KASUS :1
Sebuah kota kecil berpenduduk 15.375 orang, dilayani jaringan air limbahyang debit rata-rata
masuk IPAL sebesar 15 liter/detik
Pertanyaan soal:
Berapa mg/L kadar BOD yang harus diturunkan dan diolah oleh IPAL tersebut ?
Pilihan jawaban
A. 900 mg/L
B. 929 mg/L
C. 939 mg/L
D. 949 mg/L
E. 959 mg/L
KASUS :2
Debit puncak air limbah masuk bak sedimentasi adalah 240 liter/detik, mengandung TSS 230
mg/L, dan berat jenis 1,03 kg/liter. Setelah mengalami waktu inap 2 jam, diperoleh efisiensi
pengendapan 70%
Pertanyaan soal:
KASUS :3
Debit puncak air limbah masuk bak sedimentasi adalah 240 liter/detik, mengandung TSS 230
mg/L, dan berat jenis 1,03 kg/liter. Setelah mengalami waktu inap 2 jam, diperoleh efisiensi
pengendapan 70%, asumsi 6% endapan terdiri dari massa padat, dan sisanya94% adalah
kandungan air
Pertanyaan soal:
Kunci Jawaban C
Mengolah Air Limbah Supaya Tidak Mencemari Orang Lain
Referensi
Bambang Suwerda, SST Msi
Nama Pembuat
HAKLI /POLTEKES KEMENKES YOGYAKARTA
Institusi/ Bagian
KASUS :4
Kegiatan pengawasan kualitas air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyarataan Kualitas Air Minum, meliputi inspeksi
sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian kualitas air, analisis hasil pemeriksaan
laboratorium, rekomendasi dan tindak lanjut. Apabila anda diminta untuk mengambil sampel
air minum, maka terdapat parameter wajib yang harus diperiksa, dan parameter tersebut
berhubungan langsung dengan kesehatan
Pertanyaan soal:
TINJAUAN JABARAN
Kasus4
Bahan makanan dan makanan yang berasal dari ikan sangat rentan terhadap
pencemaran. Pencemaran terhadap ikan laut dapat terjadi saat ikan masih berada
diperairan, waktu ditangkap maupun waktu akan diolah.
Pertanyaan soal:
d. Salmonella typhi
e. Entamoba coli
Kunci
A
Jawaban
Referensi Dasar-dasar Mikrobiologi, Pelczar dan E.C.S Chan,1977
Nama Pembuat Adib
Institusi/ Bagian
TINJAUAN JABARAN
Kasus 5
Seorang warga datang kepada anda, mengemukakan permasaahannya dia mempunyai
rumah yang baru dan ingin segera menempatinya, tapi dia mengkawatirkan air sumurnya,
apakah layak untuk air minum atau enggak, karena sumur tersebut berdekatan dengan
sungai dan sebelahnya kurang lebih 6 meter adalah peresapan atau septi tannk
tetangganya.dia kawatir kalau air sumurnya sudah tercemar dan tidak layak untuk
digunakan untuk kebutuhan sehari harinya.
Pertanyaan Soal :
Apakah yang anda saran kan kepada warga tersebut
Pilihan jawaban ;
A. Pemeriksaan bakteri patogen pada air sumur
B. Pemerik saan kandungan Bakteri Escherichia coli pada air sumur
C. Pemeriksaan kandungan feces air sumur
D. Pemeriksaan Total count air sumur
E. Pemerisaan Entamoeba coli air sumur
Kunci
B
Jawaban
Referensi Mikrobiologi Air. Unus Suriawiria 1993
Nama Adib
Pembuat
Institusi/
Bagian
24
PENYEHATAN AIR.
Soal 1
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
KASUS 6 :
Disuatu daerah terjadi Kejadian Luar Biasa Diare, dan dicurigai penyebabnya adalah
karena kualitas air bersih yang digunakan masyarakatnya sehari-hari adalah sumur gali.
Keberadaan fisik dari sumur gali rata-rata memiliki bibir sumur, dinding sumur yang
kedap air sampai kedasar sumur karena terbuat dari buis beton, rata-rata lokasi sumur
lebih dari 10 meter dari sumber pencemar. Lantai sumur dibuat kedap air dengan radius
kurang dari 1 m, dan saluran pembuangan limbah rata-rata ada dan dibuat permanen dan
kedap air.
