Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

BAB I
ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR
(SNI 03 - 1968 - 1990)

1.1 Maksud dan Tujuan


1.1.1 Maksud
Menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar
dengan menggunakan saringan.
1.1.2 Tujuan
Tujuan percobaan ini ialah untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah
persentase butiran baik agregat halus maupun agregat kasar. Distribusi yang diperoleh
dapat ditunjukan dalam table atau grafik pada lampiran.

1.2 Ruang Lingkup


Metode pengujian jenis tanah ini mencakup jumlah dan jenis - jenis tanah baik agregat
halus maupun agregat kasar, yang persyaratannya tercantum dalam tabel. Hasil pengujian
analisis saringan agregat halus dan kasar dapat digunakan antara lain:
1) penyelidikan quarry agregat.
2) perencanaan campuran clan pengendalian mum beton.

1.3 Pengertian
Yang dimaksud dengan :
Analisis saringan agregat ialah penentuan persentase berat butiran agregat yang lolos
darisatu set saringan kemudian angka-angka persentase digambarkan pada grafik
pembagianbutir.

1.4 Peralatan
Peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
1) Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0,2% dari berat benda uji,
2) Satu set saringan; 37,5mm(3”); 63,5mm(2½”); 50,8mm(2”); 19,1mm(¾”); 12,5mm(½”);
9,5mm(⅜”); No.4(4.75mm); No.8(2,36mm); No.16(1,18mm); No.30 (0,600 mm); No.
50 (0,300 mm); No. 100 (0,150 mm); No. 200 (0,075 mm),
3) Oven,yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110+5)°C,
4) Alat pemisah contoh,
5) Mesin pengguncang saringan,
6) Talam-talam,
7) Kuas, sikat kuningan, sendok, dan alat-alat lainnya.

1 KELOMPOK IV
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

1.5 Benda Uji


Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara perempat banyak benda uji
disiapkan berdasarkan standard yang berlaku dan terkait kecuali apabila butiran yang melalui
saringan No. 200 tidak perlu diketahui jumlahnya dan bila syarat-syarat ketelitian tidak
menghendaki pencucian.
1) agregat halus terdiri dari:
a) ukuran maksimum 4,76mm; berat minimum 500 gram
b) ukuran maksimum 2,38mm; berat minimum 100 gram
2) Agregat kasar terdiri dari:
a) ukuran maks.3,5"; berat minimum 35,0kg
b) ukuran maks.3"; berat minimum 30,0kg
c) ukuran maks.2,5"; berat minimum 25,0kg
d) ukuran maks.2"; berat minimum 20,0kg
e) ukuran maks.1,5"; berat minimum 15,0kg
f) ukuran maks.I"; berat minimum 10,0kg
3
g) ukuran maks. /4" berat minimum 5,0kg
1
h) ukuran maks. /2"; berat minimum 2,5kg
3
i) ukuran maks. /8"; berat minimum 1,0kg
3) Bila agregat berupa campuran dari agregat halus dan agregat kasar, agregat tersebut
dipisahkan menjadi 2 bagian dengan saringan No.8; Selanjutnya agregat halus dan
agregat kasar disediakan sebanyak jumlah seperti tercantum diatas.

1.6 Proses Percobaan


Urutan proses percobaan ini adalah sebagai berikut:
1) Benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (I 10±5)°C,sampai berat tetap,
2) Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling besar
ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan tangan atau mesin
pengguncang selama 15 menit.

2 KELOMPOK IV
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

1.7 Perhitungan dan Pelaporan


Contoh perhitungan agregat kasar:
Diambil saringan No.8:
% Tertahan = (Jumlah Tertahan /Berat Keseluruhan) x 100 %
= (857 / 2132,2) x 100 %
= 87,75 % (Tertahan)
% Lolos = 100 % - %Tertahan
` = 100 % - 87,75 %
= 12,25 % ( Lolos )
F = 100 %
(50+62)
S¿ %=55,949 %
2
C = 12,25 %
Agregat Kasar = [(F – S) / (F – C)] x 100 %
= [(100 – 56) / (100 – 12,25)] x 100 %
= 50,2 %
Dimana : F = Prosen agregat halus yang lolos saringan No.8
C = Prosen agregat kasar yang lolos saringan No.8
S = Speck Limit / limit tengah pada saringan No.8
Dengan cara Trial and Error didapatkan Xfiller = 6 %
Maka : XAg. Halus = 100 % - Agregat Kasar – Filler
= 100 % - 50,2 % - 6 %
= 43,8 %
Berdasarkan hasil percobaan analisa saringan di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
 Untuk penetrasi campuran = 5 %
 Aspal = 100% - 5% = 95%
Total sampel 1200 gram terdiri dari aspal, agregat kasar, agregat halus, filler:
1. Agregat Kasar : 1200 gram . 50,2% . 95% = 572,28 gram
2. Agregt Halus : 1200 gram . 43,8% . 95% = 499,32 gram
3. Filler : 1200 gram . 6% . 95% = 68,4 gram
4. Aspal : 1200 gram . 5% = 60 gram +
Total berat = 1200 gram

