BATANG TARIK
Jenis-jenis penampang batang tarik
a. Profil tunggal
- Pelat
- Bulat pejal
- Profil Kanal
Profil siku
Profil WF
Profil S
b. Profil tersusun
-
I. Tahanan Nominal
Terdapat tiga kondisi keruntuhan yang perlu diperiksa untuk menentukan
tahanan nominal suatu batang tarik yaitu:
a. Leleh dari luas penampang kotor (bruto) yang jauh dari daerah sambungan
b. Fraktur dari luas penampang efektif pada daerah sambungan
c. Geser block pada aerah sambungan
a. Kondisi Leleh luas penampang kotor (bruto) di daerah yang jauh dari
sambungan
Besarnya tahanan nominal Tn dari suatu batang tarik memnuhi persamaan :
Page 1
=
An = Luas penampang netto, mm2
U = Koefisien reduksi ( akan dijelaskan kemudian )
c. Geser blok pada sambungan
Menurut SNI 03-1729-2002 pasal 10.1 dinyatakan bahwa semua komponen struktur
yang memikul gaya tarik aksial terfaktor sebesar Tu harus memenuhi :
= .
? = faktor tahanan
? = 0,90 untuk kondisi leleh
? = 0,75 untuk kondisi fraktur
II. Luas Netto
Lubang yang dibuat pada sambungan untuk menempatkan baut akan mengurangi
luas penampang sehingga akan mengurangi pula tahanan penampang tersebut
Ukuran diameter nominal lubang yang sudah jadi harus 2 mm lebih besar dari
diameter baut yang berukuran tidak lebih dari 24 mm. Sedangkan untuk diameter
baut lebih besar dari 24 mm maka ukuan lubang harus diambil 3 mm lebih besar dari
diameter baut.
Luas netto penampang batangtarik tidak boleh diambil lebih besar daripada 85% luas
brutonya:
= 0,85 .
Batang Tarik Strutur Baja
Page 2
1
T
2
s
= - . ' .
Untuk potongan 1 2
= - . ' . +
contoh soal 1.
Hitung luas netto dari batang tarik berbentuk pelat berukuran (6x100) mm. Baut
yang digunakan berdiameter 19 mm.
Tebal pelat ; t = 6 mm
Batang Tarik Strutur Baja
Page 3
50
60
T
100
75
= + =
Tinjau Potongan AD
= - ( )
= -
=
.
= - . ' . +
= - +
Batang Tarik Strutur Baja
+
=
Page 4
.
= - . ' . +
= - +
+
= ,
Periksa terhadap syarat
= 0,85 .
= 0,85 1770 = 1504,50
Jadi
= 1504,50
Jika sambungan yang diletakkan berselang-seling pada sebuah profil siku, kanal atau WF, maka
penentuan nilai u dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Profil Siku
= + -
2. Profil Kanal
Page 5
= + -
+ +
Contoh soal 3
Hitung Luas netto (An) minimum dari batang tarik berikut menggunakan profi
siku 100.150.10 dengan diameter baut 25 mm
= 2420 2
Page 6
75. 10 75. 10
A = 2420 - 3 . 27 . 10 +
+
4 . 60
4 . 105
= 2420 - 810 + 234,375 + 133,929
= 1978,30 2
Periksa terhadap syarat : = 0,85 .
0,85 . = 0,85 2420 = 2057 2
Jadi luas netto minimum adalah (diambil yang terkecil) = 1880 mm2
= 0,90
x = eksentrisitas sambungan
L = panjang sambungan dalam arah gaya tarik
Page 7
Page 8
Contoh soal 4
Sebuah pelat berukuran 10 x 150 m dihubungkan dengan pelat berukuran 10 x 250 mm
menggunakan sambungan las. Hitunglah tahanan tarik rencana dari struktur tersebut
jika digunakan mutu baja BJ 41 (fy = 250 MPa, fu = 410 MPa)
Penyelesaian
Untuk menghitung Tahanan tarik Rencana perlu ditinjau terhadap dua kondisi yaitu :
1. Kondisi Leleh
= .
.
= 0,90
2. Kondisi Fraktur
Menentukan nilai U (koefisien reduksi) berdasarkan panjang penyaluran gaya tarik ke
elemen pelat yang disambung dengan las
Diketahui ;
=150 ;
= 200
Page 9
= 2
= 0,87
2 = = 1,5
= 0,75
1,5 = =
: 1,5 = =
1,5 150=
200= (150)
225=
200=
150 . ,
= 0,75
Sehingga :
= . = 0,75
10 150= 1125 2
= .
