengan berapa liter minyak tanah ?
A. 0,62 liter
B. 0, 52 liter
C. 0, 42 liter
D. 0,32 liter
E. 0,72 liter
133. Sanitarian puskesmas menjelaskan kepada peternak sampi adi acara rapat tentang pemanfaat
kotoran ternak menjadi biogas, bahwa kotoran ternak yang telah hilang gasnya merupakan
pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman
Pertanyaan :
Apa nama lain dari kotoran ternak yang telah hilang gasnya ?
A. Slurry
B. Dome
C. Chamber
D. Slab cover
E. Under ground digester tank
134. Seorang sanitarian diminta menghitung volume reactor biogas berdasarkan kebutuhan biogas
per hari. Apabila Kebutuhan biogas per hari : 3 m3, tingkat produksi biogas per satuan volume
reaktor = 0,2 atau 20%
Pertanyaan :
Berapa volume reactor biogas ?
A. 25.000 liter
B. 20.000 liter
C. 5.000 liter
D. 10.000 liter
E. 15.000 liter
135. Seorang warga dusun mempunyai 6 ekor sapi yang berminat untuk memanfaatkan kotoran
sapinya menjadi bahan biogas. Warga tesebut berkonsultasi dengan sanitarian terkait voleume
ideal yang harus dibuat tangki biodigester.
Pertanyaan :
Berapa volume ideal yang dapat direkomendasikan oleh sanitarian terhadap warga yang
mempunya 6 ekor sapi ?
A. 6 m3
B. 9 m3
C. 13 m3
D. 18 m3
E. 20 m3
136. Salah satu parameter pada proses pembentukan biogas seharusny diketahui oleh seorang
sanitarian, yaitu loading rate.
Pertanyaan :
Apa yang dimaskud dengan loading rate ?
A. Volume digester dibagi kecepatan alira
B. Volume digester dibagi debit alira
C. Debit aliran dibagi waktu tinggal
D. Debit aliran dibagi volume digester
E. Volume digester dibagi waktu tinggal
137. Sanitarian sedang menjelaskan tentang parameter pada proses pembentukan biogas dimana
salah satunya yaitu C/N ratio yang ideal pada biogas.
Pertanyaan :
Berapa C/N ratio yang ideal pada proses pembentukan biogas ?
A. 25-30
B. 20-25
C. 15-20
D. 10-15
E. 5-10
138. Inspeksi sanitasi dilaksanakan secara teratur sebagai bagian dari pengawasan terhadap
kualitas air mencakup penilaian keseluruhan dari banyak faktor yang berkaitan dengan
penyediaan air bersih (PAB) yang ada di wilayah tersebut. Salah satu tahapan/langkah dalam
inspeksi sanitasi, adalah dengan memberi tanda pada peta terhadap jenis serta jumlah sarana
yang ada di wilayah tersebut
Pertanyaan :

Apa tahapan/langkah dalam inspeksi sanitasi tersebut?

A. Inventarisasi
B. Rekapitulasi
C. Frekuensi
D. Maping
E. Coding
139. Pertemuan di masyarakat desa yang dihadiri oleh sebagaian tokoh masyarakat dan warga
masyarakat dibimbing oleh petugas Puskesmas sebagai sebagai fasilitator. Salah satu
kegiatannya adalah mengajak peserta melihat kondisi desa dan memhami masalah secara
langsung dilapangan yang terkait Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS).
Pertanyaan :
Kegiatan apakah yang dilakukan Petugas Puskesmas tersebut dalam rangka pemicuan ?

A. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat


B. Bekerja bersama masyarakat.
C. Transek
D. Pemetaan
E. Intervensi

140. Survey yang dilakukan oleh masyarakat dengan bimbingan fasilitator agar mereka sadar
akan masalah kesehatan yang dihadapi dan potensi-potensi yang mereka miliki untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut.
Pertanyaan :
Kegiatan tersebut dinamakan apa?
A. Community Self Survey
B. Open Defecation Free
C. Diskusi Kelompok (FGD)
D. Pemicuan
E. Promkes
141. Dalam suatu pertemuan ada kegitan promosi Kesehatan, dijumpai masyarakat yang sering
mengeluarkan ide-idenya setiap bertemu dan berkumpul dengan masyarakat lainnya. Ide-ide
yang disampaikan selalu lain dan di luar kebiasaan masyarakat tersebut. Idenya sering
dianggap gila oleh sebagian besar masyarakat di sekitarnya. Petugas promosi Kesehatan harus
memperhatikan hal tersebut,
Pertanyaan :
Orang yang mengeluarkan ide seperti itu dinamakan sebagai?
A. Early Majority
B. Early Adopter
C. Innovator
D. Laggard
E . Late Majority.
143. Penerima manfaat/masyarakat melakukan penilaian teradap baik atau buruknya atau manfaat
inovasi yang telah diketahui informasinya secara lebih lengkap, dari segala aspek, baik teknis,
sosial budaya, dan bahkan politis. Hal tersebut harus diketahui oleh petugas promosi
Kesehatan dan pemberdayaan masyrakat.
Pertanyaan :
Tahapan termasuk dalam tahapan adopsi apa?
A. Awerrness
B. Interest
C. Evaluation
D. Trial
E. Adoption

144. Petugas sanitarian melakukan pemberdayaan masyarakat di suatu desa, Adapun kegiatan yang
dilakukan pada tahap mengetahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan urutan
prioritas penanganannya;, faktor penyebab masalah kesehatan, termasuk perilaku berisiko, non-
perilaku/lingkungan, dan kebijakan yang ada di masyarakat; serta potensi yang dimiliki desa
untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk keberadaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM)
Pertanyaan :
Kegiatan yang dilakukan oleh petugas sanitarian masuk pada tahap apa?
A. Pengenalan kondisi desa
B. Survei mawas diri;
C Perencanaan partisipatif
D Pelaksanaan kegiatan
E. Pembinaan kelestarian.

145. Petugas Sanitarian melakukan kegiatan pemberdayaan masyrakat di suatu kalurahan, Adapun
kegiatan yang dilakukan adalah menyosialisasikan program kesehatan dan hasil survei mawas diri;,
menyepakati urutan prioritas masalah kesehatan yang hendak ditangani;, menyepakati kegiatan yang
akan dilaksanakan melalui UKBM atau kegiatan lain yang memberdayakan masyarakat;, memetakan
data/informasi potensi dan sumber daya desa/kelurahan; serta menggalang partisipasi warga
kelurahan untuk mendukung Pemberdayaan Masyarakat.
Pertanyaan :
Kegiatan yang dilakukan oleh petugas sanitarian masuk pada tahap apa?
A. Pengenalan kondisi kalurahan
B. Survei mawas diri
C Musyawarah kalurahan
D Pelaksanaan kegiatan
E. Pembinaan kelestarian.

146. Petugas santarian, bersama pemerintah desa, masyarakat dan kader melakukan kegiatan yang
mencakup; UKBM yang akan dibentuk atau diaktifkan kembali, dan/atau kegiatan lain yang
memberdayakan masyarakat yang akan dilaksanakan; , sarana prasarana yang diperlukan untuk
Pemberdayaan Masyarakat; rencana anggaran, jadwal pelaksanaan, sasaran kegiatan, dan
penanggung jawab.
Pertanyaan :

Kegiatan yang dilakukan oleh petugas sanitarian dalam penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
termasuk pada tahap apa?
A. Pengenalan kondisi desa
B. Survei mawas diri
C Perencanaan partisipatif
D Pelaksanaan kegiatan
E. Pembinaan kelestarian.

147. Petugas sanitarian kegiatan pemberdayaan masyarakat bersama pemangku kepentingan, kader dan
pemerintah desa, Adapun kegiatan yang dilakukan melalui kegiatan: pertemuan berkala; orientasi
bagi kader; sosialisasi perkembangan pemberdayaan masyarakat; penerbitan peraturan lokal; dan
pemantauan serta evaluasi.
Pertanyaan :

Kegiatan yang dilakukan oleh petugas sanitarian dalam penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
termasuk pada tahap apa?
A. Pengenalan kondisi desa
B. Survei mawas diri
C Perencanaan partisipatif
D Pelaksanaan kegiatan
E. Pembinaan kelestarian.