Pertanyaan soal :
Keberadaan konstruksi sumur gali tersebut yang belum memenuhi syarat dan harus segera
mendapat perhatian untuk segera dilakukan penyempurnaan dan perbaikan adalah
Pilihan jawaban :
A. Bibir sumur
B. Dinding sumur
C. Lantai sumur
D. Lokasi sumur
E. Saluran pembuangan
KASUS :
Disuatu daerah terjadi Kejadian Luar Biasa Diare, dan dicurigai penyebabnya adalah
karena kualitas air bersih yang digunakan masyarakatnya sehari-hari adalah sumur gali.
Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan saudara ditugaskan untuk
melakukan pengambilan sampel air dari sumur gali yang ada yang dimanfaatkan oleh
seluruh penduduk, guna mengetahui dan menganalisis hasil pemeriksaan kualitas
bakteriologisnya.
Pertanyaan soal :
Persyaratan kualitas air bersih sesuai dengan standard kualitas air bersih kadar maksimum
yang diperbolehkan untuk total koliform (MPN) adalah :
Pilihan jawaban :
A. 0 per 100 ml sampel
B. 10 per 100 ml sampel
C. 20 per 100 ml sampel
D. 30 per 100 ml sampel
E. 40 per 100 ml sampel
Kunci Jawaban A
25
Soal 3
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Soal 4
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Pertanyaan soal :
Berapakah volume air yang harus ditampung di dalam bak Penampungan Air Hujan
(PAH) untuk memenuhi kebutuhan saat musim kemarau.
Pilihan jawaban :
26
A. 1500 liter
B. 4500 liter
C. 6000 liter
D. 9000 liter
E. 15000 liter
Kunci D
Jawaban
Referensi Penampungan Air Hujan
Nama I Made Patra,SKM.,M.Si
Pembuat
Institusi/ Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Bagian
Soal 5
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Pertanyaan soal :
Dilihat dari kondisi tersebut diatas berapakah dosis khlorin untuk menghilangkan Fe pada
air sumur gali tersebut.
Pilihan jawaban :
A. 1,12 mg/liter
B. 0,45 mg/liter
C. 1,08 mg/liter
D. 1,68 mg/liter
E. 1,44 mg/liter
Kunci Jawaban D
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama Pembuat I Made Patra,SKM.,M.Si
Institusi/Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
27
Soal 6
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Pertanyaan :
Apakah pilihan sarana yang paling tepat untuk menangani permasalahan limbah rumah
tangga di kawasan tersebut ?
a. Septic tang
b. Pemanfaat lahan kosong
c. Sumur peresapan
d. Parit peresapan
e. IPAL terpadu
Jawaban : D
Kunci D
Jawaban
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama I IGA Aryasih
Pembuat
Institusi/ Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Bagian
Soal 7
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Wabah diare yang terjadi di Bonjor, temanggung, Jawa tengah telah menelan korban 2
orang balita dari 72 kasus yang ada. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang
dilaksanakan oleh dinas kesehatan setempat ditemukan bakteri 2400 E-Coli/cc sampel
air yang diambil dari bak penampungan air warga. Hampir seluruh warga di daerah
28
tersebut memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang ditampung
pada bak penampungan
Pertanyaan :
Himbauan yang paling tepat untuk meminimalisir meluasnya wabah diare di daerah
tersebut adalah :
a. Mengganti sumber air bersih
b. Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan
c. Memanfaatkan air dalam kemasan untuk air minum
d. Pengobatan penderita
e. Membuat septic tank
:
Kunci B
Jawaban
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama I IGA Aryasih
Pembuat
Institusi/ Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Bagian
Soal 8
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Soal 9
Template Soal Sanitarian
29
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Wabah diare yang terjadi di Bonjor, temanggung, Jawa tengah telah menelan korban 2
orang balita dari 72 kasus yang ada. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang
dilaksanakan oleh dinas kesehatan setempat ditemukan bakteri 2400 E-Coli/cc sampel
air yang diambil dari bak penampungan air warga. Hampir seluruh warga di daerah
tersebut memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang ditampung
pada bak penampungan
Pertanyaan :
Himbauan yang paling tepat untuk meminimalisir meluasnya wabah diare di daerah
tersebut adalah :
f. Mengganti sumber air bersih
g. Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan
h. Memanfaatkan air dalam kemasan untuk air minum
i. Pengobatan penderita
j. Membuat septic tank
:
Kunci B
Jawaban
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama I IGA Aryasih
Pembuat
Institusi/ Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Bagian
Soal 10
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
b. 70 meter
c. 90 meter
d. 120 meter
e. 150 meter
KunciJawaban C
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama Pembuat I Ketut Aryana
Institusi/Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Soal 11
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
KunciJawaban B
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama Pembuat I Ketut Aryana
Institusi/Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Soal 12
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
bakteriologis terdapat E.coli melebihi batas maksimum yang ditetapkan. Pada daerah
tersebut terdapat industri pencelupan (garment) yang menggunakan bahan pewarna sintetis
Berapakah jarak maksimum pola penyebaran bakteriologis secara horizontal dalam tanah?
