Yaitu air yang berada dan berasal dari lapisan tanah, baik
air yang berada pada lapisan tanah jenuh. Air yang berada
pada lapisan tanah tak jenuh
(soil water), akan menunjang kehidupan vegetasi di
permukaan. Sedangkan air yang berada di lapisan tanah
jenuh (groundwater), menjadi deposit air didalam tanah,
yang bisa keluar melalui mata air (artesis), atau tinggal
dalam lapisan tanah sebagai air fosil (fossil water).
B. SUMBER AIR BERSIH
b). Jenis Air Tanah
• Air Tanah Freatik adalah air tanah dangkal, contohnya air sumur
yang terletak di antara air permukaan dan lapisan kedap air
(impermeable).
• Air Tanah Dalam (Artesis) adalah air tanah dalam, terletak di antara
lapisan akuifer dengan lapisan batuan kedap air (akuifer terkekang).
• Air Tanah meteorit (Vados) merupakan air tanah yang berasal dari
proses presipitasi (hujan) dari awan yang mengalami kondensasi
bercampur debu meteorit.
• Air Tanah Baru (Juvenil) yang merupakan air tanah yang terbentuk
dari dalam bumi karena intrusi magma. air tanah juvenil ditemukan
dalam bentuk air panas (geyser).
• Air Fosil (Konat) adalah air tanah yang terjebak pada pori-pori
batuan pada saat batuan tersebut terbentuk. Air tanah dapat berasal
dari air tawar atau air laut dan bermineral tinggi.
B. SUMBER AIR BERSIH
2. Air PDAM
Standar kualitas air bersih yang ada di Indonesia saat ini menggunakan Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990
tentang Syarat – syarat dan Pengawasan Kualitas Air dan PP RI No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air, sedangkan standar kualitas air minum menggunakan Kepmenkes RI No.
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang “Syarat- Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum”
C. KEBUTUHAN
AIR BERSIH
Kebutuhan air bersih yaitu banyaknya air
yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari
seperti mandi, mencuci, memasak,
menyiram tanaman dan lain sebagainya.
Sumber air bersih untuk kebutuhan hidup
sehari-hari secara umum harus memenuhi
standar kuantitas dan kualitas
(Giltong.2012)
C. KEBUTUHAN AIR BERSIH
a) Ditinjau dari Segi Kuantitas.
1) Kebutuhan air untuk minum dan mengolah makanan 5 liter/hari.
2) Kebutuhan air untuk hygien yaitu untuk mandi dan membersihkan
dirinya 25-30 liter/ hari.
3) Kebutuhan air untuk mencuci pakaian dan peralatan 25-30
liter/hari.
4) Kebutuhan air untuk menunjang pengoperasian dan pemeliharaan
fasilitas atau pembuangan kotoran 4-6 liter/hari, sehingga total
pemakaian perorangan 60-70 liter/ hari.
5) Banyaknya pemakaian air tiap harinya untuk setiap rumah tangga
berlainan, selain pemakaian harian yang tidak tepat, banyaknya
keperluan air bagi tiap orang atau setiap rumah tangga itu masih
tergantung dari beberapa faktor, di antaranya adalah pemakaian air
di daerah panas akan lebih banyak dari pada di daerah dingin.
C. KEBUTUHAN AIR BERSIH
b) Ditinjau dari Segi Kualitas (Mutu) Air.
1. Secara fisik
a) Rasa
Kualitas air yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan karena
adanya zat organik atau bakteri yang masuk ke badan air.
b) Bau
Berdasarkan Keputusan Kesehatan RI Nomor 907/ MENKES/ SK/ VII/ 2002,
Kualitas air yang baik adalah tidak berbau. karena bau ini dapat di timbulkan oleh
pembusukan zat organik seperti bakteri serta kemungkinan akibat tidak langsung
dari pencemaran lingkungan.
c) Suhu
Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan Secara umum,
kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi sehingga
akan membentuk lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara alamiah
biasanya di sebabkan oleh aktivitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air
tersebut.
d) Kekeruhan
Kekeruhan air dapat di timbulkan oleh adanya bahan-bahan organic dan
anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili warna. Sedangkan dari segi kekeruhan
air dihubungkan dengan kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan.
sedang warna air tergantung pada warna buangan yang memasuki badan air
C. KEBUTUHAN AIR BERSIH
2. Secara kimia
a) pH (keasaman air)
b) Kesadahan
c) Besi
d) Aluminium
e) Zat organik
f) Sulfat
g) Nitrat dan nitrat
h) Khlorida
C. KEBUTUHAN AIR BERSIH
3. Secara biologi
a) Bakteri
b) COD (Chemical Oxygen Demand)
Kebutuhan Ketersediaan
No Lokasi bangunan air bersih air bersih Ket
(liter/hari) (liter/hari)
Bangunan 1
1 14.900 87.840 Terpenuhi
( Ruang belajar putri)
Bangunan 2
2 14.100 40.320 Terpenuhi
( Ruang belajar putra)
Bangunan 3
3 13.480 40.320 Terpenuhi
( Gedung syariah )
Bangunan 4
4 27.000 40.320 Terpenuhi
( Asrama putri 1)
Bangunan 5
5 17.700 100.800 Terpenuhi
( Asrama putri 2 )
Bangunan 6
6 21.600 40.320 Terpenuh
( Asrama putra )
B. SARAN
Untuk meminimalkan kekurangan air maka perlunya perawatan air tanah
seperti daerah resapan air guna menjaga ketersediaan air tanah dalam
jangka waktu panjang.