11.1 Pendahuluan
11.3.1 Alat
a. Aggregate Crushing Machine
Dimana :
ACV = Aggregate Crushing Value (%)
A = Berat awal sampel (gr)
B = Berat sampel lolos saringan 2,36 mm (gr)
3. Ambil kira-kira setengah dari sampel yang telah disiapkan dan timbang
sebagai A gr.
5. Letakkan mesin crushing agregat pada lantai datar dan keras, seperti
lantai beton.
9. Saring benda uji dengan saringan 2,36 mm selama satu menit dan
timbang berat yang lolos dengan ketelitian 0,1 gram yang dinyatakan
sebagai B gr. Pastikan tidak ada partikel yang hilang selama proses
tersebut. Jika jumlah berat agregat yang lolos dan tertahan saringan 2,36
mm berbeda 1 gram dengan A, maka pengujian harus diulangi.
11.7 Perhitungan
1. Sampel 1
𝐵
ACV = 𝐴 × 100%
11,9
= 1000 × 100%
= 1,19 %
2. Sampel 2
𝐵
ACV = 𝐴 × 100%
5,3
= 1000 × 100%
= 0,53 %
𝐴𝐶𝑉 1+𝐴𝐶𝑉 2
3. ACV rata-rata = 2
1,19 % + 0,53 %
= 2
= 0,86 %
11.8 Analisis
Dari pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan diperoleh nilai
ACV rata-rata sebesar 0,86 %. Menurut Bina Marga apabila nilai ACV < 30
%, maka agregat tersebut dapat digunakan dalam konstruksi dan perkerasan
jalan.
11.9 Kesimpulan
Dari hasil pengujian kekuatan agregat terhadap tekanan (ACV), maka
sampel agregat yang diuji memenuhi spesifikasi Bina Marga
11.10 Saran
1. Ketelitian harus diperhatikan pada saat praktikum jangan sampai sampel
yang telah diuji tertinggal atau tumpah. Karena jika jumlah berat agregat
yang lolos dan tertahan saringan 2,36 mm berbeda 1 gram, maka
pengujian harus diulangi.
2. Alat-alat harus lebih diperhatikan lagi kondisinya agar dapat digunakan
dalam waktu yang lama.
11.11 Daftar Pustaka