2.1. Tujuan
Analisa saringan adalah penentuan persentase berat butiran agregat
yang lolos dari satu set saringan kemudian angka-angka persentase
digambarkan pada grafik pembagian butir. (Pusjatan – Balitbang PU, 1968).
Pada pengujian ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan
untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan kasar
dengan menggunakan saringan. Sedangkan dari tujuan pengujian ini adalah
untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik
agregat halus maupun agregat kasar. (Pusjatan – Balitbang PU, 1968).
Metode pengujian jenis tanah ini mencakup jumlah dan jenis-jenis tanah
baik agregat halus maupun agregt kasar yang persyaratanya tercantum
dalam (cara pelaksanaan benda uji). Hasil pengujian analisa saringan
agregat halus dan kasar dapat digunakan antara lain adalah penyelidikan
quarry agregat dan perencanaan campuran dan pengendalian mutu aspal.
(Pusjatan – Balitbang PU, 1968).
2.2. Peralatan
Timbangan dan neraca dengan ketelitian 2% dari benda uji.
Satu set saringan
Oven
Mesin pengguncang saringan
Talam-talam
4
2.3. Benda Uji
Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh cara perempat banyak:
Apabila agregat berupa campuran dari agregat halus dan kasar, agregat
tersebut dipisahkan menjadi 2 (dua) bagian dengan saringan No. 4
selanjutnya agregat halus dan kasar disediakan sebanyak jumlah seperti
yang tercantum diatas.
5
Mengeringkan benda uji ke dalam oven dengan suhu (110±5) ºC selama
24 jam.
Menyiapkan satu set saringan dan mesin pengguncang, saringan
disusun dari ukuran yang terkecil hingga ukuran yang besar.
Mengeluarkan benda uji yang telah dimasukkan kedalam oven selama
24 jam. Kemudian mengambil benda uji sebanyak 2500 gram agregat
kasar dan 1500 gram agregat halus.
Melakukan pengujian agregat kasar dan agregat halus secara
bergantian.
Menimbang benda uji dengan timbangan.
Menuangkan benda uji yang sudah ditimbang kedalam saringan.
Meletakkan saringan di mesin pengguncang dan mengguncang saringan
selama 15 menit.
Mematikan alat mesin pengguncang dan menimbang berat benda uji
pada setiap saringan.
Data hasil pengujian saringan agregat halus ditabelkan pada Tabel 2.1.
6
Saringa (gram) jumlah tertahan lolos
n tertahan
(gram)
No. 8 150
No. 10 125
No. 20 120
No. 100 100
No. 200 95
PAN 75
Sumber: Data Praktikum Bahan Jalan 2021
7
- Saringan PAN = 2425 + 75 = 2500
Wn
Persentase Tertahan = x 100%…………………………(2.2)
W1
Keterangan:
Wn = Berat Tertahan pada nomor ayakan
W1 = Jumlah berat tertahan keseluruhan
8
Wn 1835
- Nomor saringan 4 = x 100% = x 100% =
W1 2500
73,4%
Wn 1985
- Nomor saringan 8 = x 100% = x 100% =
W1 2500
79,4%
Wn 2110
- Nomor saringan 10 = x 100% = x 100% =
W1 2500
84,4%
Wn 2230
- Nomor saringan 20 = x 100% = x 100% =
W1 2500
89,2%
Wn 2330
- Nomor saringan 100 = x 100% = x 100% =
W1 2500
93,2%
Wn 2425
- Nomor saringan 200 = x 100% = x 100% =
W1 2500
97%
Wn 2500
- Saringan PAN = x 100% = x 100% =
W1 2500
100%
9
- Nomor saringan 1” = 100% - 0% = 0%
- Nomor saringan ¾” = 100% - 0,8% = 99,2%
- Nomor saringan ½” = 100% - 3,8% = 96,2%
- Nomor saringan 3/8” = 100% - 16,2% = 83,8%
- Nomor saringan 3 = 100% - 65,2% = 34,8%
- Nomor saringan 4 = 100% - 73,4% = 26,6%
- Nomor saringan 8 = 100% - 79,4% = 20,6%
- Nomor saringan 10 = 100% - 84,4% = 15,6%
- Nomor saringan 20 = 100% - 89,2% = 10,8%
- Nomor saringan 100 = 100% - 93,2% = 6,8%
- Nomor saringan 200 = 100% - 97% = 3,8%
- Saringan PAN = 100% - 100% = 0%
Dari perhitungan berat tertahan, berat jumlah tertahan,
jumlah persentase tertahan, dan jumlah persentase lolos saringan
ditabelkan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Hasil Analisa Data Saringan Agregat Kasar
10
Dari Tabel 2.2. Dapat diketahui berat jumlah tertahan adalah sebesar
2500 gram, jumlah persentase tertahan pada masing-masing nomor saringan
dan jumlah persentase lolos saringan.
10000%
8000%
Series 1
6000%
4000%
2000%
0%
1 ; 0,5 3/8 ; ; ; ; ; ; ; ;
11
No. 200 95
PAN 75
12
Wn
Persentase Tertahan = x 100% ………………………(2.5)
W1
Keterangan:
Wn = Berat Tertahan pada nomor ayakan
W1 = Jumlah berat tertahan keseluruhan
13
Wn 1500
- Saringan PAN = x 100% = x 100% =
W1 1500
100%
14
No. Berat Tertahan Berat Jumlah% Jumlah%
Saringa (gram) jumlah tertahan lolos
n tertahan
(gram)
3” 600 600 16,2 83,8
No. 3 1225 1630 65,2 34,8
No. 4 205 1835 73,4 26,6
No. 8 150 1985 79,4 20,6
No. 10 125 2110 84,4 15,6
No. 20 120 2230 89,2 10,8
No. 100 100 2330 93,2 6,8
No. 200 95 2425 97 3,8
PAN 75 2500 100 0
Dari Tabel 2.4. Dapat diketahui berat jumlah tertahan adalah sebesar
1500 gram, jumlah persentase tertahan pada masing-masing nomor saringan
dan jumlah persentase lolos saringan
2.6. Kesimpulan
15
kasar memenuhi standart SNI-03-1968-1990 yang menetapkan ukuran
maksimum agregat kasar adalah sebesar ½”.
2.7. Dokumentasi
Praktikum
2.4
2.5
Di ayak selama 15 menit
16
2.6
Penimbangan benda uji
17