148. Pertemuan di Balai Desa, dihadiri oleh tokoh masyarakat, kader dan warga masyarakat
dibimbing oleh petugas puskesmas sebagai pembicara. Dia menyampaikan hasil survei dan
pengamatan langsung di lapangan dan mengarahkan jalan keluar serta upaya yang harus
dilakukan masyarakat, Bersama kader dan tokoh masyarakat untuk menyelesaikan
permasalahannya.
Pertanyaan :
Tindakan apakah yang telah dilanggar oleh Petugas Puskesmas tersebut dalam prinsip
pemberdayaan?

A. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat


B. Bekerja bersama masyarakat.
C.Desentralisasi
D. KIE Berbasis masyarakat
E. Intervensi

149. Petugas Sanitarian melaksanakan proses pemberdayaan masyarakat pekerja di suatu kawasan
home industry terkait hygiene dan sanitasi dengan cara sebagai berikut; 1) pertukaran ide yang adil
dan terbuka antara masyarakat dan organisasi/fasilitator, 2) diawali dengan pelatihan/orientasi untuk
staf organisasi/fasilitator mengenai filisofi, 3) sekurangnya ada 2 hari bekerja bersama masyarakat,
lebih dan tinggal/hidup bersama masyarakat, 4) perlu ada dukungan lanjutan dalam melakukan
tindakan masyarakat dari pihak pemerintah desa, dan stake holder lainnya.
Pertanyaan :
Petugas sanitarian tersebut melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan
dengan metode apa?
A. Rapid Rural Appraisal (RRA)
B. Participatory Rapid Appraisal (PRA)
C. Participatory Learning and Action (PLA)
D. Participatory Assessment and Planning (PAP)
E. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST)

150. Di suatu Desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas terjadi KLB keracunan makanan setelah
penyelenggaraan pesta pernikahan di rumah salah satu warga. Puskesmas setempat
menugaskan anda sebagai seorang sanitarian sekaligus sebagai tenaga surveilans kesehatan
Puskesmas untuk datang ke lokasi rumah warga yang menyelenggarakan pesta pernikahan untuk
melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengumpulan sampel makanan dan
minuman untuk diperiksa di laboratorium.
Pertanyaan :
Kegiatan yang Anda lakukan tersebut merupakan pelaksanaan dari :
A. Surveilans Aktif.
B. Surveilans Pasif.
C. Surveilans Sentinel.
D. Surveilans Epidemiologi.
E. Surveilans Terpadu.
151. Metode pelaksanaan Surveilan epidemiologi dilakukan dengan melihat kondisi dan situasi di
suatu wilayah. Seorang petugas surveilans melakukan aktivitas pengumpulan data dan pola
pelaksanaan dalam berbagai metode. Jika Anda sebagai seorang petugas surveilans
menggunakan metode penyelenggaraan surveilans epidemiologi pada populasi dan wilayah
terbatas untuk mendapatkan signal masalah kesehatan pada suatu populasi atau wilayah yang
lebih luas.
Pertanyaan :
Kegiatan surveilans epidemiologi yang menggunakan metode pelaksanaan seperti di atas
dinamakan :
A. Surveilans epidemiologi rutin terpadu.
B. Surveilans epidemiologi khusus.
C. Surveilans epidemiologi sentinel.
D. Surveilans aktif.
E. Surveilans pasif.
152. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut di suatu
Kalurahan terjadi peningkatan yang signifikan dan terdistribusi pada kelompok umur secara acak
atau tidak spesifik pada umur tertentu. Berdasarkan keterangan dari Ketua RT diketahui bahwa
beberapa orang warganya telah dirawat di rumah sakit. Berdasarkan keterangan dari pihak
Kalurahan diketahui bahwa di wilayah yang terdapat kasus DBD, kebersihan lingkungannya
kurang baik, warganya sangat sulit untuk diajak berperilaku hidup bersih, sampah berserakan di
sejumlah tempat, banyak air tergenang pada timbunan sampah kaleng, botol dan plastik. Pihak
kelurahan telah melaporkan kejadian ini ke Puskesmas terdekat untuk dapat segera
ditindaklanjuti. Sebagai tenaga sanitarian di Puskesmas tsb,

Pertanyaan :

Apakah upaya preventif primer yang dapat Anda lakukan dalam rangka mencegah terjadinya
peningkatan kasus DBD ?