.
= 0,75 1125 410 = 34,60
Jadi tahanan tarik rencana yang digunakan adalah (diambil nilai yang terkecil) =
33,75 ton
Contoh soal 5
Jadi besarnya tahanan tarik rencana yang diperhitungkan adalah (diambil yang
Hitunglah tahanan tarik rencana dari profil siku 50.50.5 yang dihubungkan dengan
terkecil) = 33,75 ton
suatu pelat jika digunakan mutu baja BJ 37 (fy = 240 MPa, fu = 370 MPa)
Penyelesaian
Karena pada ujung profil siku juga terdapat sambungan las maka nilai U harus
dihitung berdasarkan persamaan:
= 1 - = 0,90
1. Kondisi Leleh
= .
.
= 0,90
Batang Tarik Strutur Baja
Page 10
2. Kondisi Fraktur
= 1 -
14
= 1= 0,72 = 0,90 . ( )
50
= . = 0,72
480= 345,6 2
= .
.
Jadi tahanan tarik rencana yang digunakan adalah (diambil nilai yang terkecil) =
33,75 ton
Contoh soal 6
Sebuah pelat baja setebal 20 mm disambungkan ke sebuah pelat buhul dengan
menggunakan baut berdiameter 19 mm jika digunakan mutu baja BJ 37 (fy = 240 MPa,
fu = 370 MPa) . Hitunglah beban kerja maksimum dapat dipikul pelat tersebut (beban
kerja terdiri dari 20% beban mati dan 80% beban hidup)
Penyelesaian
1. Menghitung Luas Netto
Diketahui
s1 = 80 mm ;
s2 = 50 mm
u = 60 mm
Page 11
A = 6400 - 3 .
19 + 2
. 20 = 5140 mm2
Tinjau potongan 1-4-2-5-3
s . t
A = A- n . d' . t +
4u
80 20
A = 6400 - (5 (19 + 2) 20) + 4
4 60
= 6433,3 2
Tinjau potongan 1-4-5-3
A = 6400 - (4 (19 + 2) 20) + 2
80 20
4 60
= 5786,6 2
Tinjau potongan 1-4-6
80 20 50 20
A = 6400 - (3 (19 + 2) 20) +
+
4 60
4 60
= 5881,63 2
A = 0,85 A= 0,85
320
20= 5440 mm2
=
2. Menghitung Tahanan Nominal
a. Kondisi Leleh
= .
.
= 0,90
b. Kondisi Fraktur
= 1 -
=10
=
= 130
Page 12
= 1 -
10
= 0,923 = 0,90 . ( )
130
= 0,90
= . = 0,9
5140= 4626 2
= .
.
= 0,75
4626
.
370= 128,3715
= 1,2
+ 1,6
Diketahui bahwa :
= 20%
= 80%
Sehingga :
128,3715 = 2,52.
= 84,50
Contoh soal 7
Page 13
Penyelesaian
a. Kondisi Leleh
- Luas bruto penampang profil L.100.100.10 = 1920 mm2 (tabel profil baja)
= .
.
= 0,90
b. Kondisi Fraktur
A = 1920 -
1
16 + 2 10= 1740 mm2
50 10
A = 1920 -
2
16 + 2 10+
= 1716,25 mm2
4 40
A = 0,85 A= 0,85 1920 = 1632 mm2
- Eksentrisitas sambungan (x) = 2,82 cm = 28,2 mm (tabel profil baja)
= 1
28,20
= 1 = 0,86
4 50
= . = 0,86
1632= 1403,52 2
= .
.
= 0,75
1403,52
.
370= 38,95
= 38,95
3= 6
= 1,2. + 1,6. =1,2. + 1,6.
Batang Tarik Strutur Baja
Page 14
=
38,95 = 6. - - ? =6,49
- - ? =19,47
Sehingga diperoleh besarnya beban kerja total yang dapat dipikul oleh penampang L
(siku) adalah
= + = 6,49 + 19,47 = 25,96
Tahanan nominal tarik dalam keruntuhan geser blok diberikan dalam bentuk persamaan
berikut :
Page 15
Contoh 8
Hitunglah tahanan rencana struktur batang tarik berikut yang terbuat dari profil L
80.80.8 , mutu baja BJ 37, diameter baut 19 mm.
Page 16
Maka :
Contoh 9
Hitunglah tahanan rencana struktur batang tarik profil L 100.100.10 pada sambungan
las berikut , mutu baja BJ 41. Perhitungkan pula terhadap geser block.
Page 17
69,4875= 52,115
= 0,75
Page 18
Page 19
Page 20