Anda di halaman 1dari 25

III.

6 ANALISA SARINGAN (SNI 03-1968-1990)


III.6.1 Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian butir (gradasi)
agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan untuk perencanaan
campuran beton. Analisa saringan merupakan penentuan berat tertahan dari masing-
masing ayakan yang dinyatakan dalam persen .

III.6.2 Landasan Teori


Metode pengujian analisis saringan agregat halus dan agregat kasar menggunakan
standard SNI 03-1968-1990 metode ini digunakan untuk menentukan pembagian
butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan.
Batasan ukuran Agregat halus dan Agregat kasar menurut SNI 03-1968-1990
adalah 4,8 mm (4,75 mm).
Agregat halus dikelompokkan dalam 4 zone yaitu :
Daerah gradasi 1 =Pasir kasar
Daerah gradasi 2 =Pasir agak kasar
Daerah gradasi 3 =pasir agak halus
Daerah gradasi 4 =Pasir halus
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan gradasi / pembagian butir
agregat kasar dan agregat halus dengan menggunakan saringan. Gradasi agregat
adalah distribusi ukuran butiran dari agregat.
Bila butir-butir agregat mempunyai ukuran yang sama (seragam), maka volume
pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran butir-butirnya bervariasi akan terjadi volume
pori yang kecil.
Hal ini karena butiran yang kecil, akan mengisi pori di antara butiran yang lebih
besar, sehingga pori-porinya menjadi sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi.
Pada agregat untuk pembuatan mortar atau beton, diinginkan suatu butiran yang
kemampatannya tinggi, karena volume porinya sedikit dan ini berarti hanya
membutuhkan bahan pengikat saja.
III.6.3 Alat Dan Bahan
1) Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0.5 gram.

2) Satu set saringan No.1 , No., No.3/8, No.4, No.8, No.10, No.30, No.50,
No.100 dan PAN

3) Oven dengan suhu 1105C

4) Mesin pengguncang saringan.


5) Loyang

6) Kuas

7) Agregat Kasar & Halus


III.6.4 LangkahKerja
1) Agregat disiapkan dan ditimbang masing-masing dibagi menjadi 2 sample agregat
kasar dan halus masing-masing 3000 gram.
2) Benda uji dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan suhu 1105C.
3) Setelah dioven selama 24 jam, masing-masing sample agregat kasar dan halus di
timbang dengan berat 2000 gram untuk agregat kasar dan 1000 gram untuk
agregat halus.
4) Saringan disiapkan lalu disusun sesuai dengan nomor saringan,yang paling bawah
ialah saringan yang paling kecil.
5) Benda uji dimasukkan ke tempat saringan. Percobaan pada agregat halus dan
agregat kasar dilakukan dengan mesin penggoyang selama 15 menit lamanya
selanjutnya untuk agregat kasar pengujian dilakukan lagi dengan menggoyang-
goyangkan saringan secara manual.
6) Agregat yang tertahan pada setiap nomor saringan ditimbang dengan
menggunakan saringan yang telah disiapkan.
7) Data hasil pengamatan dicatat dalam tabel pengamatan.

III.6.5 Rumus yang digunakan


1) Jumlah berat agregat yang tertahan

W (tertinggal)= W(tertinggal)+ W (tertinggal sebelumnya)

2) Persentase jumlah berat agregat yang tertahan

persentase jumlah berat tertahan


x 100
Persentase (jumlah tertinggal)= jumlah keseluruhan masing tertahan

3) Persentase jumlah berat agregat yang lolos saringan.