3 KELOMPOK IV
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

Tabel 1.1 Gradasi Agregat Untuk Campuran Aspal (Bina Marga 2007)
% Berat yang Lolos
UkuranAyakan
Latasir (SS) Lataston (HRS) Laston (AC)
ASTM (mm) Kelas A Kelas B WC Base WC BC Base
1 1/2" 37.05.00 100
1" 25 100 90 – 100
3
/4" 19 100 100 100 100 100 90 – 100 Maks. 90
1
/2" 12.05 Maks. 90
3/8" 09.05 90 - 100 75 – 85 65 - 100 Maks. 90
No. 8 02.36 75 – 100 50 - 72 1 35 - 55 1 28 - 58 23 - 39 19 – 45
No. 16 01.18
No. 30 0,4166667 35 – 60 15 - 35
No. 200 0.075 Okt-15 8 – 13 6 – 12 02-Se p 04-Okt 04-Agu 3–7
DAERAH LARANGAN
No. 4 0,21875 - - 39,5
No. 8 02.36 39,1 34,6 26,8 – 30,8
No. 16 01.18 25,6 – 31,6 22,3 -  28,3 18,1 – 24,1
No. 30 00.06 19,1 – 23,1 16,7 – 20,7 13,6 – 17,6
No. 50 00.03 15,5 13,7 11,4

1.8 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji analisa saringan diperoleh distribusi besaran Agregat Kasar pada
Tabel 1.2 dan Agregat Halus pada Tabel 1.3 Distribusi besaran juga dapat dilihat pada
Gambar 1.3. Berikut persentase Agregat Kasar, Agregat Halus, Filler dan Aspal yang didapat
dari hasil uji Analisa Saringan.
1. Coarse Aggregate (CA), yaitu tertahan di saringan No.4 (agregat kasar) sebesar 50,2%.
2. Fine Aggregate (FA), yaitu lolos saringan No.8 (agregat halus) sebesar 43,8%.
3. Cruser Dust (CD), yaitu lolos saringan No.200 (filler) sebesar 6%.
4. Asphalt (Aspal), kandungan aspal yaitu sebesar 5%.

4 KELOMPOK IV
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

1.9 Lampiran

Gambar 1.1 Timbangan Manual Gambar 1.2 Oven

Gambar 1.3 Satu Set Saringan Gambar 1.4 Mesin Pengguncang Saringan

Gambar 1.5 Talam Gambar 1.6 Agregat Kasar

Gambar 1.7 Agregaat Halus Gambar 1.8 Filler

5 KELOMPOK IV
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 4773858

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR (SNI 03-1968-1990)


NO. CONTOH : Saringan No. 200 PELAKSANAAN : Kelompok 4
: Fakultas Teknik
TEMPAT SUMBER CONTOH : Martadah
Banjarbaru
HARI/ TANGGAL : 21 Maret 2019 JENIS CONTOH : Split/ batu pecah
WAKTU : 11.00 – 14.00 UNTUK : Praktikum

Tertahan Jumlah %
No. Saringan
(gram) Tertahan (gram) Tertahan Lolos
¾ - - - 100
½ 334 334 15,66 84,34
3/4 680 1014 47,56 52,44
#4 - - - -
#8 857 1.871 87,75 12,25
# 16 - - - -
# 30 112 1.983 93,00 7,00
# 50 40 2.023 94,88 5,12
# 100 - - - -
# 200 60 2.083 97,69 2,31
PAN 49,2 2.132,20 100,00 0

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR (SNI 03-1968-1990)


-
2.000
Ukuran Lubang Saringan (mm)

4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
20.000
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Persen Lolos (%)

Gambar 1.1 Grafik Pembagian Butir Agregat Kasar

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

6 KELOMPOK IV
PRAKTIKUM PERKERASAN JALAN

FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM JALAN RAYA & TRANSPORTASI
Jl. Unlam II Banjarbaru. Telp (0511) 4773858

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS (SNI 03-1968-1990)


NO. CONTOH : Saringan No. 200 PELAKSANAAN : Kelompok 9
: Fakultas Teknik
TEMPAT SUMBER CONTOH : Barito
Banjarbaru
HARI/ TANGGAL : 21 Maret 2019 JENIS CONTOH : Pasir
WAKTU : 11.00 – 14.00 UNTUK : Praktikum

Jumlah %
No. Saringan Tertahan (gram)
Tertahan (gram) Tertahan Lolos
¾ - - - 100
½ - - - 100
3/4 - - - 100
#4 - - - -
#8 - - - 100
# 16 - - - -
# 30 460 460 37,55 62,45
# 50 382 842 68,73 31,27
# 100 - - - -
# 200 296 1.138 92,90 7,10
PAN 87 1.225 100 0

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS (SNI 03-1968-1990)


-
Ukuran Lubang Saringan (mm)

0.500

1.000

1.500

2.000

2.500
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Persen Lolos (%)

Gambar 1.2 Grafik Pembagian Butir Agregat Halus

7 KELOMPOK IV

Anda mungkin juga menyukai