A. Memberikan terapi cairan kepada warga yang sakit.

B. Melakukan promosi kesehatan untuk melakukan 3 M (menguras, menutup dan


mengubur)

C. Melakukan fogging di lingkungan sekitar rumah warga Kelurahan X.

D. Menyediakan fasilitas pengobatan yang memadai.

E. Melakukan rehabilitasi kepada warga yang telah dirawat di rumah sakit.

153. Terkait dengan terjadinya peningkatan kasus Diare yang signifikan dalam kurun waktu tiga hari
berturut-turut di Kalurahan, Anda sebagai seorang petugas surveilans telah melakukan pengumpulan
data dari lapangan. Selanjutnya. Andapun melakukan perhitungan angka-angka untuk mendapatkan
informasi mengenai jumlah kunjungan pasien rawat jalan berdasarkan diagnosa penyakit dan
karakteristik pasien seperti jenis kelamin, umur, dan alamat.

Pertanyaan :

Termasuk dalam tahap apakah kegiatan yang saat ini Anda lakukan?

A. Pengumpulan Data

B. Pengelolaan dan Kompilasi Data


C. Analisis dan Interpretasi Data

D. Diseminasi Informasi

E. Pemberian Umpan Balik

154. Surveilans merupakan suatu kegiatan untuk mengatasi timbulnya permasalahan di bidang
kesehatan. Dalam pelaksanaanya terkadang petugas surveilans hanya menggunakan data
penyakit yang telah dilaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Meskipun mudah untuk dilakukan
namun hasilnya kurang sensitif dalam mendeteksi kecenderungan penyakit. Data yang dihasilkan
hanya data yang terlapor di fasilitas kesehatan, padahal tidak semua kasus datang ke fasilitas
pelayanan kesehatan formal.

Pertanyaan :
Berdasarkan informasi tersebut, surveilans apakah yang dimaksud?
A. Surveilans aktif
B. Surveilans pasif
C. Surveilans terpadu
D. Surveilans sindromik
E. Surveilans sentinel
155. Mahasiswa semester VII pada Perguruan Tinggi X, 60% mengalami keracunan makanan pada
pesta perayaan tahun baru. Seorang sanitarian melakukan pemeriksaan laboratorium dari sampel
makanan tersebut dan diperoleh ikan yang dikonsumsi mengandung merkuri.
Pertanyaan :
Apakah peranan ikan dalam kasus di atas?
A. Host
B. agent
C. media
D. vehicle
E. produsen
156. Pak Arman mengalami gejala kesakitan yang mirip dengan keracunan logam berat. Hasil
investigasi petugas KLB Puskesmas X menyimpulkan bahwa ikan nila yang dikonsumsi
sebagai penyebabnya. Ikan yang dikonsumsi tersebut ternyata dipelihara pada sungai yang
menjadi buangan penambang emas tanpa ijin (PETI) .
Pertanyaan :
Apakah kemungkinan pencemar dari kasus diatas?.
A. Arsen
B. Cu
C. Fe
D. Hg
E. Pb
.
157. Petugas sanitarian melakukan pemeriksaan berkala angka kuman peralatan makanan pada
5 kantin di wilayah Puskesmas Y. Hasil pemeriksaan sebagai berikut; kelompok kantin`A
kantin B 86 kol/cm2 , kantin C 56 kol/cm2, kantin D 115 kol/cm2 dan kantin E 145 kol/cm2.
Pertanyaan :
Manakah Kantin yang memenuhi syarat?
A. A dan B
B. A dan C
C. A dan D
D. B dan C
E. B dan D