a. 7 meter
b. 9 meter
c. 11 meter
d. 13 meter
e. 15 meter
KunciJawaban C
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama Pembuat I Ketut Aryana
Institusi/Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Soal 13
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
KunciJawaban C
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama Pembuat I Ketut Aryana
Institusi/Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Soal 14
Template Soal Sanitarian
32
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
KunciJawaban B
Referensi Persyaratan kualitas air
Nama Pembuat I Ketut Aryana
Institusi/Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan/ MK. PAPLC
Soal 15
Template Soal Sanitarian
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
KunciJawaban B
33
KASUS
Kunjungan rawat jalan pada minggu ini didapatkan banyak kasus diare dari desa Progo.
Sebagian besar penduduk desa mempunyai kolam ikan disamping rumah. Untuk lebih
mengurangi biaya pemeliharaan, penduduk membuang kotoran ke dalam kolam.
Didalam teori simpul pada kejadian diare, yang menganalisa dari hulu ke hilir, didapatkan 4
simpul utama. Simpul 1 adalah penyebab penyakit, simpul 2 adalah media transmisi dimana
lingkungan paling banyak berperan, simpul 3 adalah interaksi antara manusia dengan penyebab
penyakit dan simput 4 adalah keadian penyakit
Pertanyaan
Apakah intervensi yang dilakukan untuk mengendalikan media transmisi untuk kasus diare ?
Pilihan Jawaban :
A. Pengobatan penderita
B. Manajemen lingkungan
C. Penyediaan air bersih
D. Pembersihan sarang nyamuk
E. Penyediaan racun serangga
Kunci Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat ANWAR
Institusi POLITEKNIK BANJARNEGARA – JAWA TENGAH
34
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS
Akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Mandiraja, 59 KK (236 jiwa)
harus dibuatkan tempat penampungan untuk beberapa bulan karena rumah tempat tinggal
mereka hancur terkena longsoran, sambil menunggu upaya – upaya perbaikan dari tempat
tinggal mereka.
Sebagai petugas kesehatan lingkungan yang dilibatkan dalam pembangunan tempat
penampungan sementara, anda diminta untuk merencanakan kelengkapan kebutuhan sanitasi
dasar bagi para pengungsi.
Pertanyaan
Berapakah minimal (M3 ) air yang disediakan per hari untuk memenuhi kebutuhan air para
pengungsi ?
Pilihan Jawaban :
A. 11 M3
B. 12 M3
C. 14 M3
D. 16 M3
E. 19 M3
Kunci Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat ANWAR
Institusi POLITEKNIK BANJARNEGARA – JAWA TENGAH
35
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS
Akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Mandiraja, 59 KK (236 jiwa)
harus dibuatkan tempat penampungan untuk beberapa bulan karena rumah tempat tinggal
mereka hancur terkena longsoran, sambil menunggu upaya – upaya perbaikan dari tempat
tinggal mereka.
Sebagai petugas kesehatan lingkungan yang dilibatkan dalam pembangunan tempat
penampungan sementara, anda diminta untuk merencanakan kelengkapan kebutuhan sanitasi
dasar bagi para pengungsi.
Pertanyaan
Berapakah unit hidran umum yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan air minimal para
pengungsi ?
Pilihan Jawaban :
A. 2 unit
B. 3 unit
C. 4 unit
D. 6 unit
E. 8 unit
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat ANWAR
Institusi POLITEKNIK BANJARNEGARA – JAWA TENGAH
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Apakah Bahan kimia yang saudara gunakan untuk mendesinfeksi bakteriologis penyebab
penyakit diare tersebut ?
36
Pilihan jawaban;
A. Kaporit
B. PAC
C. Ta was
D. Kapur
E. NaOH
Kunci
Jawaban A
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Berapa dosis minimal sisa chlor yang saudara gunakan untuk mendesinfeksi bakteriologis
penyebab penyakit diare tersebut ?
