SNI 1968-1990-F
Jadwal Praktikum
Tanggal Praktikum : Jumat, 16 September 2023
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil UM Gedung D19
1.1 Definisi
Analisis saringan, juga dikenal sebagai uji gradasi, adalah metode yang
digunakan untuk menentukan distribusi ukuran partikel dalam sampel tanah atau
agregat dengan cara menyaringnya menggunakan seperangkat saringan dengan
ukuran bukaan yang berbeda. Tujuan dari analisis saringan adalah untuk
mengetahui persentase berat butiran yang lolos dari setiap saringan dan untuk
menentukan distribusi ukuran butiran dalam sampel tersebut. Hasil analisis
saringan digunakan dalam perencanaan campuran beton dan konstruksi jalan,
serta dalam penentuan kualitas material agregat.
1.2 Maksud dan Tujuan
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ukuran butir dan susunan
butir (gradasi) tanah yang tertahan saringan No.200
1.3 Peralatan
Mesin pengguncang saringan (Sieve Shaker)
Saringan (Sieve)
1.5 Hasil
BERAT
BERAT PROSENTASE
BERAT SARINGAN ƩBERAT
NO.SARINGA Ф TANAH KUMULATIF
SARINGA + TERTAHA
N SARINGAN TERTAHA
N TANAH N
N TERTAHAN LOLOS
TERTAHAN
(mm) (gr) (gr) (gr) (gr) (%) (%)
3/8" 9,25 543,60 547,00 3,40 3,4 0,58 99,42
4 4,75 441,00 453,30 12,30 15,70 2,68 97,32
12 1,68 431,00 500,50 69,50 85,20 14,54 85,46
20 0,85 427,90 553,80 125,90 211,10 36,02 63,98
40 0,43 315,00 540,50 225,50 436,60 74,51 25,49
100 0,15 400,00 494,50 94,50 531,10 90,63 9,37
200 0,08 392,00 420,00 28,00 559,10 95,41 4,59
PAN 0,00 446,00 472,90 26,90 586,00 100,00 0,00
1.6 Kesimpulan
Dari hasil praktikum analisa saringan agregat diatas dapat dilihat pada grafik diatas, grafik
tersebut menunjukkan bahwa gradasi agregat yang telah diuji mempunyai gradasi agregat
yang buruk.
PRAKTIKUM IV
AASHTO T208-70
Jadwal Praktikum
Tanggal Praktikum : Jumat, 07 Oktober 2023
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil UM Gedung D19
1.1 Definisi
Pengujian kuat tekan bebas dilakukan untuk mengukur kemampuan suatu
material, seperti tanah, dalam menahan tekanan sebelum mengalami kegagalan.
Pengujian ini penting dalam menentukan kualitas dan kekuatan material, terutama
dalam konstruksi struktur seperti jembatan beton. Metode pengujian ini melibatkan
pemberian beban siklik pada material untuk mengukur batas kegagalan yang
diperlukan untuk mencegah terbentuknya retakan. Hasil pengujian ini digunakan
untuk mengevaluasi kemampuan material dalam menghadapi tekanan dari luar
dan untuk memastikan keamanan struktur.
1.2 Maksud dan Tujuan
Metode ini mencakup penentuan kekuatan tekan bebas tanah kohesif pada
kondisi tanah asli (undisturbed) maupun tanah yang dipadatkan/dibuat
(remoulded)
1.3 Peralatan
NO ALAT GAMBAR
1 Mesin penekan
4 Dial deformasi
5 Jangka sorong
6 Stop wacth
7 oven
8 timbangan
9 pisau
10 tanah
Benda yang digunakan mempunyai diameter minimum 1,3 in (3,3 mm), apabila
ukuran maksimum partikel benda uji lebih kecil dari 1/10 diameter benda uji.
Untuk benda uji yang diameter minimal 2,8 in (71 mm) atau lebih, digunakan
apabila ukuran partikel maksimum lebih kecil dari 1/6 diameter benda uji.
Tinggi contoh oh dibuat 2/3 kali diameternya
Dorong benda uji pada tabung contoh, sampai masuk seluruhnya ke dalam
tabung yang akan diuji, ratakan kedua ujung permukaan benda uji dengan
pisau.
2..2 ambil benda uji dari tabung contoh asli dengan memasang tabung yang sesuai
ukuran benda uji yang digunakan tepat di tengah-tengah.
2.3 kekuatan benda uji yang sudah tercetak dalam tabung dengan alat pengeluar
contoh , tentukan berat benda uji tersebut.
3. Benda buatan :
3.1 siapkan tabung belah yang sudah diberi pelumas bagian dalamnya dengan
ukuran sesuai pada langkah 1.
3.2 siapkan benda uji dan contoh tanah asli atau dari contoh terganggu. Untuk
benda uji dari contoh tanah asli, remas-remas dengan jari tangan hingga
mendapatkan berat isi seragam
Masukkan sedikit demi sedikit ke dalam tabung belah dan padatkan pengisian
terus dilakukan sampai memenuhi tabung. Usahakan dalam mewujudkan
benda uji tersebut menghasilkan tingkat kepadatan yang sama.
