AGREGAT
UJI BAHAN KONSTRUKSI
(SNI 03-1968-1990)
1.2.3 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan para percobaan ini ialah :
1. Timbangan digital pada Gambar 1.5, digunakan untuk mengukur berat
benda uji.
di atas. Benda uji agregat kasar yang digunakan terlihat pada Gambar 1.11
berikut :
Gambar 1.11. Benda uji agregat kasar untuk pengujian analisa saringan
agregat kasar
Persen tertahan =
Persen lolos = 100 % - Persen tertahan
1.2.6.1 Agregat halus
Contoh perhitungan untuk agregat yang tertahan pada saringan No. 04
1. Berat tertahan saringan No. 1½” = 0,000 gram (a)
2. Berat tertahan saringan No. ¾” = 0,000 gram (b)
7. Persentase tertahan =
5,400
= x 100%
570 ,6
= 0,94 %
8. Persentase lolos = 100 % - % Tertahan
= 100 % - 0,94 %
= 99,06 %
=
{ ( 100−100 )+ ( 100−100 ) + ( 100−100 ) + ( 100−100 ) +¿ ( 100−100 )+ ( 100−90 )+ ( 100−59 ) + ( 10
100 %
= 2,11
Hasil perhitungan agregat halus dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1. Hasil Analisa Saringan Agregat Halus
Spesifikasi
Saringan Berat Kumulatif
Zona 2
Bukaan % %
No. Tertahan Tertahan Batas Batas
(mm) Tertahan Lolos
Bawah Atas
(inch) (gram) (gram)
(%) (%)
1½" 38 0.0 0.0 0.00 100.00 100 100
3/4" 19 0.0 0.0 0.00 100.00 100 100
3/8" 9.6 3.2 3.2 0.56 99.44 100 100
#4 4.8 22 25.2 4.42 95.58 90 100
#8 2.4 45 70.20 12.30 87.70 75 100
# 16 1.2 109.4 179.6 31.48 68.52 55 90
# 30 0.6 137.6 317.2 55.59 44.41 35 59
# 50 0.3 171.2 488.4 85.59 14.41 8 30
# 100 0.15 65 553.4 96.99 3.01 0 10
PAN 0 17.2 570.6 100.00 0.00 0 0
Modulus Halus Butir 2.86 3.37 2.11
7. Persentase tertahan =
2854 , 38
= x 100%
15244 , 80
= 18,72 %
8. Persentase lolos = 100 % - % Tertahan
= 100 % - 18,72 %
= 81,28 %
=
{ ( 100−100 )+ ( 100−95 )+ ( 100−30 )+ (100−0 ) +¿+ ( 100−0 )+ ( 100−0 )+ (100−0 )+ (100−0 )+(
100 %
= 6,75
11. Batas atas MHB spesifikasi ukuran maksimum 20 mm
Ʃ % tertahan batas atas semua saringan ( kecuali pan )
=
100 %
=
{ ( 100−100 )+ ( 100−100 ) + ( 100−60 ) + ( 100−10 ) +¿ ( 100−0 ) + ( 100−0 ) + ( 100−0 ) + ( 100−0 )+
100 %
= 6,3
Hasil perhitungan agregat kasar dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut:
Tabel 1.2. Hasil Analisa Saringan Agregat Kasar
Saringa Spesifikasi Uk.
Berat Kumulatif
n Maks 20 mm
Bukaan % %
No. Tertahan Tertahan Batas Batas
(mm) Tertahan Lolos
Bawah Atas
(inch) (gram) (gram)
(%) (%)
1½" 38 0.0 0.0 0.00 100.00 100 100
3/4" 19 471.40 471.40 3.09 70.64 95 100
3/8" 9.6 7379 545.19 51.50 66.04 30 60
#4 4.8 7038 14.888 97.66 22.20 0 10
#8 2.4 0.0 14.888 97.66 22.20 0 0
# 16 1.2 0.0 14.888 97.66 22.20 0 0
# 30 0.6 0.0 14.888 97.66 22.20 0 0
# 50 0.3 0.0 14.888 97.66 22.20 0 0
# 100 0.15 0.0 14.888 97.66 22.20 0 0
PAN 0 356.40 15.244 100.00 0.00 0 0
Modulus Halus Butir 6.406 6.75 6.3
6,406−5 , 06
= x 100%
5 , 06−2,869
= 61,41 %
= 1 : 1,50
=
{ ( 100−100 )+ ( 100−98 , 08 )+ (100−67 , 86 )+ (100−37 , 77 ) +¿ ( 100−34 , 77 ) + ( 100−27 , 49 ) + ( 1
100 %
= 5,06
= 5,76
1.2.7 Kesimpulan
Dari hasil percobaan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Untuk agregat halus diperoleh nilai Modulus Halus Butir (MHB) sebesar
2,86 dan diperoleh batas gradasi agregat yaitu berada pada spesifikasi zona
2 (ukuran sedang). Dengan demikian diperoleh pula batas atas MHB
spesifikasi zona 2 (ukuran sedang) sebesar 3,37 dan batas bawah MHB
spesifikasi zona 2 (ukuran sedang) sebesar 2,11.
b. Untuk agregat kasar diperoleh nilai Modulus Halus Butir (MHB) sebesar
6,40 dan diperoleh batas gradasi agregat yaitu berada spesifikasi ukuran
maks. 20 mm. Dengan demikian diperoleh pula batas atas MHB spesifikasi
ukuran maks. 20 mm sebesar 6,75 dan batas bawah MHB spesifikasi
ukuran maks. 20 mm sebesar 6,30.
c. Untuk pebandingan antara Modulus Halus Butir (MHB) kerikil dan pasir
diperoleh nilai Modulus Halus Butir (MHB) gabungan yang digunakan
LAMPIRAN GRAFIK
BATAS GRADASI PASIR
Grafik 1.4 Batas Gradasi Pasir (Kasar) (Gradasi No.1 – SNI 03-2834-2000)
Grafik 1.5 Batas Gradasi Pasir (Sedang) (Gradasi No.2 – SNI 03-2834-2000)
Grafik 1.6 Batas Gradasi Pasir (Agak Halus) (Gradasi No.3 – SNI 03-2834-2000)
Gra
fik 1.7 Batas Gradasi Pasir (Halus) (Gradasi No.4 – SNI 03-2834-2000)
BATAS GRADASI KERIKIL
Grafik 1.11 Batas Gradasi Agregat Gabungan Ukuran Maksimum 10 mm (SNI 03-
2834-2000)
Grafik 1.12 Batas Gradasi Agregat Gabungan Ukuran Maksimum 20 mm (SNI 03-
2834-2000)
Grafik 1.13 Batas Gradasi Agregat Gabungan Ukuran Maksimum 40 mm (SNI 03-
2834-2000)