Pilihan jawaban;
A. 0,1 mg/l
B. 0,2 mg/l
C. 0,3 mg/l
D. 0,4 mg/l
E. 0,5 mg/l
Kunci
37
Jawaban B
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama ASMADI, M.Si
Pembuat
Institusi/ HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
Bagian
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Apa yang harus saudara lakukan dan perhatikan saat mengisi air sampel dalam botol
sampel ?
Pilihan jawaban;
A. Terisi penuh
B. diisi 1/3 dari volume botol
C. Terisi penuh tanpa rongga udara
D. terisi setengah dalam botol sampel
E. terisi ¼ dari volume botol
Kunci
Jawaban B
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Pilihan jawaban;
A. 100 ml
B. 150 ml
C. 200 ml
D. 250 ml
E. 300 ml
Kunci
Jawaban D
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
39
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Berapa suhu yang direkomendasikan untuk pengawetan sampel secara fisika saat
membawa sampel ke laboratorium ?
Pilihan jawaban;
A. 1 0C
B. 2 0C
C. 3 0C
D. 4 0C
E. 5 0C
Kunci
Jawaban D
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Apa bahan kimia yang dimasukan ke dalam botol sampel untuk pengawetan sampel secara
bekteriologis ?
Pilihan jawaban;
40
A. Natrium Hidroksida
B. Sodium Thiosulfat
C. Natrium Khlorida
D. Natrium Bikarbonat
E. Natrium Karbonat
Kunci
Jawaban B
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Pilihan jawaban;
A. Harus Steril
B. Harus bersih
C. Tidak harus bersih yang penting steril
D.Tidak harus steril yang penting bersih
E. bersih dan memenuhi syarat
Kunci
Jawaban C
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
42
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan didugai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Berapa persen (%) bahan kimia Sodium Thiosulfat yang dimasukan ke dalam botol sampel
untuk pengawetan sampel secara bekteriologis ?
Pilihan jawaban;
A. 1 %
5 % B. 5 %
C. 10 %
D. 15 %
E. 20 %
Kunci
Jawaban C
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
43
Bedasarkan berbagai kemungkinan terjadinya air di muka bumi sesuai siklus hidrologi maka
sumber air dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan utama yaitu; 1) air permukaan, 2) Air
tanah dan 3) Air Angkasa
Pertanyaan soal :
Pilihan jawaban;
A. Air angkasa
5 % B. Air permukaan
C. Air Tanah
D. Air artesis
E. Air bersih
Kunci
Jawaban C
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Pemilihan atas sumber air tergantung pada kondisi dan situasi setempat. Penentuan terhadap
keadaan lingkungan sekeliling perlu dilakukan untuk menetapkan pilihan yang paling tepat
antara lain harus memenuhi syara Kualitas, Kuantitas dan kontinyuitas.
Pertanyaan soal
Dalam memenuhi kubutuhan akan Air bersih harus selalu tersedia dalam jumlah yang
cukup setiap saat hal ini merupakan syarat;
44
Pilihan jawaban;
A. Kualitas
5 % B. Kuantitas
C. Kontinyuitas
D. komunitas
E. Koagulasi
Kunci
Jawaban C
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Pemilihan atas sumber air tergantung pada kondisi dan situasi setempat. Penentuan terhadap
keadaan lingkungan sekeliling perlu dilakukan untuk menetapkan pilihan yang paling tepat
antara lain harus memenuhi syara Kualitas, Kuantitas dan kontinyuitas.