1.6 Hasil
SAMPEL 1
UJI KUAT TEKAN LANGSUNG
Regangan Beban Luas
Tegangan
Waktu Pemb. Regangan Pemb. Beban Angka Luas
Dial % Dial Kg Koreksi Koreksi Kg/cm³
1,000 16,61 0,00
0'30 35 0 12 5,46 1,005 16,69 0,33
1'00 70 1 16,5 7,51 1,010 16,78 0,45
2'00 140 2 22,8 10,37 1,020 16,94 0,61
3'00 210 3 26,5 12,06 1,030 17,11 0,70
4'00 280 4 29,7 13,51 1,040 17,28 0,78
5'00 350 5 32,5 14,79 1,050 17,44 0,85
6'00 420 6 34,8 15,83 1,060 17,61 0,90
7'00 490 7 36,1 16,43 1,070 17,77 0,92
8'00 560 8 38 17,29 1,080 17,94 0,96
9'00 630 9 39 17,75 1,090 18,11 0,98
10'00 700 10 38 17,29 1,100 18,27 0,95
11'00 770 11 37,3 16,97 1,110 18,44 0,92
12'00 840 12 36,2 16,47 1,120 18,60 0,89
13'00 910 13 35 15,93 1,130 18,77 0,85
0.60
0.40
0.20
0.00
0 2 4 6 8 10 12 14
Regangan
SAMPEL 2
UJI KUAT TEKAN LANGSUNG
Regangan Beban Luas
Tegangan
Waktu Pemb. Regangan Pemb. Beban Angka Luas
Dial % Dial Kg Koreksi Koreksi Kg/cm³
1,00 16,61 0,00
0'30 35 0 4,7 2,14 1,01 16,69 0,13
1'00 70 1 9,2 4,19 1,01 16,78 0,25
2'00 140 2 15,8 7,19 1,02 16,94 0,42
3'00 210 3 21,6 9,83 1,03 17,11 0,57
4'00 280 4 27 12,29 1,04 17,28 0,71
5'00 530 5 32,8 14,92 1,05 17,44 0,86
6'00 420 6 37,5 17,06 1,06 17,61 0,97
7'00 490 7 41,2 18,75 1,07 17,77 1,05
8'00 560 8 44,5 20,25 1,08 17,94 1,13
9'00 630 9 47 21,39 1,09 18,11 1,18
10'00 700 10 49,7 22,61 1,10 18,27 1,24
11'00 770 11 51,2 23,30 1,11 18,44 1,26
12'00 840 12 52,8 24,02 1,12 18,60 1,29
13'00 910 13 53,9 24,52 1,13 18,77 1,31
14'00 980 14 55,7 25,34 1,14 18,94 1,34
15'00 1050 15 54 24,57 1,15 19,10 1,29
16'00 1120 16 51 23,21 1,16 19,27 1,20
17'00 1190 17 48,5 22,07 1,17 19,43 1,14
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Regangan
SAMPEL 3
UJI KUAT TEKAN LANGSUNG
Regangan Beban Luas
Tegangan
Waktu Pemb. Regangan Pemb. Beban Angka Luas
Dial % Dial Kg Koreksi Koreksi Kg/cm³
1,00 16,61 0,00
0'30 35 0 10 4,55 1,01 16,69 0,27
1'00 70 1 16 7,28 1,01 16,78 0,43
2'00 140 2 19 8,65 1,02 16,94 0,51
3'00 210 3 26 11,83 1,03 17,11 0,69
4'00 280 4 27,5 12,51 1,04 17,28 0,72
5'00 530 5 30,2 13,74 1,05 17,44 0,79
6'00 420 6 32 14,56 1,06 17,61 0,83
7'00 490 7 33 15,02 1,07 17,77 0,84
8'00 560 8 34 15,47 1,08 17,94 0,86
9'00 630 9 34,2 15,56 1,09 18,11 0,86
10'00 700 10 34,6 15,74 1,10 18,27 0,86
11'00 770 11 35 15,93 1,11 18,44 0,86
12'00 840 12 36,5 16,61 1,12 18,60 0,89
13'00 910 13 35 15,93 1,13 18,77 0,85
14'00 980 14 33,5 15,24 1,14 18,94 0,80
15'00 1050 15 31 14,11 1,15 19,10 0,74
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Regangan
1.7 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan kesimpulan kekuatantekan bebas
untuk contoh tanah yang bersifat kohesif, pada sampel 1 adalah sebesar 11,1
kg/cm2 sedangkan sampel 2 adalah sebesar 17,3 kg/cm dan sampel 3 adalah 11,8
kg/cm2.
Terjadi perbedan nilai kuat tekan bebas, hal ini dikarenakan pada tanah
terdapat kerikil kecil dan tanah yang dipadatkan dalam tabung cetak kurang padat,
sehingga ada ruang kosong, oleh karena itulah ketika dilakukan tes kuat tekan,
maka ada perbedaan nilai kuat tekan.