Anda di halaman 1dari 4

Metode Desain Perkerasan Lapangan Terbang

1. Metode CBR oleh US Corporation of Engineers


Metode ini dikembangkan oleh California Highway Departement sejak tahun 1942
yang diadopsi dari perkerasan jalan raya dan dimodifikasi oleh Corps of Engineer
untuk disesuaikan dengan karakteristik beban dan tekanan roda-roda pesawat
(25.00 lbs s/d 70.000 lbs). Metode ini berdasarkan atas investigasi kekuatan daya
dukung tanah dasar. Investigasi meliputi 3 jenis utama kegagalan yang terjadi pada
perkerasan, yaitu :
a. Pergeseran lateral material pada lapisan pondasi akibat adanya penyerapan air
oleh lapisan perkerasan.
b. Penurunan yang terjadi pada lapisan di bawah perkerasan.
c. Lendutan yang berlebihan pada perkerasan akibat adanya beban yang berkerja.

Penggunaan metode ini memungkinkan perencanaan untuk menentukan ketebalan


lapisan sub base, base, dan surface yang diperlukan untuk memakai kurva-kurva
desain, dengan prosedur pengujian tes terhadap tanah yang sederhana. Dengan
menggunakan sampel tanah dasar untuk pengujian CBR, lalu diuji dalam
laboratorium untuk menentukan nilai CBR. Kemudian juga dengan menentukan
Equivalent Single Wheel Load (ESWL), yaitu nilai yang menunjukkan beban roda
tunggal yang akan menghasilkan respon dari struktur perkerasan pada satu titik
tertentuk di dalam struktur perkerasan, dimana besarnya sama dengan beban yang
dipikul pada titik roda pendaratan. Cara menghitung perkerasan menggunakan
metode CBR adalah :
a. Pesawat rencana dapat ditentukan dengan melihat jenis pesawat yang
beroperasi dan besar MTOW (Maximum Take of Weight) dan data jumlah
keberangkatan tiap jenis pesawat yang berangkat tersebut.
b. Menentukan lalu lintas pesawat.
c. Menentukan tebal perkerasan.
2. Metode Federal Aviation Administration (FAA)
Dalam perencanaan dengan metode FAA diperhitungkan untuk masa pemakaian
selama 20 tahun tanpa pemeliharaan yang berarti, apabila tidak ada perubahan
pesawat yang harus dilayani. Langkah-langkah perencanaannya sebagai berikut:
a. Buatlah ramalan Annual Departure dari tiap-tiap pesawat yang harus dilayani
oleh landasan itu.
b. Tentukan tipe roda pendaratan untuk setiap tipe pesawat.
c. Tentukan pesawat rencana dengan prosedur tersebut.
d. Konversikan tipe roda pendaratan tiap tipe pesawat yang diramalkan harus
dilayani ke pesawat rencana.
e. Tentukan wheel load tiap tipe pesawat, 95% MTOW ditopang oleh roda
pendaratan. Bagi pesawat yang berbadan lebar MTOW dibatasi sampai
300.000 lbs dengan roda dual tandem.
f. Kemudian hitung annual departure dengan menggunakan rumus
Log R1 = Log R2 x (W1/W2) x ½
g. Hitung total equivalent annual departure.
h. Gunakan MTOW pesawat rencana dan equivalent annual departure sebagai
data untuk menghitung perkerasan dengan kurva rencana yang sesuai.

3. Metode Perencanaan Perkerasan ICAO (LCN)


Metode Load Classification Number (LCN) adalah metode perencanaan perkerasan
dan evaluasi, merupakan formulasi dari Air Ministry Directorat General of Work,
Inggris yang telah diakui oleh ICAO (International Civil Aviation Organization).
Dalam prosedurnya kapasitas daya dukung perkerasan dinyatakan dalam angka
LCN. Seperti halnya ESWL, setiap pesawat dapan dinyatakan dalam LCN, dimana
angka-angka LCN tergantung pada geometri roda pendaratan, tekanan roda
pesawat dan komposisi dari tebal perkerasan.

LCN (Load Classification Number) adalah nilai yang menunjukkan beban tertentu
dari pesawat yang harus dipikul suatu sistem perkerasan bandara. LCN adalah
angka yang menunjukkan kekuatan daya dukung tanah dasar bandar udara terhadap
pesawat yang boleh beroperasi di bandara tersebut. Maka apabila angka LCN
perkerasan lapangan terbang lebih besar daripada LCN pesawat, maka dapat
disimpulkan pesawat dapa mendarat di lapangan terbang dengan selamat.

4. Metode Asphalt Institute


Metode Asphalt Institute pada dasarnya menggunakan grafik yang dikeluarkan oleh
Asphalt Institute dari Amerika dan grafik yang dikeluarkan oleh Road Research
Laboratory dari Inggris. Dalam penentuan nilai rancang tebal lapisan perkerasan
lentur ini, metode Asphalt Institute menetapkan klasifikasi lalu lintas sebagai lalu
lintas sangat berat, berat, sedang dan ringan serta nilai CBR dari tiap bahan lapisan
konstruksi perkerasan yang dipakai.

5. Metode Canadian Department of Transportation.


Metode ini sebenarnya mengadaptasi dari metode standar untuk perkerasan
landasan pacu dari ICAO Aircraft Classification Number – Pavement
Classification Number (ACN-PCN).
Sumber :
Asphalt Institute, 1983, Thickness Design Asphalt Pavement for Highways and
Streets, Manual Series No.1 (MS-1)

https://www.researchgate.net/publication/47453509_Analisa_Metode-
Metode_Perencanaan_Perkerasan_Struktural_Runway_Bandar_Udara

https://www.scribd.com/doc/156263601/Perkerasan-Lentur-Metode-FAA

Anda mungkin juga menyukai