Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Rifwandy

NIM : D1012171011
Makul : Pemodelan Transportasi (PL) / B
Tugas : Membuat Resume
Dosen : Dr. Rudi Sugiono Suyono , S.T., M.T.

TUGAS MATERI 2

Soal:
Misalkan terdapat dua buah zona ( zona A dan zona B) – zona A adalah zona permukiman dan
zona B adalah zona lapangan kerja. Populasi zona A adalah 50.000 orang, sedangkan jumlah
lapangan kerja yang tersedia sebanyk 35.000. Persentase usia kerja di zona A = 80% (hanya
80% dari total populasi yang bekerja). Zona A dan zona B dihubungkan oleh dua buah rute
(rute 1 dan 2) yang karakteristiknya adalah sebagai berikut:

Sebaran pergerakan dianggap mengikuti hukum gravity sebagai berikut:


𝑃ᴀ . 𝐴ʙ
𝑄ᴀʙ = . 0,0003 ……..(1)
𝑇𝑄ᴀʙ

Dan hubungan antara waktu tempuh dengan volume arus lalulintas diasumsikan mengikuti
𝑄
1−(1−𝑎)
rumus Davidson: 𝑇𝑄 = 𝑇𝜊 [ 𝑄
𝐶
] ……..(2)
1−
𝐶
Pertanyaan:
1. Jika hanya rute 1 yang beroperasi, berapa arus lalulintas yang bergerak dari zona A dan
zona B?
2. Jika hanya rute 2 yang beroperasi, berapa arus lalu lintas yang bergerak dari zona A ke
zona B?
3. a. jika rute 1 dan rute 2 bersama-sama beroperasi, berapa arus lalu lintas yang bergerak
dari zona A ke zona B?
b. Terangkan rute mana yang lebih tinggi kemampuannya dalam mengalirkan lalu lintas?

Penyelesaian:

Diketahui :
Populasi zona A = 50.000 orang
Persentase usia kerja = 80 %
PA = 80% x 50.000 = 40.000
AB = 35.000
Sehingga :
𝑃ᴀ . 𝐴ʙ
𝑄ᴀʙ = . 0,0003
𝑇𝑄ᴀʙ
40.000 𝑥 35.000
𝑄ᴀʙ = . 0,0003
𝑇𝑄ᴀʙ
420.000
𝑄ᴀʙ = …………….(3)
𝑇𝑄ᴀʙ

Persamaan prasarana transportasi untuk setiap rute didapatkan dengan menggunakan


persamaan:
𝑄
1 − (1 − 𝑎) 𝐶
𝑇𝑄 = 𝑇𝜊 [ ]
𝑄
1−𝐶

Untuk rute 1 :
3.500−(1−0,6)𝑄ᴀʙ₍₁₎ 157.500−18𝑄ᴀʙ₍₁₎
𝑇𝑄ᴀʙ₍₁₎ = 45 [ ]= ……..(4)
3.500−𝑄ᴀʙ₍₁₎ 3.500−𝑄ᴀʙ₍₁₎

Untuk rute 2:
3.000−(1−0,8)𝑄ᴀʙ₍₂₎ 90.000−6𝑄ᴀʙ₍₂₎
𝑇𝑄ᴀʙ₍₂₎ = 30 [ ]= ……..(5)
3.000−𝑄ᴀʙ₍₂₎ 3.000−𝑄ᴀʙ₍₂₎
Maka :
1. Bila hanya rute 1 yang beroperasi dengan memasukkan persamaan (4) ke persamaan
(3):
420.000
𝑄ᴀʙ =
3.500 − 0,4𝑄ᴀʙ₍₁₎
45 [ 3.500 − 𝑄ᴀʙ₍₁₎ ]

420.000
𝑄ᴀʙ =
157.500 − 18𝑄ᴀʙ₍₁₎
3.500 − 𝑄ᴀʙ₍₁₎
18QAB2 – 577.500 QAB + 1.470.000.000 = 0 ……..(6)
Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat (6), didapat nilai :
QAB = 2.788 kendaraan / jam
• Waktu tempuh
157.500 − 18 (2.788)
𝑇𝑄ᴀʙ₍₁₎ =
3.500 − 2.788
TQAB(1) = 150,72 menit
Berdasarkan perhitungan didapat jumlah pergerakan lalulintas pada rute 1 yaitu sebesar
2,788 kendaraan/jam dengan waktu tempuh 150,72 menit
2. Bila hanya rute 2 yang beroperasi dengan memasukkan persamaan (5) ke persamaan
(3):
420.000
𝑄ᴀʙ =
3.000 − 0,2𝑄ᴀʙ₍₂₎
30 [ 3.000 − 𝑄ᴀʙ₍₂₎ ]