Persentase jumlah melalui = 100 % - persentase jumlah tertinggal

4) Perhitungan MHB

Jumlah kumuatif tertahan


MHB=
100

III.6.6 Hasil dan pembahasan


a) Agregat kasar
Agregat : Split 1:3
Asal Agregat : Kerkap, Bengkulu Utara
Tgl. Pengujian : 7 Mei 2017
Sample B2
Ayakan
Tertahan Kumulatif
Berat Perse Tertaha Lolos
No Ukuran
(gr) n (%) n (%) (%)
1

1 38 0 0 0 100
2
3
4 19 37 1.85 1.85 98.5

3 1114 55.7
8 9,6 57.575 42.425
.5 25
No.4 4,8 492 24.6 82.175 17.825
201. 10.0
No.8 2,4 92.25 7.75
5 75
1.77
No.10 1,2 35.5 94.025 5.975
5
No.30 0,6 76 3.8 97.825 2.175
No.50 0,3 15 0.75 98.575 1.425
No.10
0,15 12 0.6 99.175 0.825
0
0.82
PAN 16.5 100 0
5
Jumlah 2000 1000 723.5
MHB 7.235
Menurut (SNI-03-1968-1990) untuk agregat normal MHB sekitar5,0-8,0
Sample :
saringan no.1 1/2 =0 gram
saringan no.3/4 =37 gram
saringan no.3/8 =1114.5 gram
saringan no.4 =492 gram
saringan no.8 =201.5 gram
saringan no.10 =35.5 gram
saringan no. 30 =76 gram
saringan no. 50 =15 gram
saringan no.100 =12 gram
pan =16.5 gram

1) menghitung persentase jumlah tertahan

persentase jumlah tertinggal =


persentase jumlah berat tertahan
jumlah keseluruhan masingmasing tertahan x100%

0
saringan no.1 = 2000 x 100% =0 %

37
saringan no.3/4 = 2000 x 100 = 1.85 %

1114.5
saringan no.3/8 = 2000 x 100% = 57.575 %

492
saringan no.4 = 2000 x 100% = 24.6 %
201.5
saringan no.8 = 2000 x 100% = 10.075 %

35.5
x 100
saringan no.10 = 2000 = 1.775 %

76
x 100
saringan no.30 = 2000 = 3.8 %

15
saringan no.50 = 2000 x 100% = 0,75 %

12
saringan no.100 = 2000 x 100% = 0.6 %

16.5
pan = 2000 x 100% = 0.825 %

b) Menghitung berat keseluruhan benda uji


Berat total = jumlah keseluruhan masing-masing tertahan
= 2000 gram

c) Menghitung berat jumlah tertahan Kumulatif

W tertahan=W tertahan + W tertahan sebelumnya

saringan no. 1 1/2 =0+0 =0 %


saringan no. 3/4 = 0 + 1.85 = 1.85 %
saringan no. 3/8 = 1.85 + 55.725 =57.575 %
saringan no. 4 = 57.575 + 24.6 = 82.175 %
saringan no. 8 = 82.175 +10.075 = 92.25 %
saringan no.10 = 92.25 + 1.775 = 94.025 %
saringan no.30 = 94.025 + 3.8 = 97.825 %
saringan no.50 = 97.825 + 0.75 = 98.575 %
saringan no. = 98.575 + 0.6 = 99.175 %
pan = 99.175 + 0.825 = 100 %

d) Menghitung persentase jumlah Lolos kumulatif

Persentase jumlah melalui = 100% - persentase jumlah tertahan

saringan no.1 = 100% - 0 = 100 %


saringan no.3/4 =100% - 1.85% = 98.5 %
saringan no.3/8 =100% - 57.575% = 42.425 %
saringan no.4 =100% - 82.175% = 17.825 %
saringan no.8 =100% - 92.25% = 7.75 %
saringan no.10 =100% -94.025% = 5.975 %
saringan no.30 =100% - 97.825% = 2.175 %
saringan no.50 =100% - 98.575% = 1.425 %
saringan no.100 =100% - 99.175% = 0.825 %

Perhitungan MHB Agregat Kasar (split 1:3)


723.5
MHB sampel B2 = 100

= 7.235 %
Tabel Nomor Ayakan dan Persen Lolos
Pada Agregat Kasar (Split 1:3)

Ayakan Persen Lolos

No Ukuran Sampel A Sampel B Sampel C Rata-Rata


1
1 2 38 100 100 100 100

3
4 19 96.55 98.5 94.025 96.35
3
8 9,6 43.8 42.425 34.4 40.2

No.4 4,8 17.75 17.825 9.925 15.167


No.8 2,4 9 7.75 3.875 6.875
No.10 1,2 7.325 5.975 3.125 5.475
No.30 0,6 3.05 2.175 1.55 2.25
No.50 0,3 2.15 1.425 1.75 1.775
No.100 0,15 1.3 0.825 0.75 0.95

