N A DYA A L D A Z E N I TA
21115039
SITE PLAN
Gedung E
Lantai atap
LANTAI LOWER GROUND
Ruangan Jumlah
Incubator room 6
Toilet umum 2
Gudang 1
Ruang panel 1
Ruang server dan ME 1
Toilet khusus 1
Ruang janitor 1
Meeting room 3
Total luas lantai 1584 m2
LANTAI DASAR
Ruangan Jumlah
Toilet umum 4
Ruang server dan ME 2
Ruang panel 2
Bussiness center 8
Convenient store 2
Meeting room 2
Bank 2
Bookstore 2
Storage 1
Gallery 3
PII management office 1
Cafetaria 1
Ruang janitor 1
Total luas lantai 4248 m2
LANTAI 1
ruangan Jumlah
Meeting room 6
Incubator room 13
Ruang panel 1
Ruang server dan ME 1
Common room 4
Storage 1
PII Management office 2
Toilet umum 4
Toilet khusus 1
Lift 2
Total luas lantai 4282 m2
LANTAI 2
Ruangan Jumlah
Toilet umum 4
Toilet khusus 1
Ruang server dan ME 2
Ruang panel 2
Ruang janitor 1
Gudang 1
PII management office 2
Incubator room 13
Meeting room 6
Common room 1
Lift 2
Total luas lantai 4282 m2
LANTAI ATAP
Ruangan Jumlah
Ruang mesin lift 2
Total luas lantai 4282 m2
Struktur Bangunan Bawah
Sebelum memulai pengeboran, kontraktor harus mengajukan aproval shop drawing terlebih
dahulu untuk mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan. Proses aproval shop drawing ini
bertujuan untuk memastikan agar jangan sampai terjadi kesalahan pada denah posisi titik-titik
bore pile yang akan dibor. Setelah aproval shop drawing mendapat persetujuan oleh direksi
pekerjaan maka surveyor melakukan pengukuran , marking dan setting out titik pile yang akan
dibor.
2. Pemasangan casing temporary
Setelah pekerjaan marking dan setting out titik bore selesai dilakukan oleh surveyor lalu
dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan casing temporary.Pemasangan casing temporary ini
bertujuan agar pada saat pekerjaan pengeboran dilakukan jangan sampai terjadi keruntuhan pada
permukaan tanah yang akan dibor tersebut.
3. Boring Operation / Pekerjaan Pengeboran
Sebelum memulai pekerjaan pengeboran , alat bor disetting pada titik bore pile yg sudah di
marking dan dipasang casing temporary tersebut. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan
auger, diameter auger dan panjang kedalaman titik pile disesuaikan dengan gambar rencana atau
shop drawing.
4. Cleaning
Setelah mencapai kedalaman design toe level ,alat bor auger diganti alat bor dengan dasar yang
flat (Cleaning Bucket). Cleaning bucket berfungsi untuk membersikan dasar lubang bor.
5. Measuring tape / pengecekan kedalaman dasar pengeboran
Pengukuran kedalaman lubang Bor dilakukan dengan menurunkan measuring tape sampai ke
dasar lubang bor. Di ujung measuring tape di pasang plum dengan berat yang cukup agar
memastikan measuring tape sampai ke dasar bore hole.
6. Reinforcement Steel Cage
Steel Cage (tulangan besi) di pabrikasi di lokasi proyek. Steel cage yang sudah di pabrikasi
kemudian di turunkan ke lubang bor yang sudah selesai di bor sampai kedalaman desain toe level.
Steel cage disambung dengan alat las.
8. Casting / pengecoran
Metode casting / pengecoran adalah dengan menggunakan pipa tremi. Ready mix dituang melalui
bucket yang berbentuk pipa corong. Panjang pipa tremi disesuaikan dengan kedalaman dasar lubang
bor. Sebelum ready mix dituang terlebih dahulu air di tuang ke dalam corong untuk melancarkan
aliran ready mix dalam pipa tremi. Casting akan dihentikan jika concrete sudah 1 m diatas cut
off level. Selama pengecoran pipa tremi akan dipotong secara bertahap, tetapi tetap di jaga agar pipa
tremi minimal 2 m tertanam di bawah concrete level .
Pile cap merupakan elemen struktur yang berfungsi untuk menyebarkan beban dari kolom ke
tiang-tiang. Metode pelaksanaan pile cap adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
Pekerjaan pile cap diawali dengan pekerjaan persiapan, yaitu menentukan as pile cap dengan
menggunakan theodolit dan waterpass berdasarkan shop drawing yang dilanjutkan dengan
pemasangan patok as pile cap.
2. Pekerjaan Galian, kedalaman penggalian disesuaikan dengan dimensi pile cap.
3. Pekerjaan Potongan Kepala Bored Pile
Kepala bored pile dibobok sampai dengan elevasi yang diinginkan 40 D (±1m)
4. Pekerjaan Urugan Pasir, Lantai Kerja, Bekisting
Pekerjaan urugan pasir setebal 5 cm dilanjutkan dengan pekerjaan lantai kerja setebal 10 cm.
Kemudian pekerjaan bekisting dengan batako putih dilakukan setelahnya.
5. Pekerjaan Penulangan Pile Cap
Metode Precast
Beton pracetak adalah salah satu jenis beton yang dibuat di
dalam pabrik sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Setelah pembuatan beton tersebut selesai, beton
selanjutnya akan di angkut ke lokasi proyek pembangunan
untuk dilakukan pemasangan.