Pertanyaan soal
Dalam memenuhi kubutuhan akan Air bersih harus tersedia dalam jumlah yang cukup hal
ini merupakan syarat;
Pilihan jawaban;
A. Kualitas
5 % B. Kuantitas
C. Kontinyuitas
D. komunitas
E. Koagulasi
Kunci
Jawaban B
45
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut
Pertanyaan soal
Penyakit karena kurangnya air untuk kebersihan seseorang disebut juga dengan:
Pilihan jawaban;
A. water washed disease
B. water borne disease
C. Water based disease
D. Water based disease
E. Woter transmited
Kunci
Jawaban A
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI Kalimantan Barat / Poltekkes Pontianak
46
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal:
Dalam inspeksi sanitasi ada aspek yang dinilai yaitu keberadaan sumur gali dengan
jamban . Jarak sumur gali dengan jamban yang seharusnya adalah;
Pilihan jawaban
A. > 3 meter
B. > 5 meter
C. > 10 meter
D. > 15 meter
E. > 20 meter
Kunci
C
Jawaban
Referensi Inspeksi Sanitasi
Nama SUJONO
Pembuat
Institusi/ HAKLI /POLTEKES JAKARTA II
Bagian
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
47
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal:
Untuk mencegah pencemaran air sumur akibat masuknya bahan pencemar melalui
dinding sumur, maka dinding sumur harus diplester rapat air minimal sepanjang
kedalaman;
Pilihan jawaban
A. 1 meter
B. 3 meter
C. 5 meter
D. 10 meter
E. Sampai dasar sumur
Kunci
B
Jawaban
Referensi Inspeksi Sanitasi
Nama SUJONO, SKM
Pembuat
Institusi/ HAKLI DKI JAKARTA
Bagian
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal:
Untuk mengetahui kualitas air sumur gali, harus diambil sampel air untuk diperiksa di
laboratorium yang ditunjuk. Untuk pemeriksaan bakteriologis syarat botol sampel adalah;
Pilihan jawaban;
C. tidak harus steril asal dikirim ke laboratorium tidak lebih dari 6 jam
D. harus di steril sebelum dan sesudah pengambilan sampel
E. harus di steril sebelumnya untuk menjaga kondisi asli dari air sampel
Kunci E
Jawaban
Referensi
Nama SUJONO, SKM
Pembuat
Institusi/ HAKLI DKI JAKARTA
Bagian
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal:
Pilihan Jawaban;
Kunci
Jawaban A
Referensi Permenkes tentang Persyaratan kualitas air
Nama SUJONO, SKM
Pembuat
49
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah angka kejadian diare merupakan kasus yang endemis, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari
yang tidak memenuhi syarat. Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan
saudara ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel air sumur
gali untuk melihat tingkat resiko pencemaran dan kualitas bakteriologis air sumur tersebut.
Pertanyaan soal :
Persyaratan kualitas bakteriologis untuk air bersih bukan perpipaan (sumur gali) sesuai
dengan standard kualitas air bersih kadar maksimum yang diperbolehkan untuk total
koloform (MPN) adalah;
Pilihan jawaban;
Kunci
Jawaban A
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama SUJONO, SKM
Pembuat
Institusi/ HAKLI DKI JAKARTA
Bagian
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
50
Pertanyaan soal:
Berapa Perkiraan jumlah penduduk yang akan dilayani oleh bangunan pengolahan air
sederhana tersebut pada 10 tahun mendatang adalah :
Pilihan Jawaban;
A. 58207 jiwa
B. 58125 jiwa
C. 15625 jiwa
D. 8000 jiwa
E. 7812 jiwa
Kunci
Jawaban D
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat SUJONO
Institusi/ Bagian HAKLI DKI JAKARTA
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Pertanyaan soal:
Debit air yang dibutuhkan untuk dapat melayani kebutuhan air penduduk sampai 10 tahun
yang akan datang adalah: :
Pilihan Jawaban;
A. 7,23 ltr/dtk
B. 9,04 ltr/dtk
C. 9.26 ltr/dtk
D. 18,08 ltr/dtk
E. 67,27 ltr/dtk
Kunci
Jawaban C
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat SUJONO
Institusi/ Bagian HAKLI DKI JAKARTA
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah masyarakat pada umumnya menggunakan sumber air bersih dari sumur gali,
namun dilihat secara fisik airnya jernih tetapi selalu meninggalkan noda kuning kecoklatan
pada bak mandi atau wastafel setelah diperiksa di laboratorium ternyata kadar besi (Fe)
adalah 3,2 mg/liter dan mangan (Mn) 0.8 mg/liter. Fe dan Mn dalam air dapat diturunkan
dengan cara oksidasi memakai oksigen (0,14 mgl/lt setiap mg/lt Fe, 0,29 mg/lt setiap 1 mg/lt
Mn) atau dengan khlorin (0,64 mg/lt setiap 1 mg/lt Fe , 1,29 mg/lt setiap 1mg/lt Mn) atau
dengan kalium permanganat (1 mg/ltr KmnO4 dapat mengoksidasi Fe 1.06 mg/ltr atau 0,52
mg/lt mangan).
Pertanyaan soal:
Dilihat dari kondisi tersebut diatas berapakah dosis kalium permanganat untuk
menghilangkan Fe pada air sumur gali tersebut. .