Grafik Garadasi Split Ukuran Maksimum 10 mm (SNI 03-2834-2000)

120

100

80

Batas Atas Gradasi


60
Split 1:3
Batas Bawah Gradasi
40

20

0
4,8 9,6 19 38
GrafikGaradasi Split Ukuran Maksimum 20 mm (SNI 03-2834-2000)

120

100 100 100 100


95

80

Batas Atas Gradasi


60 60
Split 1:3
Batas Bawah Gradasi
40
30
20
10
0 0
4,8 9,6 19 38 76

Grafik Garadasi Split Ukuran Maksimum 40 mm (SNI 03-2834-2000)

120

100 100 100


95

80
70
Batas Atas Gradasi
60
Split 1:3
Batas Bawah Gradasi
40 40
35

20
10
5
0 0
4,8 9,6 19 38 76
b) Agregat halus

Agregat : Pasir Gunung


AsalAgregat : Curup
Tgl. Pengujian :7 Mei 2017
Sample B2
Ayakan
Tertahan Kumulatif
Tertahan
No Ukuran Berat (gr) Persen (%) Lolos (%)
(%)
1

1 38 0 0 0 100
2
3
4 19 0 0 0 100

3
8 9,6 3 0,3 0,3 99,7

No.4 4,8 45 4,5 4,8 95.7


No.8 2,4 81.0 8,1 12,9 87,1
No.10 1,2 55 5,5 18,4 81,6
No.30 0,6 375 37,5 55,9 44,1
No.50 0,3 269.5 26,95 82,85 17,15
No.10
0,15 147.5 14.75 97,6 2,4
0
PAN 24 2,4 100 0
Jumlah 1000 100 372,75
MHB 3.728

Menurut (SNI-03-1968-1990) untuk agregat normal MHB sekitar 1,5-3,8


Perhitungan : Sample B2
a) Berat masing-masing tertahan
Saringan no.1/2 =0 gram
Saringan no.3/4 =0 gram
Saringan no.3/8 =3 gram
Saringan no.4 = 45 gram
Saringan no.8 = 81 gram
Saringan no.10 = 55 gram
Saringan no.30 = 375 gram
Saringan no.50 = 269.5 gram
Saringan no.100 = 147.5 gram
Pan = 24 gram

b) Menghitung berat jumlah tertahan

W tertahan = W tertahan+ W tertahan sebelumnya

saringan no. 1 1/2 =0+0 =0 %


saringan no. 3/4 =0+0 =0 %
saringan no. 3/8 = 0+ 0 .3 = 0.3 %
saringan no. 4 = 0.3+4.5 = 4.8 %
saringan no. 8 = 4.8+8.1 = 12.9 %
saringan no. 10 = 12.9+5.5 = 18.4 %
saringan no. 30 = 18.4+37.5 = 55.9%
saringan no. 50 = 55.9+29.95 = 82.85%
saringan no. 100 = 82.5+14.75 = 97,6%
pan =97,6+ 2,4 = 100 %