420.000
𝑄ᴀʙ =
90.000 − 6𝑄ᴀʙ₍₂₎
3.000 − 𝑄ᴀʙ₍₂₎
6QAB2 – 510.000 QAB + 1.260.000.000 = 0 ……..(7)
Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat (7), didapat nilai :
QAB = 2.547 kendaraan / jam
• Waktu tempuh
90.000 − 6 (2.547)
𝑇𝑄ᴀʙ₍₂₎ =
3.000 − 2.547
TQAB(2) = 164,94 menit
Berdasarkan perhitungan didapat jumlah pergerakan lalulintas pada rute 2 yaitu sebesar
2,547 kendaraan/jam dengan waktu tempuh 164,94 menit
3. a. Bila rute 1 dan rute 2 sam-sama beroperasi (1+2). Jika kedua rute tersebut sama-
sama beroperasi dibutuhkan 2 syarat batas yang harus dipenuhi:
Syarat batas (1): QAB = QAB(1) + QAB(2) ….…(8)
Syarat batas (2): TQAB(1) = TQAB(1) …….(9)
Dengan syarat batas (2) seperti yang dinyatakan dalam persamaan (9), bisa didapatkan
persamaan berikut:
➢ TQAB(1) = TQAB(1)
157.500−18𝑄ᴀʙ₍₁₎ 90.000−6𝑄ᴀʙ₍₂₎
➢ =
3.500−𝑄ᴀʙ₍₁₎ 3.000−𝑄ᴀʙ₍₂₎

➢ 12QAB1 QAB2 + 36.000 QAB1 – 136.500 QAB2 + 157.500.000 = 0 ……..(10)


Dengan memasukkan syarat batas (1), yaitu persamaan (8) ke persamaan (3), persamaan
(3) ditulis Kembali menjadi persamaan :
𝟒𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝑻𝑸ᴀʙ = 𝑸ᴀʙ₍₁₎+𝑸ᴀʙ₍₂₎ ……..(11)

Dengan memasukkan persamaan (11) ke dalam persamaan (5) untuk rute 2, dihasilkan
persamaan berikut:
90.000−6𝑄ᴀʙ₍₂₎
➢ 𝑇𝑄ᴀʙ₍₂₎ = 3.000−𝑄ᴀʙ₍₂₎
420.000 90.000−6𝑄ᴀʙ₍₂₎
➢ =
𝑄ᴀʙ₍₁₎+𝑄ᴀʙ₍₂₎ 3.000−𝑄ᴀʙ₍₂₎

➢ -6QAB2 – 6QAB1.QAB2 + 90.000 QAB1 + 510.000 QAB2


2
= 1.260.000.000
➢ QAB1 (-6QAB2 + 90.000) – 6QAB22 + 510.0000 QAB2 = 1.260.000.000
𝟏.𝟐𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟔𝑸ᴀʙ₂𝟐 −𝟓𝟏𝟎.𝟎𝟎𝟎𝑸ᴀʙ₂
➢ QAB1 = ……..(12)
𝟗𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟔𝑸ᴀʙ₂

Dengan memasukkan persamaan (12) ke persamaan (10), diperoleh persamaan: dimana


QAB1 = x dan QAB2 = y
1.260.000.000+6𝑄ᴀʙ₂2−510.000𝑄ᴀʙ₂ 1.260.000.000+6𝑄ᴀʙ₂2−510.000𝑄ᴀʙ₂
➢ 12( ) QAB2 + 36.000( )–
90.000−6𝑄ᴀʙ₂ 90.000−6𝑄ᴀʙ₂

136.500 QAB2 + 157.500.000 = 0

15.120.000.000𝑦+72𝑦 3−6.120.000𝑦2 +45.360.000.000.000+


216.000𝑦 2−18.360.000.000𝑦−1.228.500.000𝑦−819.000𝑦2
+1.417.500.000.000−945.000.000𝑦
➢ = 0
90.000−6𝑦

➢ 72y3 – 5.085.000y2- 16.470.000.000y + 59.535.000.000.000 = 0


Dengan menggunakan penyelesaian secara numerik, maka nilai Y = 2.186 sehingga:
QAB2 = 2.186 kendaraan / jam
1.260.000.000+6𝑥2.1862 −510.000 𝑥 2186
QAB1 = 90.000−6 𝑥 2186
= 2.260,7

QAB1 = 2.261 kendaraan / jam


• Waktu tempuh
𝟒𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎
𝑻𝑸ᴀʙ = 𝟐.𝟏𝟖𝟔+𝟐.𝟐𝟔𝟏

TQAB(2) = 94,45 menit


Berdasarkan hitungan diatas didapat jumlah pergerakan lalulintas yang menggunakan
rute 1 yaitu sebesar 2.261 kendaraan/jam dan rute 2 sebesar 2.186 kendaraan/jam dengan
total pergerakan antara zona A dan zona B adalah 4.447 kendaraan/jam dengan waktu
tempuh 94,45menit

b. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan bila hanya rute 1 yang beroperasi
kemampuan dalam mengalirkan lalulintas sebesar 2,788 kendaraan/jam dengan waktu
tempuh 150,72 menit. Sedangkan bila hanya rute 2 yang beroperasi kemampuan dalam
mengalirkan lalulintas sebesar 2,547 kendaraan/jam dengan waktu tempuh 164,94 menit.
Oleh karena itu disimpulkan bahwa rute 1 memiliki kemampuan untuk mengalirkan
lalulintas lebih besar dibandingkan rute 2. Namun, apabila rute 1 dan rute 2 dioperasikan
secara bersama-sama dengan total kemampuan dalam mengalirkan lalulintas sebesar 4.447
kendaraan/jam dengan waktu tempuh 94,45. Sehingga, apabila pengoperasian kedua rute
ini secara bersama-sama memiliki kemampuan mengalirkan lalu lintas lebih besar
dibandingkan dengan yang beroperasi hanya rute 1 atau rute 2 saja.

Anda mungkin juga menyukai