berikut ini, jikabaut yang digunakan adalah baut mutu tinggi A325 berdiameter ¾“
dengan ulir di luar bidang geser, sedangkan mutu pelat baja adalah BJ 37. Diketahui
𝐿
pula bahwa perbandinganbeban hidup dan beban mati 3 (𝐷 =3)
DIKETAHUI :
Batang mutu tinggi A325 berukuran 10 mm x 160 mm berdiameter ¾“
Dengan Ulir diluar bidang geser r1 = 0,5
Digunakan BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
𝐿
Perbandingan antara beban hidup dan beban mati adalah 3 atau =3
𝐷
DITANYAKAN :
Beban Kerja Layan yang dapat dipikul oleh komponen struktur tarik
PENYELESAIAN SOAL
a. Menganalisa kondisi tahanan tarik rencana :
Luas Kotor,Ag = (10 mm)(160 mm) = 1600 mm2
Lebar Lubang berdiameter ¾“ dikonversikan menjadi mm yaitu = 19,05 mm
An = Ag – n.d.t
= 1600 – (2)(19,05 + 3,2 )(10)
= 1155 mm2
Max . An = 0.85 (1600) = 1360 mm2
Ae = An = 1155 mm2
Kondisi Leleh
Tn = ∅. Ag. Fy
= 0.9 (1600) (240)
= 3456000 N
= 34,56 Ton
Kondisi Fraktur
Tn = ∅. Ae. Fy
= 0,75 (1155) (370)
= 320512,5 N
= 32,05 Ton
= 8,82 ton/baut
Kondisi Tumpu
∅ Rn = ∅ . 2,4 . 𝑑𝑏 . 𝑡𝑝 . 𝑓𝑢𝑝
= 0,75 (2,4)(19,05)(10)(370)
= 12,96 ton/baut
Tahanan geser menentukan, sehingga tahanan untuk 4 baut :
∅ Tn = 4 x 8,82 = 35,28 ton
Dari baut, beban maksimal yang mampu dipikul adalah 35,28 ton, sedangkan
pada plat (leleh dan fraktur) adalah 34,56 ton dan 32,05 ton, sehingga beban
yang digukan adalah 32,05 ton.
c. Menentukan jumlah beban kerja yang dapat dipikul struktur tersebut :
∅ Tn ≥ Tu
𝐿
32,05 ≥ 1,2D + 1,6L 𝐷 =3
Jadi, beban kerja layan yang mampu dipikul oleh komponen struktur tarik
tersebut adalah D + L = 5,34 + 16,02 = 21,36 ton