Anda di halaman 1dari 17

F.

UJI PERMEABILITAS TANAH (PERMEABILITY TEST)

1. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk memeriksa kemampuan

tanah untuk mengalirkan air, khususnya untuk tanah berbutir halus.

2. Peralatan

a. Alat permeability meter

Gambar 6.F.1. Permeability Meter

b. Kontainer

Gambar 6.F.2. Kontainer

Ivan Wilianto 21115033


c. Alat penumbuk tanah (Hammer)

Gambar 6.F.3. Hammer

d. Cetakan Silinder (Mold)

Gambar 6.F.4. Cetakan Silinder (Mold)

e. Pisau Pemotong / Pisau Perata

Gambar 6.F.5. Pisau Pemotong

Ivan Wilianto 21115033


f. 2 Buah Saringan diameter sama dengan diameter mold.

Gambar 6.F.6. Kertas Saring

g. Gelas ukur kapasitas 1000 cc

Gambar 6.F.7. Gelas Ukur

h. Stopwatch

Gambar 6.F.8. Stopwatch

Ivan Wilianto 21115033


i. Palu Karet

Gambar 6.F.9. Palu Karet

j. Sendok Pengaduk

Gambar 6.F.10. Sendok Pengaduk

k. Timbangan

Gambar 6.F.11. Timbangan

Ivan Wilianto 21115033


3. Bahan

a. Tanah 3 Kg

Gambar 6.F.12. Tanah

b. Air

Gambar 6.F.13. Air

c. Oli

Gambar 6.F.14. Oli

Ivan Wilianto 21115033


4. ProsedurPercobaan

a. Mempersiapkan tanah secukupnya dan menimbang kira-kira 3 kg.

Gambar 6.F.15. Mempersiapkan Tanah

b. Mencampurkan tanah dengan air sebesar kadar air optimum

Gambar 6.F.16. Mencampurkan Tanah dengan Air

c. Meletakkan silinder diatas pelat dasar dan mengencangkan klep

Gambar 6.F.17 Meletakkan silinder di atas pelat dasar

Ivan Wilianto 21115033


d. Memasukkan tanah kedalam silinder secara perlahan-lahan.

Gambar 6.F.18. Memasukkan tanah kedalam silinder

e. Melakukan penumbukan tanah didalam silinder.

Gambar 6.F.19. Menumbuk Tanah

f. Meratakan permukaan tanah dengan alat perata

Gambar 6.F.20. Meratakan Permukaan Tanah

Ivan Wilianto 21115033


g. Memadatkan bagian atas tanah dengan menggunakan palu

Gambar 6.F.21. Memukul permukaan tanah dengan palu karet

h. Meletakkan silinder yang telah dilapisi kertas pori di atas alat peraga.

Gambar 6.F.22. Meletakkan Silinder

i. Mengencangkan baut pada silinder yang telah terpasang alat pada alat

peraga.

Gambar 6.F.23. Mengencangkan Baut pada Silinder

Ivan Wilianto 21115033


j. Menghubungkan keran air dari permeability test kesilinder.

Gambar 6.F.24. Menghubungkan Kran Air

k. Membuka kran dan membiarkan air mengalir sampai tanah jenuh.

Gambar 6.F.25. Membuka Kran

l. Mencatat tinggi awal (sebelum percobaan ) dan beda tinggi.

Gambar 6.F.27. Mencatat tinggi awal dan beda tinggi.

Ivan Wilianto 21115033


5. Data Hasil Percobaan

1. Berat Mold + Tanah = 4174 gram

2. Berat Mold = 1174 gram

3. Berat Sampel Tanah = 3000 gram

4. Diameter Burret = 0,5cm

5. Diameter Mold = 11 cm

6. Tinggi Mold = 15 cm

7. Temperatur = 30,5 ° C

Tabel 6.F.1 Beda tinggi setiap 2 menit pada pengujian jenis tanah

Waktu (detik) Penurunan (cm)

0 190

120 189

240 187

360 184

480 180

600 179

Ivan Wilianto 21115033


6. Perhitungan

a. Luas Penampang Burret (a)

1
a = π D2
4

1
= x 3,14 x 0,52
4

= 0,1963cm2

b. Luas Penampang Mold (A)

1
A = π x D2
4

1
= x 3,14 x 112
4

= 94,985cm2

c. Kadar Air (ω)

Ww
Ω = x 100%
Ws
3104 , 4− 3000
= 𝑥 100 %
3000

104 , 4
= 𝑥 100 %
3000

= 3,48 %

d. Volume Silinder

1
V = π x D2 x t
4

1
= x 3,14 x 112 x 15
4

= 1424,775 cm³

Ivan Wilianto 21115033


e. Berat Volume (γ)

W
γ =
V

3000
=
1424,775

= 2,1055 gr/cm3

f. Berat Volume Kering (γd)


γ
γd =
1+ω

2,1055
=
1+0,0348

= 2,0346 gr/cm3

g. Nilai Pori (e)

(1+ω)x Gs
e = -1
γ

(1+0,0348)x 2,5
= -1
1,6197

= 0,5972

h. Derajat Kejenuhan
(ω x Gs)
Sr = x 100%
𝑒

(0,0348x 2,5)
= x 100%
0,5972

= 14,5680%

Ivan Wilianto 21115033


i. Koefisien Rembesan(k)

a x L x 2,3 hn  1
KT = x (log )
A x (t n - t n1 ) hh
0,1963×15×2,3 190
kt1 = × log )
(
94,985×(120−0) 189