158. Penjual mie ayam keliling di Komplek Perumahan GZ mencuci mangkoknya menggunakan
air satu ember dipakai secara berulang, sehingga kemungkinan mangkok tercemar oleh
bakteri. Kemudian petugas sanitarian ingin mengetahui apakah cemaran pada mangkok
melebihi persyaratan kesehatan yang diperkenankan dalam satuan koloni/cm 2.
Pertanyaan :
Jenis pemeriksaan apakah yang tepat?
A. MPN
B. E. coli
C. Salmonella
D. angka kuman
E. Staphylococcus

159. Karyawan restoran X yang bekerja di bagian dapur melakukan pencucian peralatan
makanan seperti piring dan mangkok dengan memisahkan terlebih dahulu segala kotoran
dan sisa makanan yang akan dicuci agar dapat menghemat penggunaan sabun dan
mengurangi lemak.
Pertanyaan :
Apa nama teknik tersebut ?
A. Sanitaizing
B. Scrapping
C. Flushing
D. Washing
E. Rinsing

160. Ibu rumah tangga X akan membeli kangkung di Pasar, Setelah di lihat pada salah satu
penjual, kangkung terlihat berdebu dan ternyata setelah ditanya kangkung tersebut diambil
dari kebun sendiri yang berada di pinggir jalan raya.
Pertanyaan :
Bahan cemaran apakah yang kemungkinan paling banyak terjadi?
A. Air Raksa
B. Plumbum
C. Currum
D. Arsen
E. Besi

161. Restoran Y memiliki pelanggan yang cukup banyak sehingga memasak dalam jumlah yang
besar, untuk menyimpan makanan yang benar sesuai prinsip sanitasi maka sebagai seorang
sanitarian dapat menyarankan agar makanan tidak disimpan pada suhu zona danger.
Pertanyaan :
Maksud dari kasus di atas adalah?
A. 0-50C
B. 0-100 C
C. 5-100C
D. 10-600C
E. 10-1000C

162. Petugas sanitarian di Dinas Kesehatan Kota Pontianak sedang melakukan inspeksi dengan
BPOM ke minimarket yang ada di wilayah binaannya, ditemukan makanan kaleng yang dijual
pada minimarket X telah menggelembung, walaupun masih belum melampui tanggal batas
kadaluarsa.
Pertanyaan :
Apa saran saudara sebagai sanitarian?
A. Mendiskon makanan tersebut
B. Menarik makanan tersebut
C. Mengganti dengan kaleng lain
D. Memberikan makanan tersebut kepada panti asuhan
E. Tetap untuk menjual karena belum habis masa kadaluarsa

163. Petugas sanitarian di Dinas Kesehatan Kota Pontianak sedang melakukan inspeksi dengan
BPOM ke minimarket yang ada di wilayah binaannya, ditemukan makanan kaleng yang dijual
pada minimarket X telah menggelembung, hal ini menunjukkan bahwa makanan tersebut
terkontaminasi oleh bakteri anaerob.
Pertanyaan :
Apakah jenis bakteri yang khas pada kasus di atas?
A. Salmonella
B. Staphylococcus
C. Eschericia coli
D. Clostridium Botulinum
E. Enterobactericeae

164. Pada saat melakukan praktikum untuk mengetahui jenis bakteri pada makanan dapat dilakukan
dengan berbagai metode, namun prinsip yang harus dilakukan adalah alat dan media yang
digunakan harus disterilkan terlebih dahulu menggunakan alat tertentu.
Pertanyaan :
Apakah alat yang dimaksud ?