Pilihan jawaban
A. 0,755 mg/lt
B. 1,538 mg/lt
C. 3.018 mg/lt
D. 3.773 mg/lt
52
E. 6.154 mg/lt
Kunci
Jawaban C
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat SUJONO
Institusi/ Bagian HAKLI DKI JAKARTA
ID SOAL
TINJAUAN JABARAN
KASUS :
Disuatu daerah masyarakat pada umumnya menggunakan sumber air bersih dari sumur gali,
namun dilihat secara fisik airnya jernih tetapi selalu meninggalkan noda kuning kecoklatan
pada bak mandi atau wastafel setelah diperiksa di laboratorium ternyata kadar besi (Fe)
adalah 3,2 mg/liter dan mangan (Mn) 0.8 mg/liter. Fe dan Mn dalam air dapat diturunkan
dengan cara oksidasi memakai oksigen (0,14 mgl/lt setiap mg/lt Fe, 0,29 mg/lt setiap 1 mg/lt
Mn) atau dengan khlorin (0,64 mg/lt setiap 1 mg/lt Fe , 1,29 mg/lt setiap 1mg/lt Mn) atau
dengan kalium permanganat (1 mg/ltr KmnO4 dapat mengoksidasi Fe 1.06 mg/ltr atau 0,52
mg/lt mangan).
Pertanyaan soal:
Dilihat dari kondisi tersebut diatas berapakah khlorin yg harus ditambahkan untuk
menghilangkan Fe pada air sumur gali tersebut. .
Pilihan jawaban
A. 0,512 mg/lt
B. 1,032 mg/lt
C. 1,544 mg/lt
D. 2,048 mg/lt
E. 5,000 mg/lt
Kunci
Jawaban D
Referensi Permenkes tentang persyaratan kualitas air
Nama Pembuat SUJONO
Institusi/ Bagian HAKLI DKI JAKARTA
53
KASUS :
Disuatu daerah masyarakat pada umumnya menggunakan sumber air bersih dari sumur gali,
namun dilihat secara fisik airnya jernih tetapi selalu meninggalkan noda kuning kecoklatan
pada bak mandi atau wastafel setelah diperiksa di laboratorium ternyata kadar besi (Fe)
adalah 3,2 mg/liter dan mangan (Mn) 0.8 mg/liter. Fe dan Mn dalam air dapat diturunkan
dengan cara oksidasi memakai oksigen (0,14 mgl/lt setiap mg/lt Fe, 0,29 mg/lt setiap 1 mg/lt
Mn) atau dengan khlorin (0,64 mg/lt setiap 1 mg/lt Fe , 1,29 mg/lt setiap 1mg/lt Mn) atau
dengan kalium permanganat (1 mg/ltr KmnO4 dapat mengoksidasi Fe 1.06 mg/ltr atau 0,52
mg/lt mangan).
Pertanyaan soal:
Berapakah kadar Fe maksimum yang diperbolehkan dalam air bersih menurut Permenkes RI
No.416 tahun 1990 ?
Pilihan jawaban
A. 0,3 mg/lt
B. 0,5 mg/lt
C. 1,0 mg/lt
D. 2,0 mg/lt
E. 3,0 mg/lt
Kunci
Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat ASMADI, M.Si
Institusi/ Bagian HAKLI KALIMANTAN BARAT / Poltekkes Pontianak
Template Soal Sanitarian
KASUS :
Disuatu daerah masyarakat pada umumnya menggunakan sumber air bersih dari sumur gali,
namun dilihat secara fisik airnya jernih tetapi selalu meninggalkan noda kuning kecoklatan
pada bak mandi atau wastafel setelah diperiksa di laboratorium ternyata kadar besi (Fe)
adalah 3,2 mg/liter dan mangan (Mn) 0.8 mg/liter. Fe dan Mn dalam air dapat diturunkan
dengan cara oksidasi memakai oksigen (0,14 mgl/lt setiap mg/lt Fe, 0,29 mg/lt setiap 1 mg/lt
54
Mn) atau dengan khlorin (0,64 mg/lt setiap 1 mg/lt Fe , 1,29 mg/lt setiap 1mg/lt Mn) atau
dengan kalium permanganat (1 mg/ltr KmnO4 dapat mengoksidasi Fe 1.06 mg/ltr atau 0,52
mg/lt mangan).
Pertanyaan soal:
Dilihat dari kondisi tersebut diatas berapakah dosis oksigen untuk menghilangkan Mn pada
air sumur gali tersebut. .
Pilihan jawaban
A. 1,032 mg/lt
B. 0,755 mg/lt
C. 0,512 mg/lt
D. 0,448 mg/lt
E. 0,232 mg/lt
Kunci
Jawaban E
Referensi
Nama SUJONO
Pembuat
Institusi/ HAKLI DKI JAKARTA
Bagian