c) Menghitung berat keseluruhan benda uji


Berat total = jumlah keseluruhan masing-masing tertinggal
= 1000 gram

d) Menghitung persentase jumlah tertahan Kumulatif

persentase jumlah tertahan


Persentase jumlah tertahan = jumlah keseluruhan masingmasing tertahan

x100%
0
saringan no.1 1/2 = 1000 x 100% = 0%

0
saringan no.3/4 = 1000 x 100% = 0%

37
saringan no.3/8 = 1000 x 100% = 3,7%

1114,5
saringan no.4 = 1000 x100% = 111,45 %

492
saringan no.8 = 1000 x100% = 49,2 %

201,5
saringan no.10 = 1000 x100% = 20,15 %

35,5
saringan no.30 = 1000 x100% = 3,55%

76
saringan no.50 = 1000 x100% = 7,6 %

15
saringan no.100 = 1000 x100% = 1,5 %

12
pan = 1000 x 100% = 1,2 %

e) Menghitung persentase jumlah Lolos Kumulatif


Persentase jumlah melalui = 100% - persentase jumlah tertahan

saringan no.1 1/2 = 100% - 0% = 100%


saringan no.3/4 =100% - 0% = 100%
saringan no.3/8 = 100% - 0,3 % = 99,7%
saringan no.4 = 100% - 4,8 % = 95,7%
saringan no.8 = 100% - 12,9% = 87,1%
saringan no.10 = 100% - 18,4% = 81,6%
saringan no. 30 = 100% - 55,9% = 44,1%
saringan no.50 = 100% - 82,85% = 17,15%
saringan no.100 = 100% - 97,6% = 2,4%
pan = 100% - 100% = 0%

Sample B2
a) Menghitung berat masing-masing tertahan
saringan no. 1 1/2 =0 gram
saringan no. 3/4 =0 gram
saringan no. 3/8 =2 gram
saringan no. 4 = 14 gram
saringan no. 8 = 28 gram
saringan no. 10 = 16 gram
saringan no.30 = 220 gram
saringan no.50 = 358 gram
saringan no.100 = 304 gram
pan = 58 gram

b) Menghitung berat jumlah tertahan Kumulatif


W tertahan =W tertahan + W tertahan sebelumnya

saringan no. 1 1/2 =0+0 =0 %


saringan no. 3/4 =0+0 =0 %
saringan no. 3/8 = 0+ 0,2 = 0,2 %
saringan no.4 = 0,2 + 1,4 = 1,6 %
saringan no. 8 = 1,6 + 2,8 = 4,4 %
saringan no.10 = 4,4 + 1,6 =6 %
saringan no. 30 = 6 + 22 = 28 %
saringan no. 50 = 28 + 35,8 = 63,8 %
saringan no. 100 = 63,8 + 30,4 = 94,2 %
pan = 94,2 + 5,8 = 100 %

c) Menghitung berat keseluruhan benda uji


Berat total = jumlah keseluruhan masing-masing tertahan
= 1000 gram
d) Menghitung persentase jumlah tertahan

persentase jumlah tertahan


Persenta sejumlah tertahan = jumlah keseluruhan masingmasing tertahan x

100%

0
saringan no.1 1/2 = 1000 x100% =0 %

0
saringan no.3/4 = 1000 x 100% =0 %

2
saringan no.3/8 = 1000 x 100% = 0,2 %
14
saringan no.4 = 1000 x 100% = 1,4 %

28
saringan no.8 = 1000 x 100% = 2,8%

16
saringan no.10 = 1000 x 100% = 1,6%

220
saringan no.30 = 1000 x 100% = 22%

358
saringan no.50 = 1000 x 100% = 35,8 %

304
saringan no.100 = 1000 x 100% = 30,4%

58
pan = 1000 x 100% = 5,8%

e) Menghitung persentase jumlah lolos kumulatif

Persentase jumlah melalui = 100% - persentase jumlah tertahan

saringan no.1 = 100% - 0% = 100%


saringan no.3/4 = 100% - 0% = 100%
saringan no.3/8 = 100% - 0,2% = 99,8%
saringan no.4 = 100% - 1,6% = 98,4%
saringan no.8 =100% - 4,4% = 95,6%
saringan no.10 =100% - 6% = 94%
saringan no.30 = 100% - 28% = 72%
saringan no.50 =100% - 63,8% = 36,2%
saringan no.100 =100% - 94,2% = 5,8%
pan = 100% - 100% = 0%

Perhitungan MHB Agregat Halus (Pasir Sungai)


372,75
MHB sampel B2 = 100

= 3,728

Grafik Ukuran Maksimum Agregat Kasar


Agregat Halus ( pasir gunung )
Tabel Nomor Ayakan dan Persen Lolos
Pada Agregat Halus (pasir gunung)

