10 mm x 175 mm
O O O
JAWAB :
2
Luas kotor, Ag = 10 X 175 = 1750 mm
Lebar lubang = 25 + 6 = 31 mm
An = Ag − ( lebar lubang x tebal plat )
= 1750 − 10 31 = 1440 mm2 < 85% Ag = 1488 mm2
2. Sebuah batang tarik dari pelat 10 mm x 190 mm, harus memikul beban mati
berukuran
Sebesar 110 kN dan beban hidup 200 kN mutu baja BJ 41 dan diameter baut
25 mm Dengan mengasumsikan A e = A n` periksalah kecukupan batang tersebut !
10 mm x 190 mm
Ο Ο
Ο Ο
JAWAB :
Menghitung Luas netto, A n :
Pot. 1-2-
3:
1
ο
4
ο
4 @ 60 6
ο ο
2 320
5
ο
3
ο
50 80
Pot. 1-4-2-5-3 :
An = 10 320 - 5 25 + 2 + 4 80 2
x 110 = 13583.3 mm2
4 x 60
Pot. 1-4-5-3 :
An = 10 320 - 4 25 + 2 + 4 80 2
x 110 = 13853.3 mm2
4 x 60
Pot. 1-4-6 :
2 2
80 x 110 50 x 110
An = 10 320 - 3 25 + 2 + 4 +
4 x 60 4 x 60
= 15269.2 mm2
Kondisi Fraktur :
Ae U.A = 0.9 2390 2151 mm2
n
= =
3. Hitunglah besarnya luas efektif, Ae, pada tiap-tiap komponen struktur tarik berikut ini!
Diketahui :
a) w (Lebar plat) = 125 mml
L(Panjang las) = 125 mm
b) w (Lebar plat)= 125 mm
l(Panjang las)= 125 mm
Dimensi pelat= 16×125mm
c) (Asumsi Ag) = 125 x 16 = 2.000 mm2
baut= ∅50 mm ( 5 buah )
Ditanya : Besar luas efektif (Ae)
Penyelesaian :
a) w (Lebar plat)= 125 mm
l(Panjang las)= 125 mm
1,5w=187,5>l=125≥w=125→U=0,75
An = n . d . t
= 16×125= 2000mm2
Ae = U . An
= 0,75×2000
= 1500mm2
b) w (Lebar plat) = 125 mm
l(Panjang las) = 125 mm
Dimensi pelat= 16×125mm
Ag= 16×125= 2000mm2
Ae= Ag= 2000mm2
c) (Asumsi Ag) = 125 x 16 = 2.000 mm2
baut= ∅50 mm ( 5 buah )
U= 0,85 (Karena jumlah alat pengencang minimal 5 buah)
Kondisi fraktur :
An= Ag– (diameter lubang x tebal plat)
An= 2.000 – 5(50+3) = 1.735 mm2
( +3, Karena diameter baut lebih dari 24 mm)
Ae = U x An
= 0,85 x 1.735 = 1.474,75 mm2
4. Sebuah batang Tarik dari profil siku tunggal seperti pada gambar (dari baja dengan mutu BJ 41). Jika baut
yang digunakan berdiameter 22 mm, hitunglah tahanan Tarik rencana dari batang tersebut !
Jawab:
Penyeleseian:
Kondisi leleh
Kondisi faktur
x 20,9
𝑈=1− =1− = 0,87
L (40+75+40)
Jadi, tahanan Tarik rencana dari komponen struktur tersebut adalah sebesar 19,418 ton.
5. Profil siku 100.150.10. dari baja BJ 37 disambungkan sebuah pelat simpul dengan baut berdiameter 25 mm.
Batang ini memikul beban mati 200 KN. Beban hidup 400KN serta beban angin 150 KN,periksalah apakah profil
tersebut mencukupi untuk memikul beban - beban yang bekerja ?
Potongan 1-1
An = Ag - n.d.t
= 2420 - 2 28 10
= 1860 mm2
Potongan 2-2
An = Ag - n.d.t + Ss2.t/4u
2252
= 2420 - 2 *28 *10 +
4∗60
= 2420 - 770.94
= 1649.1 mm2
b. Periksa terhadap syarat An < 0,85 Ag
0,85 Ag = 0.85 x 2420
= 2057 mm2
Jadi An minimum adalah :
= 1649.1 mm2
c. menghitung Koefisien reduksi, U
U = 1 - x/L
= 1 – 48/225
= 0.7867 < 0.9 OK
d. Menghitung Ae
Ae = U.An
= 0.7867 x 1649.1
= 1297.3 mm2
Kondisi leleh
𝜙Tn = 𝜙 Ag . Fy
= 0.9 x 2420 x 240
= 522720 N
= 52.272 Ton
Kondisi Fraktur
𝜙Tn = 𝜙 Ae . Fu
= 0.75 x 1297.3 x 370
= 359990.34 N < Beban terfaktor
= 36.00 Ton < 100 Ton
჻ Jadi beban maksimum yang boleh bekerja adalah : 36.00 Ton
karena 𝜙Tn >Tu maka profil mencukupi untuk memikul beban terfaktor diatas atau
profil aman