A. Inkubator
B. Autoklaf
C. Desikator
D. Evaporator
E. Komparator

165. Pedagang kerupuk di desa R menambahkan bahan tambahan makanan dengan harapan
untuk membuat kerupuk mengembang dan lebih awet. Kerupuk tersebut diambil oleh
mahasiswa sebagai sampel dalam praktek. Hasil Pemeriksaan kerupuk menggunakan BTM
yang dilarang dan bakso memiliki ciri secara fisik kenyal, jika dilempar memantul, warna
agak putih.
Pertanyaan :
Apakah BTM yang digunakan pada kasus diatas?
A. Borak
B. Formalin
C. Chitosan
D. Asap cair
E. Methanyl Yellow

166. Penjamah makanan di restoran X melakukan pemeriksaan kesehatan, karena restoran


tempat bekerja akan mengajukan laik sehat. Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata
menderita Hepatitis A.
Pertanyaan :
Apakah jenis kelompok mikroorganisme penyebab penyakit kasus di atas?
A. Virus
B. Parasit
C. Bakteri
D. Khamir
E. Kapang

167. Penderita diabetes mellitus ingin melakukan diit makanan dengan mengurangi konsumsi
gula sebagai pemanis pada makanan, kemudian mendatangi petugas Puskesmas dan
meminta saran pengganti gula tersebut yang aman.
Pertanyaan :
Apakah bahan pengganti yang dimaksud kasus di atas?
A. Vetsin
B. Sakarin
C. Emulsifier
D. Antioksidan
E. Pengemulsi

168. Pemilik restoran B melayani banyak pelanggan pada hari minggu sehingga kekurangan
tenaga penjamah makanan, sehingga merekrut tenaga harian. Tenaga baru tersebut
menggunakan pisau untuk membelah buah tanpa mencuci terlebih dahulu, padahal pisau
baru diguakan untuk memotong daging mentah.
Pertanyaan :
Apakah nama pencemaran yang akan terjadi pada kasus diatas?
A. Kontaminasi buatan
B. Kontaminasi silang
C. Kontaminasi kembali
D. Kontaminasi langsung
E. Kontaminasi tidak langsung

169. Penumpang bus antar provinsi mengkonsumsi makanan yang dibeli di rest area, makanan
yang dibeli adalah nasi kotak dengan lauk didalamnya, namun pada saat membuka ikan
pepes terdapat isi strapples dan batu kerikil.
Pertanyaan :
Apakah nama golongan pencemaran pada kasus di atas?
A. Fisik
B. Kimia
C. Biologi
D. Mekanis
E. Mikrobiologi

170. Makanan selain berfungsi sebagai zat sumber energy, pelindung dan zat pengatur, juga
dapat menimbulkan penyakit (food borne desease). Masyarakat sering mengalami
keracunan akibat mengkonsumsi jengkol dan singkong beracun.
Pertanyaan :
Apakah peranan makanan pada kasus tersebut?
A. Media
B. Waste
C. Agent
D. Hazard
E. Vehicle

171. Tenaga sanitarian melaporkan bahwa ada 10 orang keracunan makanan setelah
mengkonsumsi makanan Hajatan. Hasil investigasi diperoleh gambaran bahwa makanan
tersebut tercemar oleh pestisida yang dibawa oleh tikus. Tikus tersebut diketahui telah
menjamah makanan siap saji (telah diolah).
Pertanyaan :
Pada tahap atau fase apakah makanan tercemar?
A. Tahap produksi
B. Tahap pemilihan bahan makanan
C. Tahap pengangkutan bahan makanan
D. Tahap pengolahan bahan makanan
E. Tahap penyimpanan makanan
172. Pedagang pecel lele membeli sayur lalapan langsung kepada petani, kemudian
merendamnya dengan garam dapur dengan tujuan untuk menghilangkan mikroorganisme
yang menempel seperti telur taenia saginata dan taenia solium.
Pertanyaan :
Apakah nama golongan pencemar pada kasus di atas?
A. Virus
B. Jamur
C. Parasit
D. Bakteri
E. Kapang

173. Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan sedang melakukan praktikum pemeriksaan


angka kuman pada peralatan makanan, setelah melakukan usap alat, sampel dimasukkan
ke dalam cawan petri dan diberi media Plate Count Agar (PCA), kemudian dimasukkan ke
kedalam alat untuk menumbuhkan angka kuman.
Pertanyaan :
Apakah nama alat tersebut?
A. Autoklaf
B. Desikator
C. Inkubator
D. Flokulator
E. Incenerator
174. Mahasiswa sedang melakukan praktikum usap alat sendok, gelas dan piring, langkah
pertama mereka melakukan pembuatan media dan persiapan alat yang akan digunakan,
kemudian mengambil sampel dengan cara diusap menggunakan lidi kapas dan
memasukkan kedalam media transport.
Pertanyaan :
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan?
A. Mensterilkan sampel
B. Melakukan pengenceran
C. Menanam sampel di dalam inkubator
D. Menghitung jumlah koloni pada cawan petri
E. Menyimpulkan hasil dengan membandingkan standar

175. Si Fulan mengalami sakit setelah seminggu memakan jajanan yang dibeli disekitar di SD
“Y”, setelah berobat ke dokter, didiagnosis menderita types, karena hasil cek darah di
labratorium menunjukkan positif salmonella.
Pertanyaan :
Apakah nama penyakit karena makanan pada kasus diatas?
a. Food infection
b. Food intoxication
c. Food contamination
d. Food parasitic infection
e. Food borne virus infection

176. Dinas Kesehatan Kota “P” melakukan pemeriksaan gratis kepada penjamah makanan agar
diketahui bahwa penjamah tersebut memenuhi syarat kesehatan sesuai jenis pekerjaannya.
Cara pemeriksaan dilakukan dengan beberapa tahapan sebelum pembacaan hasil dan
kesimpulan.
Pertanyaan :
Apakah langkah awal yang harus dilakukan pada kasus diatas?
A. Eyes swab
B. Dental swab
C. Finger swab
D. Mouth swab
E. Rectal swab

177. Industri rumah tangga pangan (IRTP) memproduksi sayuran dan buah yang dikalengkan
dengan cara mencelupkan sayuran dan buah ke dalam air mendidih selama 3-5 menit
dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim sebelum dimasukkan kedalam kaleng.
Pertanyaan :
Apakah nama proses pengolahan tersebut?
A. Blansing
B. Sterilisasi
C. Sublimasi
D. Fermentasi
E. Pasteurisasi

178. Pemilik rumah makan pecel lele menggunakan lalapan sawi keriting sebagai menu
tambahan yang dibeli langsung dari petani. Untuk menghilangkan telur cacing, sayur
direndam menggunakan larutan yang memiliki berat jenis lebih besar sehingga telur casing
terangkat ke atas dan setelah itu dibilas menggunakan air bersih.
Pertanyaan :
Apakah larutan yang digunakan?
A. Gula
B. MSG
C. Madu
D. Asam
E. Garam

179. Mahasiswa sedang membuat laporan praktikum usap alat sendok, gelas dan piring, untuk
mengambil kesimpulan hasil dibandingkan dengan standar Permenkes nomor
1098/permenkes/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Restoran/Rumah Makan
Berapakah standar yang dimaksud pada kasus di atas?
A. 50 koloni/cm2
B. 100 koloni/cm2
C. 150 koloni/cm2
D. 200 koloni/cm2
E. 250 koloni/cm2

180. Pengusaha Restoran X ingin mendapatkan sertifikat laik sehat, kemudian mengajukan
kepada Dinas Kesehatan ditempat usahanya, kemudian Petugas melakukan pemeriksaan
hygiene sanitasi pada rumah makan dan restoran dengan menggunakan formulir Permenkes
nomor 1098/permenkes/2003.

Berapakah nilai minimal yang harus dicapai?


A. 500
B. 600
C. 700
D. 800
E. 900

181. Pemilik peternakan sapi menjual susu segar kepada industri kecil di daerah lain dengan
perjalanan sekitar 5 jam, susu tersebut dibawa tanpa diolah terlebih dahulu sehingga sampai
di tujuan susu menjadi basi.
Apakah tindakan ysng seharusnya dilakukan agar kasus diatas tidak terjadi?
A. Blansing
B. Sterilisasi
C. Hardening
D. Hidrogenasi
E. Pasteurisasi

Anda mungkin juga menyukai