Ayakan Persen Lolos

No Ukuran Sampel B1 Sampel B2 Sampel B2 Rata-Rata


1
1 2 38 100 100 100 100

3
4 19 100 100 100 100

3
8 9,6 98.6 99.7 99.65 99.317

No.4 4,8 93.55 95.7 94.85 94.70


No.8 2,4 82.6 87.1 87.35 85.683
No.10 1,2 77.5 81.6 83.05 80.717
No.30 0,6 41 44.1 44.15 43.083
No.50 0,3 16.5 17.5 13.35 15.817
No.100 0,15 3.55 2.4 1.55 2.5
DAERAH I
Daerah Gradasi Pasir Kasar
120

100 100 100


99.32 100 100
95 94.7
90
85.68
80 80.72
70
60 60

40 43.08
34 30
20 20
15.82 15
10
2.5 5
0 0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38
Batas Atas Gradasi Pasir Gunung
Batas Bawah Gradasi

DAERAH II
Daerah Gradasi Pasir Agak Kasar
120

100 100 100 100


99.32 100 100
94.7
90 90
85.68
80 80.72
75
60 59 55
40 43.08
35
30
20
15.82
10 8
0 2.5
0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38
Batas Atas Gradasi Pasir Gunung
Batas Bawah Gradasi

DAERAH III
Daerah Gradasi Pasir Agak Halus
120

100 100 100 100 100


99.32 100 100
94.7
90
85.68
85
80 79 80.72
75
60 60

40 40 43.08

20
15.82
12
10
0 2.5
0
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 9,6 19 38
Batas Atas Gradasi Pasir Gunung
Batas Bawah Gradasi

DAERAH IV
Daerah Gradasi Pasir Halus
120
100 100100100100100100100
95 95 100100100100
100100
94.799.32
80 85.68
80 80.72
60
50
40 43.08
20 15 15
15.82
2.5
0 0

Batas Atas Gradasi


Pasir Gunung
Batas Bawah Gradasi

III.6.7 Pembahasan
Agregat yang baik harus mempunyai variasi besar butir (gradasi) yang baik,
Agregat yang mempunyai ukuran seragam (sama) akan menghasilkan volume pori
antar butiran menjadi besar.
Sebaliknya agregat yang mempunyai ukuran bervariasi mempunyai volume pori
kecil, dimana butiran kecil mengisi pori diantara butiran besar sehingga pori-porinya
menjadi sedikit (kemampatannya tinggi).
Pada beton, dibutuhkan agregat yang mempunyai kemampatan tinggi sehingga
volume porinya kecil, maka dibutuhkan bahan ikat sedikit( bahan ikat mengisi pori
diantara butiran agregat).
Hal ini menunjukan bahwa agregat yang baik yaitu mempunyai MHB antara 1,5-
3,8 untuk agreagat halus sedangkan MHB untuk agregat kasar berkisaran antara 5,0
8,0. Dari praktikum yang kami lakukan semua agregat yang kami ujikan memenuhi
syarat MHB yang baik dalam pencampuran beton.
Karena semakin banyak agregat halus maupun kasar yang lolos saringan dengan
nomor saringan terkecil maka uji kehalusan agregat semakin baik. Dengan analisa
lolos ayakan tersebut dapat diketahui kualitas baik buruknya agregat tersebut.
Sebaliknya jika semakin banyak agregat yang tertahan dalam saringan berdasarkan
kriteria nomor saringan maka kualitas kehalusan agregat tersebut buruk.
Oleh karena itu angka kualitas kehalusan agregat sangat mempengaruhi baik
buruknya kualitas gradasi agregat ukuran butiran dari agregat, baik agregat Dari
Pengujian Analisa Saringan terhadap Pasir gunung dan split 1:3 sesuai dengan SNI
dan baik dipergunakan sebagai bahan campuran beton .

III.6.8 Kesimpulan
1) MHB agregathalus (pasir gunung Curup) sample B = 3.738 %
2) MHB agregat kasar (split 1:3) sample B = 7.235 %

3) Ukuran Maksimum agregat kasar (split 1:3) adalah sebesar 20 mm.

4) Agregat halus (pasir gunung) gradasi daerah 2.


III.6.9 Dokumentasi
1. Pengambilan Sampel Agregat

2. Penimbangan Agregat sebelum di-Oven


3. Pengovenan Agregat

4. Proses Penyaringan Agregat halus

Anda mungkin juga menyukai