= 1,3616x 10-6cm/s2
0,1963×15×2,3 189
kt2 = × log( )
94,985×(240−120) 187

= 2,7451x 10-6cm/s2
0,1963×15×2,3 187
kt3 = × log( )
94,985×(360−240) 184

= 4,1732x 10-6 cm/s2


0,1963×15×2,3 184
kt4 = × log( )
94,985×(480−360) 180

= 5,6714 x 10-6cm/s2
0,1963×15×2,3 180
kt5 = × log(179)
94,985×(600−480)

= 1,4375 x 10-6cm/s2

∑k
Kt rata – rata =
5

15.3888 x 10−6
=
5

= 3,0777 x 10-6cm/s2

Ivan Wilianto 21115033


Tabel 3.F.2 Hasil perhitungan koefisien rembesan

No. Penurunan (cm) Waktu (detik) kt (cm/s2)

1. 190– 189 0 – 120 1,3616 x 10-6

2. 189 – 187 120 – 240 2,7451 x 10-6

3. 187 – 184 240 – 360 4,1732 x 10-6

4. 184 – 180 360 – 480 5,6714x 10-6

5. 180 – 179 480 - 600 1,4375 x 10-6

j. Koefisien permeabilitas (kt’)

Tabel 3.F.3 Hubungan Nilai Viskositas Terhadap Suhu

Physical properties of water (SI units)


Spesific
Dynamic Kinematic Surface
weight

Temperature Density Viscosity Viscosity Tensionc

T
(° C) (kN/m3) (kg/m3) (x10-3kg/m.s) (x 10-6m2/s) (N/m)
0 9.805 999.8 1.781 1.785 0.0765
5 9.807 1000 1.518 15.519 0.0749
10 9.804 999.7 1.307 1.306 0.0742
15 9.798 999.1 1.139 1.139 0.0735
20 9.789 998.2 1.002 1.003 0.0728
25 9.777 997 0.89 0.893 0.072
30 9.764 995.7 0.798 0.8 0.0712
40 9.73 992.2 0.653 0.658 0.0696
50 9.689 988 0.547 0.553 0.0679
60 9.642 983.2 0.466 0,474 0.0662
70 9.589 977.8 0.404 0.413 0.0644
80 9.53 971.8 0,354 0.364 0.0626
90 9.466 965.3 0.315 0.326 0.0608
100 9.399 958.4 0.282 0.294 0.0589

Ivan Wilianto 21115033


Suhu 30,5°C diperoleh faktor koreksi

Interpolasi
40−30 0.658 − 0,8
=
40−30,5 0,658−𝑥

3,29 – 5x = - 0,1420

5x = 4,0710

x = 0,8142

Maka didapat viskositas untuk permeabilitas (k20) sebesar 0,8142

Kt’ (1) = 0,8142 x(1,3616x 10-6)

= 1,1086x 10-6cm/s2

Kt’ (2) = 0,8142 x (2,7451x 10-6)

= 2,2350x 10-6cm/s2

Kt’ (3) = 0,8142 x (4,1732x 10-6)

= 3,3978x 10-6cm/s2

Kt’ (4) = 0,8142 x (5,6714x 10-6)

= 4,6176x 10-6cm/s2

Kt’ (5) = 0,8142 x (1,4375x 10-6)

= 1,1704x 10-6cm/s2

k. Koefisien permeabilitas rata-rata


∑ k20
Kt’ rata - rata =
5

12.5294 x 10−6
=
5

= 2,5058 x 10-6cm/s2

Ivan Wilianto 21115033


Tabel 3.F.4 Hasil Perhitungan Koefisien Permeabilitas

Pembacaan Kt (cm/s2) Kt’ (cm/s2)

1 1,3616 x 10-6 1,1086x 10-6

2 2,7451 x 10-6 2,2350x 10-6

3 4,1732 x 10-6 3,3978x 10-6

4 5,6714 x 10-6 4,6176x 10-6

5 1,4375 x 10-6 1,1704x 10-6

7. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan perhitungan didapat kesimpulan sebagai berikut

Besar nilai kt rata- rata yang didapat adalah 3,0777 x 10-6cm/s2

1) Besar nilai kt’ rata- rata yang diperoleh adalah 2,5058 x 10-6cm/s2.

2) Koefisien rembesan masing-masing tanah berbeda sesuai jenisnya

seperti yang dideskripsikan sebagai berikut :

Deskripsi Nilai

Pasir Mengandung Lempung 1.10-2 – 5.10-2

Pasir Halus 5.10-2 – 2.10-3

Pasir Kelanauan 2.10-3 – 5.10-4

Lanau 5.10-4 – 5.10-5

Lempung 5.10-5 – 5.10-7

Berdasarkan table diatas, didapat tanah uji adalah tanah lempung.

Ivan Wilianto 21115033


3) Pengaruh nilai K terhada prembesan :

Deskripsi Nilai K

Lolos Air > 10-3

Semi Lolos Air 10-3 – 10-4

Kedap Air > 10-5

Berdasarkan tabel di atas, perembesan terhadap jenis tanah lempung

adalah kedap air.

b. Saran

1) Untuk Lab. Mekanika Tanah agar alat – alat yang sudah mengalami

kerusakan dapat diganti dan dijaga dalam perawatannya.

2) Untuk para asisten praktikum agar memberikan penjelasan yang lebih

rinci mengenai praktikum.

3) Kepada asisten untuk memberikan bimbingan kepada praktikan dalam

penyelesaian laporan.

4) Untuk praktikan selanjutnya agar mematuhi semua peraturan

praktikum, tidak datang terlambat dan saling bekerja sama dalam

praktikum.

5) Kepada praktikan diharapkan setelah praktikum membersihkan alat-

alat yang di gunakan untuk praktikum dan juga membersihkan lab.

Ivan Wilianto 21115033

Anda mungkin juga menyukai